Anda di halaman 1dari 58

ASET TETAP

(PLANT,PROPETY,AN
D EQUIPMENT)
Nama Kelompok 7:
Gabriela Santoso 3203016014
Ruth Sonia R.S 3203016017
Febiana Gunadi 3203016026
Florensia Irene P 3203016060
PENGERTIAN ASET TETAP
• Menurut Menurut Kieso, Weygandt, dan • Menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK 16)
Warfield (2018) Aset tetap merupakan aset berwujud yang :
property, plant, and equipment diartikan sebagai • Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan
dalam produksi atau pasokan barang dan jasa, kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif;
untuk disewakan kepada orang lain, atau untuk dan
tujuan administratif; mereka diharapkan akan • Diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari
digunakan selama lebih dari satu periode. satu periode.
• Aset tetap adalah aset berwujud yang Ciri Aset Tetap:
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
• “used in operation” and not for sale
belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan
untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah • Long term in nature and usally depreciated
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. • Possess physical substance
ISTILAH DALAM ASET TETAP
(STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN)
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau
nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu
aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan,
jumlah yang diatribusikan pada aset ketika pertama kali diakui sesuai
dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.

Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui setelah dikurangi


akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan aset, atau jumlah lain yang
merupakan pengganti biaya perolehan, dikurangi nilai residunya.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh entitas saat ini
dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset telah
mencapai umur dan kondisi yang diperkirakan pada akhir umur manfaatnya.

Nilai spesifik entitas adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan entitas timbul
dari penggunaan aset secara berkelanjutan dan dari pelepasan aset tersebut pada
akhir umur manfaatnya atau diharapkan terjadi ketika penyelesaian liabilitas.
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan dari aset selama
umur manfaatnya.

Rugi penurunan nilai adalah jumlah yang merupakan selisih lebih


jumlah tercatat aset atas jumlah terpulihkannya.

Umur manfaat adalah :


•Periode aset diperkirakan dapat digunakan oleh entitas; atau
•Jumlah produksi atau unit serupa dari aset yang diperkirakan akan
diperoleh dari aset entitas
KARAKTERISTIK UTAMA ASET TETAP
(property, plant, and equipment)
1. Diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan, dan tidak dimaksudkan
untuk dijual
Misalnya, bangunan kosong lebih tepat diklasifikasikan secara terpisah sebagai
investasi.
2. Memberikan manfaat untuk periode jangka panjang, dan merupakan subjek depresiasi
Pengecualiannya adalah tanah, yang disusutkan hanya jika terjadi penurunan nilai
material, seperti hilangnya kesuburan tanah pertanian karena rotasi tanaman yang
buruk, kekeringan, atau erosi tanah.
3. Memiliki wujud fisik
seperti paten atau goodwill
Secara substansi, aktiva tetap dibedakan menjadi dua :
1. Berwujud
• Relatif permanen dan di gunakan dalam
suatu kegiatan perusahaan yang normal
• Contoh : Bangunan, Kendaraan, Mesin,
Peralatan

2. Tidak Berwujud
• Aktiva yang memiliki umur lebih dari satu
tahun dan tidak memiliki bentuk secara
fisik
• Contoh : Goodwill, merk dagang, hak
paten, hak cipta
JENIS ASET TETAP DIBEDAKAN MENJADI BEBERAPA,
YAITU:
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah
tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai
dalam kegiatan operasional dan dalam kondisi siap
dipakai.

Harta perolehan tanah terdiri dari:


a)Harga beli
b)Komisi pembelian
c)Bea balik nama
d)Biaya penelitian tanah
e)Iuran-iuran ( pajak-pajak ) selama tanah belum dipakai
TANAH f)Biaya merobohkan bangunan lama
g)Pajak-pajak yang menjadi beban pembeli pada waktu pembelian tanah
h)Biaya penutupan, seperti hak atas tanah, biaya pengacara, dan biaya
pencatatan
i)Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan tanah dalam kondisi untuk
tujuan penggunaannya, seperti grading, filling, pengeringan, dan pembukaan
lahan
j)Asumsi hak gadai, hipotek, atau sitaan di properti
k)Setiap perbaikan lahan tambahan yang memiliki usia tidak terbatas
Gedung dan bangunan mencapai seluruh gedung dan
bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk
dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.

BANGUNAN

Harga perolehan bangunan terdiri dari:


a)Bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang
dikeluarkan selama konstruksi
b)Biaya perencanaan, gambar dan lain-lain
c)Biaya pengurusan izin bangunan
d)Pajak-pajak selama masa pembangunan gedung
e)Bunga selama masa gedung
f)Asuransi selama masa pembangunan
Istilah "peralatan" dalam akuntansi mencakup peralatan
pengiriman, mesin, peralatan pabrik, dan aset tetap serupa
yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.

Mesin dan Peralatan

Harga perolehan Mesin dan Peralatan terdiri dari:


a)harga pembelian
b)ongkos angkut dan penanganan yang dikeluarkan
c)Pajak-pajak yang menjadi beban pembeli
d)asuransi peralatan dan mesin saat dalam perjalanan
e) biaya perakitan dan pemasangan
f)biaya pelaksanaan uji coba.
g)Biaya pengangkutan
Untuk perabot-perabot yang termasuk elemen-elemen seperti
meja, kursi, lemari. Sedangkan untuk alat-alat kantor seperti
mesin tik, mesin hitung, dan aset tetap serupa yang nilainya
Perabot dan signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
dan dalam kondisi siap pakai.
alat-alat
Harga perolehan Perabotan dan alat kantor terdiri dari:
kantor a)Harga beli
b)Biaya angkut
c)Pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembelian

Kendaraan mempunyai fungsi sebagai


alat pengangkutan yang dimiliki dan
dipakai untuk usaha perusahaan
Harga perolehan kendaraan terdiri dari:
a)Harga faktur Kendaraan
b)Bea balik nama
c)Biaya angkut
Penggolongan aset tetap untuk tujuan akuntansi dan
pelaporan keuangan dibagi menjadi dua yaitu :

1.Depreciated Plant Assets


yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti building
(Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin)
2. Undepreciated Plant Assets
yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan, seperti land
(Tanah).
PENGUKURAN ASET TETAP

Pengukuran Saat
Pengakuan

Biaya
Perolehan
Biaya Perolehan
jumlah biaya yang dikeluarkan oleh entitas dan
PENGERTIAN diperlukan untuk menyiapkan aset tetap tersebut
agar dapat digunakan sebagaimana mestinya
sebagai aset tetap
a) Biaya perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian
yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi dengan diskon
pembelian dan potongan lain
b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset
ELEMEN sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. 
c) Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
dan restorasi lokasi asset tetap, kewajiban tersebut timbul
ketika asset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi
penggunaan asset tetap selama periode tertentu untuk tujuan
selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut,
Contoh biaya yang dapat diatribusikan Contoh biaya yang bukan
secara langsung : merupakan biaya perolehan asset
tetap :
 Biaya imbalan kerja (sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 24 : Imbalan Kerja)
yang timbul secara langsung dari konstruksi  Biaya pembukaan fasilitas
atau perolehan asset tetap; baru
 Biaya penyiapan lahan untuk pabrik ;
 Biaya penanganan dan penyerahan awal ;
Biaya pengenalan produk
 Biaya perakitan dan instalasi ; atau jasa baru (termasuk biaya
 Biaya pengujian aset apakah dapat  iklan dan aktivitas promosi);
beroperasi atau berfungsi dengan baik, Biaya penyelenggaraan
setelah dikurangi hasil neto penjualan dari bisnis di lokasi baru atau kelas
setiap produk yang dihasilkan sehubungan pelanggan baru (termasuk biaya
dengan pengujian tersebut (seperti contoh
sampel yang dihasilkan dari peralatan yang
pelatihan staf) ;dan
sedang diuji) ; dan Biaya administrasi dan
 Komisi profesional seperti arsitek dan biaya overhead umum lain
insinyur
Contoh:
PT X sedang meluncurkan lini produksi yang baru. Terdapat Biaya yang terkait mengenai peluncuran produksi baru tersebut
yaitu sebagai berikut;
•$ 50.000 untuk biaya perbaikan inferior pabrik agar sesuai dengan lini produksi baru
•$ 100.000 untuk menyiapkan lahan pabrik
•$ 5.000.000 untuk membeli mesin yang akan dipakai untuk pembuatan lini produksi baru
•$ 60.000 untuk biaya pengiriman mesin baru
•$ 55.000 untuk instalasi dan perakitan mesin baru
•$ 40.000 untuk pengujian mesin baru
•$ 20.000 untuk petugas pengawasan dalam instalasi dan pengujian mesin baru
•$ 30.000 untuk biaya acara peluncuran perdana lini produksi baru
•$ 950.000 untuk memperkenalkan lini produksi baru
•$ 250.000 untuk biaya admin dan general overhead dalam mempelajari dan mengikuti proses instalasi mesin baru
•Berapakah biaya perolehan yang didapatkan?!
Jawaban :
•Biaya perolehan lini produksi baru ang diakui sebagai aset tetap adalah sebesar $ 5.325.000 dari sejumlah beberapa
keterangan diatas.
•Biaya yang tidak dapat didistribusikan secara langsung terhadap perolehan aset dicatat sebagai beban pada periode
terjadinya
•Sehingga biaya untuk acara peluncuran perdana lini produksi baru, biaya untuk perkenalan lini produksi baru, dan biaya
admin dan general overhead dalam mempelajari dan mengikuti instalasi mesin baru tidak dapat dimasukkan sebagai aset
tetap.
Pengukuran Biaya Perolehan Biaya perolehan aset tetap dari suatu
nilai perolehan suatu aset tetap sama pertukaran diukur sebesar nilai wajar,
kecuali :
dengan jumlah biaya (bisa berupa kas
•Transaksi pertukaran tidak memiliki
maupun non-kas) untuk memperoleh aset
substansial komersial; atau
tersebut
•Nilai wajar asset yang diterima dan asset
aset tetap juga dapat diperoleh dari yang diserahkan tidak dapat diukur
secara andal
pertukaran aset non-moneter atau berasal
dari kombinasi asset moneter dan Nilai wajar suatu asset dapat diukur
nonmoneter Prinsip utama dalam secara andal jika :
pengukuran aset •Variabilitas dalam rentang pengukuran
NILAI tetap yang diperoleh nilai wajar yang rasional untuk asset
WAJAR dari pertukaran aset tersebut adalah tidak signifikan
tetap •Probabilitas dari beragam estimasi
NILAI
dalam rentang tersebut dapat dinilai
Apabila nilai wajar
BUKU secara rasional dan digunakan dalam
tidak diketahui
mengukur nilai wajar
Contoh:
Suatu perusahaan pelayaran memiliki sebidang tanah ditengah kota dengan bangunan berdiri
diatasnya. Nilai tercatat tanah dan bangunan tersebut adalah sebesar Rp 10.000.000 dengan biaya
perolehan awal Rp 12.000.000. Diketahui bahwa nilai pasar dari tanah dan bangunan adalah Rp
15.000.000. Perusahaan kemudian menukar tanah dan bangunan tersebut dengan tanah didekat
daerah pelabuhan. Nilai pasar dari sebidang tanah tersebut adalah Rp 18.000.000. Untuk transaksi
pertukaran ini perusahaan menyerahkan kas sebanyak Rp 2.000.000. Pertukaran ini memiliki
substansi komersial.
Jawaban:
Nilai wajar tanah dan bangunan Rp 15.000.000
Nilai wajar aset yang diserahkan Rp 17.000.000 (Rp 15.000.000+2.000.000)
Akumulasi penyusutan tanah dan bangunan Rp 2.000.000 (Rp 12.000.000-10.000.000)
Harga perolehan tanah dan bangunan Rp 12.000.000
Jurnal:
Tanah Rp 17.000.000
Akumulasi Penyusutan Tanah dan Bangunan Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000
Tanah dan Bangunan Rp 12.000.000
Keuntungan penjualan AT Rp 5.000.000
Pengakuan Property, Plant, dan
Equipment

• Menurut PSAK 16 tentang Aset Tetap, biaya perolehan aset tetap


harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika :
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan awal dan untuk
biaya setelah perolehan awal.
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai
aset pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan.
Pengakuan Aset Tetap

Menurut PSAK 16, biaya perolehan aset tetap harus


diakui sebagai aset jika dan hanya jika :
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di
masa depan berkenaan dengan aset tersebut
akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
 Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan
awal dan untuk biaya setelah perolehan awal.
Pengakuan • Hal-hal yang termasuk dalam komponen biaya
perolehan aset tetap meliputi harga perolehan, biaya

Property, yang dapat diatribusikan langsung dan estimasi biaya


pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan

Plant, dan restorasi lokasi (dismantling cost). Yang dimaksud


dengan biaya yang dapat diatribusikan langsung

Equipment meliputi:
a. biaya imbalan kerja yang timbul secara
langsung dalam pembangunan atau akuisisi
aset tetap
b. biaya penyiapan lahan untuk pabrik
c. biaya penanganan dan penyerahan awal
d. biaya perakitan dan instalasi
e. biaya pengujian aset
f. komisi profesional
Pengakuan Property, Plant, Equipment

 Unit
Unitukuran
ukurandalam
dalampengakuan
pengakuansesuai
sesuaikondisi
kondisientitas.
entitas.
Kriteria agregasi atau invidual, yaitu:
Kriteria agregasi atau invidual, yaitu:
Mempengaruhi
Mempengaruhinilai
nilaiaset
aset
Mempengaruhi
Mempengaruhibiaya
biayadepresiasi
depresiasiatau
ataubiaya
biaya
operasi
operasi Laba
Laba(potensi
(potensiearning
earning
management)
management)

Materialitas
Materialitasdigunakan
digunakansebagai
sebagaitambahan
tambahankriteria
kriteriauntuk
untuk
menentukan,
menentukan,apakah
apakahpengeluaran
pengeluaranakanakandicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
aset
tetap
tetap
Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangmemenuhi
memenuhikriteria
kriteriaaset
asettetap
tetapnamun
namuntidak
tidak
material
materialdari
darisisi
sisijumlah
jumlahseringkali
seringkalitidak
tidakdikapitalisasi
dikapitalisasidan
dan
dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
Suatu
Suatuaset
asetsecara
secaraindividu
individutidak
tidakmaterial,
material,namun
namunpembelian
pembelian
dalam
dalamjumlah banyak
jumlahbanyak material
materialsehingga
sehinggadikapitalisasi
dikapitalisasi 22
Pengakuan Aset Tetap
 Suku
Sukucadang
cadangutama
utamadandanperalatan
peralatansiap
siappakai
pakai
termasuk aset tetap jika
termasuk aset tetap jika
 digunakan
digunakanlebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periode
 hanya
hanya digunakan untuk asettertentu
digunakan untuk aset tertentu
 komponen
komponen yang diganti tidakdiakui
yang diganti tidak diakuilagi.
lagi.

 Contoh:
Contoh:Entitas
Entitasmembeli
membelisuatu
suatukomponen
komponensuku sukucadang
cadangdari
dari
suatu mesin. Suku cadang tersebut spesifik dan harganya
suatu mesin. Suku cadang tersebut spesifik dan harganya
material
materialdibandingkan
dibandingkandengan
dengannilai
nilaiaset
asettersebut.
tersebut.Jangka
Jangka
waktu pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.
waktu pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.
 Suku
Sukucadang
cadangdikategorikan
dikategorikansebagai
sebagaiaset
asetpada
padasaat
saat
pembelian,
pembelian, dengan syarat komponen yang akandiganti
dengan syarat komponen yang akan diganti
dihapuskan dari pembukuan.
dihapuskan dari pembukuan.
Biaya Perolehan Aset Tetap meliputi:
Biaya Perolehan Awal

• Biaya-biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh atau mengkonstruksi aset
tetap dan biaya-biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti, atau
memperbaikinya.
• Aset tetap dapat diperoleh untuk alasan keamanan atau lingkungan. Perolehan aset tetap
semacam itu, walaupun tidak secara langsung meningkatkan manfaat ekonomik masa
depan dari suatu aset tetap yang ada, mungkin diperlukan bagi entitas untuk memperoleh
manfaat ekonomik masa depan dari aset lain yang terkait.
• Contoh: pabrik kimia mungkin menerapkan proses penanganan kimiawi yang baru dalam
rangka memenuhi ketentuan lingkungan yang berlaku untuk produksi dan penyimpanan
zat kimiawi berbahaya; perbaikan pabrik yang terkait diakui sebagai aset karena tanpa
perbaikan tersebut entitas tidak dapat memproduksi dan menjual zat-zat kimiawi. Namun
demikian, jumlah tercatat aset tersebut dan aset lain yang terkait harus di-review untuk
menguji apakah telah terjadi penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset.
Perolehan
Aset Tetap
• Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan
dengan menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan
aset dengan pembelian. Jika entitas membuat aset serupa untuk
dijual dalam usaha normal, biaya perolehan aset biasanya sama
dengan biaya pembangunan aset untuk dijual (IAS 2). Oleh karena
itu, dalam menetapkan biaya perolehan maka setiap laba internal
dieliminasi. Demikian pula jumlah abnormal yang terjadi dalam
pemakaian bahan baku, tenaga kerja, atau sumber daya lain dalam
proses konstruksi aset yang dibangun sendiri tidak termasuk biaya
perolehan aset. IAS 23 Borrowing Costs menetapkan kriteria yang
harus dipenuhi sebelum biaya bunga dapat diakui sebagai suatu
komponen biaya perolehan aset tetap.
Biaya
Perolehan
awal
 Biaya
Biayaperolehan
perolehanawal
awaladalah
adalahseluruh
seluruhbiaya
biaya
terkait aset yang memiliki manfaat di masa
terkait aset yang memiliki manfaat di masa
mendatang.
mendatang.
 Aset
Asetlain
lainyang
yangberfungsi
berfungsiagar
agarsuatu
suatuaset
asetdapat
dapat
memiliki manfaat di masa mendatang.
memiliki manfaat di masa mendatang.
 Alat
Alatyang
yangdipasang
dipasangagar
agarpabrik
pabrikdapat
dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan
berjalan sesuai dengan ketentuan
pengolahan
pengolahanlimbah
limbahindustri.
industri.

27
• Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
(a) biaya imbalan kerja (seperti didefinisikan dalam PSAK 24 (revisi 2010):
Imbalan Kerja) yang timbul secara langsung dari pembangunan atau akuisisi
aset tetap;
(b) biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
(c) biaya handling dan penyerahan awal;
(d) biaya perakitan dan instalasi;
(e) biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik, setelah dikurangi
hasil bersih penjualan produk yang dihasilkan sehubungan dengan
pengujian tersebut (misalnya, contoh produk dihasilkan dari peralatan yang
sedang diuji); dan
(f) komisi profesional.
Biaya-biaya Setelah Perolehan Awal

• Menurut PSAK 16, entitas tidak boleh mengakui biaya perawatan


sehari-hari asset tetap sebagai bagian dari aset bersangkutan.
Biaya-biaya ini diakui dalam laba rugi saat terjadinya. Biaya
perawatan sehari-hari terutama terdiri atas biaya tenaga kerja dan
bahan habis pakai (consumables) termasuk di dalamnya suku
cadang kecil. Pengeluaran-pengeluaran untuk hal tersebut sering
disebut “biaya pemeliharaan dan perbaikan” aset tetap.
• Bagian-bagian tertentu aset tetap mungkin perlu diganti secara
periodik. Entitas mengakui biaya penggantian komponen suatu
aset dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian
apabila memenuhi kriteria pengakuan.
• Pengakuan terhadap biaya-biaya dalam jumlah tercatat suatu aset tetap
dihentikan ketika aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Oleh
karena itu, biaya pemakaian dan pengembangan aset tidak dimasukkan ke
dalam jumlah tercatat aset tersebut. Sebagai contoh, biaya-biaya berikut ini
tidak termasuk di dalam jumlah tercatat suatu aset tetap:
(a) biaya-biaya yang terjadi ketika suatu aset telah mampu beroperasi sesuai
dengan intensi manajemen namun belum dipakai atau masih beroperasi di
bawah kapasitas penuhnya;
(b) kerugian awal operasi, seperti ketika permintaan terhadap keluaran (output)
masih rendah; dan
(c) biaya relokasi atau reorganisasi sebagian atau seluruh operasi entitas.
Menurut PSAK 16 – Revisi 2015
Perolehan Bangunan

Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :


Material,tenaga kerja, overhead selama proses
konstruksi , biaya bunga  jika membangun sendiri
Hargabeli bangunan dan pengurusan hak perolehan
bangunan.
Fee profesional
Ijin pendirian bangunan

32
Perolehan
Perolehan Peralatan
Peralatan

 Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan


kantor, peralatan pabrik dan peralatan lain.
 Biaya perolehan meliputi
(1) Harga beli,
(2) Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan
(3) Biaya transportasi
(4) Biaya asuransi selama pengiriman barang
(5) Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk
melakukan instalasi
(6) Biaya untuk pengetesan peralatan

33
Penyusutan • Penyusutan adalah alokasi biaya
perolehan atau sebagian besar harga
perolehan suatu asset tetap selama
masa manfaat asset itu.
• Dalam PSAK 17 penyusutan adalah
alokasi jumlah suatu aset yang dapat
disusutkan sepanjang masa manfaat
yang diestimasi. Penyusutan untuk
periode akuntansi dibebankan ke
pendapatan baik secara langsung dan
tidak langsung.
Penyusutan • Akumulasi penyusutan aset tetap
adalah jumlah dari nilai penyusutan
yang dikarenakan oleh berkurangnya
nilai manfaat. Nilai manfaat yang ada
pada suatu aset dapat berkurang jika
telah dipakai.
• Untuk pencatatannya jurnal yang
digunakan adalah:
Beban Penyusutan Rp xxx
Akumulasi Penyusutan Rp
xxx
Karakteristik • Penyusutan adalah penurunan nilai aset
tetap (kecuali tanah).
Penyusutan • Penyusutan adalah proses bertahap dan
berkesinambungan.
• Penyusutan bukan proses penilaian aset
tetapi proses mengalokasikan biaya
suatu aset untuk masa pengunaan
secara efektif.
• Penyusutan mengurangi nilai buku dan
bukan nilai pasar aset.
• Penyusutan digunakan hanya untuk
aktiva tetap berwujud saja
Faktor • Biaya perolehan adalah faktor utama
menentukan jumlah penyusutan
Penyusutan • Perkiraan umur ekonomis aset dimana
jumlah penyusutan yang lebih kecil
dibebankan untuk aset dengan masa
manfaat yang lebih lama dan
sebaliknya.
• Perkiraan nilai residu aset adalah nilai
yang dapat direalisasikan ketika set
dijual atau tidak dapat dipakai lagi pada
akhir perkiraan masa manfaatnya.
Metode Penyusutan
• Metode penyusutan Garis Lurus (Straight Line Method)
Penyusutan = (Harga Perolehan – Estimasi Nilai Sisa) / (masa penggunaan)
Perusahaan A membeli bangunan dengan harga beli Rp 750.000.000
dengan nilai sisa Rp 150.000.000 dan sudah digunakan selama 5 tahun.
Berapa besar penyusutan dalam satu tahun?
Penyusutan = (750.000.000-150.000.000) / (5) = 120.000.000
• Metode Penyusutan Saldo Menurun Berganda (Double Delicining Balance
Method)
Penyusutan = (100%) / masa penggunaan × (2x harga perolehan)
Pada Bulan Januari Perusahaan X membeli peralatan dengan harga beli
Rp 400.000.000 yang dioperasikan dalam perusahaan selama 5 tahun.
Berapa nilai penyusutan peralatan dengan metode ini?
Penyusutan = (100%) / 5 tahun × (2x 400.000.000) = 160.000.000
• Metode penyusutan jumlah angka tahun (Sum of the Year Digit Method)
Jumlah angka tahun (JAT) = penjumlahan masa manfaat aset
Dasar penyusutan = harga perolehan – nilai sisa
Pada tanggal 10 Januari 2018 PT Maju membeli peralatan seharga Rp
200.000.000. nilai sisa dari peralatan tersebut sebesar Rp 20.000.000.
masa manfaat peralatan tersebut adalah 4 tahun. Berapa besar
penyusutannya?
• Jumlah angka tahun (JAT) = 1 + 2 + 3 + 4
= 10
• Dasar penyusutan = 200.000.000 –
20.000.000 = 180.000.000

Tahun Tarif Dasar penyusutan Biaya Penyusutan


1 4/10 180.000.000 72.000.000
2 3/10 180.000.000 54.000.000
3 2/10 180.000.000 36.000.000
4 1/10 180.000.000 18.000.000
• Metode penyusutan unit produksi (Unit of Productin Method)
Penyusutan = (harga perolehan-estimasi nilai sisa) / estimasi manfaat
produksi × produksi tahun ini

Harga mesin cuci adalah Rp 25.000.000. diperkirakan mesin cucuiini dapat


digunakan dalam kondisi baik selama 2 tahun dengan kemampuan
mencuci dan mengeringkan pakaian sebanyak 50 buah. Setelah habis
masa manfaatnya diperkirakan akan terjual dengan harga Rp 2.500.000
(estimasi nilai sisa). Pada tahun 1 pertama berhasil menjadi 30 buah dan
tahun kedua menjadi 20 buah. Berapa besar penyusutan dengan metode
ini pada tahun pertama?
Penyusutan = (25.000.000-2.500.000) / 50 × 30 = 13.500.000
Umur • Masa manfaat dibagi dalam beberapa
kelompok yaitu:
Ekonomis • Equipment dengan masa 4 tahun
seperti mebel, mesin kantor,
perlengkapan lainnya, dan alat
perlengkapan khusus.
• Property atau bangunan dengan masa
manfaat 20 tahun (permanen) dan 10
tahun (tidak permanen).
• Plant atau tanah yang memiliki umur
ekonomis tidak terbatas sehingga tidak
mengalami penyusutan.
Penyusutan • Dalam PSAK 47 dikatakan bahwa untuk
keperluan standar, kepemilikan tanah
berdasar hak apapun disebut tanah,
disertai pengungkapan mengenai jenis
hak dan masa manfaat.
• Ada beberapa kondisi dimana tanah
diperbolehkan untuk disusutkan sebagai
berikut:
• Ketika kualitas tanah tidak lagi layak
untuk diunakan dalam operasional
perusahaan.
• Sifat operasi utama meninggalkan tanah
dan bangunan saat proyek selesai
contohnya tanah di kawasan terpencil
disusutkan sesuai dengan lamanya proyek
berjalan.
• Kepastian maupun perkiraan bahwa
perpanjangan hak atas tanah
kemungkinan besar tidak diperoleh.
Akuisisi dan disposisi PPE
Menggunakan biaya historis

• Pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar.


• Biaya historis melibatkan biaya actual, bukan transaksi
hipotetis, sehingga merupakan hal yang paling dapat
diandalkan.
• Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi
tetapi harus diakui ketika aktiva dijual.
Biaya-biaya yang terkandung dalam
akuisisi PPE
Harga Beli
Biaya penutupan

Biaya yang dikeluarkan untuk


mempersiapkan tanah hingga siap
Biaya Tanah digunakan

Asumsi mengenai hak gadai beban atau


hipotik

Setiap perbaikan tanah lainnya yang


memiliki umur tidak terbatas
Biaya-biaya yang terkandung dalam
akuisisi PPE

Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead


yang terjadi selama konstruksi
Biaya Bangunan

Honor professional serta ijin mendirikan


bangunan
Biaya-biaya yang terkandung dalam
akuisisi PPE
Harga Beli

Biaya pengangkutan dan penanganan

Asuransi peralatan ketika masih dalam


Biaya Peralatan perjalanan

Biaya fondasi khusus jika diperlukan

Biaya pemasangan dan perakitan

Biaya untuk menjalankan uji coba


Biaya-biaya yang terkandung dalam
akuisisi PPE

Tidak membebankan overhead tetap ke


pembuatan aktiva
Aktiva yang Dibuat Sendiri
Membebankan bagian dari total overhead
ke proses konstruksi
Biaya-biaya yang terkandung dalam
akuisisi PPE

Tidak mengkapitalisasi beban bunga


selama periode konstuksi

Membebankan biaya konstruksi atas


semua biaya dana yang digunakan, baik
Biaya Bunga Selama Konstruksi
yang dapat diidentifikasi maupun yang
tidak

Hanya mengkapitalisasi biaya bunga


aktual yang terjadi selama konstruksi
Biaya-biaya yang terkandung dalam
akuisisi PPE
Persyaratan kapitalisasi bunga, meski
telah diberlakukan secara meluas di
seluruh dunia, sekarang masih
diperdebatkan. Dari sudut pandang
Biaya Observasi konseptual, banyak yang meyakini
bahwa, karena alasan-alasan yang
disebutkan sebelumnya, perusahaan
seharusnya tidak mengkapitalisasi biaya
bunga atau seluruh biaya bunga, aktual
atau tertangguh.
Penilaian Aset Tetap pada Akuisisi

Diskon Tunai

Kontrak Pembayaran yang


Ditangguhkan
Pembelian lump sum

Penerbitan Saham

Pertukaran Aktiva Non Moneter

Akuntansi untuk Kontribusi

Metode Penilaian Aktiva Lainnya


Contoh Pembelian Lump-Sum
Biaya Setelah Akuisisi

Kondisi yang harus terpenuhi:

• Umur manfaat aktiva harus meningkat


• Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus
meningkat
• Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan
Jenis-Jenis Pengeluaran Utama
Disposisi Aktiva Tetap

• Penjualan Aktiva Tetap


Penyusutan harus dicatat selama periode waktu antara tanggal ayat jurnal penyusutan
terakhir dibuat dan tanggal penjualan. Dalam hal ini akan terjadi penjurnalan
sebagai berikut:
Beban Penyusutan XXX
Akumulasi penyusutan XXX
 
 
Ayat jurnal untuk penjualan aktiva
Kas XXX
Akumulasi penyusutan XXX
Mesin XXX
Keuntungan atas pelepasan XXX
Disposisi
• Konversi Terpaksa
Kadang-kadang pelayanan suatu aktiva berakhir karena

Aktiva Tetap
konversi terpaksa dengan jenis seperti
kebakaran,kebanjiran,pencurian atau pembebasan.
Selisih yang dipulihkan dan nilai buku aktiva tersebut
jika ada dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian.
Keuntungan atau kerugian akan diperlakukan dengan
cara yang tidak berbeda dengan jenis dispoisisi lainnya.
Dalam beberapa kasus, keuntungan atau kerugian sering
kali dilaporkan dalam bagian pos luarbiasa pada laporan
laba-rugi.

• Masalah Lainnya
Jika suatu aktiva dibuang tanpa ada pemulihan kas,
maka kerugian harus diakui dalam jumlah yang sama
dengan nilai buku aktiva. Jika terdapat nilai sisa maka
keuntungan atau kerugian yang terjadi merupakan
selisish antara nilai sisa dan nilai bukunya.jika aktiva
masih dapat digunakan namun telah disusutkan secara
penuh maka aktiva tersebut dapat dicatat dalam
pembukuan pada biaya historis dikurangi penyusutan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai