Anda di halaman 1dari 16

FENDER

Mata kuliah : Pelabuhan dan Alat berat


Dosen : Dr. Ir. Firdaus Chairuddin, M.S.
Oleh : 1234010 Jie Imelia Irawan
1234016 Januar C A
1234025 Cevin Tandiady
Fakultas Teknik
Program Studi Sipil
Universitas Atma Jaya Makassar
LATAR BELAKANG
Penggunaan alat berat dalam konstruksi pelabuhan untuk
memudahkan kerja manusia dalam melaksanakan fungsi
kerja yang mempercepat waktu kerja dan penguranagan
tenaga.
TUJUAN
 Memanfaatkan fungsi dari alat berat
 Mempercepat proses pengerjaan selama konstruksi
Proses Pembangunan dermaga Samalona
Pre-cast
Handling pipa Truck Crane
Pengiriman Steel Pipe
Pump Truck
Bagan survey
Erection Crane Beam & Cross Beam
Pengecoran joint beam
Bar Bender
Erection pre-cast slab
Pemasangan rail, bollard, dan stopper crane Bar Cutter
Erection fender type cell 1250 H
Pre-cast
1. Pemasangan lantai precast
2. Pemasangan
Pemasanganmenggunakan truck crane, setelah
tulangan konektor
sampai ke tempat yang diinginkan precast dipasang
Tulangan
3. sesuai
Pengecoran konektor
Pada menggunakan
Celah Plat tulangan
Lantai ulit
Precast
gambar rencana.
dengan diameter 10mm. Panjang tulangan ini 40cm.
Pengecoran dikerjakan dalam waktu yang bertahap
Perletakan tulangan ini dipasang pada lubang plat
per-lantai. Untuk memudahkan pengecoran, maka
lantai precast dan dihubungkan ke plat lantai precast
dibantu dengan concrete pump truck, yaitu truk
yang lainnya. Pemasangan tulangan ini dipasang
yang terdapat pipa – pipa dari baja untuk
dengan cara diikat menggunakan kawat. Fungsi dari
menyalurkan beton ready mix ke plat lantai yang
tulangan konektor adalah sebagai pengikat antar plat
akan dicor dengan sistem pompa. Kemudian
lantai precast agar tidak terjadi gaya geser.
pemadatan dilakukan dengan vibrator dilanjutkan
dengan perataan permukaan dengan alat perata agar
permukaan plat lantai rata.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Fender (Dock fender, Benda lindung)
Pada saat kapal akan menambat pada dermaga, maka baik bagi kapal
maupun dermaga perlu dilindungi agar tidak terjadi kerusakan akibat
benturan. Akibat benturan ini sebagian energinya diserap oleh fender dan
sisanya ditahan konstruksi. Sistem fender ini dibagi atas dua bagian, yaitu :
fender pelindung (protective) dan fender bentur (impact fender).
1. Energi dan Gaya bentur
  Fender berguna untuk menyerap sebagian tenaga (energi) sebagai akibat
benturan kapal pada dermaga. Sebagian tenaga ini harus dapat diserap oleh
sistem fender, sedang sisanya dipikul oleh konstruksi dermaga, sehingga kapal,
dermaga bebas dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi.
 
Bila suatu benda dengan suatu massa m ( m = ) bergerak dengan kecepatan v;
untuk menghitung kerja sampai benda tersebut berhenti atau v1 = 0.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Fender (Dock fender, Benda lindung)
1. Energi dan Gaya bentur
  Tergantung
Bila dari
p adalah caradinamis
gaya pendekatan
yangkapal pada
merubah saat bertambat, maka panjang sentuh
a antar
  kecepatan
Dilukiskanv suatu
menjadi v1
kapan = 0 dan
hendak merapat dengan suatu
kapal dan tambatan menentukan pula besar
adalah akselerasi, sedang s adalah jarak yang energi yang timbul.
ditempuh,
kecepatan maka
v. Pada Besar energi
arah didapatkan ini dapat
terhadap garis dermaga, maka
dihitung dari nilai k berdasarkan Gb. 16.2. dimana :
persamaan-persamaan sebagain berikut : energi yang ditimbulkan benturan adalah :
E= .k E= . . = .

s= -
  Bila F adalah resultanta gaya fender dan d  Dimana :
F =: gaya bentur yang diserap sistem fender.
Keterangan
adalah pergeseran (displacement) fender,
 Kerja yang dilakukan gaya p adalah P.s maka
d E = pergeseran
= energi fender.
kinetis.
ada hubungan : v m= kecepatan kapal pada saat menambat
Atau m.a
= X – = - = massa benda.
w (0,3 – 0,5)
= berat m/s.
benda
E= = massa kapal
(dalam hal(kapal yang maka
ini kapal), bermuatan penuh).
Jadi besar
F.d = energi kinetis E adalah : α = sudut pendekatan
berat (approaching angle).
seluruh kapal.
F =E. =   g = akselerasi bumi.
Dariv persamaan ini maka
= kecepatan gaya F adalah gaya yang
benda.
harus dipikul sistem Fender.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Fender (Dock fender, Benda lindung)
2. Sistem Fender
Pada
b. Fender
dasarnya
gantung.
dari segi konstruksi diketahui 2 sistem, yaitu : 
c. Fender bentur.
Bentuk pelindung
a. Fender fender inikayu.
dari (Lihat
yang sederhana
Padasampai
Gb. 16.3.). yang lebih sulit dalam
Dari digambarkan
Gb. 16.7. gambaran ke-3 pelaksanaannya.
sifat
fender penyerapan
karet persegi
Guna menyerap
Biasa digunakan energi yang
untuk kurang ditimbulkan
konstruksi dermaga benturan
untuk kapal pada dermaga, pada saat ini
Fender jenis ini makin penggunaannya,
ukuran 12” x menampung
dikarenakan
energi
12” dari
sertamakinkapal-kapal
jenis
besaranlangkanya
sub lubang jenis
sistem kecil.
mendapatkan
fender,
dengan
dikembangkan
Dikenal
kayu panjang. Di tiga
beberapa jenis,
jenis,
bawah iniyaitu
yaitu : : diameter
diberikan beberapad contoh
= 6”, sistem
maka jenis fender
dimana fender pelindung
digambarkan hidraulis kayu. (Lihat
tidak
hubungan
• 1.Rantai
Fender hidrauliskaret.
dilindungi
Gb.16.3.a/b/c/d). (hydraulic fender). • Berbobotbersifat(suspended
antara gaya/energi gravity
elastic, deformasi
terhadap sehinggafender).
darikurang
karet
2. Fender per baja (steel springs). dipakai. Saatdapat
ini jenis fender karetdigunakan
lebih
tersebut. Pada
Bentuklampiran
ini sudah dicari tipe-tipe
jarang fender
3. Fender karet (rubber fender). banyak besarnya
dipakai, karenatumbukan
relatif
disesuaikan dengan
dikarenakan energi
biaya pemeliharaan yang lebih
yang
tinggi.
Dari hasil pengamatan, didapatkan besar penyerapan energi dari ketiga jenis sub sistem
diperlukan. ringan dan mudah pemasangannya.
tersebut dilukiskan pada Gb. 16.6., dengan sumbu verticalfender
Bentuk menunjukkan besaran gaya
bermacam-macam,
serap, sedangkan sumbu horizontal menunjukkan antarabesaranlain deformasi
berbentuk dari masing-
persegi
masing jenis fender. (rectangular), silindris, tipe V atau tipe
H dan lain sebagainya.
TEORI
LOKASI PERENCANAAN
Pulau samalona berada dalam wilayah Indonesia timur, tepatnya di kawasan administrasi
pemerintahan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan jarak sekitar 2 km dari pantai
Losari dengan menggunakan perahu motor.

Samalona

Google Maps Foto lokasi


Rencana Anggaran Biaya Pelabuhan Samalona
1.1 DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN ALAT 2.1 ANALISA HARGA SATUAN KERJA
1.1.1 DAFTAR HARGA SATUAN UPAH 2.1.1 Pemasangan Beton Pracetak
No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
No. Uraian Satuan Harga Satuan (Rp)
A Tenaga        
1 Pekerja Hari Rp 25,000.00   Pekerja hari 0.020 Rp 25,000.00 Rp 500.00
2 Mandor Hari Rp 35,000.00   Mandor hari 0.002 Rp 35,000.00 Rp 70.00
3 Kepala Tukang Hari Rp 35,000.00            
4 Tukang Hari Rp 35,000.00 B Peralatan        
5 Operator Alat berat Hari Rp 35,000.00   Truck Crane jam 0.075 Rp 132,000.00 Rp 9,900.00
6 Pembantu Operator Hari Rp 30,000.00   Pump Truck jam 0.150 Rp 425,000.00 Rp 63,750.00
  Jumlah Rp 74,220.00
7 Mekanik Hari Rp 35,000.00
8 Juru Ukur Hari Rp 32,500.00
9 Pembantu Juru Ukur Hari Rp 30,000.00 2.1.2 Penggunaan Bar Bender dan Bat Cutter
10 Penjaga Malam Hari Rp 20,000.00 No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga        
11 Supir Hari Rp 35,000.00
  Pekerja hari 0.02 Rp 25,000.00 Rp 500.00
12 Pembantu Supir Hari Rp 30,000.00
  Mandor hari 0.002 Rp 35,000.00 Rp 70.00
13 Kepala Tukang Batu Hari Rp 40,000.00   Kepala Tukang Besi hari 0.017 Rp 40,000.00 Rp 680.00
14 Tukang Batu Hari Rp 35,000.00   Tukang Besi hari 0.035 Rp 35,000.00 Rp 1,225.00
15 Kepala Tukang besi Hari Rp 40,000.00          
16 Tukang besi Hari Rp 35,000.00 B Peralatan        
  Bar bender jam 0.08 Rp 384,000.00 Rp 30,720.00
  Bar cutter jam 0.08 Rp 384,000.00 Rp 30,720.00
1.1.2 DAFTAR HARGA SEWA ALAT Jumlah   Rp 63,915.00
No. Uraian Satuan Harga Satuan (Rp)
1 Truck Crane Jam Rp 132,000.00
2 Pump Truck Jam Rp 425,000.00
3 Bar Bender Jam Rp 384,000.00
4 Bar Cutter Jam Rp 384,000.00
5 Excavator Jam Rp 298,269.60
Rencana Anggaran Biaya Pelabuhan Samalona
Rencana Anggaran Biaya Pelabuhan Samalona
1. Perhitungan Kapasitas Alat Berat yang Digunakan 2. Volume Pekerjaan Pembuatan Breakwater
b. Dump Truck
a. Excavator 320D
a. Pekerjaan Cor Pelat Beton 13.71 7.00
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.72 x 60 x 0.81 Kapasitas per hari = x
Q = = 96.00 3
= m /hari
Ws 0.85
2000.00 3 Volume
= 32.93 3
m /jam
V = m Durasi =
Kapasitas
2950.00
=
96.00
= 30.73 hari
b. Dump Truck b. Pekerjaan Cor Dinding Breakwater
0.8 x C x 60 x E 0.8 x 10 x 60 x 0.75 Kebutuhan Alat =
Volume
P = = Kapasitas per hari x Durasi
Ws 26.25 3 2950.00
V = 750.00 m =
1440.00
3
= 13.71 m /jam = 3.00 buah

c. Excavator 320D

c. Scrapper 637G
c. Pekerjaan Susunan Batuan Breakwater
Kapasitas per hari = 32.93 x 7.00
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.85 x 60 x 0.72 = 230.54 3
m /hari
Q = = 3
Ws 0.81 V = 200.00 m Durasi =
Volume
Kapasitas
3
= 36.27 m /jam =
2950.00
230.54
= 12.80 hari

d. Dozer D10T2 Volume


Kebutuhan Alat =
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.82 x 60 x 0.81 3. Perhitungan Durasi dan Kebutuhan Alat Kapasitas per hari x Durasi
Q = = =
2950.00
Ws 0.87 1152.68
= 3.00 buah
36.65 3
= m /jam a. Kapal C18 ACERT

e. Drill MD5075 Kapasitas per hari = 36.27 x 7.00 d. Concrete Pump HBC 110-12-158S
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.85 x 60 x 0.72
Q = = = 253.87 m3 /hari
Ws 0.81 Kapasitas per hari = 36.27 x 7.00
3
= 36.27 m /jam
Volume = 253.87 m3 /hari
Durasi =
Kapasitas
f. Hammer H95ES
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.85 x 60 x 0.72 2950.00 Volume
Q = = = Durasi =
Ws 0.81 253.87 Kapasitas
= 36.27 3 = 11.62 hari
m /jam 2950.00
=
253.87
g. Kapal C18 ACERT Volume
Kebutuhan Alat = = 11.62 hari
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.85 x 60 x 0.72 Kapasitas per hari x Durasi
Q = =
Ws 0.81 2950.00
= Volume
= 36.27 3
m /jam 1269.33
Kebutuhan Alat =
= 3.00 buah Kapasitas per hari x Durasi
h. Concrete Pump HBC 110-12-158S
b. Dump Truck
2950.00
Kapasitas per hari = 13.71 x 7.00 =
0.8 x q x 60 x E 0.8 x 0.85 x 60 x 0.72 = 96.00 3
m /hari 2538.67
Q = = = 2.00 buah
Ws 0.81 Durasi =
Volume
Kapasitas

36.27 3 2950.00
= m /jam =
96.00
= 30.73 hari

Volume
Kebutuhan Alat =
Kapasitas per hari x Durasi
2950.00
=
1440.00
= 3.00 buah

c. Excavator 320D

Kapasitas per hari = 32.93 x 7.00


3
= 230.54 m /hari

Volume
Durasi =
Kapasitas
DAFTAR PUSTAKA
Dean, robert g., dan dalrymple, robert a., (1991), water wave mechanics for
engineers and scientists, world scientific publishing co. pte. Ltd., singapore
Liu, zhou, dan burcharth, hans f., (1999), port engineering, laboratoriet for
hydraulik og havnebygning, aalborg universitet, denmark
Newland, d.e., (1993), random vibrations, spectral and wavelet analysis, longman
scientific and technical, new york usa
The overseas coastal area development institute of institute of japan (ocdi), (2002),
technical standards for port and harbour facilities in japan, daikousha co. ltd.,
tokyo japan
y. goda, (2000), random seas and design for maritime structure, world scientific
publishing co. pte. Ltd., singapore
Perencanaan Pembangunan dermaga Samalona
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai