Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk
prosa naratif fiksyen. Cerpen lebih singkat, padat, dan terus ke arah tujuannya
dibandingkan dengan karya-karya fiksyen lain yang lebih panjang, seperti novel
dan drama.
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastera yang memaparkan kisah atau
cerita mengenai manusia beserta selok-beloknya mengharungi cabaran dalam
penulisan yang pendek dan singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya iaitu
sebuah karangan fiksyen yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun
kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu
tokoh saja.
• Cerita pendek biasanya mempunyai bilangan patah perkataan
yang kurang dari 10,000 kata atau kurang dari 10 halaman saja.
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Menetapkan apa yang memisahkan cerita pendek dari format fiksi lainnya yang lebih panjang
adalah sesuatu yang problematik. Sebuah definisi klasik dari cerita pendek ialah bahwa ia
harus dapat dibaca dalam waktu sekali duduk (hal ini terutama sekali diajukan dalam esai
Edgar Allan Poe berjudul "The Philosophy of Composition" pada 1846). Definisi-definisi
lainnya menyebutkan batas panjang fiksi dari jumlah kata-katanya, yaitu 7.500 kata. Dalam
penggunaan kontemporer, istilah cerita pendek umumnya merujuk kepada karya fiksi yang
panjangnya tidak lebih dari 20.000 kata dan tidak kurang dari 1.000 kata.
Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction).
Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam
novelette, novella, atau novel.
Kategori
Ini berbeza di Indonesia yang mana cerpen dibahagikan kepada dua kategori iaitu "cerpen
majalah", sekitar 6-8 halaman, dan "cerpen akhbar", sekitar 8-12 halaman.
Pendekatan Penulisan
Sudut pandangan
Sama seperti teknik penceritaan lain, cerpen mempunyai tiga sudut pandangan iaitu sudut
pandangan orang pertama, sudut pandangan orang ketiga dan sudut pandangan orang
kedua.
Sudut pandangan orang pertama dan ketiga menjadi pilihan yang paling mudah bagi
penulis baharu dalam menulis cerpen mereka, manakala sudut pandangan orang kedua
adalah paling sukar untuk ditulis.
Proses penciptaan
• Setiap penulis mempunyai gaya tersendiri dalam menulis cerpen mereka. Tiada teknik atau kaedah
jelas bagaimana seorang penulis itu harus ikut bagi mengolah cerpen karangannya.
Tujuan penulisan
• Lazimnya, terdapat sembilan tujuan seorang penulis cerpen menghasilkan karyanya iaitu;
• Mencari kepuasan
• Melakukan kritikan
• Melakukan teguran
• Melepaskan geram
• Memenuhi fitrah kesenian
• Menulis cerpen untuk memberi pengalaman keagamaan, untuk berdakwah dan menerbitkan
propaganda
• Menulis cerpen untuk memberi ilmu
• Menulis cerpen untuk tujuan propaganda
• Ingin dikenali
Ciri-ciri Cerpen
Intrinsik Ekstrinsi
k
Unsur Intrinsik
Unsur ini bersifat membangun karya itu sendiri. Ia mencakup aspek-aspek berikut:
Tema: idea pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber pada cerita.
Latar (setting): tempat, waktu, suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita
harus jelas di mana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan
ketika cerita berlangsung.
Jalan cerita / alur (plot): susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk
sebuah cerita. Ia bisa dibahagikan menjadi 3:
Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan
waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.
Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan
urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.
Alur meliputi beberapa tahap:
• Pengantar: bagian cerita berupa lukisan, waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal
cerita.
• Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
• Puncak ketegangan / klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah
memuncak.
• Ketegangan menurun / antiklimaks: masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan
kekhawatiran mulai hilang.
• Penyelesaian / resolusi: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
Perwatakan - menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari tiga segi
yaitu melalui:
• Dialog tokoh
• Penjelasan tokoh
• Penggambaran rupa atau fizikal tokoh
Tokoh - orang yang diceritakan serta banyak mengambil peranan dalam cerita:
• Protagonis: tokoh utama cerita
• Antagonis: tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama
• Tritagonis: penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan
Unsur Ekstrinsik
Cerita pendek pada umumnya adalah suatu bentuk karangan fiksyen, dan yang paling
banyak diterbitkan adalah fiksyen seperti fiksyen ilmiah, fiksyen horor, fiksyen detektif,
dan lain-lain. Cerita pendek kini juga menliputi bentuk nonfiksyen seperti catatan
perjalanan, prosa lirik dan varian-varian pasca moden serta non-fiksyen seperti
jurnalisme baru.
PERBANDINGAN ANTARA
CERPEN DAN NOVEL
Persamaan Antara Cerpen Dan Novel
Walaupun kedua-duanya genre prosa, tetapi perbezaan antara kedua-duanya amat ketara dari segi jumlah
perkataan, watak, persoalan, fokus penceritaan, suasana dan latar, serta tarikh kemunculan dalam dunia
Kesusasteraan Melayu Moden.