• Shigat adalah sesuatu yang disadarkan dari dua pihak yang berakad yang
menunjukkan atas apa yag ada di hati keduanya tentag terjadinya akad
Shigat adalah sesuatu yang disadarkan dari dua pihak yang berakad yang menunjukkan atas apa yag
ada di hati keduanya tentag terjadinya akad
1. Akad dengan Lafazh (ucapan)
2. Akad dengan perbuatan
3. Akad dengan Isyarat
4. Akad dengan Tulisan
Rukun Akad dan Syarat-syaratnya
‘aqd al-‘amanah
Niat (al-Iradah al-‘Adiyah) dan Perkataan Dalam Akad
• Bathiniyah, yaitu iradah yang tersembuunyi dan tak dapat diketahui oleh
orang lain (niat dalam hati)
• Dhahiriyah, yaitu iradah yang dinyatakan dengan ucapan lidah atau
dilakukan dengan tindakan yang memperlihatkan iradah bathiniyah
Hal-hal Yang Merusak Iradah:
Paksaan (Al-Ikrah)
Kesalahan (Al-Ghalath)
Penipuan (Tadlis atau Taghrir)
Pengurangan dengan tipuan (Al-Ghabn ma’a At-Taghrir)
Keinginan Sepihak
Dalam akad jual beli, apabila kedua pihak telah menyetujui perjanjian yang telah mereka
buat maka perjanjian itu mengikat mereka. Dengan demikian pihak yang mengadakan
pembatalan sepihak harus memenuhi konsekuensinya dan bertanggung jawab atas tindakan
tersebut berupa memenuhi sejumlah kewajiban yang telah disepakati bersama pada saat
melakukan akad
Kebebasan Membuat Akad dan Syarat
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-
• Hukum islam mengakui kebebasan
berakad, yaitu suatu prinsip hukum yang
qur’an surat Al-Maidah ayat 1 sebai berikut:
menyatakan bahwa setiap orang dapat “ Hai orang-orang yang beriman,
membuat akad jenis apapun tanpa terikat penuhilah,akad-akad itu dihalalkan bagimu
kepada nama-nama yang telah binatang ternak, kecuali yang akan
ditentukan dalam undang-undang dibicarakan kepadamu.(yang demikian itu)
syari’ah dan memasukan syarat-syarat dengan tidak menghalalkan berburu ketika
apa saja kedalam akad yang dibuatnya kamu sedang mengerjakan
itu sesuai dengan kepentingannya sejauh haji.sesungguhnya Allah menetapkan hukum-
tidak berakibat makan harta sesama
hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (Q.S
dengan jalan bathil
Al-Maidah:1)
Sifat-Sifat Akad
Khiyar adalah hak yang dimiliki oleh ‘aqidain untuk memilih antara
meneruskan akad atau membatalkannya dalam hal khiyar syarat dan
khiyar aib, atau hak memilih salah satu dari sejumlah benda dalam khiyar
ta’yin
Khiyar Majlis Khiyar Ta’yin
Yaitu kebebasan memilih bagi pihak
Yaitu hak yang dimiliki oleh pembeli
penjual dan pembeli antara meneruskan
untuk memasstikan pilihan atas sejumlah
jual beli atau mengurungkannya selama
masih ditempat jual beli benda sejenis dan setara sifat atau
harganya
Khiyar Syarat
Khiyar Aib
Yaitu khiyar yang dijadikan
syarat pada waktu aqad jual beli, Yaitu kebebasan memilih untuk meneruskan
artinya pembeli atau penjual akad jual beli atau mengurungkannya apabila
memilih antara melangsungkan pada barang itu terdapat cacat
atau membatalkan transaksi jual
beli setelah mempertimbangkan
dalam satu atau dua hari
Berakhirnya Akad
Selain telah tercapai tujuannya, akad dipandang berakhir apabila terjadi fasakh (pembatalan) atau telah berakhir
waktunya. Sebab – sebab fasakh:
• Adanya hal-hal yang tidak dibenarkan syara’. Misalnya, jual beli barang yang tidak memenuhi syarat kejelasan
• Adanya khiyar, baik khiyar rukyat, cacat, syarat, atau majelis
• Salah satu pihak dengan persetujuan pihak lain membatalkan karena menyesal atas akad yang baru saja dilakukan
• Karena kewajiban yang ditimbulkan, oleh adanya akad tidak dipenuhi oleh pihak bersangkutan
• Karena habis waktunya
• Karena tidak dapat izin pihak yang berwenang
• Karena kematian
Any Question?