Anda di halaman 1dari 10

KEMUDI (RUDDER)

PERSYARATAN KEMUDI MENURUT SOLAS 74:


 Kemudi utama harus mempunyai kekuatan yang cukup
 Pada kecepatan maksimum dapat dikemudikan dengan layak
 Pada kapal penumpang maupun kapal barang, harus dilengkapi
dengan sebuah perangkat kemudi cadangan yang disetujui
instansi pemerintah yang berwenang
 Di kapal penumpang, perangkat kemudi utamanya pada waktu
maju dengan kecepatan maksimum, kemudi harus dapat
disimpangkan sebesar 35 kekiri/kanan dalam jangka
waktu 28 detik (dari kedudukan tengah kekiri 35, kembali
ketengah, kemudian 35 kekanan dan kembali ketengah-
tengah)
 Konstruksi kemudi utama maupun poros kemudi harus
sedemikian rupa, sehingga pada waktu kapal bergerak mundur
dengan kecepatan maksimum, perangkat tersebut tidak
mengalami kerusakan
ILMU BANGUNAN KAPAL

JENIS-JENIS KEMUDI (RUDDER):

1.Unbalanced rudder  A rudder with all of its area aft


of the turning axis  kemudi biasa

2.Semi-balanced rudder  A rudder with a small part


(less than 20% of the rudder area) of its area forward of
the turning axis  kemudi semi berimbang

3.Balanced rudder  When more than 25% of the


rudder area is forward of the turning axis there is no
torque on the rudder stock at certain angles and such
an arrangement  kemudi berimbang
KEMUDI BIASA (UNBALANCED RUDDER)

KEMUDI BIASA  Kemudi yang seluruh daun


kemudinya berada dibelakang poros putarnya
(umumnya dipasang pada kapal kecil dengan
berbaling-baling tunggal)

BEBERAPA TYPE KEMUDI BIASA:


1.Kemudi biasa plat tunggal  Kemudi biasa dengan
daun kemudinya terdiri selembar plat tunggal
2.Kemudi biasa plat ganda  Kemudi biasa dengan
daun kemudinya terdiri dari lembaran plat ganda
sehingga di dalamnya terbentuk rongga
JENIS-JENIS KEMUDI (RUDDER)

1. Unbalanced rudder
KEMUDI SEMI BERIMBANG (SEMI-BALANCED RUDDER)

2. Semi-balanced rudder  Kemudi yang 20% daun kemudinya


berada didepan poros putarnya, sisanya di belakang poros
putarnya.
JENIS-JENIS KEMUDI (RUDDER)

3. Balanced rudder  Kemudi yang 25 - 30% daun kemudinya


berada didepan poros putarnya, sisanya di belakang poros
putarnya.
KEMUDI (RUDDER)

UKURAN DAUN KEMUDI   2% x AREA CENTER LINE PLANE


DIBAWAH LOADED WATER LINE

TEKANAN PADA DAUN KEMUDI  Dapat dihitung dengan


formula JOESSEL

K x A x U2 x Sin 
P = --------------------------------
0.195 + 0.305 x Sin 

P = Tekanan total pada daun kemudi


K = Konstanta yang bernilai 0.787
A = Luas daun kemudi dalam ft2
U = Kecepatan kapal dalam ft/detik
 = Sudut kemudi
KEMUDI (RUDDER)

GUNA PLAT TAATS (Hard steel disc):


 Sebagai tumpuan kemudi
 Memperlancar berputarnya kemudi

GUNA KOPLING KEMUDI:


 Untuk merubah gerakan hydrolik menjadi tenaga
mekanik
 Agar daun kemudi dapat dilepas bila diperlukan,
misalnya: saat daun kemudi rusak, baut taats aus
(jarak antara kokot atas dan bawah mengecil),
dimana ukuran normalnya 15 s/d 25 mm.
KEMUDI (RUDDER)

CARA MELEPAS / MENGGANTI DAUN KEMUDI:


 Kemudi dicikar kiri / kanan, kemudian ditahan oleh
takal dari lambung,
 Baut dan flens kopling dibuka,
 Kwadran dilepas, diangkat/diganjal,
 Spie / baji dilepas,
 Buka baut kemudi,
 Kencangkan tali pada blok penahan,
 Kemudi didorong dari bawah, plat taats dibuka (dari
bawah), baut taats dilepas,
 Daun kemudi dilepas.
KEMUDI (RUDDER)

Disekitar daun kemudi dan linggi kemudi dipasang zink


anode / zink plate / aluminium anode  gunanya untuk
melindungi kulit kapal dan daun kemudi yang dibuat dari
baja, dari adanya proses galvanisir; karena baling-
baling yang terbuat dari perunggu (bronze) sesuai
deretan volta dengan zat pengantar (elektrolit) air laut.

Pada proses galvanisasi, baja akan kalah dan termakan


oleh perunggu, sehingga kulit kapal dan daun kemudi
akan menipis (rusak/terkikis). Agar baja tersebut
terlindung, maka zink anode terlebih dahulu yang
termakan oleh bronze.

Anda mungkin juga menyukai