Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI

DILIHAT DARI SISI ANGGOTA

SUB MATERI :
A. EFEK-EFEK EKONOMI KOPERASI
B. EFEK HARGA DAN EFEK BIAYA

FARMILA
90300117070
IE B
EFEK-EFEK EKONOMI KOPERASI
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah
dengan para anggotanya.
Kedudukan anggota sebagai :

Pemilik
Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana
(simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah
menguntungkan atau tidak.

Pengguna jasa koperasi


Anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas
pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya
pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi
dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :

Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga,


mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan
dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di
luar koperasi.
.
EFEK HARGA DAN EFEK BIAYA
Berhasilnya suatu koperasi jika dilihat dari sisi anggota, yaitu
dengan partisipasi anggota tersebut di dalam koperasi,
partisipasi anggota dapat dipandang dari beberapa hal yaitu :

1. Partisipasi dipandang dari sifatnya


 partisipasi yang dipaksakan (forced)
 partisipasi sukarela (foluntary). Jika tidak dipaksa oleh situasi dan
kondisi, partisipasi yang dipaksakan (forced) tidak sesuai dengan
prinsip koperasi keanggotaan terbuka dan sukarela serta manajemen
demokratis.

Partisipasi yang sesuai pada koperasi adalah partisipasi yang bersifat sukarela
(foluntary).
2. Partisipasi dipandang dari bentuknya
 partisipasi bersifat formal (formal participation)
 Partisipasi bersifat informal (informal participation).

Pada koperasi kedua bentuk partisipasi ini bisa dilaksanakan secara


bersama-sama.

3. Partisipasi dipandang dari pelaksanaannya


 partisipasi secara langsung.
Partisipasi langsung dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas
koperasi (membeli atau menjual kepada koperasi), memberikan saran-
saran atau informasi dalam rapat-rapat, memberikan kontribusi modal,
memilih pengurus, dan lain-lain.
 partisipasi secara tidak langsung.
Partisipasi tidak langsung terjadi apabila jumlah anggota terlampau
banyak, anggota tersebar di wilayah kerja koperasi yang terintegrasi,
sehingga diperlukan perwakilan-perwakilan untuk menyampaikan
aspirasinya.
4. Partisipasi dipandang dari segi kepentingannya
 partisipasi kontributis (contributif participation).
 partisipasi intensif (incentif participation).

Kedua jenis partisipasi ini timbul sebagai akibat


dari peran ganda anggota sebagai pemilik dan
sekaligus sebagai pelanggan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai