Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR & UNSUR

KEBAHASAAN TEKS DESKRIPSI


Kelas VII
SMPIT Al Ghazali
STRUKTUR TEKS DESKRIPSI
Teks deskripsi mempunyai tiga struktur, dimana ketiga
struktur tersebut harus saling berurutan.
1. Identifikasi

2. Deksripsi Bagian

3. Simpulan/Kesan
IDENTIFIKASI
Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah
lahirnya, makna nama, pernyataan umum tentang objek.
DESKRIPSI BAGIAN
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan
tanggapan subjektif penulis. Perincian dapat berisi apa
yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti
apa objek yang dilihat menurut kesan penulis). Perincian
juga dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar
suara apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis
membandingkan dengan apa). Perincian juga dapat berisi
apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.
SIMPULAN/KESAN
Berisi tentang rangkuman atau ringkasan tentang objek
yang telah dideskripsikan atau digambarkan. Dapat pula
berupa kesan yang didapat dari mendeskripsikan sebuah
objek.
Kelas Kami Tercinta
Kelas VII-C sudah menjadi seperti rumah bagi kami di

Identifikasi
sekolah. Di sanalah kami bertemu dengan teman-teman yang
sangat baik. Di sana juga kami menuntut ilmu demi meraih
masa depan. Meskipun tidak begitu luas, hanya sekitar 7 x 6
m2 kelas ini sangatlah bersih dan nyaman.
Lantai kelas dilapisi oleh keramik putih yang sangat bersih
dan mengilap. Tak hanya bersih, kelas kami juga sangat
lengkap. Kami memiliki tiga puluh buah kursi dan meja. Di

Deskripsi
depan terdapat dua buah papan tulis putih yang besar. Di

Bagian
samping papan tulis, terdapat meja guru dan lemari besar.
Dinding kelas yang putih dan bersih dihiasi oleh gambar-
gambar pahlawan, foto presiden, lambang Pancasila, dan kata-
kata motivasi. Di dinding belakang kelas juga terdapat sebuah
mading yang dihiasi dengan puisi, pantun, dan kata-kata
mutiara karya kami semua.

Simpulan
Itulah kelas kami, kelas yang sangat bersih dan lengkap.
Kami nyaman dalam belajar untuk menyongsong masa depan
kami.
MENELAAH PENGGUNAAN BAHASA
PADA TEKS DESKRIPSI
 Penggunaan kalimat perincian untuk mengonkretkan
kalimat perincian digunakan dalam teks deskripsi dengan
tujuan untuk mengonkretkan atau menjelaskan.
Contoh
Kalimat : Ibuku orang yang sangat baik
Kalimat perincian : Dia berusaha menolong semua orang.
Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.
MENELAAH PENGGUNAAN BAHASA
PADA TEKS DESKRIPSI
 Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan
Pancaindra
Cerapan berarti sesuatu yang diterima dengan indra
sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, dan
merasakan objek yang sedang dibahas.
Contoh
• Pantai panjang dengan pasir putih berwarna putih yang
indah (indra penglihatan)
• Debur ombak pantai terdengar berirama (indra
pendengaran)
• Udara sangat terasa sejuk dan segar (indra
penciuman/perasa)
MENELAAH PENGGUNAAN BAHASA
PADA TEKS DESKRIPSI
 Penggunaan Kata dengan Kata Dasar (k, p, t, s)
Penulisan imbuhan (me-) + kata dasar yang diawali huruf (k), (p), (t), dan (s)
mempunyai ketentuan berbeda-beda.
Perhatikan contoh berikut
- (me-) + kuning = me(ng)uning.
- (me-) + kritik = me(ng)kritik.
- (me-) + pakai = me(m)akai
- (me-) + proses = memproses
- (me-) + tunggu = me(n)unggu
- (me-) + transfer = mentransfer
- (me-) + sapu = me(ny)apu
- (me-) + sponsor + (i) = mensponsori
Kata yang diawali huruf k, p, t, s dan setelah k, p, t, s diikuti huruf vokal (a, i, u, e, o)
maka huruf awalnya lesap/hilang.
Kata yang diawali huruf k, p, t,s dan setelah k, p, t, s diikuti huruf konsonan (b, c, d,
…z) maka tetap dibaca.
MENELAAH PENGGUNAAN BAHASA
PADA TEKS DESKRIPSI
 Sinonim dan Antonim
Sinonim = Persamaan kata
Antonim = Lawan kata
Contoh
Sinonim :
Indah = elok, permai, bagus
Harum = wangi
Antonim :
Terang = gelap
Bahagia = sedih
MENELAAH PENGGUNAAN BAHASA
PADA TEKS DESKRIPSI
 Penggunaan Kata Depan pada Teks Deskripsi
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya yang menunjukkan keterangan
tempat dan waktu.
Contoh
Diatas (salah)
Di atas (benar)
Keatas (salah)
Ke atas (benar)
 Kalimat Bermajas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias.
Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah
emosional. Biasanya, majas bersifat tidak sebenarnya alias kias ataupun konotasi.
1. Personifikasi
Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh : Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk segera bermain di pantai.
2. Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.
Contoh: Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut. Tangan kanan merupakan
ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya
4. Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah. Memeras keringat artinya
bekerja dengan keras
5. Litotes
Berkebalikan dengan hiperbola yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan ungkapan untuk merendahkan
diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya.
Contoh: Selamat datang ke gubuk kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.
6. Ironi
Yaitu menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada.
Contoh: Rapi sekali kamarmu sampai sulit untuk mencari bagian kasur yang bisa ditiduri.
SELESAI
TUGAS
 Cari sepuluh kalimat yang di awali imbuhan (me-) dan
dengan kata dasar yang diawali huruf k, p, t, s
 Cari masing-masing satu dari kelima majas yang tadi
sudah dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai