Anda di halaman 1dari 12

Assalamualaikum.wr.

wb
Disusun
­ Oleh kelompok 3 :
Rofiqoh 17010072
Suci Nur Indah Sari 17010079
Wahyu Darmawan 17010082
Wulan Rismawati B 17010083
Indah Wahyuni 17010098
Meliana Aprilia 17010106
Milanda Putri Ningtyas 17010109
Nadya Eka Putri Yolanda 17010113
RONDE
KEPERAWATAN
PENGERTIAN
• Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang
bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien, dilakukan dengan
melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dengan konselor, kepala ruangan, perawat
assosiate serta melibatkan seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2011).
CIRI-CIRI
1. Melibatkan pasien dan
keluarga MANFAAT
2. Pasien adalah focus
kegiatan 1. Masalah pasien dapat teratasi
3. PA, PP dan Konselor 2. Kebutuhan pasien dapat
melakukan diskusi bersama terpenuhi
4. Konselor memfasilitasi 3. Terciptanya komunitas
kreatifitas
keperawatan yang profesional
5. Konselor membantu
mengembangkan
4. Terjalinnya kerjasama antar
kemampuan PA, PP dalam tim kesehatan.
meningkatkan kemampuan 5. Perawat dapat melaksanakan
mengatasi masalh. model asuhan keperawatan
dengan tepat dan benar.
KRITERIA KLIEN
Klien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah klien yang memiliki kriteria
sebagai berikut:
• 1. Mempunyai masalah keperawatan yang
belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan
• 2. Klien dengan kasus baru atau langka
Peran Masing-Masing
Anggota Tim
Perawat Primer (PP) dan
Perawat Konselor
Perawat Associate (PA)

• Menjelaskan data klien yang • Memberikan justifikasi


mendukung masalah klien • Memberikan reinforcement
• Menjelaskan diagnosis • Memvalidasi kebenaran dari
keperawatan masalah dan intervensi
• Menjelaskan intervensi yang keperawatan serta rasional
dilakukan tindakan
• Menjelaskan hasil yang didapat • Mengarahkan dan koreksi
• Menjelaskan rasional (alasan • Mengintegrasikan konsep dan
ilmiah) tindakan yang diambil teori yang telah dipelajari.
• Menggali masalah-masalah
klien yang belum terkaji
TIPE-TIPE RONDE
1. matrons’ rounds, nurse management rounds, patient comfort
rounds dan teaching nurse.a.
2. Nurse management rounds menurut Close dan Castledine
(2005) ronde ini adalah ronde manajerial yang melihat pada
rencana pengobatan dan implementasi pada sekelompok pasien.
3. Patient comport nursemenurut Close dan Castledine (2005)
ronde disini berfokus pada kebutuhan utama yang diperlukan
pasien di rumah sakit. Fungsi perawat dalam ronde iniadalah
memenuhi semua kebutuhan pasien.
4. Teaching rounds menurut Close dan Castledine (2005)
dilakukan antara teacher nurse dengan perawat atau mahasiswa
perawat, dimana terjadi proses pembelajaran.
HAL-HAL
YANG HARUS
DIPERHATIKAN

1. Menentukan kasus dan topik (masalah yang


tidak teratasi dan masalah yanglangka).
2. Menentukan tim ronde keperawatan.
Mencari sumber atau literatur.
3. Membuat proposal.
4. Mempersiapkan klien :informed consentdan
pengkajian.
5. Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data
yang mendukung ?
6. Bagaimanaintervensi yang sudah dilakukan?;
Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?
EVALUASI
Evaluasi Struktur : Evaluasi Hasil :
• Ronde keperawatan dilaksanakan 1. Klien puas dengan hasil kegiatan.
di Ruang Mawar Di ruang RS 2. Masalah klien dapat teratasi.
Sumber Sari, persyaratan 3. Perawat dapat :
administratif sudah lengkap  Menumbuhkan cara berfikir yang
kritis.
(Informed consent, alat, dan
 Menumbuhkan pemikiran tentang
lainnya) tindakan keperawatan yang
• Peserta ronde keperawatan hadir berorientasi pada masalah pasien.
ditempat pelaksanaan ronde  Meningkatkan cara berfikir yang
keperawatan sistematis
 Meningkatkan kemampuan validitas
• Persiapan dilakukan sebelumnya.
data pasien.
 Meningkatkan kemampuan
Evaluasi Proses : menentukan diagnosa keperawatan.
• Peserta mengikuti kegiatan dari  Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai
awal hingga akhir.
hasil kerja.
• Seluruh peserta berperan aktif  Meningkatkan kemampuan
dalam kegiatan ronde sesuai memodifikasi rencana asuhan
peran yang telah ditentukan keperawatan (nursalam, 2014).
KRITERIA EVALUASI
-. Struktur
-. Hasil

• Ronde keperawatan dilakasanakan 1. Pasien puas dengan hasil kegiatan


di ruang 2. Masalah pasien dapat teratasi
• Peserta perawat ronde 3. Perawat dapat:
keperawatan hadir ditempat • Menumbuhkan cara berpikir kritis dan
keperawatan hadir ditempat sistematis
pelaksanaan ronde keperawatan • Meningkatkan kemampuan validitas
data pasien
• Persiapan dilakukan sebelumnya.
• Meningkatkan kemampuan menetukan
diagnose keperawatan. Menumbuhkan
-. Proses. pemikiran tentang tindakan
keperawatan yang berorientasi pada
pemasalah pasien
• Peserta mengikuti kegiatan dari • Meningkatkan kemampuan
awal sampai akhir memodifikasi rencana asuhan
• Seluruh peserta berperan aktif keperawatan
dalam kegiatan ronde sesuai peran • Meningkatkan kemampuan justifikasi
yang telah ditentukan • Meningkatkan kemampuan menilai hasil
kerja
Kesimpulan
Ronde keperawatan berguna untuk menggali dan
membahas lebih mendetail mengenai masalah
keperawatan bersama tim medis lainya dengan
melibatkan pasien dan kelurga dalam memecahkan
masalah pasien.

Saran
Ronde keperawatan merupakan proses pemecahan
masalah yang bisa diandalkan. Bila perawat menemui
kesulitan memecahkan masalah atau kemajuan
kesehatan pasien yang kurang memuaskan, ronde
keperawatan ini merupakan langkah yang tepat.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai