Anda di halaman 1dari 27

PRAKTIKUM GEOTEKNIK

CONE PENETRATION TEST


(CPT), STANDART
PENETRATION TEST (SPT)
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana melakukan uji sondir dan spt?
2. Parameter apa saja yang diperoleh dari dilakukannya uji sondir
dan spt?
3. Berapa besaran daya dukung dan kepadatan relatif tanah pada
lokasi penelitian?
TUJUAN
1. Mengetahui cara melakukan uji tanah sondir dan spt.
2. Mengetahui parameter apa saja yang diperoleh saat melakukan uji
sondir dan spt.
3. Mengetahui besaran daya dukung dan kepadatan relatif tanah
pada lokasi penelitian.
DASAR TEORI
Cone Penetration Test (CPT) atau lebih
sering disebut tes Sondir adalah salah satu
survey lapangan yang berguna untuk
menentukan letak lapisan keras. Tes ini baik
dilakukan untuk lapisan tanah lempung.
Dari tes ini didapatkan hasil tes penetrasi
TES konus. Perlawanan penetrasi konus adalah
perlawanan tanah terhadap ujung konus
SONDIR yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas.
Sedangkan hambatan lekat adalah perlawan
geser tanah terhadap selubung bikonus
dalam gaya persatuan panjang. Nilai
penetrasi konus dan hambatan lekat dapat
diketahui dari bacaan manometer.
RUMUS RUMUS
 
CONUS  LOCAL FRICTION

Keterangan :
Apl = Luas Plunger = 10 cm2
Rumus daya dukung tanah : A ujung konus = Luas permukaan ujung
q = C . N .A+ K . O. L konus = 10 cm2
Dimana : A biconus = Luas selimut biconus =
q = daya dukung tanah ( kg / cm² ) 100 cm2
C = kekuatan geser tanah ( kg / cm² )
N = faktor daya dukung
A = luas tiang ( cm² )
K = perbandingan antara gaya pelekat
dengan kekuatan geser tanah
O = keliling tiang ( cm )
L = dalam tiang ( cm )
KLASIFIKASI TANAH
BERDASARKAN HAMBATAN
KONUS DAN FRICTION RATIO
SPT
Standard Penetration Test (SPT) atau uji penetrasi
standart adalah salah satu jenis uji tanah yang sering
digunakan untuk mengetahui daya dukung tanah selain
uji sondir. Uji penetrasi standart dilaksanakan bersamaan
dengan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan
dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu
dengan teknik penumbukan. Uji penetrasi standart terdiri
atas uji pemukulan tabung belah diding tebal ke dalam
tanah dan disertai pengukuran jumlah pukulan untuk
memasukkan tabung belah sedalam 300 mm vertikal.
Pada pemukulan pertama
alat ini dipukul hingga
sedalam 15 cm. Kemudian
dilanjutkan dengan
pemukulan tahap kedua
sedalam 30 cm dan
dilanjutkan sedalam 45.
Pukulan kedua dan ketiga
inilah muncul nilai "N"
yang merupakan
manifestasi jumlah pukulan
yang dibutuhkan untuk
membuat tabung standar
mencapai kedalaman 45
cm.
ALAT DAN BAHAN
Mesin Sondir ringan ( 2.5 ton)
Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang
dalam, sesuai dengan kebutuhan dengan panjang
masing-masing 1 meter.
Manometer masing-masing 2 buah dengan
kapasitas :
Sondir ringan 0 – 50 kg/cm2 dan 0 – 250 kg/cm2

CPT Sondir berat 0 – 50 kg/cm2 dan 0 – 600 kg/cm2


Konus dan bikonus
Angker dengan perlengkapan ( angker daun atau
spiral)
Kunci-kunci pipa, alat pembersih, oli, minyak
hidrolik ( Castrol oli = minyak kastroli, SAE 10)
dan lain-lain
 

Bor tangan : Kunci Inggris , Drive hand ,Post hole Auger (Iwan
type, tanpa casing) ,Stick Apparatus ,Alat pemutar pipa
bor,Helical Augers (bor spiral) alat bor kecil dengan diameter
minimum 1 1/2"

Bor mesin :
 Tabung shelby untuk sampling tanah
 Bucket auger diameter s/d 48“
 Core barel diameter s/d 4" Bucket auger diameter s/d 48"
 Kunci Inggris

SPT
 Helical Auger (bor spiral) diameter 3-16"

Casing (jika diperlukan), terdiri dari pipa baja dengan diameter


yang lebih besar dari mata bor yang dipakai atau digunakan

Alat Test SPT yang terdiri dari, antara lain:


 Alat penumbuk (= bban penumbuk) seberat 140 pounds
(=lbs)
 Tripod Pembebanan
 Split spoon sampler ( semacam tabung shelby tetapi dengan
dinding yang lebih tebal dan terdiri dari 2 bagian separuh
tabung, yang dapat dipisahkan = split)

Label-label :Formulir profil bor ,Kantong Sample ,Parafin


LANGKAH KERJA
CPT
SPT SKEMA UJI BOR
SKEMA SPT
1. Mata bor Iwan kecil dihubungkan dengan stang bor
dan dimasukkan kedalam tanah secara tegak lurus
dengan permukaan tanah pada titik yang telah
ditetapkan.
2. Pada kedalaman yang telah ditentukan mata bor Iwan
ditarik dan mata bor iwan kecil diganti dengan kop-bor
yang dilengkapi dengan tabung shelby (tabung contoh
tanah) dan kemudian dimasukkan lagi kedalam lubang
semula sambil dipukul dengan palu sampai kedalaman

LANGK kurang lebih 1.25 meter. Untuk mengambil sampel


tanah tanah disturbed menggunakan kantong plastic,
sedangkan pada sampel undisturbed menggunakan

AH 3.
tabung Shelby.
Lalu dilakukan Tes SPT dengan menggunakan alat

KERJA
yang bernama “split spoon sampler” dimasukkan
kedalam tanah pada dasar lubang bor dgn memakai
suatu beban penumbuk (drive weight) seberat 140
pound (63 kg) yg dijatuhkan dari ketinggian 30 in
(75cm).
4. Setelah split spoon dimasukkan 6 in (15 cm) jumlah
pukulan ditentukan untuk memasukkannya 12 in (30
cm) berikutnya.
5. Setelah selesai split spoon dikeluarkan dari lubang bor
untuk mengambil contoh tanah yang tertahan
didalamanya
DATA DAN HASIL
DATA DAN HASIL
PERHITUNGAN CPT
Kedalaman Deskripsi Warna 15/1 15/2 15/3 Jumlah
(m) batuan N
0-1 Lempung Abu-abu 0 0 1 1
berlanau
1.5-3 Pasir Abu-abu 0 0 1 1
Lempungan terang

3.5-4 Pasir Abu-abu


gelap

4-5 Lempung Abu-abu 0 1 1 2


Pasiran terang

             
Hasil Pengukuran data SPT

Standar Penetration Test

SPT No Value N Value Depth

1 1 1 1,5

2 1 1 2,5

3 2 2 5
PEMBAHASAN
Klasifikasi Tanah berdasarkan
Hasil Uji Sondir
0 20 40 60 80 0 10 20Grafik
30 40 Cl dan
50 60 70 FR
80
0 0

2 2

Tekanan 4
4
Konus, qc
(kg/cm^2)

Kedalaman (m)
Kedalaman (m)

6 6

8
8

10
10

Grafik qc dan JHP


Nilai 12 Lekatan (Kg/cm2)
12

Plot kurva qc - Kedalaman dan Fr-Kedalaman


Klasifikasi Tanah Berdasarkan CPT
Tanah yang berada pada
1000
kedalaman 0.2-6 m termasuk jenis
0.2 - 1
tanah Clay.
1.2 - 2 Tanah yang berada pada
2.2 - 3
kedalaman 6.2-7 m termasuk jenis
tanah silty clay to clay.
100 3.2 - 4

4.2 - 5 Tanah yang berada pada


kedalaman 7.2-8 m termasuk jenis
5.2 - 6
tanah clayey silt to silty clay.
6.2 - 7

7.2 - 8
Tanah yang berada pada
10
kedalaman 8.2-10 m termasuk
8.2 - 9
jenis tanah Partillay DRAINED
9.2 - 10 Sandy silt to Clayey Silt.
10.2 -
10.8 Tanah yang berada pada
kedalaman 10.2-10.8 m termasuk
jenis tanah Silty Sand to Sandy
1
-4 -2 0 2 4 6 8 Silt.
Fr
Klasifikasi Tanah berdasarkan Uji SPT

Hasil tes dari SPT merupakan jenis tanah dan nilai N. Nilai N didapatkan berdasarkan
pukulan yang dihitung pada kedalaman 1,5 m, 2,5m, dan 5 m.. Nilai N digunakan untuk
menentukan konsistensi tanah yang dapat dilihat pada table 4.3 yang mana dari hasil
percobaan didapatkan masing-masing nilai N yaitu 1 pada kedalaman 1,5m, 1 pada
kedalaman 2,5m, dan 2 pada kedalaman 5m. Dilihat dari nilai N dapat ditentukan
bahwa semua lapisan memiliki konsitensi tanah soft dan very soft.
KESIMPULAN
Tanah yang berada pada kedalaman 0.2-6 m
termasuk jenis tanah Clay.
Tanah yang berada pada kedalaman 6.2-7 m
termasuk jenis tanah silty clay to clay.
Tanah yang berada pada kedalaman 7.2-8 m
termasuk jenis tanah clayey silt to silty clay.
Tanah yang berada pada kedalaman 8.2-10
m termasuk jenis tanah Partillay DRAINED
Sandy silt to Clayey Silt.
Tanah yang berada pada kedalaman 10.2-
10.8 m termasuk jenis tanah Silty Sand to
Sandy Silt.

Anda mungkin juga menyukai