Anda di halaman 1dari 15

KONSEP KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

Nama : Ayu Dewi Suryantini

NIM : P07120118008

Tingkat : IIIA
Definisi Keperawatan Kelompok Khusus
Menurut Nasrul Effendy (1998) Kerawatan kelompok khusus adalah suatu upaya
dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada kelompok-kelompok
individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan
kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan secara terorganisasi
dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya,
mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan
rehabilitative, yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok-
kelompok yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan
pemecahan masalah melalui proses keperawatan.
Tujuan Keperawatan Kelompok Khusus

Tujuan umum pendidikan kesehatan pada kelompok khusus menurut


Nasrul Effendy (1998)  adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
derajat kesehatan kelompok, serta untuk dapat menolong diri mereka
sendiri (self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain.
Lanjutan.
Tujuan khusus :
.
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok
khusus
b. sesuai dengan macam, jenis dan tipe kelompok.
c. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan/kesehatan yang mereka
hadapi.
d. Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan.
e. Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam pemeliharaan
kesehatan mereka sendiri.
f. Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam
pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
g. Meningkatkan produktivitas kelompok khusus.
h. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan keperawatan
Sasaran Keperawatan Kelompok Khusus
1. Pelayanan Kelompok Khusus di
a. Pelayanan terhadap lembaga- b. Yang menjadi sasaran
Institusi : social kemasyarakatan
lembaga pembinaan dan pelayanan
yang menyelenggarakan kelompok khusus di institusi
pemeliharaan dan pembinaan adalah meliputi :
kelompok-kelompok khusus 1) Penghuni panti
tertentu: 2) Petugas panti
1) Panti Wreda 3) Lingkungan panti
2) Panti Asuhan
3) Pusat Rehabilitasi Anak cacat
4) Penitipan Balita
Lanjutan..
2. Pelayanan Kelompok Khusus di Masyarakat
a. Kelompok ibu hamil
b. Kelompok ibu bersalin
c. Kelompok ibu nifas
d. Kelompok bayi dan anak balita
e. Kelompok anak usia sekolah
f. Kelompok usia lanjut
Klasifikasi Kelompok Khusus
1. Kelompok khusus dapat diklasifikasikan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan yang
mereka hadapi, diantaranya : Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus yang
memerlukan pengawasan akibat pertumbuhan dan perkembangannya misal:
- Kelp. Ibu hamil
- Kelp. Ibu bersalin.
- Kelp. Ibu nifas.
- Kelp. Bayi dan anak balita.
- Kelp. Anak usia sekolah.
- Kelp. Usia lanjut.
Lanjutan..

2. Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan


bimbingan, Diantaranya :
- Kelp. Penderita penyakit menular ( kusta, Tbc, AIDS, Penyakit Kelamin)
- Kelp. Penderita penyakit tidak menular ( DM, Jantung, Stroke)
- Kelp. Cacat yang memerlukan rehabilitas (fisik,mental,social)
- Kelp.. Khusus yang mempunyai resiko terserang penyakit ( WTS,
penyalahgunaan narkotika, pekerjaan tertentu)
Prinsip Dasar Tindakan Keperawatan
1. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus
2. Menekankan kepada upaya preventif dan promotif
3. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara
konsisten dan berkesinambungan.
4. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok
sebagai subjek maupun objek pelayanan.
5. Dilakukan di institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kelompok khusus.
6. Ditekankan kepada pembinaan perilaku penghuni panti, petugas panti,
lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai
masalah yang sama ke arah perilaku sehat.
Tahap-tahap Perawatan Kelompok Khusus
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada di masyarakat dan jumlah
panti atau pusat-pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.
b. Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok khusus
yang ada di masyarakat.
c. Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan di panti/institusi
melalui pengumpulan data.
d. Menganalisa data kelompok khusus di masayarakat dan di institusi.
e. Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan
kelompok khusus di masyarakat dan diinstitusi.
f. Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan
prioritas masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus melibatkan kader
kesehatan dan petugas panti.
Lanjutan..
2. Tahap Perencanaan 3. Tahap Pelaksanaan

a. Jadwal kegiatan a. Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas


b. Jadwal kunjungan panti
c. Tenaga pelaksana b. Pelayanan kesehatan dan keperawatan
pengorganisasian c. Penyuluhan kesehatan
kegiatan d. Imunisasi
e. Penemuan kasus dini
f. Rujukan bila dianggap perlu
g. Pencatatan dan pelaporan
Lanjutan..
4. Tahap Evaluasi

a. Membandingkan hasil asuhan keperawatan yang telah


dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya
b. Menilai efektivitas proses keperawatan mulai dari tahap
pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan
Ruang lingkup Kegiatan
1. Pelayanan kesehatan dan keperawatan.
2. Penyuluhan kesehatan.
3. Bimbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota kelompok, kader kesehatan dan
petugas panti.
4. Penemuan kasus secara dini.
5. Melakukan rujukan medic dan kesehatan
6. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat, kader dan petugas panti
atau pusat – pusat rehabilitasi kelompok khusus.
7. Alih tegnologi dalam bidang kesehatan dan keperawatan kepada petugas panti, kader
kesehatan.
Kesimpulan
Keperawatan kelompok khusus adalah suatu upaya dibidang keperawatan
kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada kelompok-kelompok individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan kesehatan serta
rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan secara terorganisasi dengan tujuan
meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya
promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitative, yang
ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok-kelompok yang
ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan
masalah melalui proses keperawatan.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai