Anda di halaman 1dari 21

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN

KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun Oleh:
Elista Setyarini
11/2019/PD/0032

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA


PURWOKERTO
2014
Latar Belakang
Perkembangan Kanker Payudara Kanker Payudara
Penatalaksanaan Kanker Efek Samping Kemoterapi
Dukungan Keluarga

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana gambaran dukungan keluarga
pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Dukungan Keluarga

1. Dukungan Informasional

Gambaran Dukungan Keluarga 2. Dukungan Motivasi

3. Dukungan Instrumental

4. Dukungan Emosional

: Diteliti
Metode Penelitian

Desain penelitian : Desain penelitian ini adalah


penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional

Populasi : pasien kanker payudara yang menjalani


kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto

Sampel : Sampel dalam penelitian ini diambil


dengan menggunakan teknik consecutive
sampling dengan jumlah responden 60 orang
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Parameter Skala
1 Gambaran Dukungan keluarga a. Dukungan Ordinal
Dukungan didefinisikan sebagai keluarga baik, bila 76
Keluarga informasi verbal atau – 100 % jawaban
non verbal, saran, yang sesuai.
bantuan yang nyata atau b. Dukungan
tingkah laku yang keluarga cukup, bila
diberikan oleh orang- 56 – 75 % jawaban
orang yang akrab yang sesuai.
dengan subjek di dalam c. Dukungan
lingkungannya. keluarga kurang, bila
56 % jawaban yang
sesuai.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto dengan jumlah responden 20
orang.
Dari hasil uji validitas dengan 40 kuesioner nilai r
hitung > r tabel (0,44) yaitu 32 kuesioner sedangkan
kuesiner nomor 3,7,13,14,21,28,38,39 tidak
memenuhi tingkat signifikasi dengan r hitung < r
tabel maka kuesioner tersebut harus dihilangkan.
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data : Data Primer
Teknik Pengumpulan data : datang setiap hari,
dilakukan pada tanggal 17-27 Juli 2014 peneliti
mendatangi pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi di Ruang Bougenvil
membagikan lembar persetujuan menjadi
responden membagikan kuesioner kepada
pasienpeneliti mendampingi setiap pengisian
untuk menjamin kerahasiaan kuesioner.
Hasil Penelitian

Karakteristik berdasarkan umur


Karakteristik Responden F Persentase
(%)
Umur    
a. 30-40 27 45
b. 41-50 17 28,3
c. 51-60 10 16,7
d. > 60 6 10
Karakteristik berdasarkan perkawinan

Karakteristik Responden F Persentase


Status Perkawinan    
a. Belum menikah 1 1,7
b. Menikah 48 80
c. Janda 11 18,3
Karakteristik berdasarkan pendidikan

Karakteristik Responden F Persentase


Pendidikan    
a. Tidak sekolah 6 10
b. SD 21 35
c. SMP 20 33,3
d. SMA 13 21,7
Karakteristik berdasarkan pekerjaan
Karakteristik F Persentase
Responden
Pekerjaan    
a. Ibu rumah tangga 23 38,3
b. Petani 12 20
c. Wiraswasta 4 6,7
d. Pedagang 18 30
e. Lain-lain 3 5
Karakteristik berdasarkan penghasilan

Karakteristik Responden F Persentase


Penghasilan    
a. < Rp 1.000.000 28 46,7
b. Rp 1.000.000 - Rp 1.500.000 17 28,3
c. > Rp 1.500.000 15 25
Hasil Penelitian
Dukungan Frekuensi (f) Persentase
Keluarga (%)
Baik 9 15

Cukup 22 36,7

Kurang 29 48,3

Jumlah 60 100
Karakteristik responden berdasarkan
umur
Menurut Bobak (2004) wanita yang mempunyai anak
pertama usia 30 tahun mempunyai risiko dua kali lipat untuk
mengalami kanker payudara dibandingkan usia 20 tahun.
(Utami, 2012).
 Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Indrati
(2005) dimana kasus terbanyak pada umur 40-49 tahun.
Risiko kanker payudara berkembang sampai usia 50 tahun
dengan perbandingan peluang 1 diantara 50 wanita. Lebih
dari 75% kanker payudara terdiagnosa pada wanita berumur
40 tahun ke atas. Kanker payudara jarang terjadi pada wanita
berusia di bawah 30 tahun.
Karakteristik responden berdasarkan
perkawinan
Pada penelitian Indrati (2005) menyebutkan bahwa
resiko kanker payudara pada wanita yang sudah
menikah juga dapat beresiko tinggi terkena kanker
payudara, yakni pada ibu rumah tangga yang cenderung
mengkonsumsi kontrasepsi oral. Lama pemakaian
kontrasepsi oral menunjukkan adanya hubungan
dengan kenaikan risiko kanker payudara.
Karakteristik responden berdasarkan
pendidikan
Menurut penelitian yang dilakukan Indrati (2005)
menyatakan bahwa kebanyakan responden tidak
mengetahui gejala kanker payudara, cara deteksi dini
kanker payudara, dan pencarian pengobatan. Mereka
berpendapat bahwa kanker payudara merupakan penyakit
keturunan. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian
Lenggogeni (2011) yang menyatakan, rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara
menyebabkan masyarakat tidak mengerti akan pentingnya
deteksi dini atau pemeriksaan dini payudara sehingga
meningkatkan kejadian kanker payudara pada stadium
lanjut.
Karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Tiolena
(2008) yang menyatakan, proporsi pasien kanker
payudara di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2008
adalah ibu rumah tangga. Penelitian Sirait (2009)
memperlihatkan bahwa kasus kanker payudara banyak
terjadi pada responden yang tidak bekerja sebanyak
53,82% diperkuat dengan penelitian Band et al (2003)
yang menyatakan bahwa wanita yang aktif bekerja
kemungkinan terkena kanker payudara akan lebih kecil
yaitu 20-40% dibanding wanita yang tidak aktif bekerja.
Karakteristik responden berdasarkan
penghasilan
Menurut Brunner & Suddarth (2003) bahwa hampir 35%
keluarga dengan kanker payudara mengalami perubahan
signifikan dalam fungsi keluarga. Selain itu keluarga juga
harus menanggung beban biaya dalam merawat anggota
keluarga yang menderita kanker payudara tahap lanjut.
Menurut Shaheen, dkk (2011) bahwa keluarga yang kurang
mampu, khawatir akan ketidakmampuan mereka dalam
menanggung biaya yang tinggi dari pengobatan kanker
payudara tersebut.
DUKUNGAN KELUARGA
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas dukungan
keluarga pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah
kurang yakni sebesar 48,3%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rasaningtyas tahun 2013


tentang Gambaran Dukungan Keluarga pada Penderita Kanker Payudara
dalam Menjalani Kemoterapi di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan,
yang menyatakan bahwa sebanyak 24 orang (61,5%) dukungan keluarga
yang kurang dalam bentuk perhatian dan emosi, 30 orang (76,9%)
dukungan keluarga yang kurang dalam bentuk bantuan instrumental, 29
orang (74,4%) dukungan keluarga yang kurang dalam bentuk pemberian
informasi, 39 orang (100%) dukungan keluarga yang kurang dalam
bentuk penilaian, dan 27 orang (69,2%) dukungan keluarga yang kurang
dalam bentuk penghargaan.
Kesimpulan
Dukungan keluarga pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto, bahwa sebagian besar
(48,3%) mendapat dukungan yang kurang dari keluarga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai