Anda di halaman 1dari 21

Sumber Pembiayaan

Kesehatan
1. Pemerintah :
 pusat : APBN : DAU (dana alokasi umum)

DAK (dana alokasi khusus)


 daerah :propinsi & kab/kota

2. Swasta
3. Bantuan/pinjaman luar negeri (donor)
APBD
APBD adalah rencana keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disetujui oleh
DPRD. APBD ditetapkan dengan Peraturan
Daerah, tdd :
1) Anggaran pendapatan daerah, terdiri atas:
 Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang
meliputi
 pajak daerah,

 retribusi daerah,

 hasil pengelolaan kekayaan daerah


 Bagian dana perimbangan, yang meliputi
Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
 Lain-lain pendapatan yang sah seperti

hibah atau dana darurat

2). Anggaran Belanja, yang digunakan untuk


keperluan penyelenggaraan tugas pemerintah
didaerah
3). Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali
baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun tahun anggaran
berikutnya.
Pembiayaan yang dimaksud bersumber dari;
sisa lebih perhitungan anggaran daerah,
penerimaan pinjaman daerah, dana
cadangan daerah, dan hasil penjualan
kekayaan daerah yang dipisahkan.
ASURANSI KESEHATAN

Ciri Pemeliharaan Dan Pelayanan


Kesehatan

1. Uncertainty ( ketidakpastian)
2. Asymetri of information ( informasi
asimetris, informasi tidak seimbang)
3. Externality ( eksternalitas, dampak
luar )
DEFINISI :
Asuransi ( insurance) adalah
 Suatu upaya sosial yang dilakukan oleh
sekelompok masyarakat dalam bentuk
pengumpulan dana yang gunanya untuk
menanggung kerugian yang merupakan risiko
yang dihadapi oleh kelompok secara
keseluruhan
 Rasional asuransi
 Asal kata insurance dalam bahasa Inggris
berasal dari kata in-sure yang berarti
memastikan bahwa jika seseorang menderita
sakit ia akan mendapatkan pelayanan yang
dibutuhkannya, karena pihak asuransi akan
menangung biaya yang dibutuhkan untuk
pengobatan penyakitnya.
 Asuransi merupakan jawaban dari sifat yang
tidak pasti dari kejadian sakit dan kebutuhan
pelayanan kesehatan.
 Cara-cara Menghindari Risiko
Dalam ilmu manajemen risiko, kita mengenal beberapa
teknik untuk rnenghadapi risiko yang dapat terjadi pada
semua aspek kehidupan kita. Teknik-teknik tersebut adalah:
1. Menghindarkan risiko (risk avoidance). Kalau kita
merokok, ada risiko terkena penyakit kanker paru atau
penyakit kardiovaskuler. Salah satu cara menghindari
terjadinya resiko terkena penyakit berat tersebut adalah
menghindari bahan-bahan karsinogen yang ada pada
rokok.
2. Mengurangi risiko (risk reduction,). Disini kita tidak
menghindari sama sekali kemungkinan terjadinya suatu
risiko, tetapi kita mengurangi akibatnya.
3. Memindahkan resiko (risk transfer). Kita dapat
memindahkan seluruh atau sebagian risiko kepada pihak
lain, seperti perusahaan asuransi atau BPJS Kes dengan
membayar sejumlah prerni atau iuran. Dengan teknik
ini, risiko yang ditransfer hanyalah risiko finansial, bukan
risiko secara keseluruhan. Ada sebagian risiko yang tidak
bisa ditransfer, misalnya rasa sakit. Disini, risiko
finansial, yang seringkali menjadi sangat besar,
ditanggung bersama-sama oleh orang-orang yang sama-
sama mernindahkan risiko. Ini merupakan prinsip yang
sangat fundamental di dalam asuransi.
4. Mengambil resiko (risk asumption). Jika risiko tidak
bisa dihindari, tidak bisa dikurangi dan tidak memadai
atau tidak sanggup ditransfer, maka alternatif terakhir
adalah mengambil risiko.
Ada beberapa syarat di mana suatu resiko; baik
itu resiko kerugian, resiko kebakaran, resiko
sakit, resiko kecelakaan dan sebagainya, dapat
diasuransikan. Adapun syarat-syarat tersebut
adalah sebagai berikut:
1.Harus ada sejumlah penduduk atau
masyarakat yang homogen dan cukup besar,
yang akan terkena resiko, yang memungkinkan
kerugian-kerugian akibat resiko
tadi dapat diperhitungkan dengan baik
2.Kerugian yang timbul akibat terjadinya
sesuatu resiko haruslah definitif dan dapat
diukur (measurable). Pengertian definitif
artinya bahwa resiko atau kerugian
tersebut dapat dengan pasti ditentukan
kejadiannya. Sedangkan measurable
adalah syarat di mana besarnya kerugian
dapat diketahui dengan pasti atau hampir
pasti.
3. Kerugian yang terjadi haruslah secara kebetulan
atau accidental. Kalau kerugian yang timbul
terjadi karena suatu tindakan kesengajaan--
karena ingin mendapatkan santunan asuransi,
maka kerugian tersebut tidak dapat
diasuransikan
4.Kerugian juga tidak merupakan sesuatu yang
sudah hampir pasti akan terjadi (probabilitas
kejadian sangat tinggi) atau merupakan sesuatu
yang dapat direncanakan
5. Kerugian tidaklah boleh terlalu besar
Model Asuransi Kesehatan

1.Tripartied

Pelayanan kesehatan
Peserta : P P K/provider
PBI / Non PBI

Premi :
Kapitasi/klaim
Kls 1 : Rp.
Kls 2 :
Asuransi
Kls 3 :
2. Bipartied

PERUSAHAAN
ASURANSI
PELAYANAN KESEHATAN

PESERTA
PREMI
PPK/provider
Beberapa Pengertian Penting
 Negara Kesejahteraan
 negara dimana kesejahteraan penduduknya dalam
bidang pekerjaan, pelayanan medis, jaminan sosial dan
sebagainya dinilai sebagai tanggung jawab negara

 Jaminan Sosial (social security)


 suatu program pemerintah guna memberikan
perlindungan atau menjamin agar seluruh penduduknya,
yang dapat dimulai dari penduduk dalam sektor formal,
dapat memenuhi kebutuhan standar minimum yang
layak manakala penghasilannya berhenti atau terdapat
kebutuhan pokok yang tidak sanggup dipenuhi.
 Asuransi Sosial (social insurance atau
sering juga disebut public insurance)
adalah
 salah satu bentuk pendanaan bagi
terselenggaranya jaminan sosial dimana
peserta jaminan sosial dengan memberikan
kontribusi dalam bentuk pembayaran premi
yang wajib sifatnya, yang biasanya
proporsional terhadap upah, mendapatkan
benefit (paket jaminan) standar yang
ditetapkan oleh undang-undang/peraturan.
 Bantuan sosial (social assistance,)
adalah
 program jaminan sosial yang biasanya
diberikan kepada masyarakat miskin tanpa
ada kewajiban bagi masyarakat miskin
tersebut untuk memberikan kontribusi
berupa iuran atau premi. Bantuan sosial
biasanya diberikan kepada penduduk
miskin dan karenanya ada alat seleksi
(means test) untuk menetapkan bahwa
orang yang menerima bantuan tersebut
memang berhak mendapatkannya.
 Asuransi Komersial (commercial insurance atau
sering disebut private insurance,)
 suatu bentuk asuransi yang dilaksanakan secara
sukarela dimana paket jaminan ditetapkan oleh
badan asuransi (asuradur) untuk memenuhi demand
masyarakat tertentu dengan premi yang ditetapkan
sesuai dengan variasi pertanggungan yang di berikan
(risk based premium).
 Kebutuhan dasar layak adalah
 paket jaminan minimal yang biasanya dipenuhi oleh
suatu program jaminan sosial atau asuransi sosial
yang besarnya ditetapkan oleh undang-undang atau
peraturan.
 Tingkat kebutuhan dasar layak ini merupakan
kebutuhan minimal penduduk untuk dapat hidup
secara layak menurut standar suatu negara dan
dapat meliputi penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan pokok, kebutuhan anak, perumahan
maupun perawatan medis.
 Tingkat kebutuhan dasar layak ini berubah
sesuai dengan kemampuan ekonomi suatu
negara.
 Kebutuhan dasar kesehatan
 kebutuhan perawatan medis seseorang yang dapat
memungkinkan orang tersebut hidup terbebas dari
beban biaya perawatan yang tidak mampu ditanggung
sendiri.
 Kebutuhan dasar untuk perawatan medis bukanlah
perawatan yang berbiaya murah seperti halnya dengan
kebutuhan dasar akan pangan dan papan untuk
memungkinkan seseorang hidup layak.
 Kebutuhan dasar perawatan medis dapat berupa
perawatan mahal yang mutlak diperlukan untuk
memungkinkan penduduk - tersebut mempertahankan
hidupnya yang layak.

Anda mungkin juga menyukai