definisi
• Amputasi merupakan hilangnya bagian tubuh seseorang yang
dilakukan untuk menyelamatkan jiwa, keadaan yang mengancam jiwa
dan juga untuk memanfaatkan kembali kegagalan fungsi ekstremitas
secara maksimal (Reksoprodjo, 1995 cit Nusawakan dkk, 2012).
• Amputasi berasal dari kata latin amputare yang berarti “pancung”.
• Dalam ilmu kedokteran diartikan sebagai “membuang” sebagian atau
seluruh anggota gerak, sesuatu yang menonjol atau tonjolan alat
(organ tubuh) (Reksoprodjo, 2002).
Level Amputasi
Level Amputasi Ekstremitas Bawah
• Amputasi ekstremitas bawah memiliki beberapa level dari pengangkatan
sebagian dari jari kaki hingga hilangnya seluruh kaki dan bagian dari panggul.
• Kasus amputasi pada anggota gerak tubuh bagian bawah mencapai 85%-90%
dari seluruh amputasi, dimana amputasi transtibial merupakan jenis
amputasi yang paling sering dilakukan (Rachmat, 2016).
Jurnal Vokasi Indonesia : Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Post Amputasi Transtibial Sinistra Akibat Chronic Limb Ischemia di RSPAD
Gatot Soebroto https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjC9pypko7sAhULwzgGHSMaA2oQFjAAegQIBxAB&url=http%3A%2F%2Fjvi.ui.ac.id
%2Findex.php%2Fjvi%2Farticle%2Fview%2F121&usg=AOvVaw2lUGrLA5Rv1r0lfLoA_D4y
Level Amputasi Ekstrimitas Atas
• Amputasi pada ekstremitas atas merupakan suatu kejadian yang
memilukan bagi seseorang, yang disertai dengan gangguan konsekuensi
fungsional yang mendalam.
• Trauma merupakan alasan utama dari amputasi ekstremitas atas.
Keganasan merupakan penyebab terbanyak selanjutnya yang menjadi
alasan amputasi ekstremitas atas.
• Amputasi ekstremitas atas pada kasus trauma terjadi sebanyak 3.8
dalam 100.000 kasus; amputasi jari adalah kasus terbanyak (2.8 dalam
100.000 kasus).
penyebab
• Pada umumnya amputasi disebabkan oleh kecelakaan, gangguan
congenital dan penyakit, termasuk penyakit Peripheral Artery Disease
(PAD).
• Brunner & Suddarth, (2002), tindakan amputasi dapat dilakukan pada
kondisi trauma ekstremitas berat atau manula dengan penyakit
vaskuler perifer, akibat dari cedera seperti fraktur multiple organ
tubuh yang tidak mungkin dapat diperbaiki., kehancuran jaringan kulit
yang tidak mungkin diperbaiki, adanya tumor pada organ yang tidak
mungkin diterapi secara konsevatif.
Indikasi amputasi
• Apley (1993) menyatakan bahwa indikasi amputasi antara lain adalah
3D :
• Dead limb; anggota tubuh sudah mati akibat kelainan vaskuler,
trauma, luka bakar.
• Dangerous; anggota tubuh membahayakan karena menjadi sumber
infeksi,
• Damn nuisance; anggota tubuh mengganggu bila dipertahankan,
misalnya pada kelainan kongenital dengan deformitas berat, nyeri,
atau infeksi kronis berulang.
Jenis-jenis Amputasi
Jong (2005) dan Harnawatiaj (2008)
Jenis amputasi yang dikenal menurut Jong, (2005) adalah :
Jurnal Vokasi Indonesia : Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Post Amputasi Transtibial Sinistra Akibat
Chronic Limb Ischemia di RSPAD Gatot Soebroto
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjC9pypko7sAhUL
wzgGHSMaA2oQFjAAegQIBxAB&url=http%3A%2F%2Fjvi.ui.ac.id%2Findex.php%2Fjvi%2Farticle%2Fview%
2F121&usg=AOvVaw2lUGrLA5Rv1r0lfLoA_D4y
Essentials of Physical Medicine and Rehabilitation halaman 595 (Upper Limb Amputation) second-edition
Edited by: Walter R., Frorentera, Julie K. Silver, Thomas D.,Rizzo