DALAM ISLAM
DOSEN : EVA ULFAH RAHAYU, S.E., M.AK.
• Pengertian Harta (Maal)
• Konsep Istikhlaf (pandangan
POKOK BAHASAN
Islam terhadap harta)
• Pengertian dan Macam-
macam Kepemilikan
KONSEP HARTA DALAM ISLAM
PENGERTIAN HARTA
• Istilah HARTA, atau al-mal dalam al-Qur’an maupun Sunnah tidak dibatasi dalam ruang
lingkup makna tertentu, sehingga pengertian al-Mal sangat luas dan selalu berkembang.
• Kriteria harta menurut para ahli fiqh terdiri atas : pertama,memiliki unsur nilai
ekonomis.Kedua, unsur manfaat atau jasa yang diperoleh dari suatu barang.
• Nilai ekonomis dan manfaat yang menjadi kriteria harta ditentukan berdasarkan urf
(kebiasaan/ adat) yang berlaku di tengah masyarakat.As-Suyuti berpendapat bahwa
istilah Mal hanya untuk barang yang memiliki nilai ekonomis, dapat diperjualbelikan,
dan dikenakan ganti rugi bagi yang merusak atau melenyapkannya.
• Dengan demikian tempat bergantungna status al-mal terletak pada nilai ekonomis (al-
qimah) suatu barang berdasarkan urf. Besar kecilnya al-qimah dalam harta tergantung
pada besar kecilnya anfaat suatu barng. Faktor manfaat menjadi patokan dalam
menetapkan nilai ekonomis suatu barang. Maka manfaat suatu barang menjadi tujuan
dari semua jenis harta.
• Hanafiyah menyatakan bahwa harta adalah sesuatu yang berwujud dan dapat disimpan,
maka sesuatu tidak berwujud dan tidak dapat disimpan tidak termasuk harta, seperti hak
dan manfaat.
KONSEP HARTA
• Menurut para Fuqaha bahwa harta bersendi pada dua unsur, yaitu unsur ’aniyah dan unsur
’urf : yang dimaksud dengan unsur ’aniyah ialah bahwa harta itu adalah ada wujudnya
dalam kenyataan (a’yan) maka manfaat sebuah rumah yang dipelihara manusia disebut
harta, tapi termasuk milik atau hak.
• Unsur ’urf ialah segala sesuatu yang dipandang harta oleh seluruh manusia atau
Lsebagian manusia, tidaklah manusia memelihara sesuatu kecuali menginginkan
manfaatnya ma’nawiyah
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM
ISLAM
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
PENGERTIAN
• Bahasa: Penguasaan manusia atas harta dan penggunaannya
secara pribadi
• Definisi Istilah: Pengkhususan hak atas sesuatu tanpa orang
lain, dan dia berhak untuk menggunakannya sejak awal
kecuali ada larangan syariy.
• Larangan syariy seperti: Keadaan gila, keterbelakangan
akal (idiot), belum cukup umur ataupun cacat mental,
dll.
MENURUT SYAIKH TAQYUDDIN AN-NABHANI
18
• Konsep kepemilikan
• Harta sebagai bekal ibadah. Dengan memiliki harta maka kita dapat
melaksanakan perintah Allah SWT dan melaksanakan muamalah di antara
sesama manusia melalui kegiatan zakat, infak dan sedekah sebagaimana
yang dikemukakan dalam Surah At Taubah Ayat 41 & 60 serta Al Imran
Ayat 133-134.
HARTA ADALAH ANUGERAH DARI ALLAH YANG
HARUS DISYUKURI
• Tidak semua orang mendapatkan kepercayaan dari Allah SWT untuk memikul tanggung
jawab amanah harta benda. Karenanya, ia harus disyukuri sebab jika mampu
memikulnya, pahala yang amat besar menanti.
• Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan belanjakanlah
(pada jalan kebajikan) sebahagian dari harta benda (pemberian
Allah) yang dijadikannya kamu menguasainya sebagai wakil. Maka
orang-orang yang beriman di antara kamu serta mereka yang
membelanjakan (sebahagian dari harta itu pada jalan Allah); mereka
tetap beroleh pahala yang besar. [al-Hadid 57:07]
• Dr. ‘Abd Allah al-Mushlih dan Dr. Shalah al-Shawi menerangkan:
• Harta pada dasarnya milik Allah. Manusia seluruhnya hanya bertugas
mengurusinya. Orang yang bertugas mengurusinya tentu tidak berhak
keluar dari aturan dan tujuan pemilik harta. Kalau itu dilakukan, maka
orang itu kehilangan peranannya sebagai pengurus harta. Maka kurniaan
tersebut (yakni harta) sepatutnya berpindah daripada dirinya kepada orang
yang lebih tepat melakukan tugas tersebut dan lebih mampu menjaga apa
yang menjadi hak harta itu.[2]
KEDUDUKAN HARTA DALAM ISLAM
• Adalah fitrah manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara lahiriyah
maupun batiniah. Hal ini mendorong manusia untuk senantiasa berupaya memperoleh
segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan lahiriyah identik
dengan terpenuhinya kebutuhan dasar (basic needs) berupa sandang, pangan dan papan.
Tapi manusia tidak berhenti sampai disitu, bahkan cenderung terus berkembang
kebutuhan-kebutuhan lain yang ingin dipenuhi. Segala kebutuhan itu seolah-olah bisa
terselesaikan dengan dikumpulkannya Harta sebanyak-banyaknya. Maka apa sebenarnya
hakekat harta dan bagaimana pandangannya dalam Islam?
METODE MEMPEROLEH DAN MEMBELANJAKAN
HARTA
• Untuk memperoleh harta dapat ditempuh dengan beberapa cara dengan prinsip sukarela,
menarik manfaat dan menghindarkan mudarat bagi kehidupan manusia, memelihara nilai-
nilai keadilan dan tolong menolong serta dalam batas-batas yang diizinkan syara’(hukum
ALLAH)
DI ANTARA CARA MEMPEROLEH HARTA DAPAT DISEBUTKAN YANG
TERPENTING:
• . Prinsip Sirkulasi dan perputaran. Artinya harta memiliki fungsi ekonomis yang harus senantiasa
diberdayakan agar aktifitas ekonomi berjalan sehat. Maka harta harus berputar dan bergerak di
kalangan masyarakat baik dalam bentuk konsumsi atau investasi.sarana yang diterapkan oleh
syari’at untuk merealisasikan prinsip ini adalah dengan larangan menumpuk harta, monopoli
terutama pada kebutuhan pokok, larangan riba, berjudi, menipu.
• 2. Prinsip jauhi konflik. Artinya harta jangan sampai menjadi konflik antar sesama manusia. Untuk
itu diperintahkan aturan dokumentasi, pencatatan/akuntansi, al-isyhad/saksi, jaminan (rahn/gadai).
• 3. Prinsip Keadilan. Prinsip keadilan dimaksudkan untuk meminimalisasi kesenjangan sosial yang
ada akibat perbedaan kepemilikan harta secara individu. Terdapat dua metode untuk merealisasikan
keadilan dalam harta yaitu perintah untuk zakat infak shadaqah, dan larangan terhadap
penghamburan (Israf/mubazir).
29
DISTRIBUSI KEKAYAAN
• Pemanfaatan harta
• Pembayaran zakat – penyeimbang kekuatan ekonomi
• Penggunaan harta benda tanpa merugikan org lain
• Memiliki harta secara sah
• Penggunaan berimbang
• Kepentingan kehidupan
KEADAAN/PEMBAGIAN HARTA, DAPAT
DIMILIKI ATAUPUN TIDAKNYA:
HARTA YANG TIDAK DAPAT DIMILIKI DAN
DIHAKMILIKKAN ORANG LAIN
• Setiap harta milik umum seperti jalanan, jembatan, sungai dll. dimana
harta/barang tersebut untuk keperluan umum.
HARTA YANG TIDAK BISA DIMILIKI
KECUALI DENGAN KETENTUAN SYARIAH
• Seperti harta wakaf, harta baitul mal dll. Maka harta wakaf tidak
bisa dijual atau dihibahkan kecuali dalam kondisi tertentu seperti
mudah rusak ataupun biaya pengurusannya lebih besar nilai
hartanya.
HARTA YANG BISA DIMILIKI DAN
DIHAKMILIKKAN KPD. LAINNYA
• Hak kepemilikan milik sendiri, namun hak pakai milik yang lain
• Hak Pakai tidak bisa diwariskan menurut Hanafiyah
PEMILIKAN MANFAAT PERORANGAN ATAU
HAK PAKAI SAJA
• Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan
sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan
umum menurut syariah.
• Wakif adalah pihak yang mewakafkan harta benda miliknya.
• Nazhir adalah pihak yang menerima harta wakaf dari wakif untuk dikelola dan
dikembangkan sesuai dengan peruntukkannya.
• Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) adalah Pejabat berwenang yang
ditetapkan oleh Menteri untuk membuat akta ikrar wakaf.
KETENTUAN-KETENTUAN WAKAF
• Harta wakaf tidak dapat dipindahkan kepada orang lain, baik dengan dijualbelikan,
diwariskan atau dihibahkan.
• Harta wakaf terlepas kepemilikannya dari Waqif (orang yang berwakaf ).
• Tujuan wakaf harus jelas dan termasuk amal kebaikan menurut pandangan Islam.
• Harta wakaf dapat dikuasakan kepada pengawas yang mempunyai hak untuk ikut
menikmati harta wakaf sekedar perlunya dan tidak berlebih-lebihan.
• Harta wakaf dapat berupa tanah dan lain sebagainya yang tahan lama, tidak musnah
seketika setelah dipergunakan.
UNSUR-UNSUR WAKAF