Kronologi Kasus
02
REVIEW & PEMBAHASAN
Review
Dampak dan Hukuman
Agenda
A. PAPARAN
KASUS
1. Tentang PT. Great River Internasional Tbk
PT Great River International Tbk merupakan perusahaan
pakaian jadi berkualitas tinggi dan terkemuka di Indonesia.
Didirikan oleh Sukanta Berganti nama PT Great River International PT. Great River International
Tanudjaja dan Sunjoto menjadi PT Great mengalami perkembangan mulai mengalami kesulitan
Tanudjaja dengan nama River yang sangat pesat dan keuangan dengan
PT. Great River Garments beberapa kali penghargaan dari mengajukan permohonan
International.
majalah Asiamoney dan Penundaan Kewajiban
Industries.
berhasil lulus sertifikasi ISO Pembayaran Utang (PKPU)
9002 untuk quality ke Pengadilan Niaga.
management.
2. Kronologis Kasus
08 Desember 2006
Bapepam menyidik akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan Great River tahun buku
2003. Bapepam juga sudah menetapkan empat anggota direksi Great River sebagai tersangka,
termasuk pemiliknya, Sunjoto Tanudjaja. Penyidikan berdasarkan hasil pemeriksaan adanya indikasi
penipuan dalam penyajian laporan keuangan. Pasalnya, Bapepam menemukan kelebihan pencatatan
atau overstatement penyajian account penjualan dan piutang dalam laporan tersebut. Kelebihan itu
berupa penambahan aktiva tetap dan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa
pembuktian. Akibatnya, Great River kesulitan arus kas. Perusahaan tidak mampu membayar utang Rp
250 miliar kepada Bank Mandiri dan tidak mampu membayar obligasi senilai Rp 400 miliar.
02 April 2007
Akuntan Publik yang digunakan untuk mengaudit laporan keuangan PT. Great River Interantional Tbk
tahun 2003, KAP Justinus menyatakan bahwa terdapat dugaan overstatement atau dengan istilah lain kelebihan
pencatatan karena untuk akun penjualan menggunakan metode yang berbeda dari ketentuan yang ada.
PT. Great River International Tbk menerima pemesanan pakaian dari luar negeri dan persediaan bahan
baku nya telah disediakan oleh pihak pemesan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli bahan
baku tersebut. Lalu pihak perusahaan tetap mencantumkan harga bahan baku, aksesoris, upah kerja dan laba
perusahaan serta menjumlahkannya ke dalam nilai ekspor pada saat pesanan baju tersebut dikirim.
KAP yang mengaudit laporan keuangan PT. Great River Internatonal ini tidak melakukan
koreksi kembali terhadap kelebihan pencatatan (overstatement) penjualan PT. Great River
International karena mereka mengaku telah mengaudit laporan keuangan tersebut sesuai dengan
metode pencatatan sebelumnya. KAP Justinus melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk
menghindari dugaan praktek menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari
harga normal (dalam negeri) dan sanksi perpajakan. Mereka beralasan karena saldo laba bersih
tidak berbeda dengan yang diterima perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa KAP justinus ini
menyembunyikan informasi secara sengaja dengan melakukan pemalsuan beberapa akun
hingga ratusan miliar rupiah dan melakukan overstatment penyajian akun akun.
Dampak terjadinya atas kasus PT Great River International
Tbk
1
PT.Great River International Tbk memiliki kewajiban utang yang telah jatuh tempo kepada
karyawan sebesar Rp 34 miliar dan pihak lainnya karena tidak adanya modal kerja, selain itu
karyawan tidak diberikan hak-hak karyawan secara penuh akibat penghentian kegiatan operasional
10%
2
40%
Great River juga terbukti memiliki utang kepada CV Duta Gemilang sebesar Rp 3,1 juta. Selain
itu, Great River memilki utang kepada PT Jamsostek sebesar Rp 32,5 miliar
20% 3
Kerugian negara pun sebesar Rp 315 miliar karena kasus Great River ini. Kerugian negara ini
berasal dari akumulasi dari pembelian obligasi PT Great River senilai Rp 50 miliar dan pemberian
fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi kepada PT Great River sebesar Rp 265 miliar.
30% 4
obligasi oleh Bank Mandiri dinyatakan berstatus default atau gagal, sedangkan
kreditnya macet.
Hukuman untuk
KAP Justinus