Anda di halaman 1dari 7

Tugas epidimologi

diare

Kelompok 1

1. Silfa Yurita 1913201054


2. Nurhafizah 1913201039
3. Disa Desfaryan 1913201033
4. Oga Tripende Saputra 1913201040
5. Suci Indah Permata Sari 1913201059
Pengertian diare

• Diare adalah penyakit yang


membuat penderitanya menjadi
sering buang air besar, dengan
kondisi tinja yang encer. Pada
umumnya, diare terjadi akibat
makanan dan minuman yang
terpapar virus, bakteri, atau parasit.
• Diare merupakan salah satu masalah
kesehatan di Indonesia. Berdasarkan
data informasi profil kesehatan
Indonesia tahun 2017 dari Kemenkes
RI, jumlah kasus diare seluruh
Indonesia adalah sekitar 7 juta, dan
paling banyak terjadi di provinsi Jawa
Barat dengan 1,2 juta kasus.
Gejala dan Penyebab Diare
serta Pengobatan dan Pencegahan Diare

Gejala dan Penyebab Diare Pengobatan dan Pencegahan Diare


Gejala diare bervariasi. Penderita Penderita diare dapat meminum
bisa merasakan satu atau lebih gejala. cairan elektrolit, guna mengganti cairan
Namun, gejala yang paling sering tubuh yang hilang akibat diare. Selama
dirasakan penderita diare antara lain: terjadi diare, konsumsi makanan yang
• Perut terasa mulas. lunak dan antibiotik atau obat anti diare.
• Tinja encer (buang air besar cair) atau Untuk kondisi yang lebih serius, dokter
bahkan berdarah. mungkin akan memberikan obat-obatan,
seperti:
• Mengalami dehidrasi.
• Obat antibiotik
• Pusing, lemas, dan kulit kering.
• Obat pereda nyeri
• Sebagian besar diare disebabkan oleh
infeksi kuman di usus besar. Namun, • Obat yang dapat memperlambat
diare yang berlangsung lama dapat gerakan usus.
terjadi akibat radang di saluran
pencernaan.
Pencegahan secara primer, sekunder
dan tersier

Pencegahan primer
Pencegahan primer penyakit diare dapat ditujukan pada faktor
penyebab, lingkungan dan faktor pejamu. Untuk faktor penyebab dilakukan
berbagai upaya agar mikroorganisme penyebab diare dihilangkan.
Peningkatan air bersih dan sanitasi lingkungan, perbaikan lingkungan
biologis dilakukan untuk memodifikasi lingkungan. Untuk meningkatkan
daya tahan tubuh dari pejamu maka dapat dilakukan peningkatan status gizi
dan pemberian imunisasi.
Pencegahan sekunder

Pencegahan tingkat kedua ini ditujukan kepada sianak yang telah menderita diare
atau yang terancam akan menderita yaitu dengan menentukan diagnosa dini dan
pengobatan dengan cepat dan tepat,serta untuk mencegah terjadi akibat samping dan
komplikasi.
Prinsip pengobatan diare adalah mencegah di hidrasi dengan pemberian oralit
(rehidrasi) dan mengatasi penyebab diare.Diare dapat di sebabkan oleh banyak faktor
seperti salah makan,bakteri,parasit,sampai radang.Pengobatan yang diberikan harus di
sesuaikan dengan klinis pasien.
Obat diare dibagi menjadi tiga:
1. Kemoterapeutika yang memberantas penyebab diare seperti bakteri atau parasit,
2. obstipansia untuk menghilangkan gejala diare
3. spasmolitik yang membantu menghilangkan kejang perut yang tidak
menyenangkan.Sebaiknya jangan mengkonsumsi golongan kemoterapeutika tanpa
resep dokter.
Pencegahan tersier

Pencegahan tingkat ketiga adalah penderita diare jangan sampai mengalami


kecacatan dan kematian akibat dehidrasi.jadi pada tahap ini penderita diare di usahakan
Pengembalian fungsi fisik,psikologis secara maksimal.Pada tingkat ini juga dilakukan
usaha rehabilitasi untuk menjaga terjadinya akibat samping dari penyakit diare.
Usaha yang dapat dilakukan dilakukan yaitu dengan terus mengkomsumsi
makanan bergizi dan menjaga keseimbangan cairan.Rehabilitasi juga dilakukan
terhadap mental penderita dengan tetap memberikan kesempatan dan ikut memberikan
dukungan secara mental kepada anak.Anak yang menderita diare selain di perhatikan
kebutuhan fisik juga kebutuhan psikologis harus di penuhi dan kebutuhan sosial dalam
berinteraksi atau bermain dalam pergaulan dengan teman sepermainan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai