Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi Pada Tahap Pengkajian

Proses Keperawatan dan


Aplikasinya
Kelompok 2
Dini Rismandaru (P07120219010)
Erissa Adittya Pramaishella (P07120219011)
Nanda Karunia Putri (P07120219012)
Athaya Jahra Rabani (P07120219013)
Dewi Qurrotul A’yun (P07120219014)
Inas Afanin (P07120219015)
Meida Rachma Priwantika (P07120219016)
Riza Yuniar Rismawati (P07120219017)
○ Tahapan pengkajian
○ Tahap pengkajian merupakan tahapan awal bagi seseorang
perawat dalam menjalankan tugas keperawatannya. Dalam tahap
ini, perawat pengumpulkan data yang terkait dengan pasien.
Proses pengumpulan data tersebut melalaui beberapa tahapan,
diantaranya:

○ A. Wawancara (anamnesis)
○ wawancara adalah proses transaksi anatara dua
orang yang mempunyai tujuan spesifik, serius, dan Pendahuluan
penuh arti. Wawancara biasanya dilakukan secara
langsung melalui pertemuan langsung dalam
interaksi tatap muka (face to face).

3
Keuntungan wawancara secara langsung
ini adalah :
1. Meningkatkan kecakapan profesional
perawat.
2. Data yang diperoleh lebih spesifik dan
nyata sesuai dengan keadaan
sebenarnya yang terobservasi.
3. Lebih efektif jika dibandingkan dengan
Dalam wawancara ini pewawancara wawancara secara tidak langsung
(perawat) dapat menggunakan kemampuan
komunikasi verbal maupun non verbal untuk
karena langsung mendapatkan feedback
menggali data yang diwawancara (klien). secara langsung dari klien.

4
Tujuan wawancara:
-Memperoleh data tentang riwayat penyakit
klien
-Riwayat penyakit dahulu dan pengobatan
yang pernah dilakukan
-Keluhan utama
-Harapan-harapan dsb.
Dalam wawancara perawat
menggunakan teknik pertanyaan
terbuka untuk menggali lebih banyak
data tentang klien.

Disamping teknik komunikasi tersebut,


perawat juga harus mempertahankan
sikap terapeutik lain yaitu :
mempertahankan kontak mata,
mendekat dan membukuk kearah klien,
dan mendengarkan jawaban klien
dengan aktif.
Evaluasi dan validasi : Bagaimana perasaan ibu
sekarang?(tunggu jawaban klien)Saya lihat ibu sangat
tertekan dan sangat menderita atas masalah ini.


Kontrak : Saat ini saya akan mengumpulkan data terkait
dengan sakit yang ibu derita, saya membutuhkan
Contoh komunikasi1 informasi tentang bagaimana asal mula masalah ibu
sehingga ibu tidak bisa makan selama beberapa hari.
1. Fase orientasi : Waktu yang saya butuhkan adalah antara 15-20 menit,
Salam terapeutik : Selamat pagi bu.... Saya dan ibu tetap saja istirahat di atas tempat tidur ini.
perawat Tri yang akan bertugas merawat ibu
hari ini. Terimakasih ibu telah
mempercayakan kami untuk membantu
mengatasi masalah ibu.

7
2. Fase Kerja
○ " apakah yang ibu rasakan sekarang?" "jelaskan
bagaimana asal mula penyakit yang ibu rasakan
sekarang?" (tunggu respon klien) "apakah
pengobatan atau tindakan yang telah dilakukan
selama ibu dirumah?" (tunggu respom klien)

8
3. Fase terminasi :

Evaluasi subyektif/objektif :
bagaimana perasaan ibu sekarang? (Tunggu respon
klien) berdasarkan data hasil wawancara dapat
diindetifikasi bersama bahwa ibu mengalami nyeri pada
lambung dan muntah-muntah jika makan.

9
○ Kontrak yang akan datang :
○ baiklah bu, saya akan konsultasikan dengan dokter dan
10menit lagi saya akan kembali untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai hasil kesepakatan dengan


dokter.

Rencana tindak lanjut :
○ ibu harus terus mencoba makan dan minum melalui
mulut, minum air hangat atau teh manis dan makanan
yang tidak menimbulkan rasa mual . Cobalah biskuit
ringan untuk memulainya

10
Pemeriksaan dan Observasi

Komunikasi yang digunakan perawat saat


melakukan pengumpulan data melalui
pemeriksaan fisik adalah ramgka meminta izin
klien, memeriksa, memfokuskan pemeriksaan
sesuai keluhan dan petunjuk klien. Saat
pemeriksaan fisik dan observasi teknik
komunikasi perawat adalah klarifikasi dan
berbagai persepsi.

11
Contoh Komunikasi Fase Kerja

- Sambil melakukan -Saya lihat, ibu


palpasi perut klien, tampak sangat
pasien berkata khawatir dan tertekan
“Apakah di daerah ini dengan kondisi ibu
terasa nyeri yang sekarang.
menyebabkan ibu
merasa mual dan
muntah?”

12
Pengumpulan Data dari
Dokumen Lain

Perawat melakukan catatan medik,


laboratorium, foto rontgen, dll sebagai
bentuk komunikasi tertulis anggota tim
kesehatan lain untuk melengkapi dan
mengklarifikasi data yang diperoleh dari
hasil pemeriksaan fisik dan observasi.

13
Macam-macam Komuniksi
1. Komunikasi Intrapersonal
komunikasi yang berada didalam diri yang biasa kita sebut sebagai kata hati atau perasaan
batin
2. Komunikasi Interpersonal
komunikasi yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih didalam sebuah kelompok kecil.
Misalnya perawat dengan pasien yang didampingi oleh anggota keluarga pasien
3. Komunikasi Publik
komunikasi yang dilakukan didalam sebuah kelompok besar.
4.Komunikasi Satu Arah  
komunikasi yang disampaikan melalui media komunikasi, yang prosesnya tidak perlu
mendapatkan tanggapan atau umpan balik dari penerima informasi.

14
○ 5. Komunikasi Berantai
○ Komunikasi berantai adalah sebuah proses pertukaran informasi yang dilakukan secara
berantai atau saling sambung menyambung
○ 6. Komunikasi Verbal
○ menggunakan kata-kata yang diucapkan atau secara lisan.
○ 7. Komunikasi Nonverbal
○ sebuah komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata atau suara dalam
penyampaian pesan.
○ 8. Komunikasi Pembelajaran
○ komunikasi yang digunakan untuk memberikan sebuah pengajaran, mengajarkan atau
memberikan edukasi.

15
○ 9. Komunikasi Antar Pribadi
○ perawat berkomunikasi dengan pasien secara langsung, bertatap muka.
○ 10. Komunikasi Persuasif
○ proses komunikasi yang dilakukan dengan cara-cara yang lembut, penuh
kekeluargaan dan tanpa paksaan. 
○ 11. Komunikasi Tertulis
○ ketika perawat sedang menangani pasien dengan Gangguan Bahasa dalam
Komunikasi dan bergerak, atau pasien dengan pendengaran yang terganggu. 
○ 12. Komunikasi Visual
○ sebuah komunikasi yang ditunjukkan melalui sikap, perilaku, tata bahasa, cara gerak
dan cara pakaian dan sebagainya.

16
Pengkajian
○ Riwayat keperawatan
○ Tanggal masuk : 10 Februari 2020
○ Jam masuk : 10;00 wib
○ No register : 12345
○ Ruang/kamar : melati/12
○ Tanggal pengkajian : 10 Februari 2020
○ Jam pengkajian : 10;30 wib
○ Diagnosis media: Nonverbal

17
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil
Gangguan komunikasi verbal Setelah perawatan selama 2 x 24
berhubungan dengan penurunan jam diharapkan kemampuan
sirkulasi serebral ditandai dengan komunikasi verbal membaik dengan
gejala tidak mampu berbicara kriteria hasil :
1. Kemampuan bicara meningkat
2. Kesesuaian ekspresi wajah
meningkat
3. Pemahaman komunikasi
membaik.
4. Kontak mata meningkat

18
KEMAMPUAN KOMUNIKASI KLIEN

Ganguan pendengaran : bahasa isarat


( nonverbal),alat bantu implan
Gangguan sariawan : bahasa isarat (nonverbal)
dan verbal
Gangguan pos operasi oral : komunikasi dua
arah, komunikasi verbal dan nonverbal,
interpersonal.
Balita : komunikasi verbal dan nonverbal,
komunikasi dua arah, komunikasi interpersonal,
komunikasi persuasif.
Bibir sumbing : komunikasi Verbal dan
Nonverbal, komunikasi
Bisu :
Thanks!
Any questions?

20

Anda mungkin juga menyukai