Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH

PERKEMBANGAN ILMU
TAUHID
OLEH: ACHMAD FAUZI,M.H.I.
MASA RASULULLAH SAW
• Tauhid sudah diajarkan sejak zaman Nabi Adam kepada umat manusia di bumi
• ‫نوحي اليه انه ال اله االانا فعبدو‬ ‫اال‬ ‫وما ا ر سلنك من قبلك من رسول‬
• Artinya: “Dan tidaklah kami mengutus sebelum engkau seseorang rosul pun
melainkan kami wahyukan kepadanya: bahwasanya tiada tuhan yang sebenarnya
disembah melainkan Aku, maka sembahlah Aku.” Q.S. Al-Anbiya’: 25
• Semua Nabi mulai dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, mengajar
dan memimpin umat, untuk meyakinkan bahwa yang menjadikan alam atau
pencipta alam semesta ini adalah Tunggal, Esa, yaitu Allah SWT.
• Masa Rasulullah SAW. merupakan periode pembinaan aqidah (periode Makkah)
dan peraturan peraturan dengan prinsip kesatuan umat dan kedaulatan Islam
(periode Madinah).
MASA KHULAFAUR RASYIDIN
• Pada masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab, Tauhid/Aqidah tidak
mengalami perkembangan, karena umat Islam masa itu lebih fokus
kepada persatuan dan kesatuan umat. Salah satu keberhasilan Abu
Bakar adalah memberantas orang-orang murtad (perang Riddah).
• Pada masa Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib,Tauhid mulai
berkembang karena masa itu umat Islam terpecah dalam berbagai
golongan/aliran, dikarenakan kekacauan politik. Diantaranya;
aliran Mu’tazilah,Syiah, Khawarij, Qadariyah, Jabariyah, dll.
MASA BANI UMAYYAH
• Pada masa ini, aliran-aliran dalam teologi Islam semakin
berkembang secara pesat. Misalkan paham Qadariyah (manusia
mempunyai kemedekaan dan kebebasan dalam menentukanm
hidup. Dalam paham ini manusia mempunyai kebebasan dan
kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya).
Tokohnya adalah Ma’bad al-Juhani dan Ghailan ad-Dimasyqi.
• Aliran Jabariyah (kelompok ini meyakini bahwa setiap manusia
terpaksa oleh takdir tanpa memiliki pilihan dan usaha dalam
perbuatannya) Tokohnya adalah Jahm bin Shofwan.
MASA BANI ABBASIYYAH
• Pada masa ini, ilmu tauhid banyak mengalami perkembangan. Para ulama
membukukan ilmu kalam demi mempertahankan pendapat-pendapat mereka.
Misalkan Abu Hanifah Menyusun sebuah kitab Akidah yaitu Fiqhul Akbar. Al-
Imam Ibn Hajar al-Atsqalāni Kitabnya Al-Kāfi Asy-Syāfi fi Takhrij Ahādits al-
Kasyyāf.
• Pemikiran Mu’tazilah mulai tersebar luas awal tahun 260 H, dan di awal abad ke 4
H, umat ini dihadirkan dua tokoh pembela Ahlus Sunnah yakni Imam Al-Asy’ari
dan Imam Al-Maturidi. Kedua ulama ini tidak membuat konsep akidah baru, namun
keduanya memformulasikan dari ajaran Nabi dengan sanad yang shahih kepada
para sahabat. Mereka menuliskan dalil-dalil aqli dan naqli dan sekaligus bantahan
terhadap kelompok-kelompok di luar Ahlus Sunnah.

Anda mungkin juga menyukai