Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK

ANAK SEKOLAH
DASAR
Oleh :
Mela Maulina (1786012)
Karakteristik Anak Sekolah Dasar
Secara terminologis, makna karakter sebagaimana dikemukakan oleh Thomas Lickona: A reliable
inner disposition to respond to situations in a morally good way.” Selanjutnya dia menambahkan,
“Character so conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral feeling, and moral beh
avior”. karakter berkaitan dengan konsep moral , sikap moral , dan perilaku moral . Berdasarkan k
etiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tenta
ng kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. (Dalmeri, 2014 :
271)

Dalam perkembangan dan karakteristik anak pada usia sekolah dasar berbeda-beda , antara ana
k yang satu dengan anak yang lainnya, maka dari itu menurut Jaoharotin Alfin (dalam magistra, 2
010 :90) Menyimpulkan bahwa “karakteristik umum, kemampuan atau kompetensi awal, gaya bel
ajar dan motivasi merupakan informasi yang perlu diketahui guru sebelum melaksanakan progra
m pembelajaran. Dengan informasi ini, guru dapat mendesain pembelajaran yang dapat mengako
modasi kebutuhan belajar siswa sekolah dasar yang juga memfasilitasi siswa untuk mencapai ko
mpetensi yang diinginkan”

Abdul alim menyatakan (dalam Indonesian Journal of Primary Education, 2017: 52).
“Karakteristik anak usia SD berkaitan aktivitas fisik yaitu umumnya anak senang bermain, senan
g bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang praktik langsung”.
Anak usia SD dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang u
nik. Berbagai teori membahas tentang karakteristik anak usia SD
sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada anak. Beberapa teori ters
ebut di antaranya yaitu teori kognitif, teori psikososial, teori moral,
teori perkembangan fisik dan motorik. (Rima Trianingsih, 2016 : 199)
1. Karakteristik perkembangan Kognitif
2. Perkembangan Psikososial Anak Usia SD
3. Perkembangan Moral Anak Usia SD
4. Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia SD
Pendidikan Karakter
Karakter pada awalnya terbentuk pada diri anak melalui proses pengamatan, peniruan, pembiasa
an yang diperoleh dari lingkungan keluarga terutama orang tua. Karakter tidak serta merta dapat
dimunculkan pada diri anak sesuai dengan konsep yang ada, pembentukan karakter membutuhk
an proses yang melibatkan berbagai aspek perkembangan anak seperti psikososial, moral, kognit
if serta di dalam nya melibatkan nilai-nilai spiritual. (Ria Trianingsih, 2016: 206)
• Konsep Pendidikan Karakter Thomas Lickona
Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to fo
ster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan se
kolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal). (Dalmeri, 2014 : 271)
Thomas Lickona menyebutkan tujuh unsur-unsur karakter esensial dan utama yang harus ditana
mkan kepada peserta didik yang meliputi:
1. Ketulusan hati atau kejujuran (honesty).
2. Belas kasih (compassion);
3. Kegagahberanian (courage);
4. Kasih sayang (kindness);
5. Kontrol diri (self-control);
6. Kerja sama (cooperation)
7. Kerja keras (deligence or hard work).
DAFTAR PUSTAKA

Anshory Ichsan,dkk. 2016. Tahapan dan karakteristik perkembangan belajar siswa sekolah dasar
(upaya pemaknaan development task). The Progressive and Fun Education Se
minar. 978-602-361-045-7 : 383-388.
Burhaen Erik. 2017. Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Siswa SD.
Indonesian Journal of Primary Education. Vol 1 No 1 (2017) : 51-58.
Dalmeri. 2014. Pendidikan untuk pengembangan karakter (Telaah terhadap Gagasan Thomas Lic
kona dalam Educating for Character) . Al-Ulum .Vol 14 Nomor 1, Juni 2014 :
269-288 .
Trianingsih Rima. 2016. Pengantar praktik mendidik anak usia sekolah dasar. Al Ibtida, Vol 3 (2) :
197-211.
Zulaikah,dkk. 2018. Analisis perkembangan kognitif tercapai pada siswa usia dasar . Magistra. Vo
l 9 Nomor 1 Juni2018 : 87-106.

Anda mungkin juga menyukai