Anda di halaman 1dari 15

HUKUM KONTRAK/ HUKUM

PERJANJIAN
ISI
 Pengertian dan Sahnya Suatu Kontrak
 Batal dan Pembatalan Suatu Kontrak
 Jenis perjanjian/kontrak
PENGERTIAN
• Istilah hukum perjanjian atau kontrak merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris yaitu contract law,
sedangkan dalam bahasa Belanda disebut dengan
istilah overeenscomsrecht. (Salim H.S, “Hukum
Kontrak: Teori & Teknik Penyusunan Kontrak,” Cet.
II, (Jakarta: Sinar Grafika, 2004), hal. 3)
• Istilah lain overeenkomst yang apabila
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, berarti
perjanjian.
• Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa
dimana seseorang berjanji kepada seorang
lain atau dimana dua orang itu saling berjanji
untuk melaksanakan sesuatu hal. (Subekti ,
“Hukum Perjanjian,” Cet. XII, (Jakarta: PT.
Intermasa, 1990), hal. 1
• Perikatan adalah suatu perhubungan hukum
antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan
yang mana pihak yang satu berhak menuntut
sesuatu hal dari pihak yang lain, dan pihak
yang lain berkewajiban untuk memenuhi
tuntutan itu.
• Perjanjian adalah sumber perikatan.
• Dalam pengertiannya yang luas kontrak adalah
kesepakatan yang mendefinisikan hubungan
antara dua pihak atau lebih
Asas-Asas Hukum Kontrak
1. Asas Konsensualisme (Pasal 1320 KUH
Perdata)
2. Asas Kebebasan Berkontrak (freedom of
contract) Pasal 1338 ayat (1)
3. Asas Mengikatnya Kontrak (Pacta Sunt
Servanda ) Pasal 1338 ayat (1)
4. Asas Itikad Baik (Goede Trouw)
Menurut Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata
UNSUR KONTRAK
1. Adanya kaidah hukum
2. Subjek hukum
3. Adanya Prestasi 
4. Kata sepakat 
5. Akibat hukum 
(Salim H.S, “Hukum Kontrak: Teori & Teknik
Penyusunan Kontrak,” Cet. II, (Jakarta: Sinar
Grafika, 2004), hal.4)
LANDASAN HUKUM
• Hukum kontrak diatur dalam Buku III KUH
Perdata, yang terdiri dari 18 bab dan 631
pasal. Dimulai dari Pasal 1233 KUH Perdata
sampai dengan Pasal 1864 KUH Perdata.
MATERINYA
1. Perikatan pada umumnya (Pasal 1233 – 1312 KUH Perdata)
2. Perikatan yang dilahirkan dari perjanjian (Pasal 1313 – 1351 KUH
Perdata).
3. Hapusnya perikatan (Pasal 1381 – 1456 KUH Perdata).
4. Jual beli ( Pasal 1457 – 1540 KUH Perdata).
5. Tukar menukar (Pasal 1541 – 1546 KUHPerdata).
6. Sewa Menyewa ( Pasal 1548 – 1600 KUHPerdata).
7. Persetujuan untuk melakukan pekerjaan(Pasal 1601 – 1617 KUH
Perdata).
8. Persekutuan ( Pasal 1618 – 1652 KUHPerdata ).
9. Badan Hukum (Pasal 1653 – 1665 KUHPerdata).
LANJUT
10.Hibah (Pasal 1666 – 1693 KUHPerdata).
11.Penitipan barang ( Pasal 1694 – 1739 KUHPerdata).
12.Pinjam pakai (Pasal 1740 – 1753 KuhPerdata).
13.Pinjam-meminjam (Pasal 1754 – 1769 KUHPerdata).
14.Bunga tetap atau abadi (Pasal 1770 – 1773 KUHPerdata)
15.Perjanjian untung-untungan (Pasal 1774 – 1791
KUHPerdata).
16.Pemberian Kuasa (Pasal 1792 – 1819 KUHPerdata ).
17.Penanggung utang (Pasal 1820 – 1850 KUHPerdata).
18.Perdamaian (Pasal 1851 – 1864 KUHPerdata) .
SYARAT-SYARAT SAHNYA KONTRAK
1. Kesepakatan
2. Kecakapan
3. Hal tertentu.
4. Causa yang halal. (Pasal 1320 KUHPerdata)
Berakhirnya Suatu Kontrak
• pasal 1381 KUH Perdata
1. Karena Pembayaran
2. Karena penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan
atau penitipan
3. Karena pembaharuan utang (Novasi)
4. Karena perjumpaan utang atau kompensasi
5. Karena percampuran utang (Konfusio)6.
6. Karena pembebasan utang
7. Karena musnahnya barang yang terutang.
8. Karena batal atau pembatalan
9. Karena berlakunya suatu syarat batal
10.Karena lewatnya waktu (Kedaluwarsa)
JENIS-JENIS PERIKATAN
• BERSAHAJA
• BERSYARAT (1253)
• DENGAN KETENTUAN WAKTU (1268)
• MANA SUKA (1272)
• TANGGUNG MENANGGUNG (1273)
• YANG DAPAT DIBAGI DAN TIDAK DAPAT DIBAGI (1296)
• DENGAN ANCAMAN HUKUMAN (1304)
• GENERIK DAN SPESIFIK (1391-1392)
• PERDATA DAN ALAMIAH
Batal dan Pembatalan Suatu Kontrak

• Pasal 1446

Anda mungkin juga menyukai