Anda di halaman 1dari 32

DATA

KULIAH 12
METODOLOGI PENELITIAN AGRIBISNIS

WINI NAHRAENI
PRODI AGRIBISNIS
FAPERTA UNIDA BOGOR
2020
Pengertian Data dan Jenis-jenis Data

 Data adalah keterangan –keterangan tentang suatu hal, dapat


berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan,
atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbul, kode dan
lain-lain
 Data adalah gambaran atau rekaman tentang suatu hal atau fakta
 Apabila data diolah maka akan menhghasilkan suatu informasi
 Dalam penelitian data menjadi sangat penting karena dapat
memecahkan masalah penelitian
 Karena sangat penting maka kita tidak boleh
menggunakan data yang salah baik sifat maupun
jenisnya

 Data dikumpulkan dari suatu proses pengamatan /


observasi pengambilan sampel atau perhitungan
populasi
Jenis Data

A. Data menurut Sumber Pengambilan

1. Data Primer
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukannya. Disebut juga data asli
atau data baru
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah
ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan , laporan-
laporan. Disebut juga data yang tersedia
B. Data Menurut Waktu Pengumpulannya

1. Data berkala (time series)


Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu
untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan
atau keadaan

2. Kerat Lintang (cross section)


Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu
tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan
suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu
C. Data Menurut Sifatnya

1.Data Kualitatif
Adalah data yang berbentuk tidak bilangan

2. Data Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan
D. Data Menurut Tingkat Pengukurannya

1. Data Nominal
Adalah data yang berasal dari pengelompokan
peristiwa berdasarkan kategori tertent, yang
perbedaanya hanyalah menunjukan perbedaan
kualitatif
2. Data ordinal
Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori
yang disusun menurut besarnya, dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan
jarak atau rentang yang tidak harus sama
3. Data Interval
Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori
yang diurutkan berdasar suatu atribut tertentu,
dimana jarak antara tiap obyek atau kategori
adalah sama. Paada data ini, tidak terdapat angka
nol mutlak
4. Data Rasio
Adalah data yng menghimpun semua ciri data
ordinal dan data interval dan dilengkapi titik nol
absolut dengan makna empiris. Angka pada data
ini, menunjukan ukuran yang sebenarnya dari
obyek /kategori yang diukur
Hasil Lomba

No. Nama Kelas Nilai Juara Ke Hadiah

1 Andri 3 86 1 Rp. 100 juta


2 Yoga 5 83 2 Rp. 75 juta
3 Heni 4 78 3 Rp. 50 juta

Nominal
Ordinal

Interval

Rasio
METODE PENGUMPULAN DATA

1. Angket/ Kuesioner
2. Wawancara
3. Observasi
4. Dokumenter
KUESIONER

 Digunakan bila sumber data tersebar dan lokasinya luas


sehingga tidak memungkinkan kita /peneliti datang ke
sumber data
 Caranya dengan memberi pertanyaan kepada sumber
data
 Kelebihan: mudah diterapkan bila digunakan untuk
meneliti suatu karakteristik dari suatu komunitas
penduduk, dan tingginya standarisasi data yang didapat.
 Kelemahan: data yang didapat belum tentu bersifat
netral, dan responden sendiri biasanya tidak begitu jujur
dalam mengungkapkan pendapatnya dalam suatu
interview (Robson, 2006).
Apakah Kuesioner ?

 Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik


yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

 Kuesioner harus sesuai dengan masalah yang diteliti. Oleh


karena itu sebelum menyusun kuesioner, masalah penelitian
harus dirumuskan dengan jelas.

 Jenis data yang dapat dikumpulkan menggunakan kuesioner


bisa kualitatif maupun kuantitatif.
Tahap-tahap Perancangan kuesioner

1. Mendefinisikan Tujuan dari Survei


2. Menentukan kelompok sampel
3. Menulis kuesioner
4. Mengolah kuesioner
5. Menginterpretasi hasil

14
Apa yang dapat diukur menggunakan Questioner ?

 Yang dapat diukur dengan kuesioner cukup fleksibel, tetapi


tidak semua data dapat diukur dengan kuesioner.

 Data yang dapat diukur dengan kuesioner dapat


dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
 “Subjective vs. Objective* dan
 “*Quantitative vs. Qualitative*.
 Pertanyaan dirancang untuk mengumpulkan data kualitatif
maupun kuantitatif.
 Pertanyaan kuantitatif lebih pasti dari pada pertanyaan kualitatif.
 Contoh : kata “mudah” dan “sulit” sangat relatif untuk tiap orang
 Oleh karena itu untuk pertanyaan yang bersifat kualitatif harus
disusun secara cermat sehingga tidak membingungkan dan
membosankan responden.
Kapan Suatu Penelitian Menggunakan
Questioner ?

 Tidak ada rumusan pasti, tergantung dari banyak faktor termasuk


jenis informasi yang ingin diperoleh dan keberadaannya
 Beberapa keadaan yang menjadi pertimbangan digunakannya
kuesioner :
1. Bila sumber data dan dana terbatas.
2. Bila harus melindungi privasi responden.
3. Bila ingin menguatkan temuan yang sudah ada
Tipe questionnaires,

 (1) close-ended questions,


 (2) open-ended questions,
 (3) kombinasi (1) dan (2),
 (4) contingency questions, dan
 (5) matrix questions (Baker, 1988).
 Pertanyaan Tertutup : Menggunakan pertanyaan yang jawabannya berupa
pilihan .

 Tidak ada ketentuan dalam banyaknya pilihan. Biasanya berkisar antara 5-


10 pilihan jawaban.

 Untuk pertanyaan yang mengukur satu variabel atau pendapat, misalnya


kemudahan penggunaan, dengan kisaran dari mudah ke sulit, suka ke
tidak suka biasanya pilihannya berjumlah gasal .

 Untuk kuesioner yang mengukur opini dan variabel yang jumlahnya


banyak, seperti misalnya uji musik, lebih baik menggunakan jumlah
pilihan jawaban yang genap, untuk menghindari banyaknya jawaban yang
kosong (tidak punya pendapat).

 Keuntungan Pertanyaan Tertutup :


 Mudah dihitung persentase jawabannya.
 Dapat menggunakan lembar jawaban komputer sehingga cepat
menghitungnya.
 Mudah melacak pendapat berdasarkan waktu
 Mudah memfilter jawaban yang tidak berguna atau yang ekstrim.
19
Pertanyaan tertutup

 Pertanyaan yang disusun dalam kuesioner dapat berbentuk


pertanyaan tertutup (closed-ended quesition); yaitu dengan
memberikan beberapa alternatif jawaban (multiple choice).
 Kelebihan
(1) pencacah (enumerator) lebih cepat mencacatan jawaban
dan
responden lebih cepat memeberikan jawaban,
(2) ketepatan data lebih terjamin, dan
(3) mempermudah dalam pelaksanaan entry data.
 Seorang peneliti membuat kuesioner tertutup jika dia
telah mampu menemukan berbagai alternatif jawaban
yang dianggapnya tepat bagi penelitiannya, atau jika dia
tidak ingin jawaban lain kecuali jawaban yang
disediakannya.
 Misalnya YA atau TIDAK, SETUJU atau TIDAK
SETUJU, LAKI atau PEREMPUAN.
Pertanyaan terbuka
(open-ended quesition),

 Yaitu enumerator mencatat jawaban mengikuti respon responden.


 Kuesioner terbuka disusun oleh peneliti karena dia tidak mampu
atau tidak mau menentukan jawaban atas pertanyaan, peryataan,
atau isian yang disusunnya.
 Kelebihan : Peneliti dapat memperoleh data sesuai dengan aspirasi
enumerator, namun agak kesulitan dalam pelaksanaan entry data.
 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan pertanyaan
atau pernyataan dalam
 kuesioner adalah: jelas, sederhana, ringkas dan alami
Dalam menyusun kuesioner, perlu diperhatikan:

 1. awali dengan pernyataan yang terkait dengan kondisi demografi keluarga


(karakteristik)
 2. lanjutkan dengan pertanyaan yang dikembangkan dari variabel dan atau
indikator yang menjadi fokus penelitian; yakni dengan membagi pertanyaan ke
dalam beberapa sesi.
 3. mulailah dengan pertanyaan yang sederhana, dan
 (4) pertanyaan yang sulit dan peka ditempatkan pada akhir kuesioner.
 (5) Penataan atau lay out kuesioner sangat diperlukan untuk kuesioner formal atau
yang berskala besar, juga kuesioner yang ditujukan pada responden yang
berstatus tinggi atau kalangan profesional.
 (6) Rancangan yang bagus dapat memotivasi respon responden.
 (7) Periksa panjangnya kuesioner
 (8) Pada kondisi letih, responden akan memberikan jawaban yang tidak
terkontrol, atau dapat juga tidak dapat melengkapi keseluruhan pertanyaan
 yang dipersiapkan
 
Pedoman Penyusunan Kuesioner
 

 Menurut Sekaran (1992), dalam penyusunan kuesioner perlu diperhatikan hal-hal:


1.Isi dan tujuan kuesioner
2.Bahasa dan kata yang dipakai
3.Jenis dan bentuk kuesioner
4.Urutan pertanyaan
5.Klasifikasi data atau informasi pribadi
6.Kategorisasi
7.Pengkodean
8.Penskalaan
9.Realibitas dan validitas
10.
Tampilan kuesioner
11.
Panjangnya kuesioner
12.
Kata pengantar
13.
Petunjuk pengisian
14.
Dll.
PERTANYAAN

Pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sesuatu informasi yang
dituangkan dalam sebuah kalimat tanya. Pertanyaan biasa akan diakhiri dengan sebuah tanda
tanya.

Dalam bahasa Indonesia, dikenal beberapa tipe pertanyaan, yakni:


1. Apa, untuk menanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.
2. Siapa, untuk menanyakan orang-orang atau pihak yang terlibat.
3. Mengapa, untuk menanyakan sebab atau alasan terjadinya sesuatu.
4. Kapan, untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah peristiwa.
5. Di mana, untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
6. Bagaimana, untuk menanyakan cara atau proses pengerjaan sesuatu.

Jenis Kalimat Tanya


7. Kalimat tanya klarifikasi dan konfirmasi klarifikasi (penegasan) dan konfirmasi
(penjernihan) → kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain untuk tujuan
mengukuhkan dan memperjelas persoalan yang sebelumnya telah diketahui oleh penanya.
8. Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau
tanggapan langsung. kalimat tanya retoris biasanya digunakan dalam pidato, khutbah, atau
orasi.
9. Kalimat tanya tersamar kalimat tanya yang mengacu pada berbagai maksud.
10. Kalimat tanya biasa bersifat menggali informasi, biasanya menggunakan 5W+1H
 
 
Jenis-jenis Pertanyaan
 
Pertanyaan tertutup
Pertanyaan yang telah disediakan beberapa alternatif jawaban, sehingga reponden tinggal
memilih dari jawaban yang telah tersedia.
 
Contoh:
Berapa kali saudara datang ke restoran “LEZAT” dalam 1 bulan?
 
Pilihlah dengan cara memberi tanda silang pada salah satu jawaban
yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban berikut:
a. 4 kali
b. 8 kali
c. 16 kali
d. Hampir setiap hari
 
Contoh:
Apakah Bapak sudah pernah mendengar tentang rabies?
1. Pernah 2. Tidak pernah
PERTANYAAN
Pertanyaan terbuka

Pertanyaan terbuka yaitu responden diberi kebebasan untuk menjawab tanpa ada
batasan-batasan.

Contoh:
Bagaimana pendapat saudara tentang produk baru kami, setelah saudara
mengkonsumsinya selama 1 minggu?

Tempat Jawaban:
……………………………………………………………………………………………
………

Kemungkinan jawabannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan responden bebas dan
responden bebas memberikan jawaban.
 

Contoh:
Menurut pendapat Ibu pentingkah penyuluhan tentang rabies dilakukan?
---------------------------------------------------
PERTANYAAN
Pertanyaan Campuran
Merupakan sebagian pertanyaan terbuka dan sebagian tertutup. Jadi
merupakan gabungan atau kombinasi antara pertanyaan terbuka dan
pertanyaan tertutup.
 
Contoh:
 Apakah saudara pernah menggunakan produk “Benih jagung Hibrida?
a. Pernah
b. Tidak pernah
 
Jika jawaban saudara pernah, bagaimana pendapat saudara tentang
produk tersebut?
 
Tempat Jawaban:
……………………………………………………………………… 
Uji coba instrumen (kuesioner)

• Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, ujicobakanlah


lebih dahulu kepada sejumlah kecil responden.
• Hal ini gunanya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat
ukur dimaksud.
• Selain itu, ini juga dapat digunakan untuk mengetahui
kemungkinan diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah
dirumuskan.
• Jika ternyata dalam uji coba ini terdapat banyak kesalahan, maka
peneliti dapat mengubah atau menyempurkannya.
CARA PRAKTIS MEMBUAT PERTANYAAN

1. Gunakan kata-kata yang sederhana dan dimengerti oleh semua


responden.
2. Hindarkan istilah yang hebat tetapi responden kurang atau tidak
menegerti.
3. Usahakanlah agar pertanyaan yang dibuat jelas dan khusus
4. Hindari pertanyaan yang memiliki lebih dari satu pengertian
5. Hindari pertanyaan yang mengandung sugesti
6. Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden
7. Gunakan kata-kata sederhana, jelas dan khusus:

8. Berkaitan dengan masalah dan sasaran penelitian tidak


menggiring
9. Tidak membuat informasi yang tidak dimiliki responden
10.Tidak memuat hal yang bersifat pribadi atau peka
11.Tidak bersifat klise. 
CARA PRAKTIS MEMBUAT PERTANYAAN
Susunan pertanyaan

Ada aturan umum dalam menyusun urutan pertanyaan yang dibuat, meskipun tidak mutlak,
yakni sebagai berikut:

1. Pertanyaan sensitif dan pertanyaan model jawaban terbuka sebaiknya ditempatkan di


bagian akhir kuesioner.
2. Pertanyaan-pertanyaan yang mudah sebaiknya ditempatkan pada bagian awal kuesioner.
3. Susunlah pertanyaan dengan pola susunan yang saling berkaitan satu sama lain secara
logis.
4. Susunlah pertanyaan sesuai dengan susunan yang logis, runtut, dan tidak meloncat-loncat
dari tema satu ke tema yang lain.
5. Jangan gunakan pasangan pertanyaan yang mengecek reliabilitas. Misalnya, setujukah
Anda terhadap aborsi? Sementara itu di tempat lain, ada pertanyaan, tidak setujukan Anda
terhadap aborsi?.
6. Gunakan pertanyaan secara singkat dan jelas, tidak bertele-tele.
PERTANYAAN KOMBINASI TERTUTUP DAN TERBUKA
Pada pertanyaan ini, Jawabannya sudah ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan
terbuka.
 
Contoh:
Apakah Bapak mengetahui tentang jenis pupuk ?
1. Pernah 2. Tidak pernah
 
(JIKA PERNAH) Jenis pupuk apa saja yang Bapak ketahui?
________________________________________________
________________________________________________
 
 
 Pertanyaan semi terbuka

Pada pertanyaan semi terbuka jawaban sudah tersusun tetapi masih ada kemungkinan
tambahan jawaban.
 Contoh:
Komponen GAP
Jarak tanam 1
Pemupukan 2
Pemeliharaan 3
Sertifikasi 4
Pasca Panen 5
Lain-lain:.................................(SEBUTKAN)

Anda mungkin juga menyukai