Anda di halaman 1dari 109

Paket Soal III

PPh OP
Soal 1

Seorang individu pasti diperlakukan sebagai Wajib Pajak (WP)


Orang Pribadi (OP) Dalam Negeri (DN), kecuali...

a. Bertempat tinggal di Indonesia.

b. Berada dan berniat tinggal di Indonesia.

c. Berkewarganegaraan Indonesia.

d. Bekerja di Indonesia selama 10 bulan namun tidak berturut –

turut.
Pembahasan 1

Sebagai contoh, WNI yang menetap di luar


negeri bukan merupakan WP OP DN.

C
Soal 2

Hibah yang tidak diperhitungkan sebagai penghasilan bagi OP


yang menerima adalah apabila terdapat hubungan keluarga...

a. Sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat.

b. Sedarah dalam garis keturunan lurus.

c. Semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat.

d. Semenda dalam garis keturunan lurus.


Pembahasan 2

Hibah bersifat non taxable apabila diterima


keluarga Sedarah dalam garis keturunan
lurus satu derajat.

A
Soal 3

Objek pajak tidak dikenai Pajak Penghasilan (PPh) Final


adalah...

a. Bunga deposito yang diterima OP.

b. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi yang diterima OP.

c. Dividen yang diterima OP.

d. Klaim asuransi yang diterima OP.


Pembahasan 3

Bunga deposito, SHU koperasi, dan dividen


yang diterima WP OP dikenai PPh Final.

D
Soal 4

Natura yang diterima karyawan akan menambah penghasilan


apabila diberikan oleh pemberi kerja berstatus...

a. Bukan WP.

b. WP yang dikenakan pajak Final.

c. WP dengan Norma Penghitungan Khusus (deemed profit).

d. WP dengan Norma Penghitungan Penghasilan Netto (NPPN).


Pembahasan 4

Natura bersifat taxable apabila diberikan


oleh Bukan WP, WP yang dikenakan pajak
Final, serta WP dengan deemed profit.

D
Soal 5

Makan siang bagi seluruh pegawai yang diterima


oleh karyawan akan bersifat...
Soal 5

a. Menambah penghasilan karyawan dan dapat dibebankan


pemberi kerja.
b. Tidak menambah penghasilan karyawan dan dapat dibebankan

pemberi kerja.
c. Menambah penghasilan karyawan dan tidak dapat dibebankan

pemberi kerja.
d. Tidak menambah penghasilan karyawan dan tidak dapat
dibebankan pemberi kerja.
Pembahasan 5

Makan siang bagi seluruh pegawai bersifat


non taxable bagi karyawan dan deductible
bagi pemberi kerja.

B
Soal 6

Perlakuan perpajakan bagi Perusahaan Perseorangan adalah...

a. Diperlakukan independen sebagai badan usaha terpisah.

b. Diperlakukan menyatu dengan penghasilan pemilik.

c. Dapat diperlakukan independen atau menyatu, tergantung

apakah pemilik memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


d. Semua pernyataan salah.
Pembahasan 6

Penghasilan dari perusahaan perseorangan


digabungkan dengan penghasilan lain yang
diperoleh pemilik.

B
Soal 7

Tanggungan seorang OP dapat diberikan PTKP apabila memiliki


hubungan keluarga...

a. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus.

b. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat.

c. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus atau ke samping.

d. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus atau ke samping

satu derajat.
Pembahasan 7

Tanggungan dapat diberikan PTKP apabila


memiliki hubungan keluarga sedarah atau
semenda dalam garis keturunan lurus, atau
anak angkat.

A
Soal 8

Penghasilan Suami dan Istri dikenai PPh secara tidak terpisah apabila...

a. Suami Istri hidup berpisah berdasarkan putusan hakim.

b. Dikehendaki secara tertulis oleh suami istri berdasarkan perjanjian

pemisahan harta dan penghasilan.


c. Dikehendaki oleh istri yang memilih menjalankan hak dan kewajiban

perpajakan sendiri.
d. Suami Istri tinggal dalam wilayah kekuasaan Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) yang berbeda.


D Pembahasan 8

Penghasilan Suami dan Istri dikenai PPh secara


terpisah apabila hidup berpisah berdasarkan
putusan hakim, dikehendaki berdasarkan
perjanjian pemisahan penghasilan, atau Istri
memilih menjalankan kewajiban sendiri.
Soal 9

Penghasilan anak akan digabungkan dengan Orang Tua apabila...

a. Belum berumur 18 tahun atau belum pernah menikah.

b. Belum berumur 18 tahun dan belum pernah menikah.

c. Belum berumur 18 tahun atau belum pernah menikah, serta

penghasilan tidak terkait penghasilan Orang Tua.


d. Belum berumur 18 tahun dan belum pernah menikah, serta

penghasilan tidak terkait penghasilan Orang Tua.


Pembahasan 9

Anak yang belum dewasa merupakan anak


yang belum berumur 18 tahun dan belum
pernah menikah.

B
Soal 10

Kewajiban perpajakan Istri dianggap telah selesai


ditunaikan melalui pemotongan oleh pemberi
kerja apabila...
Soal 10

a. Penghasilan Istri berasal dari 1 pemberi kerja dan telah dipotong PPh

Pasal 21.
b. Penghasilan Istri berasal dari 1 pemberi kerja, telah dipotong PPh Pasal

21, dan pekerjaan tidak berhubungan dengan usaha atau pekerjaan bebas
Suami atau anggota keluarga lain.
c. Penghasilan Istri berasal dari 1 pemberi kerja, telah dipotong PPh Pasal

21, baik pekerjaan berhubungan dengan usaha atau pekerjaan bebas


Suami atau anggota keluarga lain maupun tidak.
d. Semua pernyataan salah.
Pembahasan 10

Kewajiban perpajakan Istri dianggap selesai


apabila penghasilan berasal dari 1 pemberi
kerja, telah dipotong PPh Pasal 21, dan tidak
berhubungan dengan usaha anggota keluarga
lain.
B
Soal 11

Ketentuan mengenai kompensasi kerugian bagi WP OP adalah...

a. Tidak diberikan, sebab hanya diberikan bagi WP Badan.

b. Diberikan dengan ketentuan serupa WP Badan.

c. Diberikan dengan ketentuan serupa WP Badan, dengan


kompensasi bagi Suami Istri digabungkan.
d. Diberikan dengan ketentuan serupa WP Badan, dengan
kompensasi bagi Suami Istri diperhitungkan terpisah.
Pembahasan 11

Kompensasi kerugian bagi WP OP diberikan


serupa WP Badan, kompensasi Suami Istri
digabungkan.

C
Soal 12

Hubungan istimewa dianggap ada apabila OP saling memiliki


hubungan keluarga...

a. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus.

b. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat.

c. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus atau ke samping.

d. Sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus atau ke samping

satu derajat.
Pembahasan 12

Hubungan istimewa meliputi hubungan keluarga sedarah


atau semenda dalam garis keturunan lurus atau ke
samping satu derajat.

D
Soal 13

WP OP yang menyampaikan SPT pada hari terakhir batas


penyampaian akan membayarkan angsuran PPh Pasal 25 sesuai
SPT tahun berjalan sejak bulan...

a. Februari.

b. Maret

c. April

d. Mei.
Pembahasan 13

1. WP OP yang menyampaikan SPT per 31

Maret akan membayarkan angsuran PPh


Pasal 25 sesuai SPT tahun berjalan sejak
bulan Maret.

B
Soal 14

Hadiah kompetisi yang diterima oleh WP OP akan dikenakan...

a. Pemotongan PPh Pasal 21

b. Pemotongan PPh Pasal 23

c. Pemotongan PPh Final

d. Tidak dipotong, langsung digabungkan dalam SPT Tahunan.


Pembahasan 14

Hadiah kompetisi yang diterima oleh WP OP


akan dipotong PPh Pasal 21.

A
Soal 15

Ketentuan atas dividen yang diterima OP adalah...

a. Dikenai pemotongan PPh Pasal 23.

b. Dikenai pemotongan PPh Final.

c. Tidak dipotong, langsung digabungkan dalam SPT Tahunan.

d. Bukan merupakan objek pajak apabila memiliki kepemilikan

minimal 25% dan berasal dari cadangan laba ditahan.


Pembahasan 15

Dividen yang diterima WP OP dipotong PPh


Final.

B
Soal 16

Pendapatan bunga yang diterima oleh OP akan dikenai PPh Pasal


23 apabila berupa...

a. Bunga deposito.

b. Bunga obligasi.

c. Bunga simpanan koperasi yang tidak melebihi Rp 240.000,00

per bulan.
d. Bunga pinjaman.
Pembahasan 16

Bunga pinjaman yang diterima WP OP akan


dikenai PPh Pasal 23.

D
Soal 17

Harta yang diperoleh OP akibat warisan akan diakui dengan


biaya perolehan sebesar...

a. Nilai wajar saat pengalihan.

b. Nilai sisa buku.

c. Nilai yang ditetapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak.

d. Nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan nilai sisa buku.
Pembahasan 17

Warisan yang diterima WP OP akan diakui


senilai nilai sisa buku pewaris.

B
Soal 18

Nilai Penghasilan Kena Pajak (PTKP) maksimal yang


dipergunakan dalam memperhitungkan PPh terutang dalam SPT
adalah...

a. Rp 30.375.000,00

b. Rp 32.400.000,00

c. Rp 56.700.000,00

d. Rp 58.725.000,00
Pembahasan 18

PTKP maksimal dalam SPT PPh Tahunan adalah


(K/ I/ 3) senilai Rp 56.700.000,00.

C
Soal 19

Nilai PTKP maksimal yang dipergunakan dalam mengurangkan


penghasilan karyawati saat pemotongan PPh Pasal 21 adalah...

a. Rp 30.375.000,00

b. Rp 32.400.000,00

c. Rp 56.700.000,00

d. Rp 58.725.000,00
Pembahasan 19

PTKP maksimal saat pemotongan PPh Pasal


21 karyawati adalah (K/ 3) senilai Rp
32.400.000,00.

B
Soal 20

Seorang WP menikah pada bulan pertama tahun berjalan dan memiliki


keturunan pada bulan keduabelas. Status perpajakan WP tersebut adalah...

a. Dianggap lajang.

b. Dianggap menikah namun belum berketurunan.

c. Dianggap menikah dan telah berketurunan.

d. Dianggap menikah dan telah berketurunan saat melaporkan SPT,

namun dianggap lajang saat pemotongan PPh Pasal 21.


Pembahasan 20

Status perpajakan WP ditetapkan


berdasarkan kondisi di awal tahun.

A
Soal 21

Perlakuan perpajakan apabila seorang tanggungan WP meninggal dunia


pada pertengahan tahun adalah...

a. Mengurangi PTKP tahun berjalan apabila tanggungan semula tidak

melebihi 3 orang.
b. Tidak berpengaruh terhadap PTKP tahun berjalan, apabila terdapat

anggota keluarga lain yang dapat dijadikan tanggungan.


c. Tidak berpengaruh terhadap PTKP tahun berjalan.

d. Tidak berpengaruh terhadap PTKP.


Pembahasan 21

Tanggungan WP yang meninggal dunia pada


pertengahan tahun tidak berpengaruh
terhadap PTKP tahun berjalan.

C
Soal 22

Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) 1770 S diperuntukkan bagi...

a. WP OP yang menerima penghasilan dari satu pemberi kerja.

b. WP OP yang menerima penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja,

penghasilan selain kegiatan usaha dan pekerjaan bebas, atau penghasilan yang
dikenai PPh Final.
c. WP OP yang menerima penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja,

penghasilan dari kegiatan usaha dan pekerjaan bebas, atau penghasilan yang
dikenai PPh Final.
d. WP OP yang diizinkan menyelenggarakan pencatatan.
B Pembahasan 22

SPT 1770 S diperuntukkan bagi WP OP yang


menerima penghasilan dari satu atau lebih
pemberi kerja, penghasilan selain kegiatan
usaha dan pekerjaan bebas, atau penghasilan
yang dikenai PPh Final.
Soal 23

Seorang WP menerima bunga tabungan koperasi senilai Rp


480.000,00 setiap bulan. Kas yang akan diterima adalah...

a. Rp 480.000,00

b. Rp 456.000,00

c. Rp 432.000,00

d. Rp 384.000,00
Pembahasan 23

DPP PPh Final= 480.000 – 240.000


= 240.000
PPh Final 10% = 24.000
Kas Diterima = 480.000 – 24.000
= 456.000
B
Soal 24

Seorang WP menerima bunga tabungan bank senilai Rp 6.500.000,00


dan bunga pinjaman kepada tetangga senilai Rp 2.500.000,00 setiap
bulan. PPh Final yang dikenakan atas WP tersebut adalah...

a. Rp 1.800.000,00

b. Rp 1.300.000,00

c. Rp 900.000,00

d. Rp 650.000,00
Pembahasan 24

DPP PPh Final= 6.500.000


PPh Final 20% = 1.300.000

B
Soal 25

Seorang buruh tani yang hanya memperoleh


penghasilan dari sistem pembagian beras hasil
panen yang diterapkan perusahaan akan memiliki
pajak terutang sebesar...
Soal 25

a. Pajak terutang belum tentu bernilai nol, tergantung apakah nilai pasar

dari beras tersebut melebihi PTKP.


b. Pajak terutang belum tentu bernilai nol, tergantung apakah sistem bagi

hasil diterapkan bagi seluruh buruh tani atau hanya sebagian.


c. Pajak terutang bernilai nol, sebab beras merupakan Barang Kena Pajak

Strategis yang dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai


(PPN).
d. Pajak terutang bernilai nol, sebab penghasilan tidak diterima dalam

bentuk uang tunai dan diberikan oleh perusahaan berstatus WP.


Pembahasan 25

Beras merupakan natura sehingga bersifat


non taxable ketika diberikan oleh perusahaan
berstatus WP. Pajak terutang bernilai nol.

D
Soal 26

Karyawan ABC berstatus menikah, menanggung 1 anak kandung


dan 1 anak angkat, dengan Istri menjalankan usaha di rumah.
Besaran PTKP saat penghitungan PPh Pasal 21 adalah...

a. Rp 28.350.000,00

b. Rp 30.375.000,00

c. Rp 52.650.000,00

d. Rp 54.675.000,00
Pembahasan 26

Status PTKP WP adalah (K/ 2) saat


pemotongan PPh Pasal 21. PTKP bernilai Rp
30.375.000,00.

B
Soal 27

Besaran PTKP bagi ABC saat memperhitungkan PPh


dalam SPT Tahunan adalah...

a. Rp 28.350.000,00

b. Rp 30.375.000,00

c. Rp 52.650.000,00

d. Rp 54.675.000,00
Pembahasan 27

Status PTKP WP adalah (K/ I/ 2) dalam SPT


PPh Tahunan PTKP bernilai Rp
54.675.000,00.

D
Soal 28

WP FGH memiliki informasi penghasilan netto sebagai


berikut.

Gaji 250.500.000
Penghasilan Usaha 111.150.000
Dividen 10.150.000
Pendapatan Hadiah 40.000.000
Penghasilan Usaha Istri 60.350.000
Penghasilan Royalti Anak Tunggal Belum Dewasa 25.000.000
Soal 28

Total penghasilan netto dalam SPT PPh Tahunan adalah...

a. Rp 497.150.000,00

b. Rp 487.000.000,00

c. Rp 426.650.000,00

d. Rp 401.650.000,00
Pembahasan 28

Gaji 250.500.000
Penghasilan Usaha 111.150.000
Pendapatan Hadiah 40.000.000
Penghasilan Usaha Istri 60.350.000
Penghasilan Royalti Anak Tunggal Belum Dewasa 25.000.000
Penghasilan Netto 487.000.000

B
Soal 29

Nilai PTKP FGH yang diperhitungkan saat pemotongan


PPh Pasal 21 dan pelaporan SPT PPh Tahunan adalah...

a. Rp 28.350.000,00 dan Rp 28.350.000,00

b. Rp 28.350.000,00 dan Rp 50.625.000,00

c. Rp 28.350.000,00 dan Rp 52.650.000,00

d. Rp 50.625.000,00 dan Rp 50.625.000,00


Pembahasan 29

Status PTKP WP adalah (K/ 1) saat


pemotongan PPh Pasal 21 dan (K/ I/ 1)
dalam SPT PPh Tahunan. PTKP senilai Rp
28.350.000,00 dan Rp 52.650.000,00.

C
Soal 30

Nilai pajak terutang FGH dalam SPT PPh Tahunan


adalah...

a. Rp 88.800.000,00

b. Rp 79.193.750,00

c. Rp 78.587.500,00

d. Rp 61.893.750,00
Pembahasan 30

Penghasilan Netto 487.000.000


PTKP (52.650.000)
PKP 434.350.000
PPh Terutang 78.587.500

C
Soal 31

Apabila setiap penghasilan telah dikenai pemotongan pajak sesuai


ketentuan, nilai kredit pajak FGH dalam SPT PPh Tahunan
adalah...

a. Rp 38.072.500,00

b. Rp 36.072.500,00

c. Rp 34.322.500,00

d. Rp 32.322.500,00
A Pembahasan 31

PPh Pasal 21  
Gaji 250.500.000  
PTKP (28.350.000)  
PKP 222.150.000  
Kredit PPh Pasal 21 28.322.500
PPh Pasal 23  
Hadiah 40.000.000  
Royalti 25.000.000  
DPP PPh Pasal 23 65.000.000  
Kredit PPh Pasal 23 9.750.000
Total Kredit Pajak 38.072.500
Soal 32

Nilai PPh Kurang Bayar FGH adalah...

a. Rp 52.477.500,00

b. Rp 45.871.250,00

c. Rp 41.121.250,00

d. Rp 40.515.000,00
Pembahasan 32

PPh Terutang 78.587.500


Kredit Pajak (38.072.500)
PPh Kurang Bayar 40.515.000

D
Soal 33

Nilai angsuran PPh Pasal 25 FGH untuk tahun mendatang


adalah...

a. Rp 4.373.125,00

b. Rp 3.822.604,00

c. Rp 3.426.771,00

d. Rp 3.376.250,00
Pembahasan 33

Angsuran PPh Pasal 25 Per Tahun = 40.515.000


Angsuran PPh Pasal 25 Per Bulan = 3.376.250

D
Soal 34

WP KLM, seorang lajang, memiliki informasi


penghasilan sebagai berikut.
Penghasilan Usaha 615.000.000
Penghasilan Sewa Rumah 140.000.000
Honor Sebagai Penceramah 45.000.000
Royalti Sebagai Penulis Buku 75.500.000
Bunga Deposito 14.500.000
Biaya Usaha 330.000.000
Biaya Penyusutan dan Perawatan Rumah 11.000.000
Biaya Administrasi Bank 1.500.000
Soal 34

Total penghasilan netto dalam SPT Tahunan


adalah...

a. Rp 547.500.000,00
b. Rp 405.500.000,00
c. Rp 404.000.000,00
d. Rp 393.000.000,00
Pembahasan 34

Penghasilan Usaha 615.000.000


Honor Sebagai Penceramah 45.000.000
Royalti Sebagai Penulis Buku 75.500.000
Biaya Usaha (330.000.000)
Penghasilan Netto 405.500.000

B
Soal 35

Nilai pajak terutang KLM dalam SPT PPh Tahunan


adalah...

a. Rp 71.375.000,00

b. Rp 68.250.000,00

c. Rp 65.300.000,00

d. Rp 62.175.000,00
Pembahasan 35

Penghasilan Netto 405.500.000


PTKP (24.300.000)
PKP 381.200.000
PPh Terutang 65.300.000

C
Soal 36

Apabila total angsuran PPh Pasal 25 tahun berjalan adalah Rp


15.000.000,00, maka nilai kredit pajak KLM dalam SPT PPh
Tahunan adalah...

a. Rp 28.575.000,00

b. Rp 27.450.000,00

c. Rp 13.575.000,00

d. Rp 12.450.000,00
B Pembahasan 36

PPh Pasal 21  
Honor 45.000.000  
DPP 22.500.000  
Kredit PPh Pasal 21 1.125.000
PPh Pasal 23  
Royalti 75.500.000  
Kredit PPh Pasal 23 11.325.000
Kredit PPh Pasal 25 15.000.000
Total Kredit Pajak 27.450.000
Soal 37

Nilai PPh Kurang Bayar KLM adalah...

a. Rp 37.850.000,00

b. Rp 36.725.000,00

c. Rp 34.725.000,00

d. Rp 33.600.000,00
Pembahasan 37

PPh Terutang 65.300.000


Kredit Pajak (27.450.000)
PPh Kurang Bayar 37.850.000

A
Soal 38

Nilai angsuran PPh Pasal 25 KLM untuk tahun mendatang


adalah...

a. Rp 4.404.168,00

b. Rp 4.310.417,00

c. Rp 3.154.168,00

d. Rp 3.060.417,00
Pembahasan 38

PPh Terutang 65.300.000


Kredit Pajak Selain PPh Pasal 25 (12.450.000)
Angsuran PPh Pasal 25 per Tahun 52.850.000
Angsuran PPh Pasal 25 per Bulan 4.404.168

A
Soal 39

Apabila Rp 100.000.000,00 dari Penghasilan Usaha bersifat tidak


teratur, nilai angsuran PPh Pasal 25 KLM untuk tahun mendatang
adalah...

a. Rp 2.827.083,00

b. Rp 2.320.833,00

c. Rp 1.577.083,00

d. Rp 810.833,00
Pembahasan 39

Penghasilan Netto 305.500.000


PTKP (24.300.000)
PKP 281.200.000
PPh Terutang 40.300.000
Kredit Pajak Selain PPh Pasal 25 (12.450.000)
Angsuran PPh Pasal 25 per Tahun 27.850.000
Angsuran PPh Pasal 25 per Bulan 4.404.168

B
Soal 40

WP PQR tinggal bersama anggota keluarga


berikut.
Nama Tanggal Lahir Keterangan
UVW 15 Januari 1976 Istri, Ibu Rumah Tangga
DEF 10 Mei 1999 Anak Kandung
IJK 5 Juni 2001 Anak Kandung
NOP 1 Juli 2013 Anak Angkat
STU 10 Oktober 1956 Ibu Mertua, Pensiunan
PNS
Soal 40

Di tahun 2013, nilai PTKP yang berhak diperoleh PQR


adalah...

a. Rp 26.325.000,00

b. Rp 28.350.000,00

c. Rp 30.375.000,00

d. Rp 32.400.000,00
Pembahasan 40

WP menanggung DEF dan IJK, berstatus (K/ 2). PTKP


senilai Rp 30.375.000,00.

C
Esai 1

Kemukakan bagaimana kriteria natura yang akan


diperhitungkan sebagai penambah penghasilan bagi
penerima? Bagaimana pula kriteria natura yang bersifat
dapat dikurangkan oleh pemberi kerja, berikut
perlakuannya bagi penerima?
Pembahasan Esai 1

Natura yang bersifat taxable bagi penerima meliputi


natura yang diberikan oleh pemberi kerja berstatus Bukan
WP, WP yang dikenakan pajak Final, serta WP dengan
deemed profit.
Natura yang bersifat deductible bagi pemberi kerja
akan bersifat non taxable bagi penerima, meliputi natura
berikut.
Pembahasan Esai 1

 Berbentuk penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai.


 Diberikan berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah tertentu
dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah untuk mendorong
pembangunan di daerah terpencil.
 Diberikan keharusan dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai sarana
keselamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut mengharuskan,
seperti pakaian dan peralatan untuk keselamatan kerja, pakaian
seragam petugas keamanan (satpam), antar jemput karyawan, serta
penginapan untuk awak kapal.
Esai 2

XYZ merupakan guru sekolah swasta yang selama tahun 2013

menerima penghasilan dari berbagai sumber sebagai berikut. XYZ

menikah di bulan Januari 2013 serta tinggal bersama ibu


kandung dan anak tirinya. Tentukan PKP dan PPh yang
ditetapkan atas XYZ!
Esai 2

Penghasilan Atas Pekerjaan


Ga ji menga ja r 46,625,000
Buku – buku ba ha n a jar 3,750,000
Ga ji menga ja r di lemba ga bimbel A 25,325,000
Bea siswa S2 da ri lemba ga bimbel A 125,000,000
Dividen sa ha m lembaga bimbel A 1,500,000
Ga ji menga ja r di lemba ga bimbel B 30,125,000
La ba seba ga i sekutu pa sif lembaga bimbel B 2,500,000
Penghasilan Atas Usaha
Pereda ra n bruto 31,650,000
Ha rga Pokok Produksi (13,750,000)
Bia ya Opera siona l (3,850,000)
Penghasilan Lain
Kla im asuransi kecela ka a n 22,150,000
Wa risa n da ri ora ng tua a ngka t 250,000,000
Bida ng tana h da ri ora ng tua ka ndung 75,000,000
Pembahasan Esai 2

Penghitungan PKP
Pengha sila n Ata s Pekerjaa n
Ga ji Menga ja r 46.625.000
Ga ji Menga ja r di Lembaga Bimbel A 25.325.000
Ga ji Menga ja r di Lembaga Bimbel B 30.125.000 102.075.000
Pengha sila n Ata s Usa ha
Peredara n Bruto 31.650.000
Ha rga Pokok Produksi (13.750.000)
Bia ya Opera siona l (3.850.000) 14.050.000
Pengha sila n Netto 116.125.000
PTKP (TK/ 1)* (26.325.000)
PKP 89.800.000
PPh Terutang 9.970.000

Keterangan : * WP hanya menanggung Ibu Kandung, sebab baru menikah per


Januari 2013
Esai 3

AAA memiliki usaha perdagangan alat elektronik, mengajar sebagai dosen tetap
di universitas negeri setempat, sekaligus sebagai dosen lepas di akademi teknik
setempat. Sebagai dosen tetap, AAA memperoleh gaji per bulan Rp 5.500.000,00.
Universitas mengikuti program Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Iuran ditanggung oleh universitas sebesar 0,50%
dan 0,30%, serta ditanggung dosen sebesar 0,40% dan 0,20%. Universitas
menanggung iuran Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 3,70%, sedangkan dosen
sendiri sebesar 2,00%. Untuk program pensiun, universitas menanggung iuran per
bulan sebesar Rp 150.000,00, sedangkan dosen sendiri sebesar Rp 75.000,00.
Esai 3

BBB, istrinya, bekerja sebagai pegawai tetap perusahaan swasta. AAA


telah terdaftar sebagai Wajib Pajak dan memiliki NPWP. Data anggota
keluarga yang menjadi tanggungan AAA dalam tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
 BBB (Istri), lahir 14 Februari 1985.
 CCC (Anak Kandung), lahir tanggal 3 Juli 2009.
 DDD (Anak Kandung), lahir tanggal 5 Maret 2013.
 EEE (Adik Ipar), lahir tanggal 24 Mei 1991.
Berikut merupakan laporan laba rugi usaha AAA.
Esai 3

Penjualan
Penjua la n Bruto 2,050,000,000
Retur Penjua la n (50,000,000)
Penjua la n Netto 2,000,000,000
Harga Pokok Penjualan (1,050,000,000)
Laba Bruto 950,000,000
Esai 3

Beban Operasional
Bia ya Ga ji (50,000,000)
Bia ya Listrik (20,000,000)
Bia ya Rekrea si (2,500,000)
Bia ya Sewa Ba nguna n (24,000,000)
Bia ya Sumba nga n Pemba nguna n Ja la n (2,500,000)
Bia ya Administra si Ba nk Ata s Deposito (1,000,000)
Bia ya La in (5,000,000)
Total Beban Operasional (105,000,000)
Laba Operasional 845,000,000
Pendapatan Lain
Penda pa ta n Bunga Deposito 15,000,000
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 860,000,000
Esai 3

Komponen Biaya Lain telah dibebankan sesuai ketentuan fiskal.


Selain dari penghasilan di atas, selama tahun 2013 AAA juga
mempunyai penghasilan lain sebagai berikut.
 Dividen sebesar Rp 50.000.000,00 yang diterima atas saham yang
dimiliki pada suatu perusahaan dengan kepemilikan sebesar 30%.
 Honor sebagai pembicara seminar kewirausahaan di Kementerian
Koperasi dan UKM sebesar Rp 5.000.000,00. (Dipotong pajak
final karena bersumber dari APBN)
Esai 3

 Honor dosen lepas yang diterima sepanjang tahun sebesar Rp 15.000.000,


sebelum dipotong Pajak Penghasilan.
 BBB memperoleh penghasilan sebesar Rp 5.000.000,00 dan membayarkan
iuran JHT Rp 100.000,00 per bulan. Di samping itu, BBB memperoleh pula
penghasilan royalti penulisan buku senilai Rp 45.000.000,00.
 Penghasilan dari sewa tanah yang dimiliki oleh AAA Rp 100.000.000,00.
 Penjualan termasuk tender dari Pemda untuk pengadaan alat elektronik sebesar
Rp 250.000.000,00 dengan laba sebesar Rp 100.000.000,00. Penghasilan ini
merupakan penghasilan tidak teratur yang diperkirakan tidak akan berulang di
tahun mendatang.
Esai 3

Setiap pihak yang terkait dengan penghasilan AAA


sekeluarga telah melaksanakan kewajiban pemotongan
PPh. Hitunglah PPh Kurang (Lebih) Bayar AAA di tahun
2013 dan angsuran PPh Pasal 25 bagi tahun 2014!
Pembahasan Esai 3

Penghitungan PPh Pasal 21 AAA


Penghasilan Bruto
Ga ji Pokok 5.500.000.00
Iura n JKK Perusa ha a n 27.500.00
Iura n JPK Perusa haa n 16.500.00
Pengha sila n Bruto Per Bula n 5.544.000.00
Bia ya Ja ba ta n (277.200.00)
Iura n Dana Pensiun (75.000.00)
Iura n JHT/ THT (110.000.00)
Pengha sila n Netto Per Bula n 5.081.800.00
Pengha sila n Netto Diseta hunka n 60.981.600.00
PTKP (K/ 1) (28.350.000.00)
PKP 32.631.600.00
Pembulatan PKP 32.631.000.00
PPh Pasal 21 Per Tahun 1.631.550.00
Pembahasan Esai 3

Penghitungan PPh Pasal 21 BBB

Penghasilan Bruto
Ga ji Pokok 5.000.000.00
Pengha sila n Bruto Per Bula n 5.000.000.00
Bia ya Ja ba ta n (250.000.00)
Iura n JHT/ THT (100.000.00)
Pengha sila n Netto Per Bula n 4.650.000.00
Pengha sila n Netto Diseta hunka n 55.800.000.00
PTKP (TK) (24.300.000.00)
PKP 31.500.000.00
Pembulatan PKP 31.500.000.00
PPh Pasal 21 Per Tahun 1.575.000.00
Pembahasan Esai 3

Penghitungan Laba Usaha


Deskripsi Nilai Komersial Koreksi Fiskal Nilai Fiskal
Penjualan
Penjua la n Bruto 2.050.000.000 2.050.000.000
Retur Penjua la n (50.000.000) (50.000.000)
Penjua la n Netto 2.000.000.000 2.000.000.000
Ha rga Pokok Penjua la n (1.050.000.000) (1.050.000.000)
Laba Bruto 950.000.000 950.000.000
Pembahasan Esai 3

Penghitungan Laba Usaha


Beban Operasional
Bia ya Ga ji (50.000.000) (50.000.000)
Bia ya Listrik (20.000.000) (20.000.000)
Bia ya Rekrea si (2.500.000) 2.500.000 0
Bia ya Sewa Ba nguna n (24.000.000)
Bia ya Sumba nga n Pemba nguna n (2.500.000) 2.500.000 0
Ja la n
Bia ya Administra si Ba nk Ata s (1.000.000) 1.000.000 0
Deposito
Bia ya La in (5.000.000) (5.000.000)
Total Beban Operasional (105.000.000) (99.000.000)
Pembahasan Esai 3

Penghitungan Laba Usaha

Laba Operasional 845.000.000 851.000.000


Pendapatan Lain
Penda pa ta n Bunga Deposito 15.000.000 (15.000.000) 0
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 860.000.000 851.000.000
Pembahasan Esai 3

Penghitungan PKP dan PPh Terutang

Penghitungan PKP
Ga ji Dosen Teta p 60.981.600
La ba Usa ha 851.000.000
Honor Dosen Lepa s 15.000.000
Ga ji BBB 55.800.000
Roya lti BBB 45.000.000
Penghasilan Netto 1.027.781.600
PTKP (K/ I/ 1) (52.650.000)
PKP 975.131.600
Pembahasan Esai 3

Penghitungan PKP dan PPh Terutang


PKP 975.131.600
PPh Terutang 237.539.480
Penghitungan Kredit Pajak
PPh Pa sa l 21 AAA (1.631.550)
PPh Pa sa l 21 BBB (1.575.000)
PPh Pa sa l 22 Benda ha ra wa n (3.750.000)
PPh Pa sa l 23 Roya lti (6.750.000)
Kredit Pajak (13.706.550)
PPh Kurang Bayar 223.832.930
Pembahasan Esai 3

Penghitungan Angsuran PPh Pasal 25


Pengha sila n Netto 1.027.781.600
Pengha sila n Tida k Teratur (100.000.000)
Perkiraan Penghasilan Netto 927.781.600
PTKP (K/ I/ 1) (52.650.000)
PKP 875.131.600
PPh Terutang 207.539.480
Kredit Pa ja k (13.706.550)
Kredit Pa ja k Pengha sila n Tida k Teratur 3.750.000
Angsura n PPh Pa sa l 25 Per Ta hun 197.582.930
Angsuran PPh Pasal 25 Per Bulan 16.465.244
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai