Anda di halaman 1dari 21

Anita Erna Setiawati

19154011003
z
IKTERIK
z
DEFINISI

Ikterik adalh menguningnya sklera,kulit,


atau jaringan lain akibat penimbunan
bilirubin dalam tubuh.ikterik atau ikterus
pada bayi baru lahir terdapat pada 25-50%
neonatus cukup bulan dan lebih tinggi lagi
pada neonatus kurang bulan.
z
Jenis

 1. Ikterus fisiologis

Ikterus fisiologis menurut tarigan (2003) dan callhon (1996) dalam schawts (2005) ikterus
memiliki karakteristik sebagai berikut

1. Timbul hari ke 2 -3

2. Kadar bilirubin indirek setelah 2x 24 jam tidak melewati 15mg % pada neonatus
cukup bulan dan 10mg% per hari pada kurang bulan

3. Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5mg% perhari

4. Kadar bilirubin direk kurang dari 1mg%

5. Ikterus hilap oada 10 hari pertama

6. Tidak mempunyai dasar patologis


z

 2. Ikterus patologis

Ikterus patologis/hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar konsentrasi


bilirubin dalan darah mencapai nilai yang mempunyai potensi untuk menimbulkab kern
ikterus kalau tidak ditanggulangi dengan baik ,atau mempunyai hubungab dengan
keadaan patologis. Karakteristik hiperbilirubinemi

1. Menurut surasmi (2003) bilaikterus terjadi pada 24 jam pertama sesudah kelahiran
peningkatan konsentrasi bilirubin 5mg %
 ikterus terjadi pada 24 jam pertama sesudah kelahiran

 Konsentrasi bilirubin 5mg% pada neonatus < bulan dan 12,5 % pada neonatus cukup
bulan
 Ikterus disertai proses hemolysis ( inkompatibilitas darah, defisiensi enzim G6PD dan
sepsis )
z

 Ikterus disertai berat lahir < 2000 gr, maka gestasi < 36 minggu , asfiksia ,hipoksia , sindrom
gangguan pernafasan, infeksi ,hipoglikemia, hperkapnia, hiperosmolalitas darah.

2. Suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai
potensi untuk menimbulkan kern ikterus kalau tidak ditanggulangi dengan baik , atau mempunyai
hubungan dengab keadaan yang patologis

Brown menetapkan hiperbilirubinemia bila kadar bilirubin mencapai 12mg % pada cukup bulan,
dan 15 mg% pada bayi yang kurang bulan. Utelly menetapkan 10 mg% dan 15 mg% .
z
Etiologi

 Hemolisis, misalnya pda inkompalibilitas yang terjadi bila terdapat ketidaksesuaian


golongn darah dan anak pada penggolongab rhesus dan ABO.

 Perdarahan tertutup misalnya pada trauma kelahiran

 Ikatan bilirubin dengan protein terganggu seperti gangguan metabolik yang terdapat
pada bayi Hipoksia atau asidosis

 Defisiensi G6PD ( Glukosa 6 phostat dehidrogenase )

 Breast milk jaundice yang disebabkan oleh kekurangannya pregnan 3 (alfa) 20 (Beta ),
diol ( steroid )

 Kurangnya enzim glukoronil transferase ,sehingga kadar bilirubin indirek meningkat


misalnya pada BBLR

 Kelainan Kongenital
z

 Gangguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan


misalnya Hipoalbuminemia atau karena pengaruh obat obat tertentu
misalnya sulfadiazine.

 Gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh beberpa


mikroorganisme atau toksin yang dpat langsung merusak sel hati
dan darah merah seperti infeksi, toksoplasmasiss, syphilis.

 Gangguan eksresi yang terjadi intravatau ektrahepatic.

 Peningkatan sirkulasi enterohepatik, misalnya pada ileus obstruktif.


z

 Bayi berat lahir rendah ikterus sangat ikterus kejang,postur


abnormal ,letargi ikterus berlangsung >2 minggu pada Bayi
cukup bulan.Bayi tampak sehat bila ada fasilitas : Hasil tes
coombs positif , peningkatan bilirubin direks ikterus akibat obat
ensepalopati ikterus berkepanjangan (prolnged ikterus) ikterus
pada bayi premature.
z
PATOFISIOLOGIS
z
Tanda dan gejala

Menurut surasmi ( 2003 ) hiperbilirubibemia dikelompokkan


menjadi :

1. Gejala akut : letargi , tidak mau minum dan hipotoni

2. Gejala kronik : Tangisan yang melengking ( high pitch


cry( meliputi hipertonus Dan opistonus ( bayibyang selamat
biasanya menderita gejala sisa berupa paralysis serebral
dengan stetosis, gangguan pendengaran , paralysis sebagiab
otot mata dan dispalasia dentalis).
z
Komplikasi

 Terjadi kern ikterus yaitu kerusakan otak akibat perlengketan


bilirubin indirek pada otak. Pada kern ikterus gejala klinik pada
permulaan Tidak jelas antara lain : bayi tidak mau menghisap ,
letargi ,mata berputar putar , gerakan otot meninggi ,leher kaku,
dan akhirmya ospitotonus
z
Pemeriksaan penunjang

Bila tersedia fasilitas , maka dapat dilakukan pemeriksaan


penunjang sebagai berikut

 Pemeriksaan golongan darah ibu pada saat kehamilan dan bayi


pada saat kelahiran

 Bila ibu menpunyai golongan darah O dianjurkab untuj


menyimpan darah tali pusat pada setiap persalinan untuk
pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan

 Kadar bilirubin serum total diperlukan bila ditemukan ikterus pada


24 jam pertama kelahiran
z
Penilaian
ikterus
 Menurut kramer ikterus dimulai dari kepala, leher dan seterusnya. Dan membagi tubuh bayi baru
lahir dalam lima bagiab bawah sampai lutut ,tumit pwrgelangan kaki bahu pergelangan tangan dan
kaki serta tangan termasuk telapak kaku dan telapak tangan.

1. Cara pemeriksaannya

cranya ialah dwngab menekan jari telunjuj di tempat yang tulangnya menonjol seperti tulang hidung ,
tulang dada ,lutut danblain lain. Kemudian penilaian kadar bilirubin dari tiap tiap nomir disesuaikan
dengan angka rata rata

 Kepala sampai leher 5 , 4

 Kepala, badan sampai dengan umbilicus 8,9 9,4

 Kepala ,badan , paha, sampai dengan lutut 11,8 11,4

 Kepala, badan, ekstermitas sampai dengan tangan dan kaki 15,8 13,3

 Kepala ,badan, semya ekstermitas sampai dengan ujung jari


z

 2. Diagnosis banding ikterus

 Anamnesis pemeriksaan pemeriksaan penunjang atau diagnosis lain


yang sudah diketahui kemungkinan diagnosis :

1. Timbul saat lahir hari ke 2

2. Riwayat ikhterus pada bayi sebelumnya

3. Riwayt penyakit keluarga : ikterus ,anemia, pembesaran hati,


pengangkatan limfa , defisiensi G6PD sangat icterus sangat pucat HB
< 13<8 mg/dl pada hari ke 1 atau kadarbilirubin >13 mg/dl pada hari
ke 2 ikterus/kadar bilirubin cepat bila ada fasilitas : coombs tes positif
z

3. Defisiensi G6PD Inkompatibilitas golongan darah ABO atau Rh ikterus hemolitim akibat inkompatibilitas
darah :

 Atimbul saat lahir sampai dengan hri ke 2 atau ke 3 atau lebih

 Riwayat infeksi maternal

 Tanda infeksi/sepsis: malas minun , kurang aktif tamgis lemah , suhu tubuh abnormal lekositosis
,leukopeni, trombositopenia

 Ikterus diduga karena infeksi berat/sepsis

 Timbuk pada hari ke 1

 Riwayat ibu hamil pengguna obat

 Ikterus hebat yang tidaj atau terlambat siobati

 Ikterus menetap setelah usia 2 minggu

 Timbul hari ke 2 atau lebih


z
Penanganan dan pencegahan

1. Memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi ,

2. Pemberian kinun sesuai kebutuhan

3. Berilah ASI sesering mungkin

4. Perhatikan frekuensi BAB dan BAK bayi untuj menghindari terjadinya dehidrasi

5. Beri therapt sinar untuk bayi nyang dirawat dirumah sakit dan jemur bayi di bawah sinar
matahari sekitar jam 7-8 pagi setiap 15 menit bayi telungkup dan 15 menit bayi terlentang

6. Jika kondisi tubuh keluarga atau tamu sedang sakit, jangan dekati bayi dahulu sebab bayi
sangat rentan terhadap penyakit

7. Mengusahakab agar bayi tidak kedinginan atau kepanasan

8. Cegah infeksi seminimal mungkin


z
Langkah preventif yang dapat langkah promotif
dan kita lakukan agar ikterus Ini terjadi

1. Menghindari penggunaan obat pada ibu hamik yang dapat


mengakibatkan ikterus

2. Penanganan keadaan yang dapat mengakibatkan BBLR

3. Penanganan infeksi maternal, ketuban pecah dini secara tepat


dan cepat

4. Penanganan asfiksia dan trauma persalinan dengab tepat

5. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dengan ASIdini


dan ekaklusif .
z
CONTOH KASUS

1. Bayi lahir 3 hari yang lalu ,bibawa ke BPM Bidan A Karena Tampak
berwarna kekuningan ,hasil pemeriksaan Menunjukan Kadar bilirubin
indirek 4,6 Mg% , Sedangkan kadar bilirubin Direk 0,3 mg%

Apakah kasus diagnosa kasus tersebut ?

A.Hypobilirubin

B. Hyperbilirubin

C. Ikterus patologi

D. Ikterus fisiologi

E. Kernikteriks
z

Bayi lahir 3 hari yang lalu ,bibawa ke BPM Bidan A Karena Tampak
berwarna kekuningan ,hasil pemeriksaan Menunjukan Kadar bilirubin index
14 mg% ,kecepatan bilirubin tidak mencapai 5mg% diagnosa yang tepat
pada kasus diatas adalah ?

A. Ikterik patologis

B. Ikterik fisiologis

C. Bercak mongol

D. Gumoh

E. Oral trush
z

 Seorang wanita ny.D melahirkan seorang anak laki Di RS dengan usia kehamilan
32 minggu,BB. .2200,warna kulit kekuningan Dan dalam pemeriksaan bayi
terlihat pucat ,bintik merah ,Feses diserati urin berwarna coklat .

 Penatalaksanaan Yang dapat dilakukan untuk terapi Ijterus adalah

 A. Pemberian susu sapi

 B.Trasfusi darah

 C. Terapi sinar

 D.Transundat

 E.kern ikterus
z

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai