Dasar-Dasar K3 Kegiatan Pelatihan Smk3
Dasar-Dasar K3 Kegiatan Pelatihan Smk3
Philosophy
Upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat yang adil
dan sejahtera.
Pengertian :
Segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja 2
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“ACCIDENT PREVENTION”
3
* FITRAH
Manusia dalam melakukan pekerjaan
berusaha untuk tidak mencelakai diri
sendiri.
* ILMU
Manusia dengan menggunakan akal dan
ilmu untuk berusaha mencegah
terulangnya kecelakaan yang serupa.
(preventif)
4
Keselamatan (Safety)
7
* Zaman Mozai ± 5 abab setelah Hamurabi,
menyatakan bahwa :
“ Ahli bangunan bertanggungjawab ats
keselamatan para pelaksana dan pekerja
dengan menetapkan pemasangan pagar
pada setiap sisi area bangunan”
9
Langkah-langka Positif :
10
1. Peraturan K3 Periode Tahun 1847 s.d 12 januari 1970
• Tahun 1847 , Hindia Belanda melakukan pengawasan
penggunaan mesin uap, keselamatan ditujukan pada K3
belum pada rakyat Indonesia.
12
• Industrienbaan Ordonantie dan Industriebaan
Verordening Stbl. No. 595 dan No. 29 Tahun
1938 dan tahun 1939 tentang pengawasan
terhadap jalan kereta api, loko dan gerbongnya
yang diginakan sebagai alat angkut selain
PJKA.
13
• Peraturan-Peraturan Khusus :
• Peraturan khusus Direktur pekerjaan Umum No.
119966/Swt.
• Peraturan Khusus AA untuk P3K
• Peraturan Khusus BB tentang Instalasi listrik arus
kuat dalam pabrik, bengkel dan bangunan (dicabut)
• Peraturan khusus CC mengenai pabrik gula
• peraturan khusus DD untuk Bejana berisi dengan
udara yang dikempa dan dipergunakan utnuk
menggerakkan motor bakar (dicabut)
• Peraturan khusus EE mengenai perusahaan, pabrik
dan bengkel yang menggunakan bahan mudah
terbakar (dicabut)
• Peraturan Khusus FF mengenai perusahaan, bengkel
yang membuat, memakai gas dalam botol baja
(dicabut)
14
• Peraturan khusus :
• Peraturan khusus mengenai instalasi untuk
memproyektor gambar bayang-bayang dalam gambar.
• Peraturan khusus HH mengenai perusahaan, pabrik dan
tempat kerja yang mengolah timah kering.
• Peraturan khusus II mengenai instalasi untuk
pembuatan as karbit bagi keperluan-keperluan teknik
(dicabut)
• Peraturan khusus KK mengenai pabrik dan tempat kerja
yang mengolah bahan yang mudah meledak (dicabut)
• Peraturan khusus LL mengenai usaha keselamatan
kerja untuk pekerjaan dalam tangki apung.
• Peraturan khusus NN mengenai perusahaan dan pabrik
yang membuat gelas atau barang-barang dari gelas.
• Peraturan terhadap penggunaan phospos putih Stbl.
1912 No. 275.
15
• Ketentuan tentang pengangkutan obat peledak, dan bahan
petasan dengan kereta api (Stbl. No. 501 Tahun 1907)
• Penetapan pelarangan bagi pembuatan import, mempunyai,
mengangkut dan menjual kereta api yang mengandung
phospor putih.
• Ketetapan tentang pemasangan dan pemakaian jaringan
saluran listrik di Indonesia (stbl. 1927-1890 N0. 190)
• Aturan bekenaan dengan mnyimpan, menimbun dan
memiliki minyak tanah dan semacam zat-zat cair yang
mudah menyala 9stbl. 1927 No. 200 terakhir dirobah stbl
1940 No. 150) (dicabut)
• Ketetapan umum tentang jalanan kereta api dan trem (ABST
tahun 1927) Stbl 1927 N0. 25B Jo stbl 1928 No. 415)
• Peraturan jalanan kereta api trem (Stbl 1928 N. 202)
• Peraturan Menteri No. 7/PMP/1964 tentang syarat-syarat
kesehatan, kebersihan dan penerangan di tempat kerja.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. 65 tahun 1969
tentang penyelenggaraan kursus/latihan kader keselamatan
kerja.
16
2. Peraturan K3 periode 12 Januari 1970 s.d. sekarang
• UU no. 1 tahun 1970 menggantikan VR 1910
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang
pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja di
bidang pertambangan
• PP No. 07 Tahun 1973 tentang pengawasan atas
peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida.
• PP No. 11 tahun 1975 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja radiasi
• PP No. 11 tahun 1979 tentang keselamatan kerja pada
pemurnian dan pengolahan miyak dan gas bumi.
• Peraturan Pelaksana UU No. 1 tahun 1970
• Peraturan-Peraturan dan Keputusan Menteri Tenaga
Kerja.
17
Sasaran K3
18
• Life Safety
SASARAN • Property Safety
• Environmental safety
K3
TUJUAN K3
1. Mencegah Kecelakaan
2. Mencegah Sakit akibat kerja
• Kebakaran
3. Mencegah *
kejadian berbahaya
• Peledakan*
• Pencemaran*
• Bangunan ambruk*
• Dll
19
K3 UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
•
•
•
Life Safety
Property Safety
Environmental
safety
1. KEMANUSIAN / MORALITAS
Tingkat kecelakaan masih relatif tinggi, yang
dapat berdampak menurunkan kualitas hidup
masyarakat.
2. EKONOMIS
Kecelakaan menimbulkan kerugian baik
langsung maupun tidak langsung
10/28/2020 20
“HAZARD”
“RISK”
10/28/2020 21
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial
yang dapat menyebabkan
kerusakan (harm).
ACCIDENT
10/28/2020 29
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang
tidak diinginkan,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan
terjadinya accident.
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang
tidak diinginkan
berakibat cedera pada
manusia, kerusakan
barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)
BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
• Pengeluaran biaya untuk
KERUSAKAN PROPERTI penyediaan fasilitas dan peralatan
(BIAYA YANG TAK gawat darurat
DIASURANSIKAN) • Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang
HINGGA hilang
BIAYA LAIN YANG • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
TAK DIASURANSIKAN atau biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
(Menurut ILO)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan
pelak K3
INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
(Menurut ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik
& teknologi
PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
(Menurut ILO)
ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3
40
Harus komitment Top Manajement didukung
semua fihak sampai dengan Staf Pelaksana)
10/28/2020 41
42