Anda di halaman 1dari 20

KETERLIBATAN

AYAH DALAM PENGASUHAN


“ Mengapa
keterlibatan ayah
penting ?“
Keterlibatan ayah di Dalam
Pengasuhan
diskusi kelompok ……

- Apakah dalam keluarga peseta, ayah sudah cukup terlibat ?


- Bagaimana bentuk keterlibatan ayah ? Berikan contoh
konkritnya
- Jika belum, bagaimana cara ayah dapat lebih terlibat ?
- Bagaimana cara ibu meminta agar ayah lebih terlibat dalam
pengasuhan
- Kapan dan bagaimana ayah terlibat dalam pengasuhan ?
• Keterlibatan ayah dalam pengasuhan sering hanya
dianggap sebatas pendukung ibu.

• Padahal, ayah juga dapat melakukan pengasuhan


yang sama baiknya dengan ibu. Ayah juga bisa
sama baiknya dengan ibu dalam mengenali dan
merespon kebutuhan- kebutuhan anak

4
Apa yang bisa dilakukan ayah agar
terlibat dalam pengasuhan?

Dimulai sejak masa kehamilan


Ayah ikut mendampingi ibu dalam
pemeriksaan kandungan dan persiapan
kehamilan karena kehadiran ayah
mempengaruhi kondisi emosi ibu yang
baik dan dapat berdampak pada
pertumbuhan dan perkembangan janin.
• Turut merawat bayi
• Melakukan aktivitas bersama anak
• Menciptakan komunikasi yang baik
Manfaat keterlibatan ayah dalam
pengasuhan?

Dilihat dari aspek Kognitif:


• Ayah yang bermain dan berinteraksi dengan
bayinya, akan membuat bayi baik lebih
cerdas di usia 6 bulan dan setahun, dan
memiliki angka kecerdasan yang lebih tinggi
saat diukur pada umur 3 tahun.

7
• Dibandingkan dengan ibu, ayah berbicara
lebih banyak menggunakan kata tanya
(“apa”, “dimana”, dll,) yang dapat melatih
anak untuk berkomunikasi. Nantinya akan
berguna untuk memperbanyak
perbendaharaan kata anak.

8
• Di usia sekolah, anak dapat memiliki nilai pelajaran
lebih bagus karena memiliki keterampilan bahasa
dan berhitung.
• Ayah dapat merangsang anak untuk berpikir,
sehingga anak memiliki motivasi yang kuat untuk
belajar, merasa bahwa pendidikan itu penting, dan
dapat meraih prestasi di sekolah.

9
• Masalah perilaku buruk (merengek, merajuk,
memaksa, dll) pada anak cenderung berkurang.
• Anak akan menyukai sekolah, dan lebih
berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler.

10
• Keterlibatan ayah sejak anak usia dini dapat
membuat anak lebih terlindung dari kondisi
yang penuh risiko ; kenakalan, pergaulan
bebas, dan penggunaan narkoba.
 

11
Dilihat dari perkembangan
sosioemosional

• Ayah yang terlibat dalam merawat anak akan


membuat anak merasa aman dan memiliki ikatan
yang kuat dengan anak.
• Anak cenderung tidak mudah stress, lebih mudah
mengatasi kesulitan, lebih ingin tahu akan sesuatu
hal yang baru, lebih matang, dan lebih bahagia

12
• Anak cenderung lebih mudah beradaptasi dengan
lingkungannya, lebih memiliki inisiatif, mampu
mengendalikan diri, senang mencoba hal-hal yang
baru, dan anak memiliki harga diri yang cenderung
lebih tinggi.
• Anak secara mental lebih sehat, dan masalah
perilaku cenderung berkurang/kecil.

13
• Anak akan lebih memiliki perilaku yang pro-sosial
antara lain: mudah bergaul, menyesuaikan diri dengan
lingkungan, mudah menolong orang lain
• Anak lebih mudah bergaul dan disukai oleh teman-
temannya
• Anak cenderung lebih sedikit memiliki konflik dengan
orang lain, dan saat remaja lebih sedikit memiliki
masalah-masalah sosial yang negatif, dan menjadi
lebih menghargai orang lain.
14
• Di usia dewasa, lebih mudah bersahabat, lebih
hangat, memiliki hubungan yang lebih sehat dan
memiliki pernikahan yang sukses
• Anak lebih mudah merasakan apa yang dirasakan
orang lain.
• Secara moral lebih matang, lebih patuh pada
peraturan dan lebih memiliki perilaku moral yang
positif.
•  
15
Dilihat dari aspek
perkembangan fisik

• Ketika ayah mendukung ibu saat melahirkan maka ibu


akan lebih sehat mentalnya, ibu akan memiliki masalah
kehamilan yang cenderung lebih sedikit
• Jika dibandingkan dengan anak yang tinggal bersama
kedua orangtuanya, anak yang tinggal dengan
keluarga tiri atau orangtua tunggal lebih cenderung
mengalami kecelakaan, jatuh, menderita asma,
obesitas.
16
• Secara keseluruhan, anak yang tidak tinggal
dengan ayah mereka lebih cenderung
mangalami masalah-masalah kesehatan.

17
Fungsi – fungsi keluarga
1. Fungsi agama :
Orang tua menjadi contoh bagi anak-anaknya dalam beribadah, termasuk sikap
dan perilaku sehari – hari yang sesuai dengan norma agama
2. Fungsi sosial budaya :
Orang tua menjadi contoh perilaku sosbud dengan cara bertutur kata, bersikap,
dan bertindak sesuai dengan budaya indonesia sehingga anak bisa melestarikan
dan mengembangkan budaya dengan rasa bangga
3. Fungsi cinta kasih :
Orang tua berkewajiban memberikan cinta kasih kepada anak –anak dan anggota
keluarga lain sehingga keluarga menjadi wadah utama berseminya cinta kasih
4. Fungsi Perlindungan :
Orang tua selalu berusaha menumbuhkan rasa aman, nyaman, dan kehangatan
bagi keluarganya sehingga anak – anak merasa nyaman berada dirumah
Fungsi – fungsi keluarga

1. Fungsi reproduksi :
ayah dan ibu sepakat mengatur jumlah anak serta jarak kelahiran dan menjada
kesehatan reproduksi anak – anaknya terutama yang sudah remaja serta sehat
serta menghindari kehamilan sebelum menikah
6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan :
Orang tua mampu mendorong anak – anaknya untuk bersosialisasi dengan
lingkungannya serta mengenyam pendidikan untuk masa depannya
7. Fungsi ekonomi :
Orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
8. Fungsi lingkungan :
Orang tua selalu mengajarkan kepada anak – anak untuk menjaga dan
memelihara lingkungan, baik keharmonisan keluarga maupun lingkungan
sekitarnya
L/O/G/O

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai