Iman Kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Pembagian Tauhid dalam Al Quran: Rububiyah,

Uluhiyah dan Asma Wa Shifat

Akidah Akhlak

eFKa_Creativity
Dalil

‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما‬ِ ْ


‫ر‬ َ ‫أْل‬ ‫ا‬ ‫و‬
َ ‫ت‬
ِ ‫ا‬‫و‬َ ‫ا‬ ‫م‬
َ َّ
‫س‬ ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ‫ر‬
َ
ً ‫اصطَبِ ْر لِ ِعبَا َدتِ ِه هَ ْل تَ ْعلَ ُم لَهُ َس ِميّا‬
ْ ‫فَا ْعبُ ْدهُ َو‬
“Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu
yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan
berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu
mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)?” [QS. Maryam: 65]
KLASIFIKASI AYAT

َ ‫اتميّا ً َو‬
ِ‫اصالط َْأ ِب ْ ْرر ِض ِ ِلعـ َب َادـت(هـ‬ ِ ِ‫او َُه َس‬َ ‫السل َُمَم ل‬
‫ب ْل تَ َ ْع‬
َ ُّ ‫ َر‬Apakah
‫)ه‬ )sembahlah
Rabbkamu
(yang menguasai)
mengetahui langitdalam
ada seorang dan bumi)
yang
ْ ‫ـ‬
‫و‬ َ ‫ـ‬
‫ه‬
‫د‬‫ـ‬‫فـ‬
‫ب‬
ُ
sama merupakanْ ‫ع‬
‫ـ‬
‫ا‬ْ َ ّ
dengan Dia?) merupakan
maka Dia dan berteguh
penetapan
hatilah
TAUHID ASMA WA
beribadah
kepada-Nya) merupakan penetapan TAUHID
penetapan TAUHIDRUBUBIYAH
ULUHIYAH.
SHIFAT
Tauhid Rububiyah
• Maknanya adalah mengesakan Allah dalam
hal penciptaan, kepemilikan, dan
pengurusan. Di antara dalil yang
menunjukkan hal ini adalah firman Allah:
َ ‫ك هللاُ َربُّ ْال َعالَ ِم‬
• ‫ين‬ َ ‫ق َو ْاألَ ْم ُر تَبَا َر‬
ُ ‫أَالَلَهُ ْال َخ ْل‬
• “Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan
hanyalah hak Allah.” [QS. Al- A’raf: 54]
Tauhid Uluhiyah atau Tauhid Ibadah
• Disebut Tauhid Uluhiyah karena penisbatanya
kepada Allah dan disebut Tauhid Ibadah karena
penisbatannya kepada makhluk (hamba). Adapun
maksudnya ialah pengesaan Allah dalam ibadah,
yakni bahwasanya hanya Allah satu-satunya yang
berhak diibadahi. Allah Taala berfirman:
ِ َ‫ون ِمن ُدونِ ِه ْالب‬
• ‫اط ُل‬ َ ‫ق َوأَ َّن َمايَ ْد ُع‬
ُّ ‫ك بِأ َ َّن هللاَ هُ َو ْال َح‬
َ ِ‫َذل‬
”Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah
yang hak dan sesungguhnya yang mereka seru
selain Allah adalah batil” [QS. Luqman: 30]
Tauhid Asma wa Shifat
Maksudnya adalah pengesaan Allah ‘Azza wa Jalla
dengan nama-nama dan sifat-sifat yang menjadi
milik-Nya. Tauhid ini mencakup dua hal yaitu
Penetapan dan Penafian. Artinya kita harus
menetapkan seluruh nama dan sifat bagi Allah
sebgaimana yang Dia tetapkan bagi diri-Nya dalam
kitab-Nya atau Sunnah Nabi-Nya, dan tidak
menjadikan sesuatu yang semisal dengan Allah
dalam nama dan sifat-Nya.
Lanjutan Asma’ wa Shifat
ِ َ‫ْس َك ِم ْثلِ ِه َش ْي ٌء َوهُ َو ال َّس ِمي ُع الب‬
‫صي ُر‬ َ ‫لَي‬
”Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-
Nya, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.” [QS. Asy-Syuura: 11] [Lihat
Al-Qaulul Mufiiid I/7-10]
KESIMPULAN
Pembagian tauhid dengan pembagian seperti
di atas merupakan hasil penelitian (Ijtihad)
para ulama terhadap seluruh dalil-dalil
Alquran dan As-Sunnah. Sehingga pembagian
tersebut BUKAN TERMASUK BIDAH,
karena memiliki landasan dalil dari Alquran
dan As-Sunnah. Wallahu Ta’ala ‘a’lam.
Tugas Harian
1. Sebutkan urgensi Iman kepada Allah!
2. Cari dalil lain tentang (Alquran dan
Sunnah):
a. Tauhid Uluhiyah
b. Tauhid Rububiyah
c. Tauhid Asma’ wa Shifat

Anda mungkin juga menyukai