Anda di halaman 1dari 28

Gangguan Metabolisme Makromineral

Ca, K, Na

Dr. Anna Hasanahwati Ilham


Definisi
• Mineral merupakan mikronutrien yang
berfungsi untuk proses pertumbuhan,
pengaturan, dan perbaikan fungsi tubuh.
• Di antara mineral yang ada di alam, hanya
sekitar 17 Mineral yang diperlukan oleh tubuh
manusia, yaitu yang disebut dengan mineral
esensial.
Klasifikasi
• Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas
kehidupan, klasifikasi mineral dibagi atas :
• Mineral Esensial
• Mineral Non Esensial.
Mineral Esensial
Mineral esensial dapat di kelompokan menjadi :
a. Makromineral
• kalsium (Ca), fosfor (P), Magnesium (Mg), sodium
(Na), klor (Cl), potassium (K), dan Sulfur (S).
Sedangkan yang termasuk m
b. Mikromineral
• iodin (I), seng (Zn), besi (Fe), tembaga (Cu), Flor
(F), Selenium (Se), Molibdenun (Mo), Mangan
(Mn), dan Cobalt (Co).
Mineral non Esensial
• Logam  nonesensial adalah golongan logam
yang tidak berguna, atau belum diketahui
kegunaannya dalam tubuh hewan, sehingga
hadirnya unsur tersebut lebih dari normal
dapat menyebabkan keracunan.
• Logam tersebut bahkan sangat berbahaya bagi
makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri
(Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan
aluminium (Al).
Fungsi Mineral
• Fungsi struktural:
– Pembentukan tulang & gigi
– Pembentukan rambut, kuku & zat tanduk
• Fungsi memelihara homeostatis
– Mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh
– Mempertahankan netralitas darah & cairan KGB
• Fungsi proses enzimatis
– Sebagai katalisator
– Sebagai metabolisme enzim
• Fungsi reproduksi
• Fungsi sistem hormonal
– Komponen pembentuk hormon
Keberadaan Mineral Dalam Pangan
• Jumlah dan komposisi → tergantung jenis dan
sumber bahan pangan.
– Susu: Ca, P dan daging: Fe
• Beberapa mineral bersifat toksik (beracun)
– Logam berat seperti merkuri, cadmium, timah
hitam → kontaminasi selama penanganan,
pengolahan, penyimpanan, maupun penanaman
Makromineral
• Makromineral Diperlukan dalam jumlah yang
lebih besar dari 100 mg/hari.
• Makromineral diperlukan untuk membentuk
komponen organ di dalam tubuh.
Kalsium (Ca)
• Tubuh manusia mengandung sekitar 22 gram
kalsium per kgBB tanpa lemak.
• ± 99 % kalsium terdapat dalam tulang dan gigi.
• Kadar Ca dalam darah ± 10 mg/100 ml darah.
• Kebutuhan Ca ± 200-400 mg/hari
• Metabolisme Ca:
– Absorbsi memerlukan protein pengikat kalsium.
Diatur oleh Vitamin D, hormon paratiroid &
kalsitonin
Fungsi:
• Unsur pembentuk tulang & gigi
• Pengaturan fungsi saraf & otot
• Membantu proses pembekuan darah
• memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel
• Mengaktifkan reaksi enzim & sekresi hormon
• Melindungi tubuh terhadap absorbsi zat-zat kimia
radioaktif tertentu
Defisiensi Ca
Hipokalsemi <,8 mg/dl
• Anak-anak : rakitis
• Dewasa : osteomalasia,
osteoporosis, pembekuan
darah lambat,
pertumbuhan terhambat,
kekejangan otot
Toksisitas Ca
Hiperkalsemi >10,5 mg/dl
Terjadi pada absorbsi berlebihan akibat
hipervitaminosis D atau hiperkalsemia karena
hiperparatiroid atau hiperkalsemia idiopatik
• Kelelahan luar biasa
• Mual,
• Muntah
• Sakit perut
• Sembelit
• Batu kalsium
Natrium (Na)
• Natrium merupakan kation utama dalam
cairan ekstraseluler.
• Pada tubuh manusia mengandung 1,8 gram
Na/Kg BB tanpa lemak
• Dalam plasma ± 300-355 mg/100 ml
• Dalam , serum 140 ± mEq/L
• Na dalam tulang ± 30-45%
• Metabolisme Na Diatur oleh aldosteron, suatu
hormon korteks adrenal yg meningkatkan
reabsorbsi Na dari ginjal.
Fungsi :
• Kation utama dalam cairan intrasel
• Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen
ekstraseluer.
• Mengatur denyut jantung
• Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
• Mengatur tekanan osmotik yang menjaga cairan tidak
keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
• Menjaga keseimbangan pH tubuh dengan mengimbangi
zat-zat yang membentuk asam.
• Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat
angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui
dinding usus sebagai pompa natrium.
Defisiensi Na
Hipenatremi <135 mEq/L
• Gejala :
– Sakit kepala,
– Linglung, 
– Mual  dan muntah,
– Keram otot atau kelemahan
otot pada bagian otot tertentu,
– Gelisah
– Penurunan kesadaran
• Hipernatremi >145 mEq/L
Kalium (K)
• Merupakan kation penting dalam cairan intraseluler
• Tubuh manusia mengandung 2.6 mg kalium per KgBB tanpa lemak,
• Sel-sel saraf dan otot mengandung banyak kalium.
• Dalam jumlah kecil dalam cairan ekstraseluler
• Dalam serum adalah 14-22 mg/ 100 ml.
• Metabolisme K Diatur oleh Aldosteron.
Fungsi :
• Memelihara keseimbangan air di dalam sel
• Transmisi impuls saraf
• Memelihara keseimbangan pH
• Sebagai katalisator dlm reaksi kimia & biologis
dalamtubuh
• Memelihara denyut jantung
• Mengaur pelepasan insulin dari pankreas
• Membantu dalam kontraksi otot & pertumbuhan
Defisiensi K : < 3,5 mEq/L

Anda mungkin juga menyukai