Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR

PENDIDIKAN INKLUSIF
HAKIKAT PENDIDIKAN
INKLUSIF
Pendidikan Inklusif
Pengertian

Tantangan Tujuan

Konsep
Dasar

Urgensi Sasaran

Manfaat
Pengerti
an

Pendidikan inklusif adalah sistem


penyelenggaraan Pendidikan memberikan
kesempatan atau akses yang seluas-luasnya
kepada semua anak untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan
kebutuhan individu peserta didik tanpa
diskriminasi.
Tujuan
o Memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya kepada semua anak (termasuk anak
berkebutuhan khusus) untuk memperoleh
pendidikan yang layak sesuai dengan
kondisi anak.
o Menciptakan sistem pendidikan yang
menghargai keanekaragaman, tidak
diskriminatif, serta pembelajaran yang
ramah terhadap semua anak.

5
Anak usia sekolah termasuk anak
Sasaran
berkebutuhan khusus (ABK). ABK yang
mengalami hambatan permanen, temporer
maupun hambatan dalam perkembangan.
ABK yang dapat dilayani melalui pendidikan inklusif diantaranya,
cacat fisik, intelektual, sosial, emosional, cerdas dan atau
berbakat istimewa, anak yang tinggal di daerah
terpencil/terbelakang, suku terasing, korban bencana alam/sosial,
kemiskinan, warna kulit, gender, ras, bahasa, budaya, agama,
tempat tinggal, kelompok politik, anak kembar, yatim, yatim piatu,
anak pedesaan, anak kota, anak terlantar, tuna wisma, anak
terbuang, anak yang terlibat dalam sistem pengadilan remaja,
anak terkena daerah konflik senjata, anak pengemis, anak terkena
dampak narkoba HIV/AIDS (ODHA), anak gelandangan dan
nomaden, dan lain-lain sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhannya.
6
Manfaat

Pensif
o Semua anak bisa sekolah
o Mempercepat penuntasan program wajib belajar
o Meningkatkan mutu pendidikan dasar dan
menengah dengan
o Menekan angka tinggal kelas dan putus sekolah
o Terciptanya kondisi saling menghargai antar peserta
didik, antar orang tua, dan antara peserta didik
dengan orang tua
Tantanga
n

Apa tantangannya?
Landasan Filosofis
▪ Setiap anak mempunyai hak mendasar untuk memperoleh
pendidikan
▪ Setiap anak mempunyai potensi, karakteristik, minat,
kemampuan dan kebutuhan belajar yang berbeda
▪ Sistem pendidikan seyogyanya dirancang dan dilaksanakan
dengan memperhatikan keanekaragaman karakteristik dan
kebutuhan anak
▪ Anak berkebutuhan khusus mempunyai hak untuk
memperoleh akses pendidikan di sekolah umum
▪ Sekolah umum dengan orientasi inklusi merupakan media
untuk menghilangkan sikap diskriminasi, menciptakan
masyarakat yang ramah, membangun masyarakat yang inklusif
dan mencapai pendidikan bagi semua
9
Landasan Yuridis

Undang-Undang Dasar Tahun 1945


Pembukaan UUD 1945 amandemen ke-4 menyatakan bahwa salah
satu tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
Pasal 31 1: setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
Pasal 31 2: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
danpemerintah wajib membiayainya

10
Landasan Yuridis
UU RI No. 20 2003 SISDIKNAS (pasal 5 ayat 1 sampai 4)
(1) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional,
mental, intelektual, dan/atau sosial,
(2) Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta
masyarakat adat yang terpencil, dan
(3) Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
UU RI No. 8 Tahun 2016 Tentang PENYANDANG DISABILITAS
Pasal 40 – 44 dengan tegas menyatakan Pendidikan bagi
penyandang DISABILITAS.

11
Peraturan Lainnya
❖ Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib
Belajar
Satuan pendidikan dasar penyelenggara program wajib
belajar wajib menerima peserta didik program wajib belajar
dari lingkungan sekitarnya tanpa diskriminasi sesuai daya
tampung satuan pendidikan yang bersangkutan

❖ Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan


Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
Landasan Empiris
• Deklarasi Hak Asasi Manusia, (1948), Declaration of Human
Rights
• Konvensi Hak Anak, (1989), Convention on the Rights of the
Child
• Konferensi Dunia (1990), tentang PUS
• Resolusi PBB nomor 48/96 tahun 1993 tentang Persamaan
Kesempatan bagi Orang Berkelainan
• Pernyataan Salamanca (1994), tentang Pendidikan
Inklusif
• Komitmen Dakar (2000) mengenai PUS
• Deklarasi Bandung (2004) dengan komitmen “Indonesia
menuju pendidikan inklusif
• Rekomendasi Bukittinggi (2005), tentang meningkatkan
kualitas sistem pendidikan yang ramah bagi semua 13
Landasan Teoritis
Pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang
mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-
sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya.
SAPON MARA., SHEVIN. (1994). Playing Favorites: Gifted
Education and the Disruption of Community. New York: State
University of New York Press.

Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif adalah sekolah yang


menampung semua murid di kelas yang sama. Sekolah ini
menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap murid
maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para
guru, agar anak-anak berhasil.
STAINBACK DAN STAINBACK (1990)

14
BEST PRACTICE
Penerapan Media Aplikasi Google Terjemahan Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Siswa Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) dalam Kelas Inklusif
– Luh Eka Yanthi, SMK Negeri 3 Singaraja, Bali –
Peranan Tuto Sebaya dalam Membantu Memahami Bacaan dan
Meningkatkan Implementasi PPK Siswa Reguler Terhadap Siswa Tunanetra
– Sawitri Mardhiyah, SD Negeri 2 Dampit, Malang Jawa Timur –
Siswa Spesial di Tangan Guru Berhati Spesial
– Parada Monita Napitupulu, SMA Negeri 1 Nekamese, Kupang NTT –
Pembelajaran Sociopreneur Industri Advertising Bagi Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus
– Andhy S. Hapsara, SMAN 7 Yogyakarta –

15
Bagaimana menurut Anda?

?
SEKOLAH RAMAH ANAK
RUANG LINGKUP

Pengelolaan lingkungan Pengelolaan lingkungan


fisik lingkungan ramah non fisik lingkungan ramah
anak dengan setting anak dengan setting
sekolah inklusif sekolah inklusif
Pengelolaan lingkungan
fisik lingkungan ramah
anak dengan setting
sekolah inklusif

Aksesibilitas di Lingkungan Prinsif Desain Universal Layanan


Sekolah Pengembangan Aksesibilitas

Disain universal adalah desain untuk produk,


Saran Praktis untuk Menciptakan
lingkungan, program, dan layanan yang dapat Aksesibilitas di Ruang Kelas
digunakan bagi semua orang semaksimal
mungkin tanpa memerlukan desain tambahan
atau desain khusus. Misal: tangga.
Prinsip Penataan Ruang Kelas
Inklusif

Sarana dan Prasarana Umum


Sarana Prasarana dan yang Dibutuhkan di Sekolah
Penataan Ruangan Inklusif

Media Pembelajaran dan


Peralatan Khusus
Pengelolaan lingkungan
non fisik lingkungan
ramah anak dengan
setting sekolah inklusif

Konsep Dasar Sekolah Manajemen/Pengelolaan


Situasi dan Suasana
Ramah Anak dalam Konteks Kelas (Classroom
Pembelajaran
Pendidikan Inklusif Management)

Diperlukan suatu upaya untuk Guru yang mengajar di kelas


Prinsip utama: anak
menginternalisasikan nilai-nilai inklusif disamping menerapkan
mempunyai hak untuk dapat
kebersamaan (Togetherness prinsip-prinsip umum, juga
hidup tumbuh, berkembang,
Values) dalam aktivitas diharuskan memiliki
dan berpartisipasi secara wajar
pembelajaran maupun kegiatan kemampuan menerapkan
sesuai harkat dan martabat
di luar pembelajaran, seperti prinsip-prinsip pembelajaran
kemanusiaan, serta
kegiatan ekstrakurikuler, khusus sesuai dengan
mendapatkan perlindungan dari
bahkan dalam momen bermain kebutuhan dan karakteristik
kekerasan dan diskriminasi.
bebas saat waktu istirahat . ABK
MEKANISME LAYANAN
PDBK
RUANG LINGKUP

Mekanisme Penerimaan Penempatan dan Tindak


PDBK lanjut

Identifikasi dan Asesmen


Mekanisme Penerimaan
PDBK

Rumah
Rumah Sakit
Sakit
Dinas
Orantua ULD
Pendidikan
Dinas
Orangtua Sekolah
Pendidikan
Sekolah
Skema 1
Rumah Skema 3
Sakit

Dinas
Orantua
Pendidikan

Sekolah

Skema 2
Identifikasi, Asesmen, dan
Intervensi

Layanan intervensi
Identifikasi merupakan dimaksudkan untuk
proses menemukenali menangani hambatan
peserta didik sebelum yang belajar dan hambatan
bersangkutan mengikuti Asesmen adalah upaya
perkembangan, agar mereka
pembelajaran untuk mengetahui
dapat berkembang secara
kemampuan-kemampuan
optimal
yang dimiliki,
hambatan/kesulitan yang
dialami, mengetahui latar
belakang mengapa
hambatan/kesulitan itu
muncul dan untuk
mengetahui bantuan apa
yang dibutuhkan oleh yang
bersangkutan
Penempatan dan Tindak
Lanjut

Kelas reguler (inklusi


Kelas khusus penuh
penuh)

Kelas khusus dengan


Kelas reguler dengan cluster
berbagai pengintegrasian

Kelas reguler dengan cluster


dan pull out
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai