Video
Keperawatan Gerontik
Senam Hipertensi Pada
Lansia
1. Septi Widyaningrum
1. Hipertensi
Senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan
dan mengelola stress yang merupakan dua faktor yang mempertinggi resiko
hipertensi.
Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk
meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka
yang aktif khususnya terhadap otot jantung.
TELAAH JURNAL
1. Judul Jurnal
Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Di Desa Blembem Wilayah Kerja Puskesmas
Gondangrejo
2. Nama Jurnal
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2017
3. Karakteristik dan Jumlah Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di Desa Blembem wilayah kerja
Puskesmas Gondangrejo sejumlah 40 orang.
4. Intervensi Keperawatan yang Dilakukan
Intervensi keperawatan yang dilakukan pada penelitian ini adalahmenggunakan senam hipertensi sebagai
intervensi penelitian untuk menurunkan tekanan darah lansia hipertensi di Desa Blembem wilayah kerja Puskesmas
Gondangrejo.
5. Hasil penelitian
Hasil penelitian dari penelitian ini adalah ada pengaruh senam hipertensi terhadap
penurunan tekanan darah di Desa Blembem Wilayah Kerja Puskesmas Gondangrejo
dengan data tekanan darah lansiasebelum dilakukan senamhipertensi diperoleh nilai
rata-rata sebesar 158/96 mmHg (hipertensi ringan) dan tekanan darah lansia setelah
dilakukan senamhipertensi diperoleh nilai rata-rata sebesar146,88/88,75 mmHg
(hipertensi ringan).Menurut analisa peneliti adanya pengaruh senam hipertensi
terhadap tekanan darah disebabkan oleh karena senam hipertensi tersebut dapat
mencegah atau melambatkan kehilangan fungsi pada system organ dan dapat
mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi dan penyakit arteri koroner.
– VIDEO
ANALISIS VIDEO
Menurut kelompok kami, di video ini sudah bagus namun di awal tidak
dijelaskan dulu seperti fase orientasi, kemudian penjelasan mengenai hipertensi
dan tujuan dari senam hipertensi. Saat fase kerja sudah sesuai antara gerakan-
gerakan senamnya namun tidak diawali dengan gerakan pemanasan. Penggunaan
musik yang terlalu keras atau cepat juga kami rasa mempengaruhi, jadi diusahakan
menggunakan musik yang tepat. Di fase terminasi tidak ditampilkan seperti
evaluasi, dan rencana tindak lanjut.
IMPLIKASI DAN APPLICABILITY
Menurut data yang diperoleh jumlah lanjut usia serta angka harapan hidup
mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Untuk mencegah
penurunan fungsional tubuh pada lansia terutama tekanan darah tinggi dapat
dilakukan dengan melakukan latihan fisik. Akan tetapi tidak semua latihan fisik sesuai
dengan lansia mengingat kemampuan mobilisasi lansia terbatas. Dengan adanya
latihan fisik atau senam lansia yang teratur dan terus menerus maka katup-katup
jantung yang tadinya mengalami sklerosis dan penebalan berangsur kembali pada
kondisi dasar atau normal, miokard tidak terjadi kekakuan lagi, adanya kontraksi otot
jantung, isi sekuncup dancurah jantung tidak lagi mengalami peningkatan. Hal ini akan
mengakibatkan tekanan darah tidaklagi meningkat atau mengalami penurunan tekanan
darah.
Senam hipertensi merupakan aktifitas fisik yang dilakukan berupa gerakan
senam khusus penderita hipertensi yang dilakukan selama 30 menit dengan
tahapan 5 menit latihan pemanasan, 20 menit gerakan peralihan dan 5 menit
gerakan pendinginan dengan prekuensi 4 kali dalam 2 minggu. Senam ini bertujuan
untuk melestarikan peredaran darah dan meregangkan otot kaku pada lansia
hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA