Anda di halaman 1dari 19

PSIKOLOGI SUMBER

DAYA MANUSIA
DALAM INDUSTRI
DAN ORGANISASI

• Adelia Irma Mulianti


• Rini Nuryaningsih
• Wahyu Ariyanthy
Manajemen sumber daya manusia adalah
proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan
tenaga kerja lainya untuk menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Manajemen sumber daya manusia diperlukan


untuk meningkatkan efektivitas sumber daya
manusia dalam organisasi. Tujuanya adalah
memberikan pada organisasi satuan kerja yang
efektif.
Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia
Industri dan Organisasi Perusahaan
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu


manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan
peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
Manajemen sumber daya manusia (human resources management).
Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan
sebagai kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan
baik.
Selanjutnya, Milkovich dan Boudreau menegaskan, “Human
resources management is series of integrated decisions that from the
employment relationship, their quality contributes to the ability of the
organization and the empoyees to achieve their objectivies.”
Secara ringkas, pernyataan pakar diatas pada dasarnya menyatakan
manajemen sumber daya manusia merupakan penggunaan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuannya adalah memberikan pada organisasi satuan


kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang
manajemen personalia akan menunjukan cara perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah
(kuantitas) dan tipe (kualitas).
Manajemen sumber daya manusia terdiri atas empat
tujuan, yaitu…
a. Tujuan organisasional
b. Tujuan fungsional
c. Tujuan sosial
d. Tujuan personal
Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

a) Pendekatan Mekanis (Klasik)


Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berkaitan
dengan tenaga kerja, unsur manusia dalam organisasi disamakan
dengan factor produksi lain sehingga pimpinan perusahaan cenderung
menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi
rendah.
b) Pendekatan Paternalisme (paternalistik)
Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap
manajemen sebagai penlindung terhadap karyawan.

c) Pendekatan system sosial (Human Relation)


Sistem sosial yang merupakan pendekatan yang dalam
pemecahan masalah selalu memperhitungkan factor-factor
lingkungan. Setiap permasalahan dipecahkan dengan sebaik
mungkin dengan risiko yang paling kecil, baik bagi pihak
tenaga kerja maupun pemberi kerja.
Aspek-aspek yang digunakan pada Sumber Daya Manusia
Industri dan Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Sistem Penggajian


Secara umum, kemanfaatan system penggajian merupakan gabungan antara
tujuan manajemen perusahaan dan harapan para karyawan, seperti berikut:

1. Daya Tarik bagi tenaga kerja


2. Memelihara keberadaan karyawan
3. Imbalan/kompensasi
4. Mencerminkan keadilan
5. Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah
6. Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan.
5. Peran Strategis Manajemen Sumber Daya
Manusia Industri dan Organisasi Perusahaan.
Peran strategis sumber daya manusia dalam
organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori
sumber daya bahwa fungsi perusahaan adalah
mengerahkan seluruh sumber daya atau
kemampuan internal untuk menghadapi
kepentingan pasar sebagai factor eksternal utama.
6. Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia
dengan Organisasi dalam Perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan
desain, dan implementasi system perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan, dan hub. Ketenaga kerjaan yang baik.
B. FUNGSI OPERASIONAL MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA INDUSTRI DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
Beberapa pakar memberikan fungsi yang bervariasi tentang manajemen sumber
daya manusia :
Flippo (1984) menyebutkan fungsi tersebut atas : 1. Procurement, 2.
development, 3. compensation, 4. integration, 5. maintenance, 6. separation.

Mondy, Noe and Premeaux menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber


daya manusia meliputi 5 fungsi area, yaitu : (1) human resources planning,
recruitment and selection, (2) human resources development, (3) compensation
and benefit, (4) safety and health, (5) employee and labor relation.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi


operasional manajemen sumber daya manusia meliputi hal – hal berikut :
1. Perencanaan tenaga kerja

Perencanaan tenaga kerja dimaksudkan ada upaya


untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi
ini dimulai dengan analis pekerjaan, rekrutmen,
penempatan hingga orientasi pekerjaan.

Kegiatan rekrutmen atau penarikan sumber daya


manusia bertujuan agar organisasi dapat memperoleh
sumber daya manusia sesuai dengan keahlian yang
dibutuhkan. Aplikasi kegiatan ini adalah seleksi
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
2. Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja merupakan kondisi
yang menunjukkan adanya peningkatan kualitas
tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
kebergantungan organisasi untuk menarik
karyawan baru. Tujuan pengembangan sumber
daya manusia diarahkan untuk mengubah sumber
daya manusia yang potensial menjadi tenaga kerja
produktif, serta mampu dan terampil sehingga
menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
organisasi.
3. Penilaian prestasi kerja

Penilaian prestasi kerja merupakan


salah satu aspek yang penting dalam
pengelolaan sumber daya manusia.
Dengan adanya penilaian prestasi kerja,
dapat diketahui karyawan yang
mempunyai prestasi kerja yang baik
ataupun yang kurang baik. Hal ini
berdampak pada pemberian
kompensasi.
4. Pemberian kompensasi

Fungsi pemberian kompensasi meliputi


kegiatan pemberian balas jasa kepada para
karyawan. Kompensasi ini dapat berbentuk
finansial atau nonfinansial. Kegiatan disini
meliputi penentuan system kompensasi yang
mampu mendorong prestasi karyawan dan
menentukan besarnya kompensasi yang akan
diterima oleh tiap – tiap karyawan secara adil.
5. Pemeliharaan Tenaga Kerja

Dalam pemeliharaan tenaga kerja terdapat pelaksanaan aspek ekonomis


dam nonekonomis yang diharapkan dapat memberikan ketenangan kerja dan
konsentrasi penuh bagi pekerja untuk menghasilkan prestasi kerja yang
diharapkan oleh organisasi.
6. Pemberhentian

Pemberhentian adalah fungsi


operatif terakhir manajemen sumber
daya manusia. Fungsi pemberhentian
harus mendapat perhatian yang serius
dari manajer sumber daya manusia
karena telah diatur oleh undang –
undang dan mengikat bagi perusahaan
atau karyawan.
C. TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA MASA KINI

1. Muncul Isu – isu Keberagaman di Tempat Kerja

Perusahaan membutuhkan manajemen sumber daya manusia


untuk membantu terwujudnya ujuan perusahaan. Byars dan Rue
(1997) Menyatakan bahwa tantangan manajemen sumber daya
manusia saat ini dan mendatang adalah munculnya isu –isu
keberagaman di tempat kerja, perubahan tuntutan dari pemerintah,
perubahan struktur organisasi, perkembangan teknologi khususnya
teknologi informatika, dan isu pendekatan manajemen yang
cenderung ke arah pemberdayaan karyawan dan tim kerja mandiri.

Anda mungkin juga menyukai