Anda di halaman 1dari 13

ARTI PENTING CSR dan COMMUNITY

DEVELOPMENT DALAM PEMBANGUNAN


BERKEADILAN
• Tuntutan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility (CSR) mengemuka a.l akibat cepatnya arus
dinamika sosial, menurunnya peran pemerintah, semakin
mengemukanya peranan sektor swasta dalam pembangunan
ekonomi dan meningkatnya kesadaran dan tuntutan
masyarakat tentang keadilan sosial, lingkungan hidup, dan
Hak-Hak Asasi Manusia (HAM)[1].

[1] http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=8644&cid=24 .
Tentang Community Development
• Tatanan sosial yang baik (good governance)
tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada
pemerintah, tapi sudah menjadi tanggung
jawab bersama, termasuk perusahaan (dunia
bisnis).
• Harfiah konsep tersebut diterjemahkan
dengan CSR. Sejatinya, CSR merupakan
konsep asing yang antara lain menyangkut
tanggung jawab dan akuntabilitas sebuah
perusahaan terhadap karyawannya,
pemerintah, lingkungan, masyarakat secara
luas dan masyarakat di sekitar daerah
operasinya.
• Poin penting CSR adalah terwujudnya suatu
Community Development, tanggung jawab dan
akuntabilitas suatu perusahaan terhadap semua
pihak yang berkepentingan atau stakeholder.
Misalnya, ada proyek warga sekitar mesti
mendapat keuntungan. Dengan CSR perusahaan
di tuntut oleh semua pihak yang berkepentingan
agar perusahaan tersebut menunjukkan
tanggung jawabnya terhadap para stakeholder
melalui kegiatan Community Development.
• Persoalan acap muncul ketika ada perbedaan
kepentingan antara industri dan masyarakat
(stakeholder). Celakanya, belum ada regulasi yang
bisa menjembatani perbedaan antara perusahaan
dan stakeholders.
• Community Development dalam beberapa hal,
didefinisikan sebagai penguatan potensi dan peran
masyarakat untuk meraih potensi individu
melalui pengorganisian kelompok masyarakat
untuk bertindak secara kolektif guna mengontrol
kebijakan, proyek, program, dan kebijakan
dengan meng-efektif-kan peran individu-individu
di masyarakat.
• Dalam konteks Community Development
penguatan diartikan sebagai upaya
penyesuaian sikap dan cita-cita antara
perusahaan dan masyarakat melalui
tindakan bersama dalam membentuk
kehidupan yang saling memahami,
memenuhi, dan memberi.
• Dengan demikian, Community Development
merupakan serangkaian usaha untuk
meningkatkan kapasitas perusahaan dan
masyarakat dalam menciptakan solidaritas
sebagai sebuah dasar hubungan sosial yang
dinamis, sehingga beberapa potensi dan peluang
yang semula di anggap sulit dilakukan dan
diwujudkan menjadi mungkin dilakukan dan
dapat dinikmati berdasarkan proses pertukaran
pengalaman, kemampuan, dan sumber daya
masing-masing pihak.
Korporasi dan Community development
1. Secara teoritik, Community development
berbeda dengan pembangunan masyarakat.
Community development mengacu kepada
pembangunan komunitas karena areanya
terbatas pada komunitas dan acuan kehidupan
sosialnya adalah kebudayaan komunitas yang
paguyuban (gemainschaft).
2. Bentuk pengorganisasian kegiatannya akan
mengacu pada semangat kerelawanan dan
solidaritas berbasis kebudayaan komunitas.
Beberapa karakteristik komunitas a.l. adalah
sebagai berikut:
1. Pemukiman suatu kehidupan dengan
wilayahnya terbatas: RT, RW, kampung atau
desa (dengan catatan berkebudayaan sama)
2. Termasuk kelompok yang secara bersama-
sama merupakan sebuah satuan kegiatan
sosial dengan kesadaran bersama dalam
perhatian-perhatian, nilai-nilai budaya dan
tujuan-tujuan bersama yang hendak dicapai)
yang semua nya itu sering berbeda dengan
komunitas lain.
3. Hubungan lebih bersifat kekerabatan
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
4. Mempunyai sistem stratifikasi sosial
meski tidak sekompleks society
5. Masing-masing warga sadar akan
semangat kebersamaan dalam
komunitasnya dengan tujuan yang relatif
sama
6. Biasanya mempunyai property bersama:
hak ulayat seperti tanah, hutan, mata air,
sungat, rawa-rawa
7. Kuatnya budaya komunitas: paguyuban
8. Kebudayaan adalah menjadi referensi
(adat/tradisi), pengetahuan dan
keyakinan untuk kehidupan sehari-hari
dan sebagai alat untuk memaknai
kehidupan disekitarnya dan dirinya
sendiri, termasuk sebagai acuan dalam
memaknai dan atau memanfaatkan
lingkungan beserta isinya untuk
pemenuhan kebutuhan hidupnya
(Suparlan, 1986).
Komunitas dalam lingkungan Korporasi

 Korporasi mempunyai tanggungjawab sosial, dan ini hrs


dilihat sebagai investasi sosial –sebagian bisa berupa
charity dan sebagian lain dalam bentuk CD seperti
mendemokrasikan masyarakat dengan pola bottom-up.
 Community Development dilakukan mengikuti ’batas
sosial’: dampak polutif atau batas pemasaran produk.
Tujuannya mengembangkan nilai-nilai budaya
kemandirian (self-alliance), berproduksi dan berprestasi.
Bagi komunitas yang tidak siap, perlu ada
pendampingan untuk merumuskan tentang
permasalahan apa yang dihadapi dan kebutuhan apa
yang diinginkan. Bagaimana membuat program
 Community Development akan
bermanfaat bagi korporasi karena
investasi yang ditanamkan akan kembali
dalam bentuk keuntungan moral, politik,
sosial dan ekonomi terhadap
keberlangsungan aktifitas produksi dan
pemasaran produksi: sesuai prinsip
minimax, atau minimizing loss dan
maximising profit.

Anda mungkin juga menyukai