Anda di halaman 1dari 13

Dekubitus

Nama kelompok:
1. Eka novi pratiwi (201601004)
2. Monica agritasari (201601016)
3. Wisnu aji nugroho (201601029)
4. Indah ardianti (201601034)
5. Dinilah ayu wulandari (201601033)
Dekubitus sering disebut ulkus dermal / ulkus dek
ubitus atau luka tekan terjadi akibat tekanan yang sa
ma pada suatu bagian tubuh yang mengganggu sirkul
as.
Dekubitus adalah kerusakan atau kematian kulit s
ampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus oto
t sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan
pada suatu area secara terus-menerus sehingga men
gakibtakan ganguan sirkulasi darah setempat.
Dekubitus merupakan nekrosis jaringan lokal yang
cenderung terjadi ketika jaringan lunak tertekan di an
tara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dal
am jangka waktu lama.
Kasus
Pasien laki-laki bernama bapak A umur 51 datang ke RSUD diantar anaknya S den
gan keluhan luka pada bokong, punggung, lengan, dan kaki yang tidak sembuh-se
mbuh dan luka semakin membesar sejak ± 5 bulan yang lalu. Pasien lahir Jember,
6 mei 1965, pendidikan pasien SMP. pasien mengaku mempunyai riwayat kecelak
aan tunggal pada bulan Agustus kemaren (waktu lebaran). Pasien tidak dapat me
nunaikan ibada sholat dikarenakan tidur pasien tengkurap karena bokong pasien t
erluka. Setelah kecelakaan pasien langsung tidak dapat menggerakan lengan, kaki
dan tubuhnya. Pasien juga mengaku bahwa pasien pingsan setelah kecelakaan. Pa
sien langsung dibawah ke kantor polisi kemudian dibawah ke rumah sakit. Di rum
ah sakit tersebut pasien dilakukan pemeriksaan TD:130/80, RR:22x/mnt, S:37⁰C,
N:80x/mnt, TB: 170cm dan pemeriksaan CT scan, pasien dinyatakan mengalami s
araf kejepit. Sekitar ± 3 minggu pasien dirawat di rumah sakit, pasien pulang kem
udian melakukan fisiotrapi. Sampai sekarang tidak begitu banyak perubahan, pasi
en hanya berbaring ditempat tidur dengan terlentang. Pasien banyak menghabisk
an waktunya ditempat tidur, pasien sangat membutuhkan bantuan dari orang lain
, dan pasien makan lebih sedikit dari biasanya, BB yang awalnya 72kg sekarang m
enjadi 63kg. Untuk riwayat BAB dan BAK pasien dilakukan ditempat tidur karena p
asien tidak dapat merasakan rasa ingin BAB dan BAK setelah kecelakaan.
Pengkajian umum
Pengkajian Umum :
Identitas
Nama : Bpk. A
TTL : Jember , 6 Mei 1965
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 tahun (old )
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Jember
Orang yang Dekat : anaknya S
Hubungan : anak
Alamat / Telepon : Jember
Status kesehatan
A.Riwayat Penyakit Dahulu

Bpk A mempunyai riwayat kecelakaan tunggal pada bulan Agustus kemaren


(waktu lebaran). Setelah kecelakaan pasien langsung tidak dapat menggera
kan lengan, kaki dan tubuhnya.

b. Riwayat kesehatan keluarga

Bpk.A dengan anak nya yang tinggal serumah di dalam keluarga Bpk A tidak
punya riwayat penyakit menular.

C. Keluhan Utama : Bpk. A mengeluh luka pada bokong, punggung, lengan,


dan kaki yang tidak sembuh-sembuh
Lanjutan......
Provokatif : Bpk. A telat mengalami kecelakaan t
unggal
Quality : tidak sembuh-sembuh dan luka semakin
membesar
Region : luka pada bokong, punggung, lenga
n, dan kaki
Time : sejak 5 bulan yang lalu
D. Riwayat Alergi :
Obat-Obatan : Tidak ada
Makanan: Tidak ada
Lingkungan : Tidak ada

E.Status psikologis
Tanda – Tanda Vital :
Suhu : 37⁰C
Tekanan darah : 130/80 mmHg
RR : 22 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Pengkajian khusus
1.Pemeriksaan Fisik (B1 – B6)

A. Sistem Pernafasan (B1)


1.Inspeksi
Bentuk dada simetris, irama nafas teratur, tidak ada suara nafas tambahan, ti
dak ada tarikan intercostal, tidak ada jejas, respiratory rate (RR) = 22x/menit
2. Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada daerah luka
3. Perkusi
Suara terdengar sonor
4. Auskultasi
tidak ada suara nafas tambahan
B. Sistem Kardiovaskuler (B2)
1. Inspeksi
Tidak ada keluhan nyeri dada, konjungtiva pucat.
2. Palpasi
Irama jantung teratur HR = 110 x/mnt
3. Auskultasi
Terdengar suara jantung normal, Tekanan darah 120/80 mm
Hg
C. Sistem Persarafan (B3)
1. Inspeksi
Kesadaran composmetis, pupil isokor, tidak ada keluhan pusi
ng
D. Sistem Perkemihan (B4)
1. Inspeksi
Produksi urine = 500cc/hari, warna = kuning, bau = khas, intake oral = 1500cc/hari
2. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran kandung kemih

E. Sistem Pencernaan (B5)


1. Inspeksi
Mukosa bibir kering, tidak ada keluhan susah menelan, 3 gigi tanggal, klien mengel
uh tidak nafsu makan
2. Auskultasi
Bising usus 12x/menit
3. Palpasi
Terdapat nyeri tekan di daerah luka, skala nyeri 3 dari 6, dan tidak teraba pembesa
ran hepar
4. Perkusi
Terdengar suara tympani
F. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6)
1 Inspeksi
Kulit terlihat adanya luka memerah dan berdarah tidak terda
pat kelainan pada bagian ekstremitas dan kulit sawo matan
g, daerah sekitar kulit lembab.
2. Palpasi
Turgor kulit kurang, akral hangat
Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar geta
h bening Pengkajian StatusKognitif
Pengkajian status kognitif
A. Tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental
status quesioner)
B. Identifikasi Fungsi Mental Dan Aspek Kognitif
Dengan Menggunakan MMSE(Mini Mental Status Exa
m)
Analisa data
Data Problem Etiologi

DS :
Luka pada bokong,
punggung, dan yang tidak
sembuh-sembuh dan luka
semakin membesar sejak
± 5 bulan yang lalu
DO :
Keluhan utama:
Luka yang tidak sembuh-
sembuh karena banyak
bedtres.

Anda mungkin juga menyukai