KELAS X
SMA KRISTEN YAHYA
BANDUNG INTAN METRAYANI SIDAURUK
Sistem Pembagian
Kekuasaan Negara
Republik Indonesia
PERTEMUAN PERTAMA
2 x 40 Menit
KD dan Indikator Pembelajaran
KD
• 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintah Negara
Contoh
1. Presiden mempunyai kekuasaan sebagai
kepala negara
2. Kepala sekolah mempunyai kekuasaan
di sekolah
Teori Teori
John Locke Montesquieu
Wakil MA MK KY
Presiden
Presiden
KEKUASAAN KEKUASAAN
HORIZONTAL VERTIKAL
1
Kekuasaan Konstitutif
4 Kekuasaan Yudikatif
2
Kekuasaan Legislatif 5 Kekuasaan Eksaminatif
3 6
Kekuasaan Eksekutif Kekuasaan Moneter
1 Kekuasaan Konstitutif
4
5
6 Tingkat
Tingkat Tingkat
Keluarga RT RW
Hubungan kerja
antar lembaga
Negara
• Lembaga negara yang secara eksplisit disebutkan dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 merupakan
bagian dari pelaksanaan kekuasaan negara.
PERTEMUAN PERTAMA
2 x 40 Menit
KD dan Indikator Pembelajaran
KD
• 3.1.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian dan
Nonkementerian Negara Republik Indonesia
3 Kementerian Pertahanan
b. Kementerian negara yang ruang lingkupnya disebutkan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
berikut:
Kementerian Pariwisata
2
1
Bidang Bidang politik, Hukum,
Perekonomian dan Keamanan
Bidang Pembangunan
3
Manusia dan Bidang Kemiritiman
4
Kebudayaan
LEMBAGA PEMERINTAH NON
KEMENTERIAN
• Lembaga pemerintah Nonkementerian adalah
lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden melalui menteri atau pejabat setingkat
menteri terkait.
Lembaga pemerintahan Nonkementerian sebagai berikut:
• Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
• Badan Informasi Geospasial (BIG)/ Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Nasional Bakosurtanal
• Badan Intelijen Negara (BIN)
• Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana (BKKBN)
• Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
• Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
• Badan Narkotika Nasional (BNN)
• Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
• Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
• Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
• Badan Pengawas Tenaga Nuklir • Badan Urusan Logistik (Bulog)
(Bapeten) • Lembaga Administrasi Negara (LAN)
• Badan Pengawas Keuangan dan • Lembaga Ilmu Pengetahuan
Pembangunan (BPKB) Indonesia (LIPI)
• Badan Pengendalian Dampak • Lembaga Ketahanan Nasional
Lingkungan (Bapedal) (Lemhanas)
• Badan Pengkajian dan Penerapan • Lembaga Kebijakan Pengadaan
Teknologi (BPPT) Barang/ Jasa Pemerintahan (LKPP)
• Badan Perencanaan Pembangunan • Lembaga Penerbangan dan
Nasional (Bappenas) Antariksa Nasional (Lapan)
• Badan Pertahanan Nasional (BPN) • Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
• Badan Pusat Statistik (BPS) • Perpustakaan Nasional Republik
• Badan SAR Nasional (Basarnas) Indonesia (Perpusnas)
• Badan Standardisasi Nasional (BSN)
• Badan Tenaga Nuklir Nasional
(Batan)
Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggara Pemerintahan
PERTEMUAN KEEMPAT
2 x 40 Menit
• Nilai – nilai Pancasila termanifestasi dalam
penyelenggaraan negara. Hal tersebut wajar karena
Pancasila sebagai way of life atau cara hidup bangsa
Indonesia dalam menyelenggarakan pemerintahan.
• Pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila sudah
sewajarnya dipahami oleh para pemimpin bangsa,
karena dapat membantu menciptakan pemerintahan
sesuai dengan konsep para pendiri negara.
• Bagaimanakah perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan negara?
Nilai – nilai yang tercermin dalam
Pancasila secara umum
Ketuhanan Yang Maha Esa (Nilai
Ketuhanan/ Religius)
Tata Kelola
Seluruh Kebijakan
Pemerintahan
a. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
(nilai kerohanian/ religious)
1. Mengakui adanya kekuasaan kausa prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama dan beribadat sesuai
agamanya masing-masing
3. Mewajibkan memeluk agama sesuai hukum yang berlaku
4. Menentang ateisme
5. Menjamin kehidupan social yang penuh toleransi berdasarkan
keberagaman agama dalam masyarakat
6. Memfasilitasi bagi tumbuh kembang agama
7. Negara menjadi mediator dalam penyelesaian konflik antarumat
beragama
b. Nilai Sila kemanusiaan yang adil dan
beradab (Nilai Kemanusiaan)
1) Menempatkan manusia sesuai hakikatnya sebagai mahluk Tuhan
2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa
3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah
4) Menetapkan kebijakan yang memperhatikan nilai-nilai norma
c. Nilai persatuan Indonesia (Nilai Persatuan)
1) Menghilangkan penonjolan sara
2) Menggalang persatuan dan kesatuan
3) Menumbuhkan sikap cinta tanah air dalam setiap diri bangsa
Indonesia
4) Memupuk semangat nasional
5) Meningkatkan kecintaan kepada tanah air dan bangsa
d. Nilai Sila kerakyatan yang dimpimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan (Nilai
Kerakyatan)
1. Sila keempat Pancasila sebagai hakikat demokrasi
2. Kebebasan berpendapat yang tidak mengesampingkan nilai-nilai
social dan etika
3. Kebijakan yang sesuai prinsip-prinsip demokrasi
4. Permusyawaratan rakyat menjadi ciri khas demokrasi Indonesia
5. Kejujuan senantiasa menjadi kepribadian bangsa
Nilai sila Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia (Nilai Keadilan)
1) Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
2) Memanfaatkan kekayaan alam secara merata untuk bangsa Indonesia
3) Meningkatkan gotong royong dan kesetiakawanan social baik, dalam
pelaksanaan peemerintahan maupun dalam kehidupan social
4) Menjunjung hak warga negara berlandaskan sikap nondiskriminatif
5) Mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia
6) Melindungi yang lemah supaya warga bisa bekerja sesuai bidangnya.
SEMANGA