Anda di halaman 1dari 18

I

AS B
I O L O G
REPRODUKSI TUMBUHAN
TUG

DOSEN :
Dra. Elis Tambaru, Msi.
DISUSUN OLEH :
1. MUHAMMAD IDMAN (H12116017)
2. SURITMAN (H12116018)
3. ISNAWATI (H12116019)
4. BUNGA APRILIA (H12116020)
5. RESKI AMALAH (H12116021)
PROGRAM STUDI STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNUVERSITAS HASANUDDIN
2016
REPRODUKSI TUMBUHAN

Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, disamping ciri-


ciri lain seperti respirasi, ekskresi, pencernaan, koordinasi dan
iritabilitas. Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk
melakukan reproduksi atau proses perkembangbiakan. Seperti layaknya
makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga dapat bereproduksi dengan
tujuan untuk menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya.

JENIS-JENIS REPRODUKSI TUMBUHAN


A. REPRODUKSI VEGETATIF
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhkuk hidup secara
aseksual (tanpa penyerbukan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi
secara vegetatif isa terjadi secara alami dan secara buatan.
1.Akar tinggal
Akar tinggal atau rizoma atau rimpang
merupakan batang yang tumbuh horizontal
menyerupai akar didalam tanah. misalnya pada
bungga tasbih, lengkuas, dan jahe.
2. Stolon (geragih)
Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh
menjalar di atas tanah. Jika batang tersebut
tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon
akan tumbuh menjadi individu baru. Contohnya
arbei (stroberi), daun kaki kuda, dan rumput teki.
3. umbi lapis
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan
susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang
menebal, lunak dan berdaging dan batang yang berupa
bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang
disebut dengan cakram. Contohnya bawang merah dan
bawang putih
4. Tunas
Tunas merupakan bagian dari tumbuhan
yang baru tumbuh dari kuncup yang berada
di atas tanah. Biasanya, tunas ini tumbuh
dari batang yang terdapat di dalam tanah.
Tunas muda ini kemudian tumbuh menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh disekitar
induknya.
5. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang
tumbuh kedalam tanah serta berbuah
fungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan. Contohnya ubi jalar dan
kentang
6. Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi
ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas.
Contoh dahlia, wortel,  lobak, dan singkong.

Selain pada tumbuhan tingkat tinggi, reproduksi vegetatif alami juga


dilakukan oleh tumbuhan tingkat rendah seperti tumbuhan alga, jamur,
tumbuh lumut, dan tumbuhan paku.

1.Membelah diri
Perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara membelah inti menjadi dua
bagian yang sama dan diikuti dengan pembentukan sekat diantara kedua
inti tersebut. Kedua bagian yang telah berinti tersebut saling memisahkan
diri sehingga menghasilkan dua sel baru.Tumbuhan yang membelah diri
contohnya adalah ganggang biru.
2. Membentuk Spora
Spora adalah inti sel yang telah
mengalami perubahan. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan spora, misalnya
Chlorella (ganggang), tumbuhan jamur,
tumbuhan lumut, dan tumbuhan paku

3. Fragmentasi
Fragmentasi adalah peristiwa pemotongan bagian tubuh tumbuhan, yang
kemudian dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan cara fragmentasi, misalnya alga dan jamur.
Fragmentasi pada alga terjadi pada bagian tubuh yang mengandung
akinet dan heterokista.
•REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
Reproduksi vegetatif buatan pada tumbuhan merupakan cara
perkembangbiakan tak kawin dengan bantuan atau campur tangan
manusia. Ada beberapa cara perkembangbiakan dengan cara ini,
selengkapnya sebagai berikut :

1.Mencangkok
Mencangkok adalah menguliti
hingga bersih dan menghilangkan
kambium pada cabang atau ranting
sepanjang 5-10 cm. .Contoh tumbuhan
yang dapat melakukan cangkok yaitu:
Ram butan, Jambu air, Sawo, Durian,
Mangga, Jeruk
2.Okulasi atau menempel
Menempel adalah menggabungkan
bagian tubuh dua tanaman yang berbeda.
Umumnya dua jenis tanaman yang
digabungkan tersebut masing-masing
mempunyai kelebihan. Contoh tumubuhan
yang dapat melakukan penempelan adalah
Pohon mangga, pohon kakao, pohon
belimbing.
3. Mengenten (menyambung/kopulasi)

Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel. .Contohnya


menyambung mangga yang berbuah asam tapi akarnya kuat dengan
buah mangga yang manis tapi akarnya lemah.
4.
Merunduk
Cara ini dilakukan dengan merundukkan
dan kemudian membelokkan ke bawah batang
atau cabang tanaman. Pada bagian cabang
yang tertimbun tanah kemudian akan tumbuh
akar-akar. Setelah akar-akarnya kuat cabang
yang berhubungan dengan batang induk
dipotong. Contoh apel, anyelir, alamanda,
selada air, anggur, dan lain sebagainya.

5. Stek
Stek adalah memperbanyak dengan
potongan-potongan batang, yang ditanam, lalu
tumbuh menjadi tanaman baru. Potongan-
potongan tersebut harus punya buku-buku.
Banyak dilakukan terhadap ubi kayu, tebu,
tanaman pagar, dan lain-lain.
Tujuan Perkembangan dan Perbanyakan Vegetatif :
Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas
Untuk memperoleh anakan yang seragam
Untuk mendapatkan produksi lebih cepat
Keuntungan Secara Vegetatif :
•Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbu
han induk merupakan tumbuhan unggul, maka tumbuhan baru pun akan bersifat
 unggul.
•Dapat melestarikan bahan heterosigus tanpa perubahan.Pembiakan vegetatif bi
sa lebih mudah dan lebih cepat daripada perbanyakan dengan biji, karena masal
ah dormansi biji yang harus diatasi dulu.

Kerugian Secara Vegetatif :
•Tanaman yang berasal dari stek ataupun mencangkok umumnya mempunyai 
sistem perakaran yang kurang kuat.
•Perkembangbiakan secara vegetatif dapat menghasilkan sedikit keturunan.
•Bila tanaman hasil reproduksi vegetatif dipotong ranting-
rantingnya maka dapat menyebabkan menurun pertumbuhannya.
•Lebih sulit dikerjakan dan memerlukan bahan- bahan lain.
REPRODUKSI GENERATIF
Pembiakan generatif (reproduksi generatif) adalah perkembangbiakan
tumbuhan secara kawin atau seksual. Proses perkembangbiakan generatif
ini membutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Baik
tumbuhan ataupun hewan dapat mengalami pembiakan secara generatif
ini. Ada dua macam reproduksi generative yaitu :
•Penyerbukan

Peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik disebut penyerbukan atau


persarian. Serbuk sari dapat berasal dari satu bunga dan dapat pula berasal
dari bunga yang lain, bahkan berasal dari tumbuhan berbeda.
•Penyerbukan oleh angin
Penyerbukan dengan perantaraan angin adalah penyerbukan yang terjadi
karena adanya bantuan angin. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya
dibantu oleh angin adalah padi, jagung, rerumputan, pinus, damar, dan
kelapa. Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin:
•Serbuk sarinya banyak, kecil, dan ringan.
•Bentuk kepala sari besar.
•Bentuk tangkai sari panjang.
•Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
•Bentuk mahkota kecil atau tidak mempunyai mahkota.
•Penyerbukan oleh binatang
Binatang yang memiliki tugas untuk melakukan penyerbukan pada bunga
umumnya adalah serangga selain itu juga ada kelelawar, siput dan juga
burung.
Ciri-ciri bunga yang melakukan penyerbukan dengan bantuan biantang ialah
Bunga memiliki warna yang indah dan menarik, Beraroma sangat wangi,
Memiliki nektar atau kelenjar madu, Letak putik yang tersembunyi dan
berlendir.
•Penyerbukan oleh air
Penyerbukan yang dibantu oleh air terjadi pada tumbuhan yang hidup di air.
Bunga tumbuhan tersebut akan merendam bunganya dalam air. Sehingga
penyerbukan akan terjadi di dalam air. Contohnya pada tumbuhan Hydrilla.
•Penyerbukan oleh manusia
Manusia juga dapat memberi bantuan pada tumbuhan untuk melakukan
penyerbukan. Ada beberapa ciri bunga yang dalam proses penyerbukan
melibatkan manusia, diantaranya ialah:
•Bunga berkelamin tunggal.
•Bunga jantan memiliki jumlah serbuk sari yang amat banyak.
•Bunga betina cepat sekali masak.

Macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari :yaitu


Penyerbukan sendiri atau Autogami, Penyerbukan tetangga atau
Geitonogami, Penyerbukan silang atau Alogami
• Pembuahan
Pembuahan pada tumbuhan adalah proses meleburnya (menyatunya)
inti sperma dan ovum yang terjadi di dasar putik untuk membentuk
embrio tumbuhan. Dalam tumbuhan tingkat tinggi dikenal 2 macam
pembuahan yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda.
Pembuahan tunggal terjadi pada gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) sedangkan pembuahan ganda akan terjadi pada angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup).

JENIS-JENIS PEMBUAHAN
1. Pembuahan Ganda (Angiospermae)
Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal
dengan pembuahan ganda. Proses pembuahan diawali dengan
penyerbukan (polinasi), yaitu penempelan butir serbuk sari ke
kepala putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari yang
menempel pada kepala putik berkecambah membentuk serbuk
sari.
Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif.
Berikut skema siklus hidup Angiospermae secara generatif.
2. Pembuahan Tunggal (Gymnospermae)
Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa
mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi
mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu,
megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada
bakal biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong
serbuk sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga sebagai organ
reproduksi betina.
Keuntungan Secara Generatif

Bahan  tanam hasil pembiakan secara generatif adalah berupa biji (benih).
Benih yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan tanaman induknya
sehingga dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar. Ukuran biji yang kecil
juga dapat memberikan kesempatan untuk penyebaran yang lebih jauh.

kelemahan dari pembiakan generative

Pertumbuhan vegetatif tanaman hasil perbanyakan secara generatif


relatif lambatkarena di awal pertumbuhannya makanan yang dihasilkan
dari proses fotosintesa lebih banyak digunakan untuk membentuk
batang dan tajuk tanaman. Akibatnya tanaman memerlukan waktu yang
lama untuk berbunga dan berbuah. Sebagai contoh tanaman klengkeng,
mangga, rambutan, durian dan duku baru  berbuah setelah berumur 8
tahun.

Anda mungkin juga menyukai