Good Laboratory Practices

GOOD SAMPLING PRACTICE

 
Pengambilan contoh didefinisikan
sebagai prosedur pengambilan suatu
Sampling bagian dari substansi, bahan, atau
produk untuk keperluan pengujian dari
contoh yang mewakili kumpulannya.

Perencanaan pengambilan contoh

Petugas pengambil contoh

HAL-HAL YANG PERLU Prosedur pengambilan contoh

DIPERHATIKAN Peralatan yang digunakan
Lokasi dan titik pengambilan contoh
Frekuensi pengambilan contoh
Keselamatan kerja
Dokumentasi yang terkait
 GOOD ANALYTICAL PRACTICE

Laboratorium

Metode

,semua jenis pengujian , didokumentasikan dan divalidasi

,pengambilan contoh uji
,penanganan contoh uji
,transportasi
,penyimpanan
,preparasi contoh/barang yang
akan diuji dan/atau dikalibrasi
,perkiraan ketidakpastian
pengukuran
,teknik statistik untuk analisis
data pengujian dan/atau kalibrasi
, dipelihara kemutakhirannya
, diikuti secara benar
, personel harus dilatih & dievaluasi
kompetensinya
 dilakukan secara berkala
, menentukan batasan suatu metode
(akurasi, presisi, batas deteksi)
 VALIDASI

untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang tidak

dapat dihindari dari suatu metode pada kondisi normal
WHY? dimana seluruh elemen terkait telah dilaksanakan dengan
baik dan benar.
•metode non-standar
•metode yang didesain/dikembangkan oleh laboratorium
•metode standar yang digunakan di luar ruang lingkup
WHAT? (rentang) yang ditentukan
•penegasan serta modifikasi metode standar untuk
konfirmasi bahwa metode tersebut sesuai penggunaan
yang dimaksud.
keterbatasan biaya, waktu, dan personel
kepentingan laboratorium
WHY NOT?
kepentingan pelanggan
diutamakan untuk pekerjaan yang bersifat rutin
laboratorium harus mencatat hasil yang diperoleh,
prosedur yang digunakan untuk validasi, dan suatu
EVIDENCE
pernyataan bahwa metode sesuai dengan penggunaan
yang dimaksud
 GOOD MEASUREMENT
PRACTICE

Laboratorium

Peralatan &
Instrumentasi

 Sesuai dengan ruang lingkup pengujian

 Akurat
 Memenuhi spesifikasi
 Inspeksi periodik
 Dibersihkan
 Terkalibrasi
 Dioperasikan personel ahli
 IK tersedia di tempat
 Manual Book (nama, deskripsi, nomor seri,
data maintenance, kalibrasi & perbaikan,
keselamatan yang dibutuhkan)
GOOD DOCUMENTATION PRACTICE

Apa saja yang

Bentuk
didokumentasika
dokumentasi
n

Rekaman
Hard copy
data hasil uji

Media
Pemrosesan
Elektronik

Penerbitan
laporan
hasil uji
 Untuk menjaga konsistensi antar sistem
rekaman dan dokumentasi dengan
pelaksanaannya, laboratorium harus
melaksanakan prinsip dasar manajemen
mutu, yaitu :

Konseptual Implementasi
Katakan apa yang dilakukan Dokumentasikan seluruh proses kegiatan
operasional laboratorium

Lakukan apa yang dikatakan Ikuti seluruh dokumen sistem mutu

(panduan mutu, prosedur, metode,
instruksi kerja, dll.yang telah dibuatnya)

Tunjukan apa yang telah dilakukan Catat atau rekam seluruh kegiatan
operasional laboratorium yang telah
dilaksanakannya

Kaji ulang dan tingkatkan Lakukan audit untuk mengetahui

penerapan sistem mutu dan kinerja
laboratorium

Lakukan tindakan preventif untuk Peningkatan sistem mutu secara konsisten

menghindari ketidaksesuaian dan kesinambungan
dan/atau tindakan korektif bila
diperlukan
 Untuk meminimalkan kesalahan rekaman, laboratorium harus
melaksanakan usaha-usaha, antar lain :
 Meningkatkan kesadaran personel penanggung jawab
melalui pelatihan atau pengarahan dari atasannya
 Pemeriksaan oleh operator yang berbeda
 Pemeriksaan perhitungan oleh orang lain
 Perhitungan kembali dengan metode yang berbeda
 Verifikasi data atau hasil perhitungan.

Cara yang benar adalah : nilai yang salah dicoret,

dan nilai yang benar ditulis disampingnya. Semua
perubahan dalam rekaman harus ditandatangani
atau diparaf oleh orang yang melakukan koreksi.
Tindakan serupa harus dilakukan pada rekaman
yang disimpan secara elektronik untuk mencegah
hilang atau berubahnya data orisinil.
 GOOD HOUSEKEEPING PRACTICE

Tujuan Ruang Lingkup

• Untuk mencapai • Pengaruh
keabsahan mutu akomodasi &
data juga dapat lingkungan
melindungi • Fasilitas
personel laboratorium
laboratorium dari
bahaya bahan
kimia, kebakaran,
serta bahaya lain
yang timbul
Pengaruh akomodasi & lingkungan

• Untuk menghindari kontaminasi serta perubahan kondisi contoh, maka

Kondisi Contoh ruangan tempat penerimaan contoh, penyimpanan, preparasi, lingkungan

pengujian harus bebas dari debu, asap serta faktor-faktor lain yang
berpengaruh terhadap contoh, misalnya tempertatur dan kelembaban.

Kinerja • Debu, temperatur, kelembaban, getaran dan kestabilan tenaga listrik akan

peralatan mempengaruhi peralatan laboratorium. Hendaknya peralatan yang dapat

dipengaruhi oleh faktor lingkungan tersebut ditempatkan pada lokasi yang
tepat
laboratorium
• Penerangan dan ventilasi di lingkungan pengujian harus cukup serta terhindar
Personel dari kebisingan agar memberikan rasa nyaman kepada personel yang
melakukan kegiatan operasional laboratorium. Ruang yang memadai juga
laboratorium harus tersedia untuk melaksanakan administrasi laboratorium, misalnya
pencatatan, pelaporan dan kegiatan dokumentasi.
Fasilitas Laboratorium

       Pencahayaan Jendela = 1/3 luas lantai ruangan

Pencahayaan = 540-1075 lux / lumen per m2
     
      Ventilasi AC = 1 PK untuk 20 m2. Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi,
ruang srteril, atau ruang timbang karena akan
      menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan
Sumber Energi
Sumber energi yang cukup, Genset sebagai
cadangan

       Persediaan Air Air destilasi, air untuk keperluan sehari-hari

(pencucian peralatan gelas, cuci tangan, atau
keperluan di kamar kecil)

Meja Kerja dan Tinggi ±80cm, lebar ± 90 cm, panjang disesuaikan.

Area kerja bahan yang kuat, halus dan rata, kedap air, tahan
Personel
Laboratorium terhadap bahan kimia, mudah dibersihkan.
Alat Keselamatan

saluran air dengan kran dan saluran gas dengan kran

informasi safety APD shower sentral

alat pemadam alat untuk menangani kotak P3K yang

lemari asam dan kebakaran tumpahan bahan kimia berisi lengkap obat
chemical storage

fasilitas pembuangan limbahsnformasi

nomor telepon penting safety