Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK KLINIK DENGAN METODE


MENTORING
Dilla Novelitia Sudrajat
Lies Indra Pernanti Sunarya
Mayang Asrianwar
Sandra Tesa Septiana Suratman
Definisi Mentoring Fungsi Mentoring
Mentor = Penasehat (Bahasa Inggris)
Remedial atau
Mentor adalah seorang yang penuh 1
Rehabilitatif
kebijaksanaan, pandai mengajar, mendidik,
membimbing, membina, melatih, dan
menangani orang lain, maka perkataan mentor Edukatif atau
2
hingga kini digunakan dalam konteks pendidikan, Pengembangan
bimbingan, pembinaan, dan latihan
Jadi, Mentoring adalah pendekatan bimbingan
Preventif atau
yang diberikan kepada peserta didik dengan 3 Pencegahan
proses pengalihan peran dari ketergantungan
menjadi mandiri dalam melaksanakan
Unsur Mentoring

S • Seseorang yang bijak dan seorang konselor atau guru


Mentor yang dapat dipercaya.
• Seseorang dewasa, yang lebih berpengalaman yang
mengetahui lebih jauh perkembangan karakter dan
kompetensi remaja dengan membimbing remaja untuk
dapat menguasai bakat dan tugas dimana mentor
sudah menguasainya terlebih dahulu.

O
Mentee atau Mentoree Sebutan untuk seseorang yang mengikuti kegiatan
mentoring
Jenis-Jenis Mentoring Menurut Martoredjo (2015) :

SMentoring Jarak Jauh Menggunakan teknologi sebagai media seperti internet, email,
dan sebagainya.
OMentoring Lintas Budaya Model ini secara luas dimaksudkan sebagai kemitraan yang
melibatkan perbedaan gender, usia, ras/etnik, ataupun
kebangsaan
Mentoring Kelompok Dalam situasi suatu organisasi memiliki lebih banyak mentee
daripada mentor atau ada ketertarikan mengawali proses
mentoring dalam skala yang lebih besar.
AMentoring Sesama posisi atau kedudukan mentor dan mentee berada pada level
yang sama atau kurang lebih sama.

Mentoring Organisasi Dalam mentoring organisasi terjadi hubungan antara bisnis ke


bisnis, misalnya dalam kasus lingkungan.
Peran Mentor

1 Mengaplikasikan teori

Melakukan pengkajian, evaluasi dan memberikan umpan


2
balik bersifat membangun

3 Memudahkan pemantulan pada praktek, kinerja dan


pengalaman yang dimiliki.
Membantu mentee untuk mengembangkan
4
keterampilan dan kepercayaan diri.

Meningkatkan hubungan profesional dengan mentee.


5
Kriteria Mentor
• Pendengar yang baik • Memiliki pengetahuan lebih
• Dihargai sebagai tinggi dari mentee
professional • Bijaksana

• Dapat di dekati • Berpengalaman


• Tidak menghakimi • Memberi tantangan

• Antusias • tidak destruktif


• memberi • beretika, jujur, dan dapat
saran/mendorong dipercaya
Pendekatan Mentoring menurut Morton-Cooper & Palmer

SClassical mentoring Sebagai pilihan, hubungan informal alamiah. Kemampuan


dalam emosional, organisasional, dan istilah profesional.

OContract mentoring Sebagai tambahan, membuat hubungan organisasional


biasanya berfokus pada fungsi spesifik yang membantu.

Pseudomentoring Mentoring dalam “penampilan” , istilah yang singkat dan


fokus yang jelas, misalnya dukungan dalam penempatan
pencapaian yang spesifik, tujuan yang sempit.
Tahapan Mentoring

Spersiapan (preparing) Fase ini meliputi situasi awal kerja untuk mencapai
hubungan baik antara mentor dan mentee

Onegosiasi (negotiating) Terjadi dialog antara mentor dan mentee untuk


menentukan waktu pelaksanaan mentoring

kemungkinan (enabling) Mentor harus mengatur hubungan ini dan belajar aktif
mendukung, memelihara semangat dalam proses
pembelajaran dengan monitoring dan proses evaluasi

A
Penutup (coming to closure) Tujuan yang berorientasi pada proses, yang mana
didorong oleh tentunya pencapaian kompetensi yang
profesional
Tahapan Mentoring menurut Dalton/Thompson
Career Development model
1
Tahap 1 Dependence

2
Tahap 2 Independence

3 Tahap 3 Supervising others

4 Tahap 4 Managing and supervising others


Tanggung Jawab Mentor
• Mempersiapkan peserta didik untuk mampu melaksanakan peran
• Menyediakan waktu untuk memberikan umpan balik

• Memonitor dan mencatat setiap kemajuan yang didapat mentee


• Mengkaji kemampuan dan keselamatan pasien dan dilakukan
dokumentasi

• Melaporkan setiap insiden buruk kepada menager senior


• Selalu aktif mengikuti perkembangan ilmu dan Terlibat dalam
pengawasan klinis mentee
Proses Mentoring

SPenempatan Nama mentor sebaiknya dialokasikan untuk setiap mentee


dengan penempatan area dan total durasi penempatan

OOrientasi Sebelum masuk ke tempat praktek mentee harus sudah


mendapatkan pembekalan terutama tentang tindakan-
tindakan yang sering dilakukan di tempat praktek

Interview kemajuan Melakukan kontrak dengan mentee untuk Initial interview,


Intermediate interview, Final interview
Keuntungan Mentor Keuntungan Mentee
• Mentor akan belajar dan melakukan
refleksi-perspektif yang luas,
mengembangkan pandangan baru tentang
Meningkatkan
1
masalah yang muncul kemampuan

• Kesempatan untuk melangkah


diluar rutinitas, menjadi lebih Meningkatkan mawas
objektif 2 diri/percaya diri

• Puas dalam memberikan kontribusi


positif untuk pengembangan Meningkatkan
individu dan organisasi 3 kemampuan belajar
mengaplikasikan
Kerugian Mentoring

1
Memerlukan waktu

2 Kesempatan dan biaya untuk mahasiswa

3 Saat stress atau krisis konseling dibutuhkan

4 Saat hubungan menjadi disfungsional


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai