Anda di halaman 1dari 15

POLITIK KETAHANAN

PANGAN

Mata Kuliah : PPKn


Dosen Pembimbing : Agus Susanto, S.IP., M.Si

 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN  FAKULTAS PERTANIAN  UNIVERSITAS RIAU


POLITIK KETAHANAN PANGAN
OLEH : KELOMPOK I

1. Adi Saputra 2006126860


2. Alicia Viras Nilarosari 2006111498
3. Mahendra Ramadhan 2006136809
4. Setia Lestari 2006110860
5. Siti Aminah 2006114052
6. Yuris Safitrah 2006112395

PROGRAN STUDI : TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

DOSEN PEMBIMBING : AGUS SUSANTO, S.IP., M.Si


POLITIK KETAHANAN PANGAN
Pengertian dan Istilah

Hubungan Politik dengan Ketahanan Pangan

Kebijakan Pangan

Permasalahan Ketahanan Pangan

Pilar Ketahanan Pangan


PENGERTIAN DAN ISTILAH

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk
memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945
maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang
Pangan.

Pengertian ketahanan pangan, tidak lepas dari UU No. 18/2012 tentang Pangan. Disebutkan dalam UU
tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah "kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan".
Pangan merupakan soal
mati hidupnya suatu Suatu negara
bangsa; apabila harus dapat
kebutuhan pangan rakyat menyelesaikan
tidak dipenuhi maka masalah ketahanan
“malapetaka”; oleh pangan agar
karena itu perlu usaha mampu memper
secara besar besaran, tahankan
radikal, dan revolusioner. pertumbuhan
(Soekarno) ekonominya
HUBUNGAN POLITIK DAN KETAHANAN PANGAN

UU PANGAN INDONESIA

Pangan adalah komoditas paling penting dan strategis yang pemenuhannya


menjadi hak setiap rakyat Indonesia seperti yang dinyatakan dalam
UU No. 7 Tahun 1996 dan UU No.18 Tahun 2012.

Pertanian merupakan bagian untuk menjaga stabilitas politik. Pangan adalah


bagian penting dari ketahanan negara. Jika pangan tidak dikelola dengan
baik maka suatu negara kemungkinan akan mengalami krisis pangan.
KEBIJAKAN PANGAN
Kebijakan pangan adalah suatu wilayah kebijakan publik yang khusus menangani masalah
bagaimana makanan diproduksi, diproses, didistribusikan, dan diperjualbelikan. Kebijakan pu
blik didesain untuk mempengaruhi operasi sistem pertanian dan pangan.

Tujuan utama kebijakan pangan :

 Melindungi masyarakat miskin dari krisis


 Menggembangkan pasar jangka panjang yang meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya
 Meningkatkan produksi pangan yang akan meningkatkan pendapatan petani
PERMASALAHAN KETAHANAN PANGAN

Aspek Produksi
dan ketersediaan
pangan

Aspek Permasalahan Aspek


kemiskinan Distribusi

Aspek
Konsumsi
PILAR KETAHANAN PANGAN

*(Mengacu pada definisi ketahanan pangan dalam UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan)
PILAR I : AVAILABILITY (KETERSEDIAAN)

Produksi

Distribusi

Pertukaran

Ketersediaan pangan selalu erat


kaitannya dengan ketiga hal tersebut
CATATAN:
• Pilar ketersediaan dapat dipenuhi baik dari hasil
produksi dalam negeri maupun luar negeri.
1.

• Distribusi pangan melibatkan penyimpanan,


pemrosesan, transportasi, pengemasan, dan
2. pemasaran bahan pangan.

• Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi


pilar availibility (ketersediaan) : peningkatan hasil
produksi pertanian, peningkatan sarana distribusi,
3. penggunaan gudang penampung hasil pertanian.
PILAR II : ACCESSSIBILITY (KETERJANGKAUAN)

1. Akses Langsung

• Yaitu rumah tangga memproduksi bahan pangan


sendiri.

2. Akses Ekonomi

• Yaitu rumah tangga membeli bahan pangan yang


diproduksi di tempat lain.

Pilar keterjangkakuan dapat dilihat dari keberadaan pangan yang secara fisik
berada di dekat konsumen dengan kemampuan ekonomi konsumen untuk
membelinya.
Catatan:
• PBB menyatakan bahwa penyebab kelaparan dan
malgizi seringkali bukan disebabkan oleh kelangkaan
bahan pangan namun ketidakmampuan
1. mengakses bahan pangan karena kemiskinan.

• Kemiskinan membatasi akses terhadap bahan


pangan dan juga meningkatkan kerentetan suatu
individu atau rumah tangga terhadap peningkatan
2. harga pangan.

• Solusi terhadap permasalahan ini : peningkatan


sarana distribusi dan peningkatan hasil produksi
3. pertanian pada setiap daerah.
PILAR III : STABILITY (STABILITAS)

Stabilitas pangan mengacu pada kemampuan suatu individu atau rumah tangga
dalam mendapatkan bahan pangan sepanjang waktu tertentu

Ketahanan Pangan

Stabilitas pangan merupalan taraf


tertinggi dari tingkatan kepemilikan
atau penguasaan pangan
Kemandirian Pangan

Stabilitas Pangan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai