Gejala Transport Dalam Semikonduktor
Gejala Transport Dalam Semikonduktor
D3 – Teknik Komputer
Universitas Gunadarma
MOBILITAS & KONDUKTIVITAS
• Bagian yang gelap menyatakan
bagian yang mempunyai muatan
total positif, berasal dari inti atom
dan elektron bagian dalam yang
terikat kuat.
• Titik hitam menggambarkan
elektron luar atau elektron valensi
dari atom.
• Bayangkan suatu logam dapat
dibayangkan sebagai suatu ruang
yang mengandung kisi-kisi ion
berat, yang periodik dalam tiga
dimensi, yang saling mengikat
dengan kuat dan diantaranya diisi
oleh kawanan elektron yang
Gambaran gas elektron dari logam
bergerak kian kemari.
• TEORI GAS ELEKTRON DARI LOGAM
– Elektron terus menerus bergerak yang arahnya
selalu berubah-ubah setelah mengalami tumbukan
dengan ion yang berat (yang hampir selalu diam).
– Jarak rata-rata antara dua tumbukan disebut jarak
bebas rata-rata.
– Gerak elektron yang acak mengakibatkan pada
suatu saat elektron yang bergerak melalui suatu
satuan luas dalam logam dalam dua arah yang
berlawanan rata-rata sama banyaknya. Oleh karena
itu arus rata-ratanya sama dengan nol.
• Kecepatan Hanyut V
– Arahnya berlawanan dengan arah medan
listrik.
– Kecepatan dalam waktu t antara dua
tumbukan adalah at, dimana a = q / m
adalah percepatan.
– Kecepatan V berbanding lurus dengan .
V =
n = p = ni
ni disebut konsentrasi atau rapat intrinsik
TAKMURNIAN
DONOR DAN AKSEPTOR
• Apabila kita tambahkan pada silikon atau germanium murni
(intrinsik) atom-atom yang bervalensi tiga atau lima maka terbentuk
semikonduktor yang takmurni, yang ekstrinsik.
• Donor-donor
– Apabila atom tak murnian mempunyai lima elektron valensi, maka atom
takmurnian akan menggeser beberapa atom germanium dari kisi-kisi
kristal.
– Empat dari lima elektron valensi akan mengisi ikatan kovalen dan yang
kelima akan terlepas dan dapat digunakan sebagai pembawa arus.
– Energi yang diperlukan untuk melepas elektron adalah :
• Ge = 0.1 eV
• Si = 0.05 eV
Contoh : antimurnian (Sb), Fosfor dan Arsenikum
– Takmurnian ini memberikan kelebihan elektron sebagai pembawa muatan
negatif, dikenal sebagai donor atau tipe-n.
• Akseptor
– Apabila suatu takmurnian trivalen ditambahkan pada semikonduktor
intrinsik hanya tiga ikatan kovalen yang diisi.
– Kekosongan yang terjada pada ikatan keempat membentuk lubang.
– Takmurnian serupa menyediakan pembawa positif oleh karen takmurnian
tersebut menciptakan lubang dan dapat menerima elektron, dikenal
sebagai akseptor atau tipe-p.
• Hukum Aksi-Massa
– Penambahan takmurnian tipe-n, mengurangi banyaknya lubang.
– Penambahan takmurnian tipe-p, menurunkan rapat elektron bebas.
“Perkalian dari rapat muatan negatif yang bebas dan muatan yang positif,
merupakan suatu tetapan dan tidak bergantung pada banyaknya donor dan
akseptor”
np = ni 2
nn = ND
• Rapat Lubang p dalam semikonduktor tipe-n adalah :
n
ni 2
pn = ----------
• Untuk semikonduktor tipe-p adalah :
ND2
ni
np = ----------
NA
SIFAT ELEKTRIK
• Sifat Listrik dari Logam dan Semikonduktor :
– Logam :
• Bersifat unipolar, menghantar arus hanya dengan
muatan-muatan (elektron-elektron) yang menpunyai
satu tanda saja.
– Semikonduktor :
• Bersifat bipolar, mengandung pembawa-pembawa
arus dengan muatan yang berlawanan.
PENENTUAN KONSENTRASI PEMBAWA
I
J
A
J dalam ampere meter kuadrat,
A adalah luas penampang dari konduktor dalam meter kuadrat
• Persamaan Poisson :
d2 V
--------- = - -----
dx2
adalah permitivitas.