Anda di halaman 1dari 13

Ekonomika Makro

Oleh
 Andhy Tri Adriyanto, S.E., M.M
 An Inquiry Into the Nature and Causes of
the Wealth of Nations:

 “If a pin manufacturer tried to charge more than his


competitor, they would take away his trade, if a
workman asked for more than the going wage he would
not be able to find work if a landlord sought to exact a
rent steeper than another with land of the same quality
he would get no tenant”

 Point: setiap pelaku kegiatan ekonomi


harus tunduk pada pasar kalau tidak ia
akan terlempar dari perekonomian ybs.
 Bab 1: Pendahuluan

Ilmu ekonomi (economics) adalah bagian


ilmu sosial yang mempelajari bagaimana
manusia menentukan pilihan dalam
menggunakan sumberdaya (resources)
untuk menghasilkan benda (commodity)
yang mereka butuhkan dalam hidup
mereka agar memperoleh guna/manfaat
(utility) yang sebesar-besarnya.
 Ilmu ini lahir pada tahun 1776 yaitu pada
waktu ditulisnya buku “the Wealth of
Nations” oleh Adam Smith seorang
ilmuwan Skotlandia.
 Ekonomika Makro (Macro Economics)
atau Ekonomika Agregatif
(Aggregative Economics) adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang
menaruh perhatian pada kinerja
perekonomian secara keseluruhan
(overall performance of the economy)
dan segala aspek yang berkaitan
dengan itu baik yang menyangkut
pertanyaan apa, kenapa dan
bagaimana.
 Ilmu ini berkembang pesat sejak
tahun 1936 yaitu sejak ditulisnya
buku “General theory of employment,
interest and money” oleh ilmuwan
Inggris J.M.Keynes.
 Pertanyaannya adalah:

 1.Faktor-faktor apa yang menentukan tinggi-rendahnya


kegiatan ekonomi makro?
 2.Akankah setiap ekonomi makro selalu mencapai
tingkat kesempatan kerja penuh (full employment)?
 3.Apakah pengaruh dari perubahan jumlah uang yang
beredar terhadap ekonomi makro?
 4.Untuk terjadinya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
makro sebaiknya dilakukan melalui sistem pasar bebas
atau kebijakan-kebijakan pemerintah?
 5.Apabila melewati kebijakan pemerintah maka melalui
kebijakan fiskal atau kebijakan moneter?
 Untuk menjawab pertanyaan tadi ada
beberapa pemikiran/mazhab, yaitu:

 1. Ekonom Klasik
 2. Ekonom Keynes
 3. Ekonom Monetarist
 4. Ekonom Neo Klasik
 5. Ekonom Keynesian Baru
 6. Ekonom Rationale Expectation
 7. Ekonom Supply Side
 Secara umum dapat disepakati bahwa
tingkat kesejahteraan manusia ditentukan
oleh :
 seberapa banyak manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, semakin banyak ia
dapat memenuhi kebutuhan itu semakin
tinggi tingkat kesejahteraannya dan begitu
sebaliknya.
 Kemampuan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya tergantung kepada
ketersedian benda (barang dan jasa) pada
manusia yang bersangkutan.Semakin
tersedia akan semakin tinggi
kemampuannya dan begitu sebaliknya.
 Jadi kesimpulannya adalah membicarakan upaya
kesejahteraan manusia (human wellbeeing)
adalah membicarakan :

 Kebutuhan manusia (human need)


 versus
 Ketersediaan benda (commodity)

 Permasalahan pokoknya adalah :


 Kebutuhan manusia sifatnya tak terbatas
(unlimited) sedang
 Ketersediaan benda terbatas (limited).

 Jadi problematik ekonominya adalah bagaimana


dengan benda yang terbatas itu tingkat
kesejahteraan manusia bisa dicapai secara
maksimal.
 Sumber kebutuhan manusia :
 1.tuntutan biologis (biological human-want)
 2.tuntutan kultural (cultural human-want)

 Sumber ketersediaan benda :


 1.alamiah
 2.upaya manusia (man-made)
 Dimana untuk menghasilkan benda tsb.diperlukan
ketersediaan sumberdaya (resources) atau faktor produksi
(factor of production) yaitu :
 1.alam: tanah,air,udara,snr.matahari dst.(nature)
 2.tenaga kerja (labour)
 3.peralatan modal (capital equipment) dan
 4.ketrampilan (skill)

 Sifat umum dari sumberdaya adalah:


 1.jumlah tertentu/terbatas
 2.penggunaannya bersifat alternatif/saling mengorbankan
 3.untuk menghasilkan suatu benda dapat dilakukan
dengan berbagai kemungkinan kombinasi.
 Jadi problematik ekonomi dasar
setiap manusia meraih kesejahteraan
adalah memilih secara tepat :

 1.alokasi sumberdaya atau benda apa


harus diproduksi (What)
 2.tekhnik produksi atau bagaimana
benda diproduksi (How) dan
 3.distribusi pendapatan atau untuk
siapa benda diproduksi (For Whom)
 Problematik di atas disebut : trio-
basic economic problems.
 Untuk memecahkan ketiga problematik ekonomi
dasar di atas ada 3 (tiga) alternatif sistim ekonomi
yaitu :

 1.sistim ekonomi komando (command economy


system)
 2.sistim ekonomi pasar (market economy
system) dan
 3.sistim ekonomi campuran (mixed economy
system)

 Di mana masing-masing sistim memiliki kelebihan-


kekurangan sendiri-sendiri.
 (Utk.melihat bagaimana sistim ekonomi pasar
memecahkan TBEP lihat figure 2-1, page 29)
 Kelebihan sistim ekonomi pasar :
 1.memberi kebebasan penuh kepada masyarakat
 2.mendorong penggunaan sumberdaya secara
efisien
 3.merangsang kegiatan usaha dan timbulnya
inovasi
 Sedang kekurangannya adalah :
 1.menimbulkan penindasan kelompok kuat kepada
kelompok lemah
 2.mendorong timbulnya monopoli
 3.ketersediaan barang-barang publik menjadi
terbengkalai
 4.munculnya eksternal-disekonomi spt.:kerusakan
lingkungan, polusi, dekadensi moral dll.

 Kelebihan dan kekurangan sistim ekonomi


komando adalah lawan yang disebut di atas.
 Untuk menutup kekurangan sistim ekonomi
pasar perlu adanya campur tangan
(intervensi) pemerintah dalam bentuk :

 1.melakukan kegiatan ekonomi secara


langsung
 2.menyediakan barang publik
 3.membuat aturan-aturan
 4.merumuskan kebijaksanaan baik fiskal
atau moneter
 Yang semuanya bertujuan :
 1.increase efficientcy: promoting
competition,curbing externalities,providing
public goods.
 2.promote equity: using taxe and spending
to redistribute income dan
 3.foster macroeconomic stability and
growth: reducing unemployment and
inflation, encouraging growth through fiscal
and monetary policy.

Anda mungkin juga menyukai