Anda di halaman 1dari 12

MODUL 8

Produk Pengembangan Kurikulum Sekolah


Dasar
NAMA : SOFIATUL MUSTIKA
NIM : 837559123
KELAS : 9C
Kegiatan Belajar 1
Produk Pengembangan Kurikulum Secara Makro

1. Produk pengembangan Kurikulum SD Sebelum Pemberlakuan Undang-Undang Nomor20 Tahun 2003


Sesuai dengan kebijakan mengenai sistem Pendidikan nasional sebelum pemberlakuan UU Nomor 20tahun 2003
beserta peraturan yang menyertainya produk pengembangan kurikulum sebagai berikut:
a. Landasan
Setiap pengembangan kurikulum selalu membutuhkan landasan-landasan yang kuat berdasarkan hasil-
hasil penelitian dan pemikiran yang mendalam. Kurikulum sebagai rancangan/program menempati posisi
yang strategis dalam keseluruhan kegiatan pendidikan.
b. Tujuan dan Program
Tujuan menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina dari suatu proses Pendidikan.
c. Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
GBPP adalah produk utama pengembangan kurikulum sekolah dasar yang memuat semua komponen minimal
kurikulum sebagai rencana tertulis.
d. Pedoman pelaksanaan dan evaluasi
Acuan dalam melaksanakan kurikulum dan mengadakan penilaian disekolah dasar yang mencakup ketentuan
mengenai waktu belajar,sistem guru, perencanaan kegiatan belajar mengajar, Bahasa pengantar, bimbingan belajar,
dan bimbingan karier, system pengajaran serta penilaian
2. Produk Pengembangan Kurikulum SD Sesudah Pemberlakuan Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003
Produk perkembangan kurikulum sekolah dasar secara makro mengalami penyempurnaan
berkaitan dengan adanya standar nasional Pendidikan yaitu:
a) Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompotensi
lulusan pada jenjang dan jenis Pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat empat hal,
yaitu (1) kerangka dasar dan struktur kurikulum (2) beban belajar (3) kurikulum tingkat
satuan Pendidikan (4) kalender pendidikan
b) Standar Proses berkaitan dengan standar proses pembelajaran pada satuan Pendidikan yang
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
c) Standar kompetensi lulusan merupakan standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis Pendidikan tertentu
serta digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan
Pendidikan.
d) Standar penilaian Pendidikan merupakan standar nasional pendidik yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian hasil belajar siswa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Program Pembelajaran (kurikulum secara Mikro)

A. PENGEMBANGAN SILABUS
1. Pengertian dan Manfaat Silabus
Silabus pada dasarnya merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai suatu
rencana tertulis pada satuan pendidikan sekolah dasar yang harus memiliki keterkaitan dengan
produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu kegiatan pembelajaran (instruction).

2. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus


Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus ini,yaitu:
a) Ilmiah e) Memadai
b) Releven f) actual dan kontekstual
c) Sistematis g) Fleksibel
d) Konsisten h) meneyeluruh.
3. Prosedur Pengembangan silabus
Prosedur pengembangan silabus yang disarankan yaitu melalui tahap:
a) perancangan (design) d) sosialisasi
b) Validasi e) Pelaksanaan
c) Pengesahan f) evaluasi

4. Langkah-Langkah Penyusunan Silabus


Secara umum,proses penyusunan silabus terdiri atas delapan langkah sebagai berikut:
d) Mengisi kolom identitas mata pelajaran
e) Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
f) Mengidentifikasi materi pembelajaran
g) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
h) Merumuskan indicator pencapaian kompetensi
i) Penentuan jenis penilaian
j) menentukan alokasi waktu
k) Menentukan sumber belajar
5. Format Silabus
Silabus sebagai bagian dalam program pembelajaran terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan
satu sama lain komponen silabus yang disarankan terdiri dari :
a) Identitas mata pelajaran
b) Standar kompetensi dan kompetensi dasar
c) Materi pokok/pembelajaran
d) Kegiatan pembelajaran
e) Indikator pencapaian kompetensi
f) Jenis penilaian, Alokasi waktu dan Sumber belajar.

6. Program Semester
Program semester merupakan program yang dilaksanakan pada priode waktu belajar tertentu di mana setiap
akhir semester siswa diharapkan dapat menguasai satu kesatuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
tertentu. Program semester merupakan penjabaran dari silabus yang disusun untuk setiap semester, kemudian
dilakukan pengaturanp-pengaturan yang melengkapinya sehingga program tersebut membentuk suatu program
kerja (time schedule) selama satu semester lengkap dengan penentuan alokasi waktu yang dibutuhkan serta
kapan dilaksanakannya.
MODUL 9
RENCANA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN, PRINSIP, DAN FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi transaksional yang bersifat
timbal balik, baik antar guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan siswa, untuk mencapai
tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan.
A. PENGERTIAN RENCANA PEMBELAJARAN
Merupakan perumusan tujuan-tujuan atau kompetensi-kompetensi apa yang akan dicapai oleh
suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang akan disampaikan, bagaimana caramenyampaikan
bahan, serta media atau sumber belajar apa yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran tersebut.
Kararteristik pertimbangan guru menyusun suatu rencana pembelajaran yaitu:
1. Ditujukan untuk siswa belajar
2. Memiliki tahap-tahap
3. Sistematis
4. Pendekatan Sistem
5. Didasarkan pada Proses Belajar Manusia

B.Pprinsip-prinsip Penyusunan Rencana Pembelajaran


1. Memperhatikan Perbedaan Individu Siswa
2. Mendorong Partisipasiaktif Siswa
3. Mengembangkan Budaya Membaca dan Menulis
4. Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut

C. Fungsi Rencana Pembelajaran


Penyusunan RPP merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang guru sebulum pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan. RPP yang dirancang dengan baik akan memiliki fungsi produktif atau hipotetik
yang berkaitan dengan (1) tujuan atau kompetensi apa yang harus dicapai oleh siswa (2) materi atau
pengalaman belajar apa yang tepat digunakan untuk menyajikan materi pelajaran sesuai dengan
tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran (4) alat/teknik penilaian apa yang dapat
digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan.
KEGIATAN BELAJAR 2

Langkah-langkah Pengembangan Rencana Pembelajaran

A. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN


1. Identitas Mata Pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi Ajar
7. Alokasi Waktu
8. Metode Pembelajaran
9. Kegiatan Pembelajaran meliputi: pendahuluan, inti, penutup
10. Penilaian Hasil Belajar
11. Sumber Belajar
B. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN
Pembelajaran sebagai suatu upaya mengintegrasikan berbagai komponen pembelajaran dalam
suatu integrase pembelajaran untuk mewujudkan tujuan-tujuan pembelajaran atau kompetensi-
kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa. Ada empat tahap yang dilakukan untuk menyusun
rencana pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Perumusan tujuan
tujuan pendidikan nasional
tujuan institusional/lembaga
tujuan kurikuler
tujuan pembelajaran (pembelajaran umum dan khusus)
2. Perencanaan Materi Pelajaran
Materi pembelajaran pada dasarnya isi dari kurikulum yakni berupa mata pelajaran atau bidang
studi dengan topik/subtopik dan rinciannya. Sedangkan rinciannya meliputi (fakta,
konsep/teori, prinsip, proses, nilai, keterampilan)
3. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan ini terdapat dua kegiatan yaitu kegiatan guru dan kegiatan siswa. Dalam
merencanakan kegiatan-kegiatan belajar sebaiknya ditetapkan alokasi waktu yang disediakan
untuk setiap kegiatan pembelajaran.
Tahapan kegiatan pembelajaran meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi,
tahap tindak lanjut.

4. Pengembangan Alat Evaluasi


Evaluasi merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya harus diperhatikan secara cermat sehingga hasil dari usaha belajar yang
nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku dapat dievaluasi dalam pembelajaran. Secara
umum evaluasi pembelajaran dapat dijadikan dua yaitu evaluasi formatif (melihat sejauh mana
efektivitas pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi dumatif (menekankan pada pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran) . Kriteria yang sering digunakan
secarabumum ada dua yaitu PAP (penilaian Acuan Patokan) dan PAN (Penilaian Acuan
Normal)
C. FORMAT ATAU BENTUK RENCANA PEMBELAJARAN
Secara umum ada dua format yaitu format bentuk deskriptif dan forman/bentuk
lajur. Perbedaan yang Nampak dari format ini dari sisi penulisannya, ada yang
menyenangi menggunakan format deskriptif dan ada yang lebih menyenangi
format lajur. Pemilihan format ini sepenuhnya diserahkan kepada guru yang
akan mengembangkan.

Anda mungkin juga menyukai