• Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) < 2500 gram
• Bayi dengan Berat Badan Lahir Ekstrem Rendah (BBLER) < 1000 gram
• Bayi dengan Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLRR) < 1500 gram
• Bayi dengan Berat Badan Lahir Moderat (BBLM) 1501 – 2500 gram
• Bayi berat badan sesuai usia gestasinya persentil ke 10 – 90 pd kurva pertumbuhan intrauterin
• Bayi berat badan kecil untuk usianya/gestasinya pertumbuhan intrauterin lambat, BBL <
persentil ke 10
• Retardasi pertumbuhan intrauterin (IUGR)
• Bayi besar untuk usia gestasinya BBL > persentil ke-90 pada kurva pertumbuhan intrauterin
Respiratory Distress Syndrome (RDS)
• Kesulitan atau terjadinya disfungsi pernapasan pada neonatus
Definisi (terutama pd bayi prematur) karena kurangnya surfaktan pada
paru-paru.
• Dispnea, merintih (grunting), takipnea (pemafasan lebih
60x/menit), retraksi dinding toraks dan sianosis.
Tanda dan gejala • Timbul pada 24 jam pertama sesudah lahir (biasanya 4 jam
setelah lahir)
• Masa maternal: riwayat penyakit pada ibu (hipertensi dan
diabetes)
• Masa fetal: bayi lahir prematur dan kelahiran ganda
Faktor risiko • Masa persalinan: kehilangan darah yang berlebih,
postmaturitas, secsio secaria
• Masa neonatal: infeksi dan asfiksia neonatorum.
Down Score
Asfiksia
• Definisi keadaan gawat bayi
berupa kegagalan bernapas Hipoksia ibu
secara spontan dan teratur
segera setelah lahir yang disertai Faktor ibu
dengan hipoksia, hiperkapnia,
dan berakhir dg asidosis. Gangguan aliran
darah uterus
Faktor plasenta
(solusio plasenta,
pendarahan,dll)
Etiologi asfiksia
Faktor janin
Pemakaian
(kompresi umbilicus : anastesi/analgetic
tali pusat melilit berlebihan
leher)
Kelainan kongenital
Patofisiologi Asfiksia
Faktor ibu : pre eklamsia, eklamsia, Faktor tali pusat : lilitan tali pusat, tali Faktor bayi : bayi premature, kelainan
perdarahan abnormal, infeksi berat, dll. pusat pendek, prolapses tali pusat. kongenital, persalinan sulit.
ASFIKSIA
Arteriol pulmonal konstriksi
Ketidakefektifan
Alveoli terisi cairan bersihan jalan napas
Tubuh kekurangan pasokan Kegagalan absorbsi cairan di
oksigen paru
Penurunan oksigenasi jaringan
Gangguan metabolisme & Takipneu
perubahan asam basa
Konstriksi arteriole pada Asidosis respiratorik Ketidakefektifan pola
semua organ
nafas
Ketigakseimbangan perfusi
Kegagalan fungsi miokardium
untuk berkontraksi ventilasi
Gangguan pertukaran
gas
Kerusakan jaringan otak Perfusi perifer menurun
irreversibel
Ketidakefektifan
Resiko syndrome bayi Sianosis
meninggal tiba-tiba termoregulasi
APGAR SCORE
• Berdasarkan penilaian APGAR, asfiksia di
klasifikasikan menjadi:
• Asfiksia ringan (7- 9)
• Asfiksia sedang (4-6)
• Asfiksia berat (0-3)
Hiperbilirubinemia
• Definisi; akumulasi bilirubin dalam darah yang berlebihan, ditandai dengan adanya jaundice atau
ikterus, yaitu perubahan warna kekuningan pada kulit, sklera dan kuku.
• Hiperbiliruinemia dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
Hiperbilirubinemia
terkonjugasi/direk
Hiperbilirubinemia tidak
(peningkatan kadar bilirubin direk terkonjugasi/indirek
lebih dari 20% dari total bilirubin
serum, tanda disfungsi hepatobiliaris)
PENGKAJIAN
Sistematis Data fisiologis
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Sesuai tanda dan gejala
INTERVENSI/PERENCANAAN
Normal Stabil Adekuat Tanpa nyeri Sumber dukungan memadai
IMPLEMENTASI
Dukungan respirasi Termoregulasi Perlindungan infeksi Hidrasi Nutrisi
EVALUASI
Pengkajian cepat dan seksama -> mengevaluasi fungsi kardiopulmonal dan neurologis: APGAR dan
evaluasi anomali kongenital/ tanda gawat neonatus
• Pengkajian sistematis
Pengkajian fisik menyeluruh
• Pemantauan data fisiologis
Neonatus ditempatkan dalam suhu yang terkontrol (inkubator) dipantau denyut jantung, aktivitas
respirasi dan suhu tubuh. Pemantauan monitor (alarm) dan pemantauan manual penting untuk
dilakukan.
Pedoman pemeriksaan fisik
• PENGKAJIAN UMUM
BB, PB, LK, rincian bentuk, ukuran tubuh, postur, kemudahan bernafas, edema deformitas, tanda
kegawatan ( warna, hipotonia, respon, apnea).
• PENGKAJIAN RESPIRASI
- bentuk dada
- penggunaan otot bantu napas (cuping hidung, retraksi substernal, interkostal, subklavikular)
- frekuensi napas, keteraturan
- auskultasi suara napas
- suction
- tangisan bayi
- oksigenasi dan metode persalinan
- saturasi oksigen
PENGKAJIAN PENGKAJIAN
KARDIOVASKULAR GASTROINTESTINAL
Point !!
Evaluasi dilakukan sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan
PENGKAJIAN BERULANG DAN EVALUASI TERUS-MENERUS sampai
mencapai kriteria !