Anda di halaman 1dari 31

KOMUNIKASI VERBAL DAN

NON VERBAL

Dwi Susiloningrum.M.Farm.,Apt
Kontrak pembelajaran
• Mata kuliah : Ilmu Perilaku dan Etika Farmasi
• SKS : 2 sks
• Koordinator : Dwi Susiloningrum
• Koordinator : Dwi Susiloningrum dan Rifda
Naufalina
• Absen : 75% kehadiran, kurang dari itu
tidak mengikuti ujian
 Apakah itu komunikasi ?
PESAN DALAM PROSES
KOMUNIKASI

 “Komunikasi adalah sebuah proses


pengoperan lambang-lambang –
biasanya dalam bentuk verbal - yang
memiliki makna dari komunikator
kepada komunikan yang bertujuan
untuk merubah fikiran, sikap dan
perilaku.” (Hovland)
 Pesan bisa disampaikan dalam
bentuk verbal dan non verbal
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal adalah :
Bentuk komunikasi yang menggunakan kata-
kata, baik dalam bentuk percakapan
maupun tulisan (speak language)
Komunikasi Verbal mengandung :
- Makna Denotatif
- Makna Konotatif
1.Fungsi Bahasa sebagai Bentuk
Komunikasi Verbal
 Fungsi komunikasi verbal mengatur pesan verbal yang
pemakaiannya menggunakan Bahasa. Bahasa
didefinisikan Seperangkat kata yang telah disusun secara
berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang
mengandung arti.
Bahasa memiliki banyak fungsi, fungsi yang erat
unutk menciptakan komunikasi yang efektif,
yaitu:
1.Fungsi Bahasa sebagai Bentuk
Komunikasi Verbal

Bahasa dianggap sebagai suatu sistem


kode verbal. Bahasa didefinisikan sebagai
seperangkat simbol, dengan alunan untuk
mengkombinasikan simbol-simbol
tersebut, yang digunakan dan dipahami
suatu komunitas.
1.Fungsi Bahasa sebagai Bentuk
Komunikasi Verbal

 Dari keseluruhan komunikasi yang kita


lakuakan, ternyata komunikasi verbal
hanya memiliki porsi 35 %, sisanya adalah
komunikasi nonverbal. Dengan porsi
demikian pun. Timbul lah keterbatasan
Menurut Larry Barker (Mulyana, 243) bahasa memiliki 3 fungsi
sebagai berikut:

1.Penamaan (naming/labeling)
Penamaan merupakan fungsi bahasa yang mendasar. Penamaan atau penjulukan merujuk
pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang yang menyebut namanya
sehingga dapat dirujuk dalam berkomunikasi

2.Interaksi
Fungsi interaksi merujuk pada berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengunadang
simpati pengertian ataupun kemarahan dan kebingugan

3.Transmisi Informasi
Yang dimaksud dengan fungsi transmisi informasi adalah bahwa bahasa merupakan
media untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Bahasa merupakan media
transmisi informasi yang bersifat lintas waktu, artinya melalui bahasa dapat disampaikan
informasi yang menghubungkan masa lali, masa kini, masa depan sehingga
memungkinkan adanya kesinambungan budaya dan tradisi.
Keterbatasan Dalam Bahasa
 KETERBATASAN DALAM BAHASA

1). Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek


Kata-kata adalah kategori untuk menunjuk pada objek tertetu.Tidak
semua kata tersedia untuk menunjuk pada objek.

2). Kata-kata bersifat ambigu dan konstektual di katakan bersifat


ambigu karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan
interprestasi orang-orang yang berbeda.

3). Adanya pencampuradukan fakta dan penafsiran. Dalam


berbahasa kita sering mencampuradukkan fakta, penafsiran dan
penilaian.
BENTUK BENTUK VERBAL
2.Bentuk-bentuk komunikasi
Verbal
 Bentuk – bentuk komunikasi verbal itu sendiri ternyata dibedakan menjadi
beberapa tipe. Tipe komunikasi verbal terjadi menjadi dua , yaitu aktif dan pasif

- Aktif : komunikasi aktif berlaku pada seorang yang bertindak sebagai


komunikator atau pemberi pesan, dalam hal ini ada pembicara atau penulis.

- Pasif : komunikasi pasif adalah mereka yang bertindak sebagai pendengar dan
pembicara.

Jenis komunikasi verbal :


• Bahasa lisan Tergolonng kedalam bahasa vokal
• Bahasa tertulis Tergolong kedalam bahasa nonvokal
 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kelancaran Komunikasi Verbal
 Faktor Intellegensi, Orang yang memiliki intellegensi yang tinggi biasanya
memiliki banyak pembendaharaan kata dibandingkan orang yang memiliki
intellegensi rendah.
 Faktor budaya, Setiap budaya memiliki bahasa yang berbeda-beda. Seperti di
Indonesia yang memiliki keragaman suku. Suku Sunda, Batak memiliki
bahasanya masing-masing.
 Faktor Pengetahuan, Orang yang memiliki pengetahuan banyak akan
mendorong yang bersangkutan untuk berbicara lancar dengan
pembendaharaan kata yang banyak.
 Faktor Kepribadian, Orang memiliki sifat pemalu, atau pendiam biasanya
sedikit berbicara pada orang lain disebabkan tidak terbiasa berkomunikasi.
 Faktor Biologis, Adanya kelainan sehingga mengganggu saat berbicara.
 Faktor Pengalaman, Orang yangbanyak berkomunikasi baik berbicara
dengan orang lain, individu atau massa, akan dapat berbicara secara lancar.
 4.Karakteristik Komunikasi verbal
1. Jelas dan ringkas
Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata2 yang digunakan, makin sedikit
pula kemungkinan terjadi kerancuan. Kejelasan dapat dicapai dengan bicara lambat dan
mengucapkan dengan jelas.

2. Perbendaharaan kata
Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi tidak akan berhasil jika
pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan.

3. Arti konotatif dan denotatif


Arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata, sedangkan arti
denotatif adalah memberikan perngertian yang sama terhadap kata yang digunakan.

4. Intonasi
Suatu komunikator mampu mempengaruhi arti pesan. Nada suara pembicaraan mempunyai dampak
yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan karena emosi dapat mempengaruhi nada suara.

5. Kecepatan berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh kecepatan berbicara dan tempo bicara yang tepat. Selaan
yang lama dan pengalihan yg cepat pada pokok pembicaraan lain mungkinakan menimbulkan kesan
sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien.

6. Humor
Meningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan emosional terhadap klien. Tertawa
membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan
terhadap klien.
Komunikasi Non Verbal
Pengertiannya :
 Tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja
dikirimkan dan diinterpretasikan seperti
tujuannya dan memiliki potensi akan adanya
umpan balik (feed back) dari penerimanya.
 Dalam arti lain, setiap bentuk komunikasi tanpa
menggunakan lambang-lambang verbal seperti
kata-kata, baik dalam bentuk percakapan
maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat
berupa lambang-lambang seperti gesture, warna,
mimik wajah dll.
Komunikasi Non Verbal Menurut Para Ahli :

• Menurut Adityawarman (2000), komunikasi nonverbal


adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata.
• Resberry (2004) berpendapat bahwa komunikasi
nonverbal merupakan suatu tindakan dan perilaku manusia
serta memiliki makna.
• Kemudian, menurut Atep Adya Barata menyampaikan
bahwa: “Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang
diungkapkan lewat objek di setiap kategori lainnya (the
object language), komunikasi menggunakan gerak (gesture)
sebagai sinyal (sign language), serta komunikasi melalui
tindakan atau gerakan tubuh (action language).
Fungsi Komunikasi Non Verbal
 Repetisi atau Pengulangan
 Kontradiksi atau berlawanan
 Substitusi atau pengganti
 Komplemen/pelengkap
 Regulator atau pengontrol
 Aksentuasi atau penekanan
Ada 5 Fungsi Non Verbal
Menurut Mark L. Knapp:

•Repetisi : pengulangan gagasan yang sudah disajikan.

•Substitusi : menggantikan lambang verbal.

•Kontadiksi : menolak pesan verbal atau memberi makna lain terhadap


pesan.

•Komplemen : melengkapi dan mempercaya makna pesan nonverbal.

•Aksentuasi : menegaskan pesan verbal atau menggaris bawahinya.


Jenis-jenis Komunikasi Non
Verbal
 Komunikasi Tubuh
 Komunikasi Ruang
 Diam
 Paralanguage
 Komunikasi Waktu
Komunikasi Tubuh

• Komunikasi Gesture
• Ekspresi Wajah
• Komunikasi mata
• Komunikasi Sentuhan
• Jenis - Jenis Komunikasi Non-Verbal:
• Gestur Tubuh
Gestur atau bahasa tubuh merupakan salah satu komunikasi non-verbal
yang banyak digunakan dan memberi pesan kepada orang lain. Bahasa tubuh
kita menunjukkan pesan yang tidak disampaikan melalui lisan, misalnya
apakah kita nyaman berkomunikasi dengan orang lain atau tidak. Jika kita
cenderung banyak bergerak tidak jelas, kemungkinan kita memang tidak
nyaman berada di tempat itu.
• Mimik Wajah
Mimik wajah atau raut muka juga memberikan pesan komunikasi
kepada orang lain. Jika kita sedang merasa senang, sedih, lega, atau khawatir;
semuanya terlihat dari mimik wajah kita. Mimik wajah dianggap bentuk
komunikasi murni karena menunjukkan pesan sebenarnya yang kita rasakan
dan ingin kita sampaikan.
• Sentuhan
Sentuhan atau haptic merupakan salah satu elemen komunikasi non-
verbal. Berbagai bentuk sentuhan menunjukkan pesan komunikasi kepada
orang lain. Misalnya mencium punggung tangan kepada orang tua
menunjukkan kesopanan sebagai anak, menepuk pundak teman menunjukkan
keakraban, dan lain sebagainya.
• Gerakan Mata
Gerakan mata bisa memiliki banyak peran dalam berkomunikasi,
misalnya memandang mata lawan bicara saat berkomunikasi. Gerakan mata
ini bisa berarti kita menunggu feedback dari orang yang sedang kita ajak
bicara, memberikan isyarat kepada orang itu untuk bicara, atau menunjukkan
kedekatan dengan orang yang sedang berkomunikasi dengan kita.
• Intonasi Bicara
Intonasi atau nada suara juga termasuk bagian dari komunikasi non-
verbal, yang mana memberikan pesan kepada orang yang kita ajak bicara.
Misalnya, saat kita berbicara dengan intonasi tinggi, orang lain bisa
menyimpulkan kalau kita sedang marah. Atau saat intonasi suara kita pelan
dan lemah, orang menangkap pesan kalau kita sedang bersedih dan tidak
bersemangat.
• Objek yang Digunakan
Meski ada ungkapan don’t judge the book by its cover, tetap saja apa
yang dipakai dan digunakan seseorang memberikan kesan tertentu pada orang
lain. Saat kita melihat orang memakai baju glamour dengan perhiasan yang
lengkap dari ujung kaki ke ujung kepala, tentunya kita memiliki persepsi
sendiri tentang orang itu meskipun kita bahkan tidak mengenal langsung.
Komunikasi Ruang
• Komunikasi Jarak
• Komunikasi Teritorial
• Estetika dan warna
Diam
 Memberi kesempatan berfikir
 Menyakiti
 Mengisolasi diri sendiri
 Mencegah komunikasi
Paralanguage
Kecepatan berbicara, volme, ritme, resonansi, bentuk2 vokal (tertawa,pekikan, rintihan, semburan,
rengekan, tinggi rendah suara)

 Paralanguage dan persepsi. Orang sering menilai


orang lain berdasarkan suara paralanguage.
Pertama, suara merupakan gejala tipe kepribadian
seseorang. Kedua, mengidentifikasi sikap
emosional
 Paralanguage dan percakapan. Suara dapat
menjaga dan mengubah peran pembicara dan
pendengar dalam percakapan. Misal, ingin lanjut
berbicara atau ingin memberi kesempatan pada
yang lain
Komunikasi Waktu

 Waktu dan Budaya


 Menunjukkan status
 Waktu dan kesesuaian
SEKIAN
SEKIAN DAN
DAN TERIMA
TERIMA
KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai