Anda di halaman 1dari 84

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM
KARDIOVASKULER

Puji Astuti/Anfis KV 1
Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan anatomi jantung
 Menjelaskan fisiologi jantung
 Memahami kosep biolistrik jantung
 Memahami gambaran EKG sederhana
Menjelaskan komponen-komponen darah
manusia
 Menjelaskan fungsi darah pada manusia
 Menjelaskan golongan darah manusia
 Menjelaskan dasar-dasar transfusi darah
PENDAHULUAN….
 Hai manusia, apakah yang telah
memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah? Yang
telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan
kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu
seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia
kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (QS. Al
Infithaar, 82:6-8)
 (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu
ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan
selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka
sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu. (QS. Al An’am, 6:102)
Puji Astuti/Anfis KV 3
PENDAHULUAN

 Cor (latin) sebuah rongga, organ


berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama
yang berulang
 Kardiak(Yunani) berhubungan
dengan jantung
 Jantung organ yang berperan dalam
sistem peredaran darah
Puji Astuti/Anfis KV 4
FUNGSI KARDIOVASKULER
“ALAT POMPA & TRANSPORT MEMBAWA ZAT YANG
DIPERLUKAN TUBUH DAN SISA METABOLISME”

 Mengangkut nutrien dari usus ke jaringan tubuh


 Membawa O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dr
jaringan ke paru-paru sirkulasi
 Menyediakan bahan kekebalan tubuh
 Menjaga keseimbangan cairan, asam basa
 Mengantarkan hormon & enzim dari kelenjar hormon
ke seluruh tubuh
 Membawa hasil-hasil metabolisme atau
zat yang tidak diperlukan tubuh
Puji Astuti/Anfis KV 5
STRUKTUR PERMUKAAN
JANTUNG
LETAK, UKURAN & BENTUK
UKURAN
 sekepalan tangan laki-laki
 berat 220 – 260 gram
BENTUK
 seperti kerucut tumpul
 Atas (basis) mengarah ke bahu kanan
 Bawah (apeks) mengarah ke bahu kiri
LETAK
 Dibelakang sternum, terselebungi antara 2 paru-paru
 Basis : iga ke-2 kanan 1 cm dari sternum
 Apeks : iga ke 5 – 6 kiri 4 cm dari sternum
Puji Astuti/Anfis KV 6
Location of the heart in the thorax. It is bounded by the
diaphragm, lungs, esophagus, descending aorta, and sternum.

Puji Astuti/Anfis KV 7
Gbr :
Struktur
Eksternal
Jantung

Puji Astuti/Anfis KV 8
Puji Astuti/Anfis KV 9
STRUKTUR INTERNAL JANUTNG

Puji Astuti/Anfis KV 10
RUANG JANTUNG
 Jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot
menjadi dua belahan dekstra dan sinistra serta
dari atas kebawah sehingga secara internal
jantung mempunyai 4 ruangan yaitu antara
sebelah kanan dan kiri serambi (atrium) dan
bilik (ventrikel)
 Antara atrium dipisahkan oleh septum intratial
Antara ventrikel dipisahkan oleh septum
interventrikuler

Puji Astuti/Anfis KV 11
ATRIUM
 Dinding lebih tipis dibandingkan ventrikel
menerima darah dari vena untuk kembali ke jantung
 Ada 2 buah : atrim dekstra (kanan/right) dan sinistra
(left/kiri)

ATRIUM Kanan/Dekstra
 Bagian superior kanan jantung, menerima darah dari
seluruh tubuh kecuali paru-paru
 Menerima darah melalui vena cava superior dan vena
cava inferior

ATRIUM Kiri /Sinistra


 Bagian superior kiri jantung, ukuran lebih kecil daripada
dekstra tetapi lebih tebal
 Menerima darah dari 4 vena pulmonalis yang
mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru
Puji Astuti/Anfis KV 12
VENTRIKEL
 Dinding lebih tebal daripada atrium
 F(x) mendorong darah keluar dari jantung menuju artri
membawa darah meninggalkan jantung
 Ventrikel ada dua : sinistra & dekstra

VENTRIKEL Dekstra
 Terletak dibagian inferior kanan apex jantung
 Mendorong darah mll ar, pulmonalis dan mengalir mll
siklus pendek ke paru-paru

VENTRIKEL Sinistra
 Bagian inferior kiri apeks jantung & tebalnya 3X dari
pada ventrikel kanan
 Mendorong darah mll arkus aorta & mengalir ke seluruh
tubuh kec. Paru-paru
Puji Astuti/Anfis KV 13
Puji Astuti/Anfis KV 14
STRUKTUR INTERNAL JANTUNG
DINDING JANTUNG

 Dinding jantung terdiri dari otot lurik tetapi dengan


mekanisme kerja adalah otot polos
 Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan :
1. Epikardium lapisan paling luar terdiri atas jaringa ikat
2. Miokardium lapisan tengah terdiri dari otot jantung
yang berkontraksi untuk memompakan darah
3. Endokardium lapisan paling dalam , terdiri dari
jaringan endotelial diatas jaringan ikat dan
berhubungan dengan entitelial pembuluh darah

Puji Astuti/Anfis KV 15
LAPISAN otot jantung
SELAPUT JANTUNG
 Jantung diselimuti oleh selaput ganda yang disebut
Perikardium yang tertempel pada diagfragma, sternum
 Membungkus jantung dan pembuluh darah
 Dapat membesar dan mengecil
 Ada 2 jenis yaitu : fibrosa luar dan serosa dalam
Fibrosa luar berupa serabut kolagen yang melindungi
jantung
Serosa dalam ada dua yaitu
a. viseral (epikardium) menutupi permukaan jantung
b. parietal menyelimuti permukaan dalam
fibrosa perikardium
 Antara viseral dan perietanl adaRongga perikardian
melumasi membrandan mengurangi friksi

Puji Astuti/Anfis KV 19
http://antranik.org/layers-of-the-pericardium-heart-wall-and-
spiral-arrangement/

Puji Astuti/Anfis KV 20
Puji Astuti/Anfis KV 21
KATUP JANTUNG

Katup trikuspidalis
 Memiliki 3 katup (jaringan fibrosa), bagian ujung katup
melekat pada “Cordae tandineae” yang melekat pada
otot “Papillaris”

mencegah pembalikan katup ke atrium


Jika tek. Atrium dekstra > tek. Ventrikel dekstra, katup membuka -- darah
mengalir
Jika tek ventrikel dekstra > atrium dekstra, katup menutup --- darah tidak
dpt balik ke atrium
Katup bikuspidalis/mitral
 Terletak antara atrium & ventrikel sinistra
 Memiliki 2 katup, fungsinya sama dengan katup
trikuspidalis
Puji Astuti/Anfis KV 22
KATUP Semilunar Pulmonal
• antara ventrikel dekstra dan ar. pulmonalis

KATUP Semilunar Aorta


• antara ventrikel sinistra
dan arkus aorta

Chordae tandineae

Papilaris muscle
Puji Astuti/Anfis KV 23
Katup Jantung
SIKLUS JANTUNG
 “Waktu mulainya satu denyut sampai dengan mulai denyut
berikutnya”
1. DIASTOLE ATRIUM
Atrium terisi darah tekanan katup AV m’buka
2. SISTOLE ATRIUM
Atrium kontraksi pengisian ventrikel smp selesai
3. SISTOLE VENTRIKEL
Vent berisi darah katup AV menutup tekanan
Katup semilunar terbuka darah dipompakan
4. DIASTOLE VENTRIKEL
ventrikel rileks tekanan katup semilunar m
menutup

SIKLUS KEMBALI LAGI Puji Astuti/Anfis KV 25


SIKLUS JANTUNG BAGIAN KANAN
 Darah memasuki jantung melalui 2 bagian pembuluh
vena kava inferior dan superior yang membawa oksigen
kosong dari tubuh menuju ke bagian kanan atrium.
Ketika atrium berkontraksi,darah mengalir dari bagian
kanan atrium menuju bagian kanan ventricle melalui
katup tricuspid.
Ketika ventricle penuh,maka katup triscupid akan
menutup untuk mencegah darah mengalir kembali ke
bagian atrium ketika ventricle berkontraksi.
Ketika ventricle berkontraksi,darah akan mengalir
keluar melalui katup pulmonic menuju arteri pulmonalis
dan paru-paru yang mana pada bagian ini darah akan
mendapatkan oksigen. Puji Astuti/Anfis KV 26
SIKLUS JANTUNG BAGIAN KIRI
Bagian vena pulmonary akan mengosongkan darah
yang telah mengandung oksigen dari paru-paru
menuju ke atrium sinistra
Ketika atrium berkontraksi, darah akan mengalir
menuju bagian venricle sinistra melalui katup mitral.
Ketika venricle penuh maka katup mitral akan
tertutup untuk mencegah darah menggalir kembali ke
atrium ketika ventricle berkontraksi.
Ketika ventricle berkontraksi maka darah akan
meninggalkan jantung melalui katup aortic menuju
ke seluruh tubuh
Puji Astuti/Anfis KV 27
BUNYI JANTUNG
LUP/BJ I
 Bunyi jantung berasal dari katup-katup yang menutup
 LUP/BUNYI JANTUNG I
- Penutupan katup A-V
- Vent Kontraksi – Sistole awal
 DUP/BUNYI JANTUNG II
- Penutupan katup semilunar
- Vent. Relaksasi
 BJ III/IV (GALLOP)
Vibrasi pd dinding jantung, darah m’alir
dgn cepat ke ventrikel
 MUR-MUR
Turbulansi aliran darah (aliran darah balik)
katup tidak sesuai/stenosis/penyempitan

Puji Astuti/Anfis KV
DUP/BJ II 28
Stroke Volume (Isi Sekuncup)

“ jumlah darah yang dipompakan oleh


kedua ventrikel setiap kali kontraksi/
pompa”
• Volume isi sekuncup +/- 70 ml
• Kapasitas volume ventrikel adalah
sekitar120 ml
• Saat ventrikel berkontraksi tidak semua
darah dikeluarkan ke arteri pulmonalis
ataupun aorta. Volume sistolik akhir
Puji Astuti/Anfis KV 29

adalah sekitar 50 ml
Puji Astuti/Anfis KV 30
CURAH JANTUNG
(Cardiac Output)

“Volume darah yang dikeluarkan oleh kedua


ventrikel setiap menit”
Curah Jantung = Frekuensi jantung x isi sekuncup
.
Isi Sekuncup = sejumlah darah yang dipompakan ke-2
ventrikel setiap kali pompaan/kontraksi
Frekuensi = jumlah denyutan tiap satu menit

Puji Astuti/Anfis KV 31
FREKUENSI JANTUNG/ HR
 Frek. Jantung normal 60 – 100 x/menit
>100 x/mnt TAKIKARDI
< 60 X/mnt BRADIKARDI
 Pengaturan frekuensi jantung oleh medulla oblongata

Puji Astuti/Anfis KV 32
TEKANAN DARAH
“Daya dorong darah ke semua arah pada seluruh pembuluh
darah dan dinding bagian dalam jantung”

TD tergantung pada kecepatan aliran darah melalui


sirkulasi dan tahanan yang diberikan pada alirannya

 Kecepatan aliran tergantung pada:


- volume darah - curah jantung

 Tahanan pada aliran darah tergantung pada:


- vikositas darah
- sifat pembuluh darah/ tahanan perifer
(Tahanan paling besar diberikan oleh pembuluh darah
yang kecil)
Puji Astuti/Anfis KV 33
SISTEM PENGATURAN JANTUNG/
SISTEM KONDUKSI
 Diatur oleh persarafan dari saraf otonom
irama intrinsik di otot jantung

- sinoatrial (SA Node)


- Atrioventrikuler (AV Node)
- Bundle Branch/berkas his
- Serabut purkinje

Gambaran listrik jantung EKG

34
SA Node
 Terletak di posterior atrium dekstra , tepat dibawah
permukaan vena cava superior
 F(x) mengatur frekwensi kontrasi irama sbg “Pemacu
jantung”
AV Node
 Terletak di posterior atrium dekstra
 (Fx) meneruskan impuls dari SA node ke bundle
branch sebelum kontraksi jantung
Bundle Branch
 Membawa impuls sepanjang septum interventrikuler
memuju ke serabut purkinje
 Ada 2 berkas : kanan dan kiri
Serabut Purkinje
 Menghantarkan impuls dengan kec 5x dari hantaran
serabut otot jantung
 Terletak sepanjang ventrikel --- ventrikel berkontraksi 35
Puji Astuti/Anfis KV
SIFAT OTOT JANTUNG
 EKSITABILITAS kemampuan sel miokard untuk merespons
stimulus
 OTOMATISITAS tidak perlu stimulus lain untuk
membangkitkan impuls
 KONDUKTIVITAS kemampuan otot untuk
menghantarkan impuls dari satu sel ke sel lain
 KONTRAKTILITAS memungkinkan otot untuk
memendek saat ada stimulus

otot jantung akan terstimulasi

nodus sinus/SA node pemacu jantung


ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Puji Astuti/Anfis KV 37
Puji Astuti/Anfis KV 38
Electrophysiology of the heart.The different waveforms for each of the specialized
cells found in the heart are shown. The latency shown approximates that normally
found in the healthy heart.

Puji Astuti/Anfis KV 39
PEMASANGAN ELEKTRODA DADA
a. V1 : ICS IV pinggir kanan sternum
b. V2 : ICS IV pinggir kiri sternum
c. V3 : antara V2 – V4
d. V4 : perpotongan ICS V dengan garis
midklavikula kiri
e. V5 : garis axilaris anterior kiri setinggi V4
f. V6 : mid axilaris kiri setinggi V5
g. V7 : V6 pada garis post axila
h. V8 : V7 pada garis ventrikel ujung
scapula
i. V9 : V8 pada kiri ventrikel
Puji Astuti/Anfis KV 41
Puji Astuti/Anfis KV 42
Puji Astuti/Anfis KV 43
Sadapan Dada Kanan

Puji Astuti/Anfis KV 44
Puji Astuti/Anfis KV 45
PEMASANGAN ELEKTRODA
KAKI DAN TANGAN

a. Merah (RA) pada lengan kanan


b. Kuning (LA) pada lengan kiri
c. Hijau (LF) pada tungkai kiri
d. Hitam (RF) pada tungkai kanan
(sbg ground)

Puji Astuti/Anfis KV 46
Standard limb leads (Sandapan Ekstremitas)

Puji Astuti/Anfis KV 47
CARA MEREKAN EKG
PERSIAPAN ALAT
1. Mesin EKG dengan kabel
2. Alat elektrode (ekstremitas dan dada)
3. Jelly, tisyu, bengkok
4. Kertas EKG

PERSIAPAN PASIEN
5. Jelaskan prosedur yakinkan aman walaupun
pakai listrik
6. Pasang elektrodesebelumnya beri jelly (dada dan
ekstremitas)
7. Hidupkan alat EKG
Puji Astuti/Anfis KV 48
Lanjutan cara merekan EKG…………

4. Standarisasi EKG
 Kalibrasi imV (1/2 mV – 2 MV)
 Speed 25 mm/detik atau 50 mm/detik
5. Buat pencatatan EKG mulai lead I, II,III, aVR,
aVL, aVF, V1, V2, V3, V4, V5, V6
6. Rapihkan alat dan bersihkan sisa jelly di pasien
7. Pada pinggir kertas EKG catat :
 Nama pasien
 Umur
 Tanggan dan jam perekaman
 Yang membuat rekaman (ttd & nama)

Puji Astuti/Anfis KV 49
ANATOMI PEMBULUH DARAH
Puji Astuti/Anfis KV 51
PEMBULUH DARAH
 keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler)
terdiri dari arteri,arteriola, kapiler, venula dan vena.
 jika dibentangkan panjangnya bisa mencapai lebih dari 60
ribu mil.Cukup untuk mengelilingi bumi lebih kali 2 kali !
 arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan
menanggung tekanan darah yang paling tinggi.
kelenturannya membantu mempertahankan tekanan
darah diantara denyut jantung.
arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding
berotot yang menyesuaikan diameternya untuk
meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah
tertentu.

Puji Astuti/Anfis KV 52
Puji Astuti/Anfis KV 53
Lanjutan Pembuluh Darah ……

 kapiler merupakan pembuluh darah yang


halus dan berdinding sangat tipis, yang
berfungsi sebagai jembatan diantara arteri
(membawa darah dari jantung) dan vena
(membawa darah kembali ke jantung).
kapiler memungkinkan oksigen dan zat
makanan berpindah dari darah ke dalam
jaringan dan memungkinkan hasil
metabolisme berpindah dari jaringan ke
dalam darah.
Puji Astuti/Anfis KV 54
Lanjutan Pembuluh Darah ……

 dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula


lalu ke dalam vena, yang akan membawa
darah kembali ke jantung.
vena memiliki dinding yang tipis, tetapi
biasanya diameternya lebih besar daripada
arteri; sehingga vena mengangkut darah
dalam volume yang sama tetapi dengan
kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu
dibawah tekanan.

Puji Astuti/Anfis KV 55
Perbedaan Arteri dan Vena
Arteri Vena
Dindingnya elastis dan tebal Dindingnya tipis dan kurang elastis
Tekanan darahnya kuat/cepat Tekanan darahnya lemah

Darah kaya akan O2 kecuali arteri Darah kaya akan CO2 kecuali vena
pulmonalis pulmonalis

Letaknya agak dalam Letaknya dekat dengan permukaan


kulit

Denyut terasa Denyut tidak terasa


Tidak memilki katup Memilki katup

Arah aliran menuju keluar jantung Aliran darah menuju jantung

Warna drah merah terang Warna darah merah gelap


STRUKTUR ARTERI DAN VENA

57
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Lanjutan Pembuluh Darah ……

Puji Astuti/Anfis KV 59
PASOKAN DARAH KE JANTUNG
 otot jantung (miokardium) menerima darah dari
suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner)
 arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri
merupakan cabang dari aorta; vena kardiak
mengalirkan darah ke dalam sinuskoroner, yang
akan mengembalikan darah ke dalam atrium
kanan.
 sebagian besar darah mengalir ke dalam
sirkulasi koroner pada saat jantung sedang
mengendur diantara denyutnya (selama diastol
ventrikuler).
Puji Astuti/Anfis KV 60
Sirkulasi sistemik dan pulmoner

Puji Astuti/Anfis KV 61
Puji Astuti/Anfis KV 62
SIRKULASI BAGIAN ATAS

 Arkus aorta tiga cabang utama :


a. Kanan arteri brakiosefalika,
b. Kiri arteri karotis komunis sinistra dan
arteri subklavia sinistra
 A. Brakiosefalika bercabang: a. karotis komunis dekstra
dan a. subklavia dekstra
 A. karotis komunis bercabang : a. karotis eksterna
(mensuplai darah ke kepala & leher diluar rongga
kranial) dan a. karotis interna (mensuplai darah ke
rongga kranial)
 a. subklavia a. Aksilaris a. Brakiali a.
radialis & a. ulnaris lengkung palmar a. digitalis

Puji Astuti/Anfis KV 63
SIKULASI RONGGA TORAKS &
ABDOMEN
AORTA TORAKSIKA percabangan viseral
dan perietal regio toraks
 A. perikardial perikardum jantung
 A. bronkial paru-paru
 A.esofageal esofagus
 A. interkostalis otot interkostal &
dinding toraks
 A. frenik diafragma

Puji Astuti/Anfis KV 64
AORTA ABDOMINALIS

Berawal dari diafragma dan berakhir di vetebra lumbal ke-4,


bercabang :
 A. seliaka bercabang jadi: a. gastrika (gaster),
a. splenika ( menjadi arteri kecil yg mensuplai darah ke
limpa, pankreas, lambung), a. hepatika komunis (hepar)
 A. mesenterika superior mensuplai darah ke usus
halus, sekum, kolon asenden & transversum
 A. suprarenalis kelenjar adrenal
 A. renalis ginjal
 A. mesenterika inferior kolon transversal kiri, kolon
desenden, sigmoid dan rektum, A. lumbalis dan sakralis

Puji Astuti/Anfis KV 65
SIRKULASI BAGIAN BAWAH
Dimulai dari a. iliaka komunis kanan dan kiri (1 cm
dibawah umbikalis,lanjutan dari a. abdominalis)
bercabang :
 A. iliaka interna gluteal dan organ rongga pelvis
- a. pudenda internapelvis dan genitalis eksternal
 A. iliaka eksterna a. femoralis (paha), a. poplitea
(lutut) bercabang menjadi :
- a. tibial anterior a. dorsalis pedis & a. arkus (kaki
& pergelangan kaki )
- a. tibial posterior a.plantaris medialis dan a. lateralis
(kaki)
- a. dorsalis pedis & a. plantaris lateralis membentuk
lengkung plantar yg menjadi a. digitalis pada jari kaki
Puji Astuti/Anfis KV 66
Anatomi dan Fisiologi Darah
Darah
 Darah merupakan unit  Darah memiliki warna
fungsional seluler pada bervariasi (merah terang
manusia yang berperan s/d merah gelap),
untuk membantu proses tergantung dari jumlah
fisiologis dalam tubuh.
oksigen yang dibawa sel
 Darah adalah sejenis jaringan ikat
darah merah
yang sel-selnya (elemen
pembentuknya) tertahan dan  Volume darah pd laki2
dibawa dalam matriks cairan dewasa +/- 5 liter. Vol.
(plasma) Bervariasi sesuai ukuran
 Darah lebih berat dibandingkan air tubuh dan berbanding
dan lebih kental, memiliki rasa dan terbalik dgn jml jar.
bau yang khas. adiposa/ (jar. Lemak)
Fungsi Darah
 Mengangkut zat makanan dan
oksigen ke seluruh tubuh
 Mengangkut sisa-sisa
metabolosme ke organ yang
berfungsi untuk pembuangan
 Mempertahankan tubuh dari
invasi bibit penyakit
 Mengedarkan hormon-hormon
untuk membantu proses
fisiologis
 Menjaga stabilitas suhu tubuh
 Menjaga kesetimbangan asam
basa jaringan tubuh untuk
menghindari kerusakan jaringan
 Mencegah pendarahan
Komponen Darah

Sel-sel
darah

Dara
h
Plasm
a
darah
KOMPONEN DARAH
Puji Astuti/Anfis KV 72
KOMPONEN DARAH
1. PLASMA DARAH
 Cairan bening yg tdd campuran kompleks zat organik
dan anorganik
 Protein plasma unsur plasma yang tidak dapat
menembus membran kapiler menuju ke sel
 Ada 3 jenis protein plasma
a. Albumin
- ukuran paling kecil disentesis di hati
- berfungsi menjaga tekanan osmotik
koloid darah
b. Globulin
- Alfa dan beta disintesis di hati
F(x) membawa lipid, hormon & zat lain yg penting
- Gamma globulin (imunoglobulin) a/ antibodi untuk
imunitas
Puji Astuti/Anfis KV 73
Lanjutan plasma darah….

C. Fibrinogen
- disintesis dihati dan berf(x) dalam mekanisme
pembekuan darah

 Plasma mengandung
- nutrien : glukosa, asam amino. Lipid
- gas darah : 02, C02, nitrogen
- elektrolit
.

Puji Astuti/Anfis KV 74
Eritrosit (sel darah merah)
 Kandungan air sebanyak 70%,
hemoglobin 25%, protein, lipid,
dan kolesterol 5%.  Erythros = merah
 Fungsi: mengangkut zat makanan,  Kytos = ruang sel
zat sisa metabolime, dan  Warna merah pada
mengangkut oksigen yang terikat
pada hemoglobin. sel dikarenakan
adanya unsur haem
 Bentuknya bikonkaf, seperti
cakram, dengan sitoplasma
yang lebih dikenal
berada di dalam membran sel dengan kata
yang elastis Haemoglobin (Hb)
 Pada laki-laki dewasa dalam
1mm3 darah terdapat lebih kurang
5 juta sel darah merah,
sedangkan pada perempuan
hanya 4 juta sel
Karakteristik Erythrocyte

Terdapat Di pembuluh darah


Haemolobin yang
Komponen dasar
mengandung unsur besi (Fe)

Bayi : hati
Dihasilkan Orang dewasa: sumsum
tulang belakang

bikonkaf, tidak mempunyai


bentuk
inti
120 hari, eritrosit yang telah
tua akan di fagosit dan di
umur
urai di hepar dan limpa untuk
produksi sel darah yang baru
Leukosit (sel darah putih)
Karakteristik leukosit

Leukos = putih Dalam pembuluh


Kytos = ruang sel Terdapat darah dan diluar
• Fagositosit  memakan pembuluh darah
bakteri, virus dan parasit
lainnya Sumsum merah,
• limpa dan kelajar-
Fungsi utama melawan Dihasilkan
peradangan dan infeksi kelenjar getah
bening
• Diapedesis  dapat keluar
masuk jaringan dan pembuluh Tidak tetap
darah bentuk (amoeboid) dan
• Terdapat sekitar 5000-10000 tidak berpigmen
butir sel darah putih untuk
setiap mikrometer darah umur 12 hari
manusia
inti Berinti satu
leukosit

Berinti besar Berinti kecil


AGRANULOSIT GRANULOSIT

Bergerak Bergerak
cepat lambat netral asam basa

limfosit monosit neutrofil eosinofil basofil


Jenis leukosit

1. granulosit
a. Neutrofil, plasmanya bersifat netral,
bentuk inti bermacam- macam (berinti
bengkok, banyak, dan batang) bersifat
fagosit.
b. Eosinofil, plasmanya bersifat asam,
berbintik-bintik kemerahan, jumlahnya
meningkat jika terjadi infeksi, bersifat
fagosit.
c. Basofil, plasmanya bersifat basa,
berbintik-bintik kebiruan dan bersifat
fagosit

2. Agranulosit
a. Limfosit, berinti satu dan tidak dapat
bergerak bebas, fungsinya berperan
dalam pembentukan zat anti bodi
b. Monosit, berinti satu besar,berbentuk
bulat panjang, dapat bergerak cepat, dan
bersifat fagosit
 Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah
mempunyai tiga jenis limfosit:
 Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen
lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat
antibodi yang dapat mengikat patogen, tapi setelah
adanya serangan, beberapa sel B akan
mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan
antibodi sebagai layanan sistem 'memori'.)
 Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan
ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta
penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (
sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
 Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK)
dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan
sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah
terinfeksi virus atau telah menjadi kanker

Puji Astuti/Anfis KV 80
 Monosit berfungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari
neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas
tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T
sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh,
atau dapat membuat tanggapan antibodi
 Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia
meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam
jaringan.

Puji Astuti/Anfis KV 81
Trombosit (kepingan darah)
Karakteristik Trombosit
• Bentuk oval sangat  Terdapat
kecil, tidak mempunyai Dalam pembuluh
Terdapat
darah
inti, dan dapat melekat
pada daerah yang luka Dihasilkan Sumsum tulang
pada dinding pembuluh
darah
Berbentuk bulat,
• 150ribu- 350ribu sel bentuk bulat lonjong atau
trombosit spindle, cakram
Masa hidupnya 5-9 hari
Memainkan peran penting umur 5-9 hari
dalam pembekuan darah. inti Tidak memiliki inti
Perbandingan sel-sel darah
No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit

1. Tempat Sumsum tulang Sumsum tulang Sumsum tulang


Produksi & limfa
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/mm3 250.000/mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5 – 9 µm 2 – 4 µm
4. Bentuk Bulat pipih, Tidak beraturan Tidak beraturan
bikonkaf
5. Struktur  Tanpa nukleus Ada Nukleus Tanpa
 Ada hemoglobin Tanpa Nukleus
(Hb) Hemoglobin Tanpa Hb

6.
Fungsi  Memakan Pembekuan
Membawa O2, sisa kuman darah
metabolisme, nutrisi  Menghasilkan
dari dan ke seluruh antibodi untuk
bagian tubuh membunuh
kuman

Anda mungkin juga menyukai