Ade Nurhikah - Rita Rosita - Wiwin Winingsih - Kelompok4 - Sijariemas
Ade Nurhikah - Rita Rosita - Wiwin Winingsih - Kelompok4 - Sijariemas
Oleh : Kelompok IV
ADE NURHIKMAH 19540142610
RITA ROSITA 195401426108
WIWIN WININGSIH 195401426114
PROGRAM STUDI
DIPLOMA IV KEBIDANAN
PENGERTIAN PROGRAM EMAS
Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) adalah sebuah program kerjasama Kementrian
Kesehatan RI dan USAID selama lima tahun (2012-2016) dalam rangka menurunkan AKI dan AKB
Program ini akan berkontribusi terhadap percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir sebesar 25% di
Indonesia. Emas dilaksanakan di 30 kabupaten pada enam provinsi yang memiliki jumlah kematian ibu dan
neonatal besar.
PENDEKATAN PROGRAM EMAS
Upaya yang dilakukan dalam program EMAS adalah dengan peningkatan kualitas pelayanan emergensi obstetri
dan neonatal dengan cara memastikan intervensi medis prioritas yang mempunyai dampak besar pada penurunan
kematian dan tata kelola klinis (clinical governance) diterapkan di RS dan Puskesmas.
SISTEM RUJUKAN PROGRAM EMAS
SIJARIEMAS (Sistem Informasi dan Komunikasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal) adalah Sistem
informasi dan komunikasi timbal balik dengan menggunakan pesan singkat elektronik (SMS), telepon dan atau
Internet antara petugas pelayanan kesehatan dasar (Bidan Praktek Mandiri, bidan/dokter Puskesmas PONED,
bidan/dokter Puskesmas Non-PONED, bidan Rumah Bersalin) dengan rumah sakit dalam jejaring rujukan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
SISTEM RUJUKAN PROGRAM EMAS
Petugas pelayanan kesehatan adalah staf fasilitas kesehatan yang memberikan layanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir. Petugas Pelayanan Kesehatan termasuk Bidan Desa, Bidan Puskesmas, Bidan Praktek Swasta (BPS) dan
Dokter Praktek Swasta (DPS).
SISTEM RUJUKAN PROGRAM EMAS
Rumah Sakit Rujukan adalah rumah sakit yang siap memberikan layanan 24 jam layanan rujukan ibu dan
Operator SIJARIEMAS adalah staf di Rumah Sakit Rujukan yang bertanggung jawab dan atau diberi tugas
Status kegawatdaruratan pasien dikomunikasikan oleh Bidan Perujuk kepada Dokter Puskesmas. Kasus gawat
darurat yang tidak bisa ditangani di tempat pelayanan kesehatan dasar segera dirujuk ke tempat pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi.
Informasi rujukan kegawatdaruratan segera dikirim oleh Bidan Perujuk atau Petugas Pelayanan Kesehatan yang
sudah terdaftar pada database aplikasi SIJARIEMAS melalui SMS Gateway (pesan singkat) ke nomor pusat SMS
SIJARIEMAS Kabupaten/Kota tersebut dengan nomor dengan nomor telepon yang telah ditentukan dengan
format berikut:
Rujukan Gawat-darurat Ibu Hamil:
r#kode praktek#nama ibu#umur#nama suami#asuransi#golongan darah#transportasi#diagnosa#tindakan
prarujukan
Rujukan Gawat-darurat Bayi:
rb#kdoe praktek#nama ibu#umur#nama suami#asuransi#golongan darah#transportasi#diagnosa#tindakan
prarujukan dalam keadaan darurat bisa menggunakan layanan telepon langsung ke nomor SIJARIEMAS tersebut
diatas/hotline.
Apabila dalam waktu maksimal 5 menit petugas kesehatan yang merujuk (selanjutnya disebut Petugas Kesehatan
Perujuk) tidak mendapat SMS pemberitahuan secara otomatis mengenai lokasi rumah sakit rujukan, maka Petugas
Kesehatan Perujuk wajib melakukan panggilan telepon ke IGD rumah sakit rujukan, sesuai dengan nomor hotline
masing-masing rumah sakit.
Apabila tidak berhasil melakukan panggilan telepon ke IGD Rumah Sakit Rujukan, maka Bidan Perujuk segera
Petugas IGD Rumah Sakit Rujukan yang menerima informasi rujukan segera meneruskan informasi rujukan
tersebut baik secara elektronik atau manual kepada dokter Jaga IGD, bila mana diperlukan selanjutnya di
konsultasikan kepada Dokter Spesialis untuk mendapatkan saran umpan balik.
Dokter Jaga IGD Rumah Sakit Rujukan wajib mengirimkan umpan balik mengenai tindak lanjut (advisi)
penanganan pasien tersebut melalui formulir SIJARIEMAS dalam waktu maksimal 5 menit. Umpan balik yang
dikirimkan berisi informasi tata laksana stabilisasi yang disarankan dan atau konfirmasi terkait kesiapan menerima
rujukan gawat darurat.
a. Petugas IGD Rumah Sakit Rujukan yang membantu dokter jaga wajib melakukan komunikasi dengan
Bidan Perujuk guna mendapat informasi lebih rinci terkait jenis dan status komplikasi pasien beserta arahan
penanganan stabilisasi yang dibutuhkan sampai pasien dan Bidan perujuk sampai di rumah sakit tujuan rujukan.
b. Bidan perujuk berkewajiban untuk terus melakukan komunikasi dengan Petugas IGD PONEK/IGD sepanjang
perjalanan menuju RS rujukan.
Petugas IGD Rumah Sakit Rujukan melakukan koordinasi dengan unit terkait di Rumah Sakit untuk memastikan
Petugas IGD Rumah Sakit Rujukan menerima, melakukan tindakan penanganan pasien dan mencatat status
penanganan pasien dengan aplikasi SIJARIEMAS. Setelah selesai penanganan pasien, Petugas IGD PONEK/IGD
mencatat resume medis tindakan penanganan yang dilakukan di IGD sesuai standar kelengkapan rekam medis.
Petugas Bagian Perawatan Rumah SAkit Rujukan melakukan tindakan perawatan pasien. Operator SIJARIEMAS
mencatat status perawatan pasien dengan aplikasi SIJARIEMAS. Setelah selesai perawatan pasien, Operator
SIJARIEMAS mencatat resume medis tindakan perawatan yang dilakukan sesuai standar kelengkapan rekam medis.
Petugas Bagian Perawatan atau Operator SIJARIEMAS Rumah Sakit Rujukan mencatat rujukan balik di formulir
Bidan perujuk melakukan perawatan tindak lanjut pasca perawatan di rumah sakit kepada pasien yang telah selesai
Puskesmas PONED.
Puskesmas Non-PONED.
Klinik Bersalin.
Rumah Sakit.
Panduan Operasional Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Kegawat Daruratan Maternal & Neonatal Puskesmas -
Rumah Sakit.
Neonatal:
a. Kartu Berobat Pasien (Bayi)
b. Surat Keterangan Kelahiran dari Bidan.
c. Kartu Identitas Orang Tua.
d. Kartu Keluarga
e. Kartu Kepesertaan Asuransi
f. Surat Rujukan
Data Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Rekam Medis Rumah Sakit.
Buku Panduan Penggunaan Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (SIJARIEMAS)
PENERAPAN PELAYANAN SIJARIEMAS
Kasus : Ny.I G4P2A1 parturien aterm kala 1 fase aktif pembukaan 4-5 cm his 4x45’’x10’ tfu 29cm djj 148x/menit
Diagnosa tambahan :
Dengan letak sungsang
Ralat Golongan darah : B
Tfu 31 cm
Setelah pasien datang maka pihak Rs akan melakukan tindakan sesuai dengan kasus
yang dirujuk.
KESIMPULAN
SijariEMAS merupakan sebuah aplikasi untuk mempermudah rujukan antara perujuk (ex:Bidan) dengan penyedia
layanan rujukan (Rumah Sakit) guna terlaksananya komunikasi dalam meningkatkan akurasi informasi,
kelengkapan data dan mempercepat penyampaian informasi rujukan pasien gawat darurat maternal neonatal ke
rumah sakit rujukan ibu hamil dan bayi baru lahir. SijariEMAS juga dapat digunakan untuk komunikasi dua arah
antara dinas kesehatan dan atau fasilitas kesehatan baik itu puskesmas dan rumah sakit dengan masyarakat umum.
Informasi rujukan kegawatdaruratan dikirim oleh petugas pelayanan kesehatan yang sudah terdaftar pada database
aplikasi sijari emas melalui web, aplikasi mobile seperti android, blackberry, iPhone dan lainnya, SMS dan telepon
(suara).