Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan pembawa
yang membentuk butiran-butiran kecil dan distabilkan dengan zat pengemulsi/surfaktan
yang cocok.
Macam-macam emulsi
Oral
Umumnya emulsi tipe o/w, karena rasa dan bau minyak yang tidak enak dapat
tertutupi, minyak bila dalam jumlah kecil dan terbagi dalam tetesan-tetesan kecil
lebih mudah dicerna.
Topikal
Umumnya emulsi tipe o/w atau w/o tergantung banyak faktor misalnya sifat zatnya
atau jenis efek terapi yang dikehendaki. Sediaan yang penggunaannya di kulit
dengan tujuan menghasilkan efek lokal.
Macam-macam emulsi
Injeksi
Sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan
atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara
merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.Contoh :
Vit. A diserap cepat melalui jaringan, bila diinjeksi dalam bentuk emulsi.
(Syamsuni, A. 2006)
Tipe-tipe emulsi
Tipe emulsi o/w atau m/a : emulsi yang terdiri atas butiran minyak
yang tersebar atau terdispersi ke dalam air. Minyak sebagai fase
internal, air sebagai fase eksternal.
Tipe emulsi w/o atau m/a : emulsi yang terdiri atas butiran air yang
tersebar atau terdispersi ke dalam minyak. Air sebagai fase internal,
minyak sebagai fase eksternal. (Syamsuni, A. 2006)
Emulsi yang tidak memenuhi persyaratan
Inversi fase peristiwa berubahnya tipe emulsi o/w menjadi w/o secara tiba-tiba
atau sebaliknya sifatnya irreversible.
Komponen emulsi
A. Komponen dasar yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat di dalam
emulsi, terdiri atas :
a. Fase dispersi : zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil di dalam zat
cair lainnya.
b. Fase pendispersi : zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (
bahan pendukung ) emulsi tersebut.
c. Emulgator : bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
B. Komponen Tambahan yaitu bahan tambahan yang sering ditambahkan ke dalam
emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya : pewarna,
pengaroma, perasa, dan pengawet
Contoh emulgator :
Metode botol
~ GOM dimasukkan ke dalam botol + air, dikocok
~ Sedikit demi sedikit minyak ditambahkan sambil terus dikocok.
(Ansel, Howard. 2005)
Stabilitas Emulsi
Organoleptis : Meliputi pewarnaan, bau, rasa dan dari seeiaan emulsi pada
penyimpanan pada suhu endah 5oC dan tinggi 35oC pada penyimpanan masing-masing 12
jam.
Evaluasi Sediaan Emulsi