Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan ke-6 Kewirausahaan

Pemasaran Entrepreneurial
Nama Anggota Kelompok 5

Agustina Lasty 201880065


Achmad Syaehu 201880069
Tasya Eka 201880073
Yuliana Fibrianti 201880197
Raisya Nuansa M. 201880199
Adu Taktik Gerilya di Media Online
Marketing.co.id – Ingin merek menancap kuat
dan diperbincangkan warga dunia maya?
Guerilla digital marketing bisa menjadi
alternatif. Ribuan merek bertarung di
internet, karena itu strategi guerilla digital
marketing harus benar-benar jitu.

https://marketing.co.id/adu-taktik-gerilya-di-m
edia-online
/
 Pemasaran gerilya (guerilla marketing) pertama kali diperkenalkan oleh Jay Conrad
Levinson. Prinsip pemasaran ini membidik target seluas-luasnya dengan peluru
seminimal mungkin. Tegasnya, lakukanlah promosi di media-media yang
menjangkau banyak viewer.

 Agar viewer tertarik, buatlah iklan yang kreatif, lucu, dan menarik. Guerilla


marketing juga menekankan komunikasi yang sporadis, berbiaya rendah, dengan
hasil yang optimal. Dalam perjalanannya, seiring dengan tingginya penetrasi
internet, aktivitas guerilla marketing telah menjalar ke ranah online—populer
disebut dengan istilah guerilla digital marketing.
 Wujud kegiatannya bermacam-macam. Mulai dari aktif nge–tweet di Twitter,
atau posting status di Facebook, sampai memanfaatkan email blast, dan mailing
list untuk menjangkau banyak viewer. Intinya, memaksimalkan berbagai tool untuk
menjangkau banyak viewer sekaligus menunjukkan eksistensi produk atau jasa yang
ditawarkan.
 BelowCepek.com adalah salah satu situs belanja online yang sukses karena
menggempur ranah digital dari berbagai sisi. Mulai dari penempatan iklan di mesin
pencari Google, placement banner, sampai iklan Facebook.
 Keberhasilan keripik Maicih juga layak dijadikan contoh. Merek ini berkembang berkat
kecerdikan memanfaatkan Twitter. Reza Nurhilman, sang penggagas, mengatakan
pemasaran Maicih awalnya melalui teman-temannya yang membuat testimoni di media sosial
Twitter. Kemudian, mereka yang sudah mencicipi Maicih punya testimoni masing-masing.
“Jadi, saya tidak usah capek-capek promosi. Dengan Twitter, promosi seperti bola salju, terus
membesar,” ujarnya.  
 Hal yang harus diperhatikan saat menjalankan pemasaran gerilya di ranah digital adalah brand
personality. Menurut Apink Widyasmoko, Pengamat Digital Marketing dari PT Kaswali
Dinamika Indonesia, media sosial sebuah brand akan banyak yang “like” atau mem-“follow”
bila tampilannya unik dan memikat. Hal ini bisa dari desain atau informasi yang tersaji.

 Terdapat beragam cara untuk mengumpulkan fans atau follower yang banyak. Selain tampilan


yang menawan, kegiatan lomba atau kuis juga bisa dilakoni. Contoh, follower yang ke-1 juta
akan mendapatkan hadiah. Atau, penuhi Facebook dan Twitter Anda dengan posting tips-tips
yang menarik. Setelah itu, lempar pertanyaan seputar brand atau produk Anda. Bagi jawaban
terbaik akan diberikan hadiah.

 Namun sebetulnya, yang terpenting di media sosial yakni bagaimana membuat orang
membicarakan produk atau brand kita. Caranya, produsen atau pemilik merek bisa
melemparkan isu yang merangsang orang untuk berpikir dan berpendapat. Seperti yang
dicontohkan Fatigon ketika mengampanyekan “Fatigon Aksi Semangat Indonesia Produktif”.

Anda mungkin juga menyukai