Sudan
Pada masa sebelum diberlakukannya syariat Islam pada sistem
perbankan di Sudan, Bank Sentral Sudan sangat tergantung pada
instrumen langsung, seperti tingkat suku bunga, plafon kredit (credit
celling), ketentuan rasio likuiditas (statutory liquidity ratio), dan
tingkat diskonto. Pada tahun 1984, setelah diperkenalkan syariah
islam di Sudan, Bank Sentral Sudan mengeluarkan arahan dan
perintah pada seluruh bank yang beroperasi di Sudan agar
menjalankan prinsip-prinsip perbankan yang sesuai dengan syariat
Islam dalam aktivitas kesehariannya. Akibatnya, Bank Sentral Sudan
dihadapkan pada permasalahan subtitusi instrumen moneter
konvensional dengan instrumen yang sesuai dengan syariat Islam
untuk dapat mempertahankan perannya sebagai pengawas dan
pemberi arahan bagi bank-bank, melakukan ekspansi atau kontraksi
penawaran uang atau kredit, dan mengimplementasikan kebijakan
moneter,serta sekaligus menjaga kepentingan publik.
INSTUMEN-INSTRUMEN MONETER YANG DIGUNAKAN OLEH
BANK SENTRAL SUDAN DALAM OPERASIONALNYA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :