Anda di halaman 1dari 11

Metode Penelitian Kuantitatif

Kelas: 5B Pendidikan Matematika


Kelompok 4

Yugi Nur Saefudin (18310060)


Setyowati (18310061)
Miftakhul mubarokah (18310062)
Niken Rahayu Sandra D. (18310063)
Desain Penelitian Eksperimen
 
 Pengertian Metode Eksperimen

Eksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu


penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan
mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan
pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk
menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan
manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Lebih lanjut
dijelaskan, variabel yang dimanipulasi disebut variabel bebas
dan variabel yang yang akan dilihat pengaruhnya disebut
variabel terikat.
 Karakteristik Metode Eksperimen

Terdapat beberapa karakteristik khusus dalam pelaksanaan


metode penelitian eksperimen yang membedakan dengan
metode penelitian lainnya. Seperti dijelaskan oleh Isaac dan
Michael (1977: 24-25) sebagai berikut:
1. Menghendaki pengaturan variabel-variabel dan kondisi-
kondisi eksperimen baik dengan kontrol maupun dengan
manipulasi langsung dan randomisasi.
2. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis
batas untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
3. Memusatkan perhatian pada pengontrolan varian:
4. Validitas Internal merupakan suatu syarat yang tidak dapat
ditolak (sine qua non) untuk rancangan ini, dan merupakan
tujuan utama metode eksperimen.

5. Validitas Eksternal yang menanyakan persoalan; seberapa


jauh penemuan-penemuan penelitian ini hasilnya dapat
digenerlisasikan kepada subyek-subyek atau kondisi-kondisi
yang sama.

6. Dalam desain eksperimen klasik, semua variabel penting


diusahakan agar konstan kecuali variabel perlakuan yang
secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

7. Metode eksperimen adalah metode yang paling kuat, sebab


metode ini memungkinkan peneliti untuk mengontrol
variabel-variabel yang relevan (yang diinginkan dalam
penelitian), namun cara ini juga sangat membatasi (restrictive)
dan terkesan dibuat-buat (artificial).
 Desain Penelitian Eksperimen

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian


eksperimen diartikan sebagai pendekatan penelitian
kuantitatif yang paling penuh, artinya memenuhi semua
persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat.
Desain penelitian ekperimen ke dalam 3;

1) Pre-experimental design
Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design
karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh
karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen.
2) True Experimental Design
Dikatakan true experimental (eksperimen yang
sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen.

3) Quasi Experimental Design


Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan
dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain
ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel
luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Penelitian Deskriptif Kuantitatatif
Deskriptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bersifat
deskriptif, atau bersifat menggambarkan apa adanya.
 Pengertian Penelitian Deskriptif
94 Menurut Sugiyono (2013:89) bersifat deskriptif ditinjau
dari rumusan masalahnya, pengertiannya adalah sebagai
berikut: Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya
pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).

 Insrtumen Penelitian yang digunakan


Instrumen penelitian yang sering digunakan pada
penelitian ini adalah angket yang berisi beberapa item
pertanyaan tentang persepsi terhadap masalah penelitian.
 Hipotesis Deskriptif
Pada penelitian deskriptif kuantitatif dikenal dengan
adanya hipotesis deskriptif. Hipotesis deskriptif ditentukan
dengan cara menetapkan kriteria tertentu atau batasan
berdasarkan kajian teoretis oleh peneliti.

 Ciri-ciri Penelitian Deskriptif


Penelitian deskriptif sangat penting sebagai studi
pendahuluan bagi penelitian lain atau penelitian lanjutan.
Secara umum, penelitian deskriptif kuantitaif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Cenderung menggunakan satu variabel dalam
operasionalnya.
2. Tidak menutup kemungkinan menggunakan dua variabel
atau lebih tetapi tidak untuk dihubungkan, dibandingkan,
atau dicari sebab akibat.
3. Analisis data diarahkan pada pencarian mean, presentase,
atau modus.
4. Analisis data dilakukan stelah semua data terkumpul.
5. Kegiatan data dimungkinkan untuk diwakilkan.
• Tahap-tahap Penelitian Kuantitatif Deskriptif
Menurut Sutinah (2013) Penelitian kuantitatif dapat
dilakukan dalam limatahap. Tahap-tahap tersebut dilakukan
secara konsisten.
1.  Pemaparan latar belakang2
2. Perumusan masalah penelitian3
3. Mengemukakan tujuan penelitian4
4. Mengemukakan teori yang digunakan dalam penelitian5
5. Mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan.
• Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif Deskriptif
Menurut Purwanto (2012) pendekatan kuantitatif dalam
ilmu psikologi dan pendidikan mempunyai beberapa
karakteristik, antara lain sebagai berikut;
1. Pengaruh metode penelitian alam2
2. Bersifat behavioristik-mekanistik-empirik3
3. Memberikan perhatian pada hasil (produk)4
4. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan aturan
umum, hokum atau prinsip yang bersifat umum5
5. Kualitas diubah menjadi kuantitas6
6. Konfirmasi teori7
7. Menjunjung tinggi objektivitas8
8. Desain penelitian yang ketat dan permanen
• Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Furchan (2004: 448-465) menjelaskan beberapa jenis
penelitian deskriptifsebagai berikut;

1. Survey Pendidikana
2. Studi Kasusa.
3. Studi Perkembangan
4. Studi cross sectional
5. Studi Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai