• Rini Nuryaningsih • Wahyu Ariyanthy Manajemen sumber daya manusia adalah proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainya untuk menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen sumber daya manusia diperlukan
untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuanya adalah memberikan pada organisasi satuan kerja yang efektif. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Industri dan Organisasi Perusahaan 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu
manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia (human resources management). Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan sebagai kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan baik. Selanjutnya, Milkovich dan Boudreau menegaskan, “Human resources management is series of integrated decisions that from the employment relationship, their quality contributes to the ability of the organization and the empoyees to achieve their objectivies.” Secara ringkas, pernyataan pakar diatas pada dasarnya menyatakan manajemen sumber daya manusia merupakan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuannya adalah memberikan pada organisasi satuan
kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukan cara perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas). Manajemen sumber daya manusia terdiri atas empat tujuan, yaitu… a. Tujuan organisasional b. Tujuan fungsional c. Tujuan sosial d. Tujuan personal Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
a) Pendekatan Mekanis (Klasik)
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan tenaga kerja, unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan factor produksi lain sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi rendah. b) Pendekatan Paternalisme (paternalistik) Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai penlindung terhadap karyawan.
c) Pendekatan system sosial (Human Relation)
Sistem sosial yang merupakan pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan factor-factor lingkungan. Setiap permasalahan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan risiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja. Aspek-aspek yang digunakan pada Sumber Daya Manusia Industri dan Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Sistem Penggajian
Secara umum, kemanfaatan system penggajian merupakan gabungan antara tujuan manajemen perusahaan dan harapan para karyawan, seperti berikut:
1. Daya Tarik bagi tenaga kerja
2. Memelihara keberadaan karyawan 3. Imbalan/kompensasi 4. Mencerminkan keadilan 5. Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah 6. Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan. 5. Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia Industri dan Organisasi Perusahaan. Peran strategis sumber daya manusia dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya bahwa fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai factor eksternal utama. 6. Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Organisasi dalam Perusahaan. Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan desain, dan implementasi system perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan hub. Ketenaga kerjaan yang baik. B. FUNGSI OPERASIONAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Beberapa pakar memberikan fungsi yang bervariasi tentang manajemen sumber daya manusia : Flippo (1984) menyebutkan fungsi tersebut atas : 1. Procurement, 2. development, 3. compensation, 4. integration, 5. maintenance, 6. separation.
Mondy, Noe and Premeaux menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber
daya manusia meliputi 5 fungsi area, yaitu : (1) human resources planning, recruitment and selection, (2) human resources development, (3) compensation and benefit, (4) safety and health, (5) employee and labor relation.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi
operasional manajemen sumber daya manusia meliputi hal – hal berikut : 1. Perencanaan tenaga kerja
Perencanaan tenaga kerja dimaksudkan ada upaya
untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi ini dimulai dengan analis pekerjaan, rekrutmen, penempatan hingga orientasi pekerjaan.
Kegiatan rekrutmen atau penarikan sumber daya
manusia bertujuan agar organisasi dapat memperoleh sumber daya manusia sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Aplikasi kegiatan ini adalah seleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. 2. Pengembangan Tenaga Kerja Pengembangan tenaga kerja merupakan kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi kebergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Tujuan pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk mengubah sumber daya manusia yang potensial menjadi tenaga kerja produktif, serta mampu dan terampil sehingga menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. 3. Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan
salah satu aspek yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dengan adanya penilaian prestasi kerja, dapat diketahui karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik ataupun yang kurang baik. Hal ini berdampak pada pemberian kompensasi. 4. Pemberian kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi meliputi
kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berbentuk finansial atau nonfinansial. Kegiatan disini meliputi penentuan system kompensasi yang mampu mendorong prestasi karyawan dan menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh tiap – tiap karyawan secara adil. 5. Pemeliharaan Tenaga Kerja
Dalam pemeliharaan tenaga kerja terdapat pelaksanaan aspek ekonomis
dam nonekonomis yang diharapkan dapat memberikan ketenangan kerja dan konsentrasi penuh bagi pekerja untuk menghasilkan prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi. 6. Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi
operatif terakhir manajemen sumber daya manusia. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer sumber daya manusia karena telah diatur oleh undang – undang dan mengikat bagi perusahaan atau karyawan. C. TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MASA KINI
1. Muncul Isu – isu Keberagaman di Tempat Kerja
Perusahaan membutuhkan manajemen sumber daya manusia
untuk membantu terwujudnya ujuan perusahaan. Byars dan Rue (1997) Menyatakan bahwa tantangan manajemen sumber daya manusia saat ini dan mendatang adalah munculnya isu –isu keberagaman di tempat kerja, perubahan tuntutan dari pemerintah, perubahan struktur organisasi, perkembangan teknologi khususnya teknologi informatika, dan isu pendekatan manajemen yang cenderung ke arah pemberdayaan karyawan dan tim kerja mandiri.