DINASTI-DINASTI KECIL
KELOMPOK 6 :
ANA NUR FAIZAH (18130013)
ANISA IFTILAH (18130041)
CLARISA CATUR (18130114)
SUPIANI (18130149)
Dinasti Fathimiyah
Sejarah Berdirinya Dinasti Fathimiyah
Mengusir Keturunan
Mengubah sistem Memperkuat angkatan laut Kekuatan Islam Sunni di
Terahir Dinasti Aghlabiyah
perpajakan untuk mengemban Afrika Berahir
yaitu Zidayatulloh
ekspedisi militer
Masa Kejayaan Dinasti Fathimiyah
Masa Pemerintahan Al
Konflik Internal Konflik Eksternal
Hakim yang kejam
Membunuh para wazirnya Khalifah yang di angkat masih Serangan dari Bani Saljuk
Menghancurkan Gereja atau berusia belia atau remaja Serangan dari Bangsa Normania
tempat ibadah umat Kristen Pemerintahan di jalankan oleh Serangan dari Suku Barbar
Menghancurkan kuburan suci wazir atau para menteri Mencetusnya Perang Salib
umat Kristen Perebutan kedudukan menteri Serangan ini di luncurkan di
Ciri khas bagi non muslim berbagai wilayah kekuasaan
dengan menggunakan jubah Dinasti Fathimiyah
hitam
Dinasti Ayyubiyah
Sejarah Berdirinya Dinasti Ayyubiyah
• Politik :
• Mengubah orientasi keagamaan dari Syiah menjadi Sunni
• Situasi Ekonomi :
• Pada masa pemerintahan Shalahuddin, Dinasti Ayyubiyah menikmati kelapangan
ekonomi dan kehidupan sejahtera, karena waktu itu pintu-pintu pemasukan
banyak dan sumber-sumber ekonomi beragam. Sumber-sumber tesebut antara
lain sebagai berikut:
• a. Menguasai seluruh simpanan kekayaan yang pernah dimiliki keluarga Dinasti
Fatimiyah setelah Mesir berada di bawah kekuasaannya.
• b. Sumber Income dari Jizyah yang diberlakukan kepada golongan non Muslim.
• c. Sumber income dari fidyah (tebusan) yang ditarik dari para tawanan.
• d. Sumber-sumber yang berasal dari harta ghanimah (rampasan) yang dihasilkan
melalui peperangan.
• e. Sumber-sumber pemasukan dari kharaj (pajak) yang diambil dari para tuan
Dinasti Saljuk
Sejarah Dinasti Saljuk
1. Saljuk Besar, yang menguasai Khurasan, Ray, Jabal, Irak, Persia dan
Ahwaz. Ia merupakan induk dari yang lain. Saljuk Kirman,berada
dibawah kekuasaan keluarga Qowurt Bek ibn Dawud ibn Mikail, ibn
Saljuk.
2. Saljuk Irak dan Kurdistan, Pemimpin pertamanya adalah Mughirs al-
Din Mahmud.
3. Saljuk Siria, diperintah oleh keluarga Tutush ibn Alp Arselan ibn
Daud ibn Mikail ibn Saljuk.
4. Saljuk Rum, diperintah oleh keluarga Quthlumish ibn Israil ibnSaljuk.
Tokoh Berjasa Dinasti Saljuk
• Dinasti Buwaihi didirikan 3 orang tentara bersaudara yaitu Ali, Hasan dan, Ahmad.
• Tahun 334 H/938 M Ahmad bin Buwaihi diundang Khalifah al-Mukatafi ke Baghdad dan
dipercaya membantu memulihkan kekuasaan politik khalifah dan menstabilkan situasi
politik di kota Bagdad.
• Kepercayaan khalifah itu jadikan momentum untuk melumpuhkan kekuasaan khalifah
dan mendirikan Dinasti Buwaihi.
• Politik Pemerintahan
• Pemerintahan Bani Buwaihi berkuasa sebagai Amir al-Umara’ di bawah kekhalifahan
Bani Abbasiyah.
• Mereka memegang kekuasaan secara defacto, Segala kebijakan berada di tangan Amir
posisi khalifah tak ubahnya seperti boneka.
•
• Beberapa kebijakan politik pada masa Dinasti Buwaihi adalah:
• Mu’iz al-Daulah (Ahmad bin Buwaihi ) :
• Mengganti paham Bani Abbasiyah yang Sunni jadi Syi’ah. Namun
tidak berhasil.
• Mengganti Khalifah Al-Mustakfiy, dengan khalifah Al-Mu’ti.
• Dengan begitu Muiz a-Daulah dapat memperlakukan khalifah
sesuka hatinya.
• Izz al-Daulah adalah putera Mu’iz al-Daulah.
• Menstabilkan kondisi politik ,
• Pada tahun 367 H terjadi Perang saudara, Izz al-Daulah dan sepupunya
Adhdu al-Daulah, Izz al-Daulah kalah dan terbunuh
• Adhdu al-Daulah
• Di antara keberhasilan yang beliau capai di bidang politik adalah:
• Mengganti istilah penguasa Buwaihi dari amir al-umara’ menjadi Malik
• Mempersatukan seluruh penguasa Buwaihi yang berada di wilayah-wilayah
yang luas
•
Perkembangan Dinasti Buwaihi
• Kebijakan Ekonomi
• Untuk menopang perekonomian masyarakat pada masa dinasti Buwaihi dikembangkan berbagai
usaha yang meliputi :
• Perdagangan.
• Pertanian, dibangun kanal-kanal dan saluran irigasi.
• Industri, industri permadani.
• Kesehatan, dibangun rumah sakit besar di Baghdad dan di Syiraj.
• Meningkatkan kesejahteraan imam masjid para penulis, ulama, serta ilmuan
• Ilmu pengetahuan
• Pada masa Bani Buwaihi ini banyak bermunculan ilmuan besar, di antaranya
Al-Farabiy(w. 950 M), Ibn Sina (980-1037 M), Al-Farghani, Abd al-Rahman al-
Shufiy (w.986 M), Ibn Miskawaih (w.1030 M), Abu al-A’la al-Ma’ariy(973-1057
M),
• Faktor pendorong majunya ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Buwaihi,
diantaranya:
• Perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, penterjemahan,
penulisan karya ilmiah, dll.
• Perhatian khalifah terhadap iptek terutama pada masa Adhdu al-Daulah yang
memberikan honorarium yang besar kepada para fuqaha, dokter, ahli hisab,
sastrawan, ulama, arsitek, dan lain-lain.
• Pemahaman keagamaan
• Pada masa Adhdu al-Daulah baik Bani Abbas (Sunni) maupun Bani Buwaihi (Syiah) tidak memaksakan
paham masing-masing dan dapat hidup damai.
• Kemunduran Dinasti Buwaihi
• Dimulai pada masa pemerintahan Baha’ al-Daulah, dia dikenal sebagai penguasa yang zalim.
•
• Selain itu ada beberapa faktor diantaranya:
• Terjadinya tragedi Bagdad antara kaum Syiah dan Sunni
• Penunjukan putra mahkota yang menyebabkan perebutan kekuasaan oleh para penerus setelahnya.
• Pemberian jabatan penting kepada orang Turki (Saljuk) sehingga mengabaikan orang-orang Dailam.
• Pada tahun 1055, Raja Saljuk, Thugril Beg memasuki Bagdad dan mengakhiri kekuasaan Buwaihi.
Raja terakhir Dinasti Buwaihi, al-Malik al-Rahim (1048-1055), harus mengakhiri hidupnya didalam
penjara.