1.KrisMin 2018
1.KrisMin 2018
OLEH;
ENDANG WIWIK D.H
KRISTAL - MINERAL
Mineral adalah bahan anorganik, terbentuk secara alamiah,
seragam dengan komposisi kimia yang tetap pada batas volumenya,
dan mempunyai struktur kristal karakteristik yang tercermin dalam
bentuk dan sifat fisiknya.
Saat ini telah dikenal lebih dari 2000 mineral. Sebagian merupakan
mineralmineral utama yang dikelompokkan sebagai Mineral
Pembentuk Batuan. Mineralmineral tersebut terutama mengandung
unsur-unsur yang menempati bagian terbesar di bumi, antara lain
unsur Oksigen (O), Silikon (Si), Aluminium (AL), Besi (Fe), Kalsium
(Ca), Sodium (Na), Potasium (K) dan Magnesium (Mg).
1. KRISTAL
GEOLOGI DASAR
GEOLOGI
Ge
of
ia
is
Paleontologi
ik
m
a
ki
o
Ge
FISIKA
KIMIA
Kimiafisik
Bio isi ka
f
kim Bio
ia
BIOLOGI
KRISTALOGRAFI
Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari
tentang bentuk-bentuk kristal (geometri),
struktur kristal
Kristal : Padatan yang dibatasi oleh bidang
datar (bidang muka) yang teratur dan
mempunyai susunan atom atau molekul
dalam keadaan teratur (bidang-bidang datar
terbentuk secara alami)
Pustaka
Berry, LG; Mason, B.
Mineralogy, WH. Freeman and Campany, San Francisco and
London
Hurlburt
Dana’s manual of mineralogy, John Willy & Sons, London
Rogers : Introduction to the study of mineral. Mc. Graw Hill Book
Company, London
William HB; William HD: Principle of mineralogy, WCB
Publication
Tujuan mempelajari kristal
5). Carbonate:
kelompok mineral yang mengandung karbonat (CO3) dan akan
bereaksi dengan asam untuk melepaskan cabon dioksida (CO2)
Calcite – CaCO3
6). Sulfates:
kelompok mineral yang mengandung sulfat (SO4) dan sering
dikaitkan dengan bahan kimia pelapukan. Gypsum CaSO4.2H2O
7). Phosphates:
kelompok mineral yang mengandung fosfat (PO4) dan sering
digunakan untuk pupuk
Apatite (major componen of teeth) – Ca5(F,Cl,OH) (PO4)3
8). Silicates:
kelompok mineral yang mengandung silika (SiO4) dan mewakili
kelompok terbesar dari mineral.
Sifat Mineral Silikat Gelap
Botryoidal
Fibrous:
Micaceous
Mammillary
Lanjutan bentuk & perawakan kristal
Micaceous
Prismatic Tabular
Perawakan kristal
Belahan adalah salah satu sifat mineral yang
mempunyai kecenderungan untuk membelah, tetapi
tidak sumua mineral mempunyai belahan.
Contoh :
Biotite mempunyai belahan satu arah;
Feldspar mempunyai belahan dua arah yang berpotongan
saling tegak lurus
Halite mempunyai belahan 3 arah yang salih tegak lurus
Calcite mempunyai belahan 3 arah yang berpotongan tidak
tegak lurus dengan pecahan rhombohedron
Fluorite dan diamond mempunyai belahan 4 arah
Sphalerite dan zinc dengan belahan 6 arah
Rekahan adalah retakan pada mineral sepanjang
bidang yang tidak beraturan
Beberapa
pemerian pada
bidang belahan
Macam-macam belahan dari mineral
Belah
an
Pecahan
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk membelah tetapi tidah
melalui bidang belahnya sehingga menunjukakan permukaan yang
tidak beraturan. Pecahan dapat dibagi menjadi:
Concoidal : pecahan melingkar yang menyerupai kulit bawang
dimana pada bagian tepi tajam, contoh kuarsa
Sub-concoidal : pecahan melingkar yang menyerupai kulit bawang
dimana pada bagian tepi tidak tajam, contoh kursa dengan tepi
tumpul (kuarsa C48)
Uneven : pecahan yang kasar dan tidak teratur dengan
serpihan tidak begitu tajam, contoh: malachite
Hackly : pecahan yang kasar dan tidak teratur dengan serpihan
tajam, contoh: tembaga asli
Concoidal
Hackly Fracture
Fibrous Fracture
Ct: Chrysotile Splintery Fracture
Uneven fracture
Magnetite
Earthy/Even Fracture
Kaolinite
Indistict/tidak
jelas - Beryl
Good/baik
Sifat mineral dalam menyerap cahaya juga merupakan salah satu sifat
sisik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi mineral. Sifat ini
dapat dibagi menjadi 3 sifat utama, yaitu:
Opaque : merupakan sifat mineral yang tidak tembus cahaya,
contoh galena)
Translucent : dimana cahaya yang melaluinya sebagian diserap
kalsit
2.5.8. Miscellaneous properties
Sejumlah mineral memiliki sifat fisik tambahan yang sangat membantu
dalam identifikasi mereka:
1. Effervescence : beberapa mineral, termasuk semua karbonat, bereaksi
dengan asam dan berbusa. Tingkat di mana hal ini terjadi dapat
membantu mengidentifikasi mineral-mineral tertentu, contoh
malachite
2. Fluorescence : emisi cahaya setelah eksitasi dengan sinar ultra violet,
contoh fluorit
3. Magnetism : sifat yang menyebabkan defleksi dari jarum kompas,
contoh magnetit
4. Odour : bau tersendiri saat dibakar atau menghembusi, contoh
belerang atau kaolinit
5. Taste : sifat mineral yang mempunyai rasa khas, seperti halide,
beberapa sulfat, dan sejumlah garam beracun seperti arsenates dan
halite.
lanjutan
Red Streak
CINNABAR (HgS) : bright red; H = 2; extremely heavy
Green Streak
Scratched by fingernail
CHLORITE : green; H = 2
Scratched by pocket-knife
APATITE (Ca5(F,Cl,OH).(PO4)3): white to pale-green or brown; H = 5
MALACHITE (CuCO3.Cu(OH)2) : bright gre; H = 3,5 – 4; fizzes in weak
acid
Copper Streak
NATIVE COPPER (Cu) : coppery turning green as it
weathers; H = 2,5 – 3; extremely heavy
Blue Streak
AZURITE (2CuCO3.Cu(OH)2: deep blue; H = 3,5 – 4;
fizzes in weak acid
Minerals with white or clear streak
Scratched by fingernail