Anda di halaman 1dari 28

PERADABAN ISLAM MASA

DINASTI-DINASTI KECIL
KELOMPOK 6 :
ANA NUR FAIZAH (18130013)
ANISA IFTILAH (18130041)
CLARISA CATUR (18130114)
SUPIANI (18130149)
Dinasti Fathimiyah
Sejarah Berdirinya Dinasti Fathimiyah

Ali bin Abi Tholib Propaganda Faham Khawarij


politik Golongan yang menentang kepemimpinan Ali bin Abi Thalib

Mu’awiyah bin Abu


Golongan yang mengakui
Sufyan
FAHAM SYI’AH kepemimpinan Ali bin
Abi Thalib

Doktrin terhadap 12 Imam Doktrin terhadap 7 Imam


Syi’ah Imamiyah Syi’ah Ismailiyah
Syi’ah yang radikal Syi’ah moderat dan hati – hati
Pecahan dari Syi’ah dalam menjalankan As Sunah
Dibawah pimpinan Muhammad Imamiyah
bin Al – Hanifiyah bin Ali bin Berada di kubu putra – putra
Abi Tholib Fathimah
Sejarah Berdirinya Dinasti Fathimiyah

Meninggalkan markas besar


Ismailiyah dan menuju ke
Dinasti Afrika

Fathimiyah Didirikan oleh Sa’id Ibnu Menyamar sebagai pedagang


Husayn (Ubaidulloh al dan di masukkan ke dalam
Mahdi) pada tahun 909 M penjara oleh Dinasti
Aglabiyyah

Said memproklamirkan dirinya Sa’id di tolong oleh al Si’yi


Mengadakan reformasi kemudian menghancurkan
sebagai penguasa dan
pemerintahan baik di dalam Dinasti Aglabiyyah
mengklaim dirinya berasal dari
maupun di luar
keturunan Fatimah

Mengusir Keturunan
Mengubah sistem Memperkuat angkatan laut Kekuatan Islam Sunni di
Terahir Dinasti Aghlabiyah
perpajakan untuk mengemban Afrika Berahir
yaitu Zidayatulloh
ekspedisi militer
Masa Kejayaan Dinasti Fathimiyah

Bidang Politik Dan


Pemikiran dan Filsafat
Pemerintahan

Kelompok Militer Kelompok Sipil  Mengembangkan filsafat Yunani yang


dkembangkan dari Aristoteles, Plato,
 Urusan tentara  Qodi’ yang berfungsi sebagai dll.
perang haim dan direktur percetakan  Kelompok ahli filsafat terkenal yaitu
 Pegawai rumah uang Ikhwanu Mustofa yang cenderung
tangga khalifah  Ketua dakwah yang memimpin membela Syi’ah Ismailiyah
 Semua yang dalam bidang keilmuan  Tokoh Filsafat tang muncul pada masa
berhubungan dengan  Bendaharawan negara yaitu ini seperti:
keamanan memegang baitul mal a. Abu Hatim Ar Razi
 Wakil kepala urusan rumah b. Abu Abdillah An Nasafi
tangga khalifah c. Abu Ya’kub As Sajazi
 Qori’ yang membacakan Al –
qur’an bagi khalifah
Masa Kejayaan Dinasti Fathimiyah

Keilmuan dan Ekonomi dan


Kesusastraan Membangun Darul Perdagangan Mesir mengalami
Hikam (Lembaga kemakmuran dalam
Ilmuan terkenal Pendidikan bidang ekonomi
Bangunan sosial yang
Ya’kub Ibnu Killis megah seperti masjid,
Membangun Kemegahan istana
Mencetak ilmuan baru: rumah sakit dan
perpustakaan yang Khalifah yang dihuni oleh
a. Muhammad At Tamimi perguruan tinggi
memuat 20.000 buku 30.000 0rang terdiri dari
seorang ahli Fisika
dan 24.000 12. 000 pengawal dan
b. Muhammad Ibnu Yusuf Membina hubungan baik
Illuminated Al- pelayan dan 1000
Al Kindi seorang ahli dengan negara non
Qur’an pengurus kuda
Sejarah Muslim
c. Al Aziz seorang ahli
Sastra*
Terdapat sebuah pasar yang
Membangun Masjid Al Azhar yang nantinya memuat 20.000 toko didalamnya
Beralih fungsi menjadi Universitas Al Azhar menjual produksi dalam dan luar
negeri
Masa Keruntuhan Dinasti Fathimiyah

Masa Pemerintahan Al
Konflik Internal Konflik Eksternal
Hakim yang kejam

 Membunuh para wazirnya  Khalifah yang di angkat masih  Serangan dari Bani Saljuk
 Menghancurkan Gereja atau berusia belia atau remaja  Serangan dari Bangsa Normania
tempat ibadah umat Kristen  Pemerintahan di jalankan oleh  Serangan dari Suku Barbar
 Menghancurkan kuburan suci wazir atau para menteri  Mencetusnya Perang Salib
umat Kristen  Perebutan kedudukan menteri Serangan ini di luncurkan di
 Ciri khas bagi non muslim berbagai wilayah kekuasaan
dengan menggunakan jubah Dinasti Fathimiyah
hitam
Dinasti Ayyubiyah
Sejarah Berdirinya Dinasti Ayyubiyah

• Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Shalahuddin Al-


Ayyubi yang merupakan seorang putra dari
Nuruddin Ayyub dan keponakan dari Assaduddin
Syirkuh
• Pada saat itu, sebagai seorang panglima Syirkuh
berhasil menguasai wilayah Damaskus, serta
diperintah raja Nuruddin untuk menguasai
daerah-daerah Mesir
• Namun keberhasilan dari Syirkuh membuat Wazir Besar
bernama Shawar cemburu akan kepopuleran Syirkuh, hingga
akhirnya ia memutuskan untuk meminta bantuan dari Kaum
Salib untuk menggagalkan rencana Syirkuh menguasai Mesir
yang mengakibatkan tentara Syirkuh bersama Shalahuddin
mengalami kekalahan
• Kemudian, kerjasama antara Wazir Besar Shawar dan Kaum
Salib diketahui hingga terjadilah perang terhadap kaum Salib
• Setelah itu, posisi Wazir Besar digantikan oleh Syirkuh hingga
setelah 3 bulan menjabat, Syirkuh meninggal dan digantikan
oleh keponakannua yaitu Shalahuddin
• Pada tahun 1161 M, khalifah terakhir dari Dinasti
Fatimmiyah wafat dimana keadaan pada masa itu cukup
kacau hingga mengakibatkan Kaum Salib mengumumkan
untuk melawan negara Islam
• Shalahuddin mengupayakan agar kekuasaan dinasti
Fatimiyyah di Mesir tidak jatuh di tangan Kaum Salib
hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil alih
dinasti Fatimiyah
• Kekuasaan Dinasti Fatimmiyah berakhir dan jatuh ketangan
Shalahudin kemudian berganti dengan menjadi Dinasti
Ayyubiyah
Perkembangan Dinasti Ayyubiyah

• Sistem Pemerintahan : Menganut Sistem Kerajaan Semi-


Otonom
• Sistem Peralihan Pemerintah : Melakukan reformasi
sistem administrasi pemerintahan

• Politik :
• Mengubah orientasi keagamaan dari Syiah menjadi Sunni
• Situasi Ekonomi :
• Pada masa pemerintahan Shalahuddin, Dinasti Ayyubiyah menikmati kelapangan
ekonomi dan kehidupan sejahtera, karena waktu itu pintu-pintu pemasukan
banyak dan sumber-sumber ekonomi beragam. Sumber-sumber tesebut antara
lain sebagai berikut:
• a. Menguasai seluruh simpanan kekayaan yang pernah dimiliki keluarga Dinasti
Fatimiyah setelah Mesir berada di bawah kekuasaannya.
• b. Sumber Income dari Jizyah yang diberlakukan kepada golongan non Muslim.
• c. Sumber income dari fidyah (tebusan) yang ditarik dari para tawanan.
• d. Sumber-sumber yang berasal dari harta ghanimah (rampasan) yang dihasilkan
melalui peperangan.
• e. Sumber-sumber pemasukan dari kharaj (pajak) yang diambil dari para tuan
Dinasti Saljuk
Sejarah Dinasti Saljuk

• Dinasti Saljuk merupakan kelompok bangsa Turki yang


berasal darisuku Ghuzz.

• Dinasti Saljuk dinisbatkan kepada nenek moyang mereka


yang bernama Saljuk ibn Tuqaq (Dukak) Ia merupakan salah
seorang anggota suku Ghuzz yang berada di Klinik, dan
akhirnya menjadi kepala suku Ghuzz yang dihormati dan
dipatuhi perintahnya.
Khalifah pasa masa Dinasti Saljuk

Setelah pemerintahan Thugrul Bek (455 H), Daulah Saljuk berturut-turut


diperintah oleh:
1. Alp Arselan (455-465 H/1063-1072 M)
2. Maliksyah (465-485 H/1072-1092 M)
3. Mahmud al-Ghazy (485-487 H/1092-1094 M)
4. Barkiyaruq (487-498 H/1094-1103 M)
5. Maliksyah II (498 H)
6. Abu Syuja’ Muhammad (498-511H/1103-1117 M)
7. Abu Harits Sanjar (511-522 H/1117-1128 M)
Wilayah Dinasti Saljuk

1. Saljuk Besar, yang menguasai Khurasan, Ray, Jabal, Irak, Persia dan
Ahwaz. Ia merupakan induk dari yang lain. Saljuk Kirman,berada
dibawah kekuasaan keluarga Qowurt Bek ibn Dawud ibn Mikail, ibn
Saljuk.
2. Saljuk Irak dan Kurdistan, Pemimpin pertamanya adalah Mughirs al-
Din Mahmud.
3. Saljuk Siria, diperintah oleh keluarga Tutush ibn Alp Arselan ibn
Daud ibn Mikail ibn Saljuk.
4. Saljuk Rum, diperintah oleh keluarga Quthlumish ibn Israil ibnSaljuk.
Tokoh Berjasa Dinasti Saljuk

 Abu Nasr Muhammad bin Manshur al-Kundari, wazir pada masa


Sultan Tughrul Bek dan Alp Arselan.
 Tajuddin Abu al-Ghanayim, wazir pada masa Sultan Sanjar.
 Ali bin al-Hasan al-Tughra, wazir pada masa Sultan Sanjar.
 Sa’ad bin Ali bin Isa, wazir pada masa Sultan Mahmud.
 Al-Ustadz al-Tughra’i, wazir pada masa Sultan Mas’ud bin
Muhammad di Irak.
 Nizam al-Mulk, wazir pada masa Sultan Malik Syah
Perkembangan Pengetahuan Pada Masa Dinasti Saljuk

Pendirian Madrasah Nizamiyah Madrasah Nizamiyah


Madrasah Nizamiyah yang didirikan oleh Nizam al-Mulk di Bagdad
dan madrasah-madrasah lainnya dibawah kekuasaan bani Saljuk
sudah mempunyai sistem manajemen yang cukup baik.
Para pelajar Madrasah Nizhamiyyah diberikan berbagai fasilitas
dan kemudahan, terlebih bagimereka yang berprestasi. Aliran
beasiswa sangat besar dari pemerintah siap menjamin
kesejahteraannya.
Pengaruh Madrasah Nizamiyah Madrasah
Nizamiyah

Dalam bidang ekonomi madrasah Nizhamiyah memang


dimaksudkan untuk mempersiapkan pegawai pemerintah, khususnya
dilapangan hukum dan adminstrasi di samping lembaga untuk
mengajarkan syari’ah dalam rangka mengembangkan ajaran sunni.
Faktor madrasah diterima di masyarakat

a. Ajaran yang diberikan di Madrasah Nizamiyah adalah ajaran


sunni, sesuai dengan ajaran yang dianut oleh sebagian besar
masyarakat pada saat itu.
b. Madarasah Nizamiyah diajar oleh ulama yang terkemuka.
c. Madrasah ini memfokuskan pada ajaran fiqh yang dianggap sesuai
dengan kebutuhan masyarakat umumnya dalam rangka hidup dan
kehidupan yang sesuai dengan ajaran dan kehidupan mereka
Dinasti Buwaihi
Sejarah Dinasti Buwaihi

• Dinasti Buwaihi didirikan 3 orang tentara bersaudara yaitu Ali, Hasan dan, Ahmad.
• Tahun 334 H/938 M Ahmad bin Buwaihi diundang Khalifah al-Mukatafi ke Baghdad dan
dipercaya membantu memulihkan kekuasaan politik khalifah dan menstabilkan situasi
politik di kota Bagdad.
• Kepercayaan khalifah itu jadikan momentum untuk melumpuhkan kekuasaan khalifah
dan mendirikan Dinasti Buwaihi.
• Politik Pemerintahan
• Pemerintahan Bani Buwaihi berkuasa sebagai Amir al-Umara’ di bawah kekhalifahan
Bani Abbasiyah.
• Mereka memegang kekuasaan secara defacto, Segala kebijakan berada di tangan Amir
posisi khalifah tak ubahnya seperti boneka.

• Beberapa kebijakan politik pada masa Dinasti Buwaihi adalah:
• Mu’iz al-Daulah (Ahmad bin Buwaihi ) :
• Mengganti paham Bani Abbasiyah yang Sunni jadi Syi’ah. Namun
tidak berhasil.
• Mengganti Khalifah Al-Mustakfiy, dengan khalifah Al-Mu’ti.
• Dengan begitu Muiz a-Daulah dapat memperlakukan khalifah
sesuka hatinya.
• Izz al-Daulah adalah putera Mu’iz al-Daulah.
• Menstabilkan kondisi politik ,
• Pada tahun 367 H terjadi Perang saudara, Izz al-Daulah dan sepupunya
Adhdu al-Daulah, Izz al-Daulah kalah dan terbunuh
• Adhdu al-Daulah
• Di antara keberhasilan yang beliau capai di bidang politik adalah:
• Mengganti istilah penguasa Buwaihi dari amir al-umara’ menjadi Malik
• Mempersatukan seluruh penguasa Buwaihi yang berada di wilayah-wilayah
yang luas

Perkembangan Dinasti Buwaihi

• Kebijakan Ekonomi
• Untuk menopang perekonomian masyarakat pada masa dinasti Buwaihi dikembangkan berbagai
usaha yang meliputi :
• Perdagangan.
• Pertanian, dibangun kanal-kanal dan saluran irigasi.
• Industri, industri permadani.
• Kesehatan, dibangun rumah sakit besar di Baghdad dan di Syiraj.
• Meningkatkan kesejahteraan imam masjid para penulis, ulama, serta ilmuan
• Ilmu pengetahuan
• Pada masa Bani Buwaihi ini banyak bermunculan ilmuan besar, di antaranya
Al-Farabiy(w. 950 M), Ibn Sina (980-1037 M), Al-Farghani, Abd al-Rahman al-
Shufiy (w.986 M), Ibn Miskawaih (w.1030 M), Abu al-A’la al-Ma’ariy(973-1057
M),
• Faktor pendorong majunya ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Buwaihi,
diantaranya:
• Perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, penterjemahan,
penulisan karya ilmiah, dll.
• Perhatian khalifah terhadap iptek terutama pada masa Adhdu al-Daulah yang
memberikan honorarium yang besar kepada para fuqaha, dokter, ahli hisab,
sastrawan, ulama, arsitek, dan lain-lain.
• Pemahaman keagamaan
• Pada masa Adhdu al-Daulah baik Bani Abbas (Sunni) maupun Bani Buwaihi (Syiah) tidak memaksakan
paham masing-masing dan dapat hidup damai.
• Kemunduran Dinasti Buwaihi
• Dimulai pada masa pemerintahan Baha’ al-Daulah, dia dikenal sebagai penguasa yang zalim.

• Selain itu ada beberapa faktor diantaranya:
• Terjadinya tragedi Bagdad antara kaum Syiah dan Sunni
• Penunjukan putra mahkota yang menyebabkan perebutan kekuasaan oleh para penerus setelahnya.
• Pemberian jabatan penting kepada orang Turki (Saljuk) sehingga mengabaikan orang-orang Dailam.
• Pada tahun 1055, Raja Saljuk, Thugril Beg memasuki Bagdad dan mengakhiri kekuasaan Buwaihi.
Raja terakhir Dinasti Buwaihi, al-Malik al-Rahim (1048-1055), harus mengakhiri hidupnya didalam
penjara.

Anda mungkin juga menyukai